Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 08:53:55 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 215
Total: 215

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Cinta Sains atau Agama?

Dimulai oleh Jay Ram, Oktober 17, 2009, 02:50:07 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-One

Kutip dari: adi mulya pada November 07, 2009, 09:44:20 PM
kayaknya kita harus mengkolaborasi kannya deh alnya agama tanpa ilmu ktanya laksana orang buta sedang kan ilmu tanpa agama bisa menghancurkan dunia kan...
??? ??? ::)
Itu bukannya maksudnya agama sebagai panduan moral untuk penerapan sains kan? Bukannya agama merecoki sains.

alf

Kutip dari: HyawehHoshikawa pada November 07, 2009, 08:34:16 PM
orang berpaham geosentris pun mengatakan bahwa matahari berjalan ditempat peredarannya kan?
malah ga bilang kalo' bumi itu yang bergerak kan?

klo matahri berjalan di tempatnya dikatakan oleh orang sekarang ini tentu g da yg istimewa. anak2 sd pun tahu hal itu. tapi bayangkan, hal itu sdh di ungkapkan 1400 tahun lebih yang lalu. yang saat itu, iptek sama sekali blm brkembang.

alf

Kutip dari: Pi-One pada November 08, 2009, 10:57:03 AM
Itu bukannya maksudnya agama sebagai panduan moral untuk penerapan sains kan? Bukannya agama merecoki sains.

bukannya ilmu tanpa agama jstru akan mengahncrkan ilmu t sndr?? ilmu hny bkln dimanfaatin bwt kpntgn sndr. gak mikir dampaknya bwt org lain.

HyawehHoshikawa

Kutip"dan matahari berjalan di tempat peredarannya. demikinlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (QS.Yaasin:38)
"tidaklah mungkin matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. dan masin2 beredar menurut garis edarnya." (QS.Yaasin:38)
makanya gw bilang ayat ini ambigu:
1. Sang "pembuat" ayat mengatakan kalo' matahari berputar mengelilingi pusat galaxi.
2. Sang "pembuat" ayat mengatakan seperti apa yang dia lihat (matahari berputar mengelilingi bumi).

Kecuali kalo' ada penjelasan bahwa garis edar matahari ialah pada pusat galaxi (mungkin blackhole), dan atau bumi mengelilingi matahari...

sebelum dibahas:
Fakta bahwa bumi itu bulat sudah diprediksikan oleh phytagoras, selain itu, bapak ilmu ukur "Euclidean" juga hidup beberapa ratus tahun sebelum masehi, silakan cari sendiri infonya (udah malem nih, ane mw tidur)
Rationality alone isn't enough, the world is Complex.

The Houw Liong

#19
Pembahasan orang yang cinta agama dan cinta sains secara rasional dapat dilihat dalam buku Tipler: The Physics of Immortality dan sudut pandang Theory of Everything yang dibahas dalam forum Awal Semesta dan Awal Kehidupan.


http://www.forumsains.com/agama-dan-filosofi/awal-alam-semesta-dan-awal-kehidupan/
HouwLiong

pams

sebenarnya di al-quran cukup banyak disebutkan ilmu2 sains yang memang terbukti di jaman sekarang. bagi saya sebagai umat muslim, saya memang meyakininya.
Mungkin di kitab agama lain pun sama seperti itu.
Menurut pengalaman saya siiii... (maaf) ada bbrp teman saya yg cenderung melihat segala sesuatunya secara sains, & sayangnya kecenderungan seperti itu menghasilkan atheisme.
Jadi, alangkah indahnya jika sains & agama berjalan beriringan ;)

Pi-One

Kutip dari: pams pada November 19, 2009, 09:23:10 AM
sebenarnya di al-quran cukup banyak disebutkan ilmu2 sains yang memang terbukti di jaman sekarang.
Masalahnya, ayat yang anda maksud tidak jelas, tidak spesifik, sehingga kita bahkan gak bis apastikan ayat tersebut emmang maknanya ke sana. bahkan cenderung multi tafsir (seperti kasus matahari bergerak)

