Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 06:12:26 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 175
Total: 175

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Bagaimana pandangan kalian tentang orang Agnostik

Dimulai oleh AmunRa, September 23, 2008, 09:38:58 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-One

Kutip dari: gonzo pada Juni 06, 2009, 01:04:43 PM
Belum diajarkan oleh agama bahwa hati nurani itu adalah bisikan dari Tuhan  ;D
Bahkan setelah diajarkan pun belum tentu ajaran itu benar...

Kutip dari: gonzo pada Juni 06, 2009, 01:04:43 PM
Kamu percaya kalau itu emang Tuhan ?
Nope. bukan aku yang percaya. Hanya saja itu adalah abgian dari konsep tentang Tuhan. Baik dari kitab suci, atau dari ucapan theis sendiri, yang menyebut peristiwa/bencana yang terjadi karena murka Tuhan...

gonzo

Kutip dari: Pi-One pada Juni 07, 2009, 11:53:28 AM
Bahkan setelah diajarkan pun belum tentu ajaran itu benar...

Kalau belum tentu kan bukan berarti salah kan ?, itu makanya yg perlu di cari, jangan malas, ok

KutipNope. bukan aku yang percaya. Hanya saja itu adalah abgian dari konsep tentang Tuhan. Baik dari kitab suci, atau dari ucapan theis sendiri, yang menyebut peristiwa/bencana yang terjadi karena murka Tuhan...

Tapikan harus di pelajari secara menyeluruh, bukan hanya di lihat sepotong sepotong, kalau di lihat secara sepotong sepotong maka sulit mengetahuinya apakah itu hanya sebuah "anthropomorphism" atau kelompok yg biasa menghalalkan perbuatannya dgn menggunakan nama Tuhan.

Jadi emang perlu di pelajari, jangan malas, ok

Pi-One

Kutip dari: gonzo pada Juni 07, 2009, 12:34:51 PM
Kalau belum tentu kan bukan berarti salah kan ?, itu makanya yg perlu di cari, jangan malas, ok
Bukan malas, Tapi jika jawaban yang dipegang sat ini beda dengan anda, apa anda akan ngotot kalo jawaban lain itu salah?

Kutip dari: gonzo pada Juni 07, 2009, 12:34:51 PMTapikan harus di pelajari secara menyeluruh, bukan hanya di lihat sepotong sepotong, kalau di lihat secara sepotong sepotong maka sulit mengetahuinya apakah itu hanya sebuah "anthropomorphism" atau kelompok yg biasa menghalalkan perbuatannya dgn menggunakan nama Tuhan.

Jadi emang perlu di pelajari, jangan malas, ok
Antara mempelajari dan menerima itu dua hal berbeda kan?

gonzo

#33
Kutip dari: Pi-One pada Juni 07, 2009, 01:31:30 PM
Bukan malas, Tapi jika jawaban yang dipegang sat ini beda dengan anda, apa anda akan ngotot kalo jawaban lain itu salah?
Ngga lah, agama juga mengajarkan bahwa manusia punya hak atas dirinya sendiri, tidak boleh di paksa paksa, itu namanya "free will", jadi memberi kebebasan berpikir dan bertindak juga merupakan suatu ajaran agama (saya) juga.

Maaf saya sering mengatakan "malas - malas" karena bisa saja orang tidak mau ber agama karena malas beribadah, itu saja, maafkan saya yg berpikiran sempit  ;D ;D

KutipAntara mempelajari dan menerima itu dua hal berbeda kan?

Mempelajari sesuatu pun menjadi tidak ada gunanya kalau tidak mau membuka diri untuk menerima.

May God Bless you Bro

drexman

Kutip dari: gonzo pada Juni 07, 2009, 02:47:50 PM
Ngga lah, agama juga mengajarkan bahwa manusia punya hak atas dirinya sendiri, tidak boleh di paksa paksa, itu namanya "free will", jadi memberi kebebasan berpikir dan bertindak juga merupakan suatu ajaran agama (saya) juga.

