Kalo soal doktrin,  dari pada buat definisi sendiri silakan baca disini saja :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Sederhananya,  doktrin adalah sesuatu yang diajarkan,  dapat berupa prinsip2 dasar yang dipercayai kebenarannya,   dan digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan yang diinginkan.   Prinsip2 dasar yang diajarkan itu tidak bersifat mutlak,  tetapi berubah seiring dengan perjalanan waktu atau perkembangan zaman,  oleh karenanya suatu doktrin pada saatnya perlu dikaji ulang dan diadakan penyesuaian2.   

Beda dengan dogma.  Istilah dogma selalu dikaitkan dengan ajaran agama.  Dan prinsip2 dasar ajaran agama,  misalnya yang berupa ayat2 atau sutta2,  atau prinsip dasar yang diturunkan dari ayat2 atau sutta2,  adalah sesuatu yang tidak boleh diubah.

Mungkin ada juga suatu doktrin yang mengacu kepada dogma / ajaran agama,  misalnya doktrin perang jihadnya para teroris.   Jelas,  sebagian besar ulama tidak ada yang membenarkan.

Ajaran agama Buddha tercantum di kitab suci Tipitaka,  tentu akan tetap dijaga keasliannya,  misalnya sabda2 Sang Buddha.   Dan tidak ada seorangpun Buddhist atau Bikkhu yang boleh merubahnya.   Jadi,  ajaran Buddha itu bukan suatu doktrin,  tetapi dogmatis.

Boleh saja mengaku ajaran Buddha bukan suatu dogma.   Konsekuensinya harus mengakui juga  :
-  Buddha bukan agama.
-  Ajaran Buddha adalah suatu doktrin / boleh diubah sutta2nya disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Arti kata Agama silakan baca di sini :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kutip dari: familycode pada Juni 13, 2011, 04:31:41 PM
Bagian mana yang saya tidak tahu, bagian mana saya yang salah, anda hanya ingin melihat sudut pandang anda, tapi tidak ingin melihat sudut pandang berbeda, saat disodorkan sudut pandang berbeda dimana mempertanyakan selain iman dan sugesti, anda tidak menjawab apapun, malah menyerang orang lain, anda tidak tahu apa-apa tentang apa yang dibahas. Saya cukupkan disini.

Dari awal aku tanya, apa yang anda tahu tentang konsep tumimbal lahir, apa yang anda tahu tntang Buddha, apa yang anda tahu tentang meditasi. Dan anda tidak pernah bsia jawab, hanya ngeles. Seperti kataku, gak ada bukti anda paham, tak ada dialog.

Kutip dari: familycode pada Juni 13, 2011, 04:31:41 PMWalaupun mengalami perubahan tapi tetap energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, anda juga membatasi konteks.

Dan di mananya yang bertentangan dengan anicca? Atau anda mau pakai jurus semut-asbun, tafsiran suka-suka soal anicca - seperti yang dia post di atas soal definisi dogma?

Kutip dari: rizqi_fs pada Juni 13, 2011, 09:29:30 PM

Ngapain mas? Ngejar setoran?

Kutip dari: Pi-One pada Juni 13, 2011, 09:16:14 PM
Dari awal aku tanya, apa yang anda tahu tentang konsep tumimbal lahir, apa yang anda tahu tntang Buddha, apa yang anda tahu tentang meditasi. Dan anda tidak pernah bsia jawab, hanya ngeles. Seperti kataku, gak ada bukti ana paham, tak ada dialog.

Saya rasa cukup, anda tidak ingin melihat dari sudut pandang lain, anda hanya mau pada sudut pandang anda

Kutip dari: Pi-One pada Juni 13, 2011, 09:16:14 PM
Dan di mananya yang bertentangan dengan anicca? Atau anda mau pakai jurus semut-asbun, tafsiran suka-suka soal anicca?

Dari hepimetal

Kutip
"Sabbe Sankhara Anicca" = segala sesuatu yang berkondisi adalah tidak kekal

Yang namanya segala hal maka artinya adalah segala hal tanpa kecuali.

Apakah ketidakkekalan yang ada diatas tidak bertentangan dengan kekekalan energi yang dimana energi itu tetap dan tidak mungkin diciptakan atau dimusnahkan yang artinya kondisi energi keseluruhan di alam itu tidak mungkin bertambah atau berkurang? padahal kondisi di situ ditulis tidak kekal.