Kutip dari: pams pada November 19, 2009, 09:23:10 AM
Menurut pengalaman saya siiii... (maaf) ada bbrp teman saya yg cenderung melihat segala sesuatunya secara sains, & sayangnya kecenderungan seperti itu menghasilkan atheisme.
Jadi, alangkah indahnya jika sains & agama berjalan beriringan ;)
Untukmasalah sains, aku lebih memilih jawaban sains. bagiku agama lebih pada kontrol moral ketimbang sumber segala sains...

pams

Kutip dari: Pi-One pada November 19, 2009, 09:34:51 AM
Masalahnya, ayat yang anda maksud tidak jelas, tidak spesifik, sehingga kita bahkan gak bis apastikan ayat tersebut emmang maknanya ke sana. bahkan cenderung multi tafsir (seperti kasus matahari bergerak)

oke boss...
nti saya lanjut dengan sourcenya yg lbh detail...  in the middle of working hours niii...
:)

pams

mmm.. pi-one, setelah dipikir-pikir, klo saya ngeluarin ayat2 atau dalil tertentu  cenderung akan menimbulkan reaksi & menurut saya sepertinya kurang baik untuk diangkat di forum ini, klo japri aja gmn?? kamu bs contact saya di [email protected].

ini saya mengutip tulisan seorang penulis yg aktif menulis di dunia cyber & saya rasa cukup netral utk agama manapun.
(punten kang ucup, saya sadur sedikit tulisannya)

mangucup88 <mangucup88@yaho...> wrote:
Jawablah dengan jujur apakah kita masih membutuhkan agama ? Bukankah semua kebutuhan kita sudah bisa terpenuhi di Shopping Malls ataupun di Carefour, disamping itu agama membuat manusia jadi dunguk dan
boboh. Masalahnya agama itu selalu bertentangan dan tidak sejajar dengan ilmu pengetahuan dalam bahasa kerennya ini disebut "Conflict Thesis". Misalnya Galileo Galilie maupun Charles Darwin adalah korban dari konflik ini.

Konflik antara kepercayaan dan ilmu pengetahuan sering sekali terjadi umpamanya dalam bidang biologi yang satu menyatakan bahwa kita ini keturunan dari monyet (Darwin) sedangkan menurut kepercayaan kita ini diciptakan oleh Sang Pencipta. Bahkan sering
sekali saya mendengar kalho kita mau percaya, kita harus berusaha untuk melupakan nalar kita, karena perkataan ,,kepercayaan" itu tidak ada di dalam kamusnya ilmu pengetahuan! Inilah yang dibilang doktrin
comberan ato ,,Kebo duduk" ato dalam bhs Londonya Bull Sit!

Kepercayaan adalah ufuk (=horison) dari semua ilmu pengetahuan atau akarnya dari setiap ilmu pengetahuan, tanpa adanya kepercayaan tidak akan ada ilmu pengetahuan! Ilmu Pengetahuan bukannya timbul secara
kebetulan! Mereka bisa menyelidiki dan menemukan sesuatu, karena diawali dgn adanya kepercayaan pada suatu hipotesis. Untuk meraih ini pada awalnya mereka harus bersedia mengorbankan ,,akal budi" atau
nalar mereka, kalau hanya berdasarkan akal budi saja, manusia tidak akan dapat melakukan perjalanan ke bulan!

Manusia memiliki dua macam kebutuhan dasar kebutuhan alamiah (fitriah) dan non alamiah. Kebutuhan Fitriah adalah kebutuhan ingin mengetahui dan ingin mempelajari sesuatu yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Kebutuhan non alamiah misalnya ingin mengetahui: "Kenapa
kita dilahirkan ? Tujuan hidup kita ini apa ? Apa yang terjadi setelah kita mati ?"

Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia pada saat ini memiliki
pengetahuan maupun manusia yang terdidik jauh lebih tinggi dan jauh lebih banyak sejak sepanjang sejarah manusia. Hanya sayangnya, akal kita semakin kuat, tetapi hati kita semakin lemah. Lihat saja orang-
orang disekitar kita, berapa banyak orang kesepian, stress, kehilangan rasa kasih sayang, keluarga retak, perselingkuan, korban narkoba, sakit jiwa dsb-nya. Disamping itu dengan bertambahnya
pengetahuan semakin, bertambah pula kejahatan manusia. Dahulu orangmembunuh dengan pedang, sekarang dengan bom atom maupun senjata
biologis.