Maaf saya sering mengatakan "malas - malas" karena bisa saja orang tidak mau ber agama karena malas beribadah, itu saja, maafkan saya yg berpikiran sempit  ;D ;D

Mempelajari sesuatu pun menjadi tidak ada gunanya kalau tidak mau membuka diri untuk menerima.

May God Bless you Bro
mempelajari sesuatu kalo ga ada gunanya mending jangan diterima...
kebebasan untuk berpikir dan bertindak..hasil akhirnya gimana yang diatas..udah diatur..gt kan? ;)

gonzo

Kutip dari: drexman pada Juni 07, 2009, 05:18:26 PM
mempelajari sesuatu kalo ga ada gunanya mending jangan diterima...

tapi kalau belum dipelajari tau dari mana itu akan berguna atau tidak ?

Kutipkebebasan untuk berpikir dan bertindak..hasil akhirnya gimana yang diatas..udah diatur..gt kan? ;)

Maksudnya apa nih ? berpikir bahwa kita itu robot ? tolong lebih jelas lagi dong  :D

Pi-One

Kutip dari: gonzo pada Juni 07, 2009, 02:47:50 PM
Ngga lah, agama juga mengajarkan bahwa manusia punya hak atas dirinya sendiri, tidak boleh di paksa paksa, itu namanya "free will", jadi memberi kebebasan berpikir dan bertindak juga merupakan suatu ajaran agama (saya) juga.
Di sisi lain, agama terkadang juga membatasi kebebasan pemeluk, termasuk kebebasan berpikir. Dimana pemeluk agama terikat pada dogma, dan tidak mempercayai atau mengikuti dogma berarti ;murtad'...

Kutip dari: gonzo pada Juni 07, 2009, 02:47:50 PMMaaf saya sering mengatakan "malas - malas" karena bisa saja orang tidak mau ber agama karena malas beribadah, itu saja, maafkan saya yg berpikiran sempit  ;D ;D
Ada kalanya karena malas, ada kalanya karena faktor lain.

Kutip dari: gonzo pada Juni 07, 2009, 02:47:50 PMMempelajari sesuatu pun menjadi tidak ada gunanya kalau tidak mau membuka diri untuk menerima.
Sebelum menerima, dipelajari dulu kan? Bukannya belum di pelajari sudah diterima duluan...

gonzo

Kutip dari: Pi-One pada Juni 08, 2009, 12:02:18 PM
Di sisi lain, agama terkadang juga membatasi kebebasan pemeluk, termasuk kebebasan berpikir. Dimana pemeluk agama terikat pada dogma, dan tidak mempercayai atau mengikuti dogma berarti ;murtad'...

Otomatis, itu yg namanya konsekwensi beragama, ngga bisa suka sukanya sendiri, contoh yg beragama dan suka suka sendiri yah itu, bisa kita lihat ada beragam ragam denominasi Protestan, ketika agama mengajarkan free will sebenarnya kalau mau murtad juga ngga masalah, jadi yah bebas bebas juga urusannya.

KutipAda kalanya karena malas, ada kalanya karena faktor lain.

Intinya harus jujur pada diri sendiri dan hanya diri sendiri saja yg tahu, makanya saya minta maaf atas tuduhan kosng itu.

Kutip
Sebelum menerima, dipelajari dulu kan? Bukannya belum di pelajari sudah diterima duluan...

Bukan patokan koq, bisa saja menerima terus mempelajari atau sebaliknya.
Dan bukti sudah banyak koq, saya saja termasuk jenis yg menerima dulu baru mempelajari koq.


Pi-One

Kutip dari: gonzo pada Juni 08, 2009, 12:32:01 PM
Otomatis, itu yg namanya konsekwensi beragama, ngga bisa suka sukanya sendiri, contoh yg beragama dan suka suka sendiri yah itu, bisa kita lihat ada beragam ragam denominasi Protestan, ketika agama mengajarkan free will sebenarnya kalau mau murtad juga ngga masalah, jadi yah bebas bebas juga urusannya.
Karena aku memilih agama yang dari awal tidak memberi ikatan untuk wajib percaya, dan menganggap keraguan adalah hal yang wajar hingga timbul pemahaman, maka aku juga enggan dipaksa menerima sesuatu yang aku belum paham...