Kutip dari: semut-ireng pada Juni 13, 2011, 06:18:56 PM
Arti kata Agama silakan baca di sini :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

di sana tertulis agama adalah:

ajaran, sistem yg mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kpd Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yg berhubungan dng pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya: -- Islam; -- Kristen; -- Buddha;

gondrong deh  :kribo:

ajaran buddha memang unik, bahkan definisi agama di atas juga kurang tepat untuk ajaran buddha, tapi sudahlah, pada dasarnya saya tidak tertarik membahas istilah-istilah (minjem gaya sobat familycode).

Kutip dari: familycode pada Juni 13, 2011, 09:40:09 PM
Saya rasa cukup, anda tidak ingin melihat dari sudut pandang lain, anda hanya mau pada sudut pandang anda

Ngeles lagi... Buktikan anda paham dulu...

Kutip dari: familycode pada Juni 13, 2011, 09:40:09 PMApakah ketidakkekalan yang ada diatas tidak bertentangan dengan kekekalan energi yang dimana energi itu tetap dan tidak mungkin diciptakan atau dimusnahkan yang artinya kondisi energi keseluruhan di alam itu tidak mungkin bertambah atau berkurang? padahal kondisi di situ ditulis tidak kekal.

Nah, yang begini mau ngaku paham?
Ketidakkekalan anicca tidak bertentangan dengan hukum kekekalan energi, karena energi sendiri memang terus mengalami perubahan.

Makanya, kubilang pahami dulu, termasuk konteks ketidakkekalan dalam tilakkhana. Anicca di sini merujuk pada perubahan yang terus terjadi. Gak percaya? Googling aja dengan keyword tilakkhana

Kutip dari: familycode pada Juni 13, 2011, 09:40:09 PM
Dari hepimetal

wekkss.. sejak kapan:

"Sabbe Sankhara Anicca" = segala sesuatu yang berkondisi adalah tidak kekal

bisa jadi:

Yang namanya segala hal maka artinya adalah segala hal tanpa kecuali.

ini namanya memplesetkan makna.. saya marah besar.. ngos.. ngos... tapi biarlah, main gulat diam-diam saya juga mau.  

Kutip dari: hepimental pada Juni 13, 2011, 09:45:14 PM
di sana tertulis agama adalah:

ajaran, sistem yg mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kpd Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yg berhubungan dng pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya: -- Islam; -- Kristen; -- Buddha;

gondrong deh 

ajaran buddha memang unik, bahkan definisi agama di atas juga kurang tepat untuk ajaran buddha, tapi sudahlah, pada dasarnya saya tidak tertarik membahas istilah-istilah (minjem gaya sobat familycode).

Buddhisme terlalu luas untuk disebut hanya agama...

Kalau sudah dalam sudut pandang sendiri dan tidak ingin melihat sudut pandang berbeda maka akan sulit.

"Sabbe Sankhara Anicca" = segala sesuatu yang berkondisi adalah tidak kekal (selalu berubah)

Maksud hati memeluk gunung,  apa daya tangan tak sampai.   Maksud hati ingin dilihat berfaham maju seperti Spinoza dll yang menentang dogma di kitab suci,  apa daya tangan tak sampai,  tidak berani mengambil resiko dikutuk oleh para sesepuh agamanya.   Spinoza dll lebih tegas dan berani,  tidak main ketoprakan dengan mengatakan agamanya bukan dogma,  tapi memilih hengkang dari agamanya dan meyakini faham pemikirannya sendiri.

Kalo ada Buddhis mengatakan ajaran Buddha bukan dogma,  lalu mengatakan pula Buddhisme terlalu luas untuk disebut hanya agama,  dia seharusnya berani pula mengatakan :

-  Buddha bukan agama.
-  Ajaran Buddha /  sutta2 bisa diubah disesuaikan dengan perkembangan zaman.
-  Satu lagi :  Tipitaka atau Dhammapada BUKAN KITAB SUCI.

Selama mereka masih menganggap Dhammapada itu adalah kitab suci,  selama itu pula mereka yang bilang ajaran Buddha bukan dogma,  mereka adalah Buddhis gondrong sekali.

Seperti agama lainnya,  Islam,  Kristen,  dan Hindu,  agama Buddha juga harmonis dan sesuai dengan sains.   Gak usah takut dan khawatir agama Buddha dinilai tidak harmonis dengan sains,  lalu bilang ajaran Buddha bukan dogma.   Weleh, weleh,  weleh,  justru kelihatan gak kreatif,  sorry,  kurang cerdaslah,  dan kelihatan main ketoprakannya.

Kutip dari: semut-ireng pada Juni 14, 2011, 04:26:37 AMmbekkk....

*ignored*
Next?