Baik sains maupun agama (keimanan) memberikan kekuatan kepada kemanusiaan. Sains memberikan kepada kita kekuatan dalam bentuk empiris yang bisa dijamah oleh pancaindera kita, sedangkan keimanan
memberikan kita kekuatan non empiris, atau kekuatan batin. Sumber dari segala kejahatan berpangkal dari kuatnya akal tetapi lemahnya iman.

Sains berarti kemampuan dan keimanan adalah kehendak baik. Sains memicu ketidak puasan, keimanan memberikan kesejukan dan damai. Sains memberikan kita kekuatan dan pencerahan; iman memberikan kita
harapan, kehangatan dan kasih sayang. Sains dapat merubah dan membentuk kembali alam disekitar kita, iman dapat membentuk dan merubah batin manusia. Sains memberikan kita kepastian, keimanan
memberikan kita hiburan, penawar bagi kegelisahan, ketakberdayaan maupun absurdisitas. Sains dapat membuat barang jadi bermutu, iman dapat meningkatkan mutu manusia. Sains menciptakan teknologi, dan
keimanan menciptakan tujuan. Sains memberi kita momentum dan keimanan memberikan arah. Yang diberikan oleh sains kepada manusia adalah kekuatan yang lepas, tetapi keimanan memberikan sesuatu
kekuatan yang kukuh.

Mang Ucup


Klo mau pd komentar langsung ke mang ucup aja yaaa....
(ngeles mode on*). ;)

Pi-One

Tidak usah. Aku sudah sering diskusi soal itu dengan rekan-rekan di forum lain, dan tiap kali tetap saja gak pernah sepaham. Tetap saja ayat yang mereka ajukan cenderung bermakna luas dan multi tafsir.

Dan tulisan mang ucup? Melihat tulisan bodoh seperti 'Darwin bilang manusia keturunan monyet' saja sudah bikin ngantuk. Darwin, atau teori evolusi tak pernah menyebut monyet sebagai moyang manusia. bahkan dalam percabangan hominid monyet termasuk yang terjauh, karena mereka bahkan gak masuk keluarga kera besar. Kerabat terdekat manusia adalah simpanse dan bonobo, dan mereka juga gak pernah jadi moyang kita.

net

i like sains very much, but without a faith I'm nothing ^^
~ sahabat peduli generasi mandiri ~ relawan pelangi ~

pams

Kutip dari: Pi-One pada November 19, 2009, 02:08:04 PM
Tidak usah. Aku sudah sering diskusi soal itu dengan rekan-rekan di forum lain, dan tiap kali tetap saja gak pernah sepaham. Tetap saja ayat yang mereka ajukan cenderung bermakna luas dan multi tafsir.

sip sip... klo berdiskusi ttg agama memang tdk ada ujungnya...
setiap org memiliki keyakinannya masing2.
that's my point...
cheers...

Pi-One

Agama berharga selama tidak melanggar dan melangkahi, bahkan menggurui sains. Itu poinku.

anakkecil

kalaw agamanya ga sesuai dengan sains, maka pasti agamanya salah.
@Pi-One: apakah agama yang anda anut selama ini sudah sesuai dengan sains?
:-)
kalaw saya pilih dua2nya aja..
agama untuk beribadah, sains untuk mencari nafkah

Pi-One

Kutip dari: anakkecil pada November 20, 2009, 01:16:58 PM
kalaw agamanya ga sesuai dengan sains, maka pasti agamanya salah.
@Pi-One: apakah agama yang anda anut selama ini sudah sesuai dengan sains?
:-)
kalaw saya pilih dua2nya aja..
agama untuk beribadah, sains untuk mencari nafkah
Dulu sudah ada member yang tanya dan sudah kujawab. Aku belum menemukan bagian dari ajaran yang bertentangan dengan sains.