Kutip dari: gonzo pada Juni 08, 2009, 12:32:01 PMIntinya harus jujur pada diri sendiri dan hanya diri sendiri saja yg tahu, makanya saya minta maaf atas tuduhan kosng itu.
No problemo, aku gak merasa anda menuduh kok :)

Kutip dari: gonzo pada Juni 08, 2009, 12:32:01 PMBukan patokan koq, bisa saja menerima terus mempelajari atau sebaliknya.
Dan bukti sudah banyak koq, saya saja termasuk jenis yg menerima dulu baru mempelajari koq.
Itu bukan metode yang ingin aku gunakan. Aku memilih pelajari dulu sebelum memutuskan menerima atau menolak.

gonzo

Kutip dari: Pi-One pada Juni 08, 2009, 12:43:03 PM
Karena aku memilih agama yang dari awal tidak memberi ikatan untuk wajib percaya, dan menganggap keraguan adalah hal yang wajar hingga timbul pemahaman, maka aku juga enggan dipaksa menerima sesuatu yang aku belum paham...

Kayanya kita harus lebih ke hal yg mendasar yaitu mengupas apa arti kata AGAMA ? di mana ada agama yg tidak ada ikatan untuk percaya ? jangan jangan memang tidak ingin beragama ?  ;D

Kutip
Itu bukan metode yang ingin aku gunakan. Aku memilih pelajari dulu sebelum memutuskan menerima atau menolak.

Selamat belajar, jangan putus asa, kami juga percaya bahwa orang yg sungguh sungguh mencari Allah adalah orang yg dapat di selamatkan  ;)

bupunsu

Bagi mereka yang berpikir bebas, dan bebas berpikir, maka kegagalan manusia dalam menemukan sesuatu yang luar biasa, maka diciptakanlah istilah Tuhan, Allah, Yehowa, Thian .. dsb. Tapi perlu di-ingat, bahwa kata-kata itu bukan bendanya, maksudnya: kalau saya mengatakan bakpao .. maka menunjuk pada benda putih, enak, isi kacangijo, anget .. dst Istilah itu perjanjian saja. Bagaimana kalau "kepala" ditukar dengan "kaki", maka manusia berpikir dengan kaki, dan berlari dengan kepala.
Tapi kalau sudah tuwa, seperti saya, yang sakit itu dengkulnya, karena dulu kebanyakan untuk mikir ... hehehehe .. pejabat indonesia banyak yang mikir pake dengkul.
Kalau belajar dan memahami berpikir , maka dapat dibedakan antara yang berpikir (si pemikir), dan yang dipikirkan, katanya nanti akan  nampak bahwa pikiran itu suatu materi ...
Yaaaa .. katanya yang pinter2 itu laah ...

Pi-One

#41
Kutip dari: gonzo pada Juni 08, 2009, 01:46:44 PM
Kayanya kita harus lebih ke hal yg mendasar yaitu mengupas apa arti kata AGAMA ? di mana ada agama yg tidak ada ikatan untuk percaya ? jangan jangan memang tidak ingin beragama ?  ;D
Sudah kubilang, jika definisi agama dikatikan dengan adanya dogma, anda bisa bilang Buddhisme bukan sebuah agama... :)

gonzo

#42
Kutip dari: Pi-One pada Juni 09, 2009, 11:55:09 AM
Sudah kubilang, jika definisi agama dikatikan dengan adanya dogma, anda bisa bilang Buddhisme bukan sebuah agama... :)

Sorry saya kurang paham dgn agama Budha.

Tapi yg saya lihat seperti ini. (dari wikipedia= kamus besar bahasa indonesia)

Agama adalah

Kutipadalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.

Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi".[1]. Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan

Dogma adalah

Kutip.....Sebagai unsur dasar dari agama, istilah dogma diberikan kepada ajaran-ajaran teologi yang dianggap telah terbukti baik, sedemikian rupa hingga usul bantahan atau revisinya berarti bahwa orang itu tidak lagi menerima agama tersebut sebagai agamanya sendiri, atau ia mengalami keragu-raguan pribadi....

Jadi dogma itu di buat supaya umat dari agama itu menjadi tidak ragu ragu dan dgn dogma itu maka umatnya tau persis apa yg di ajarkan oleh agama tersebut.

Sementara PI-One ingin memilih suatu agama yg dari awal tidak memberi ikatan untuk wajib percaya, dimana ada agama yg model seperti itu ? dan dalam agama itu sangat kental unsur kepercayaan yg di sebut sebagai "IMAN", jadi dimana ada agama yg tidak memberi ikatan wajib percaya ?

Jadi mohon maaf kalau saya tidak bisa berkomentar tentang agama Budha (karena saya tidak tau), ini kan cuma pandangan umum saja, kalau memang menurut pandangan Pi-One bahwa Budhisme bukan termasuk agama mungkin[/i] karena berbeda dgn pengertian umum atas kaidah akan apa yg di sebut Agama, bisa bisa saja tidak di sebut agama.

Pi-One

#43
Kutip dari: gonzo pada Juni 09, 2009, 12:47:24 PM
Sorry saya kurang paham dgn agama Budha.

Tapi yg saya lihat seperti ini. (dari wikipedia= kamus besar bahasa indonesia)

Agama adalah

Dogma adalah

Jadi dogma itu di buat supaya umat dari agama itu menjadi tidak ragu ragu dan dgn dogma itu maka umatnya tau persis apa yg di ajarkan oleh agama tersebut.

Sementara PI-One ingin memilih suatu agama yg dari awal tidak memberi ikatan untuk wajib percaya, dimana ada agama yg model seperti itu ? dan dalam agama itu sangat kental unsur kepercayaan yg di sebut sebagai "IMAN", jadi dimana ada agama yg tidak memberi ikatan wajib percaya ?

Jadi mohon maaf kalau saya tidak bisa berkomentar tentang agama Budha (karena saya tidak tau), ini kan cuma pandangan umum saja, kalau memang menurut pandangan Pi-One bahwa Budhisme bukan termasuk agama mungkin[/i] karena berbeda dgn pengertian umum atas kaidah akan apa yg di sebut Agama, bisa bisa saja tidak di sebut agama.

Aku sudah bilang, definisi itu ada banyak. Jika mengikuti definisi di atas, anda bisa bilang Buddhisme bukan agama. :)

Di kalama sutta disebutkan:
Kutip
jangan semata-mata mempercayai meskipun hal itu tampak benar dan dianut oleh mayoritas,
jangan semata-mata mempercayai meskipun suatu hal merupakan tradisi yang telah diwariskan turun temurun,
jangan semata-mata mempercayai meskipun suatu hal tercantum dalam kitab-kitab suci,
jangan semata-mata mempercayai meskipun suatu hal disampaikan oleh tokoh-tokoh agama ternama,

Atau anda bisa googling dengna kata kunci kalama sutta. Ini contohnya:
http://forumbebas.com/showthread.php?tid=38494&pid=513415

drexman

Kutip dari: gonzo pada Juni 07, 2009, 10:03:05 PM
tapi kalau belum dipelajari tau dari mana itu akan berguna atau tidak ?

Maksudnya apa nih ? berpikir bahwa kita itu robot ? tolong lebih jelas lagi dong  :D
pelajari yang berguna buatmu..misal kamu mau jadi tukang insinyur,,ya pelajari ilmu teknik,.jangan ilmu pelet,..ga guna buatmu itu...
kalo mau pelajari smua agama krn kmu mau pinter jg boleh...tapi tentu aja yang kamu terima yang cocok buatmu...
dan lebih baik lagi kalo cocok buatmu,dan dijalankan sesuai yang kamu pelajari...ga cuma trima doang...
kamu bilang free will,..tapi disisi lain keyakinanmu mengatakan kalo hasil akhir tergantung yang diatas..gt kan?