Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:16:02 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 127
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 105
Total: 105

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Cinta Sains atau Agama?

Dimulai oleh Jay Ram, Oktober 17, 2009, 02:50:07 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-One

Dan percobaan tingkat awal ini mau dikatakan terbukti?

Dan paradigma baru melulu. Entar orang dogmatis juga bisa nyomot elemen transpersonal psikologi untuk menyebarluaskan pandangan filosofis mereka, makai kedok sains. Seperti yang sudah terjadi sekarang.

termasuk anda yang mau mengaku pseudo sains sebagai sains...

The Houw Liong

Kutip dari: Pi-One pada Januari 13, 2010, 11:52:21 AM
Dan percobaan tingkat awal ini mau dikatakan terbukti?

Dan paradigma baru melulu. Entar orang dogmatis juga bisa nyomot elemen transpersonal psikologi untuk menyebarluaskan pandangan filosofis mereka, makai kedok sains. Seperti yang sudah terjadi sekarang.

termasuk anda yang mau mengaku pseudo sains sebagai sains...
Bahas substansinya dahulu.
Kreteria sains adalah makalahnya sudah diterima dalam jurnal ilmiah. Tidak perlu menuduh orang lain. Lakukan sendiri, apakah karya anda dapat diterima dalam jurnal ilmiah.
HouwLiong

Pi-One

Sudah dibilang, sejak kapan kriteria ilmiah itu makalahnya diterima dalam jurnal ilmiah? jangan paksakan definisi anda sendiri. Dan untuk apa aku bikin jurnal ilmiah? Anda seperti menyruh orang yang mengkritik satu buku jelek untuk membuat buku sendiri...

Dan silakan bicara lagi soal 'paradigma baru', paling aku akan tanggapi dengan boring story number one ::)

The Houw Liong

#213
Kutip dari: Pi-One pada Januari 14, 2010, 08:25:46 AM
Sudah dibilang, sejak kapan kriteria ilmiah itu makalahnya diterima dalam jurnal ilmiah? jangan paksakan definisi anda sendiri. Dan untuk apa aku bikin jurnal ilmiah? Anda seperti menyruh orang yang mengkritik satu buku jelek untuk membuat buku sendiri...

Dan silakan bicara lagi soal 'paradigma baru', paling aku akan tanggapi dengan boring story number one ::)
Berlaku hanya untuk Pie One.
Untuk orang yang mau berkembang, tentu memahami perkembangan timbul karena paradigma baru.
HouwLiong

pr@m

dan saya sangat yakin, anda sangat dengan mudah menerima apa yg anda sebut sebagai 'paradigma baru' itu karena sesuai atau mendukung apa yang anda yakini/imani.

bagaimana dengan paradigma sains yang lain yang tidak sesuai/bertentangan dengan keyakinan anda?apakah anda mau menerimanya?dengan fakta bahwa hal tersebut juga memenuhi segala kriteria ilmiah anda??

Pi-One

Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 14, 2010, 08:59:37 AMBerlaku hanya untuk Pie One.
Untuk orang yang mau berkembang, tentu memahami perkembangan timbul karena paradigma baru.
Apa yang anda sebut paradigma baru bisa aku wakilkan dalam satu kata: bullshit.

*Dan kurasa bukan cuma aku yang berpandangan begini :)

The Houw Liong

Kutip dari: pr@m pada Januari 14, 2010, 10:39:05 AM
dan saya sangat yakin, anda sangat dengan mudah menerima apa yg anda sebut sebagai 'paradigma baru' itu karena sesuai atau mendukung apa yang anda yakini/imani.

bagaimana dengan paradigma sains yang lain yang tidak sesuai/bertentangan dengan keyakinan anda?apakah anda mau menerimanya?dengan fakta bahwa hal tersebut juga memenuhi segala kriteria ilmiah anda??
Paqradigma lain silahkan dikembangkan, pada akirnya yang menentukan ialah diterimanya hasil penelitiannya oleh ilmuwan yang dibuktikan dengan diterbitkannya dalam jurnal ilmiah yang sudah dievaluasi/refree oleh ilmuwan yang aktif dalam bidang penelitian.
HouwLiong

Pi-One

Dan sudah dibilang, sekedar diterima di jurnal ilmiah bukan bukti sesuatu itu benar. lain halnya jika sudah diakui secara umum oleh ilmuwan di sana

The Houw Liong

Kutip dari: Pi-One pada Januari 15, 2010, 11:52:51 AM
Dan sudah dibilang, sekedar diterima di jurnal ilmiah bukan bukti sesuatu itu benar. lain halnya jika sudah diakui secara umum oleh ilmuwan di sana
Diterima pada jurnal ilmiah internasional berarti sudah dinilai oleh ilmuwan terkemuka dalam bidangnya bahwa penelitian itu memenuhi kriteria penelitian ilmiah.
HouwLiong

Lunaris

WADUH SEBELUM PINDAHAN MASIH PAGE 1 PAS PINDAHANYA SELESAI PAGE 15!

anyway video bagus buat dilihat, relevant sama diskusi disini

http://www.youtube.com/watch?v=uephBmkupvQ


http://www.youtube.com/watch?v=iPuKoEYCs2o&feature=channel


http://www.youtube.com/watch?v=agTHok-W_PI

pr@m

sekali lagi bravoo Lunaris...


Pi-One

Sequel boring story numbr one -_-

ipong

numpang lewat..
bukankah sebuah penelitian yang sudah masuk jurnal ilmiah, artinya hasil penelitian, ataupun data-data yang ditampilkan disana sudah bisa dijadikan rujukan ilmiah (udah sah masuk daftar pustaka).
agak aneh ketika seseorang berbicara atas dasar sains n sok ilmiah sekali, namun tidak mengakui aturan maennya sendiri...
maaf....ini seperti C vs E tapi dalam keadaan kebalik..
ini pendapat saya sebagai penonton..monggo dilajut..

Pi-One

#224
Iseng ah...  :P
KutipPARANORMAL GOES TO THE ACADEMY

Scientists have demonstrated that parapsychology is pseudoscience.

Pseudoscience has grown since 1976, when some universities of England and United States tried to incorporate courses on paranormal phenomena in their academic curricula.

Some "academics", as Randi, Taylor, Balanovsky and others, tried to convince to the university authorities and the public that their experiments proved "convincingly" the existence of paranormal phenomena.

However, when the university scientists repeated the same experiments under controlled conditions, each one of the assertions on the existence of paranormal events were rejected until showing that such phenomena were a blatant fraud.

The scientists of the 70s demonstrated that the individuals that presumed of possessing paranormal powers were swindling; as well as the "children of the spoons" -those children that were trained for cheating on bending metals through "mind's energy".

Do you remember Uri Geller, that Israeli bender of spoons? Geller's fraud was so astounding and so broadly unfolded by the Media by the whole world that a prestigious scientific magazine as the New Scientist fell over the fraud and published an article backing up the "psychic feats" of Geller (magazine of October of 1974).

But when scientists substantiated the dishonesty of Geller and many other "psychics" from those times, the Paranormal fell into a crushing discredit, so that the researchers of the paranormal had to abandon their aspirations to convert their "inquiries" into science.

But the paranormal fanatics would not remain in quiet forever. In our misinformed-on-science world, they have reloaded and have obtained the addition of programs of extrasensory perception, telekinesis, divination, and other paranormal ruses in prestigious universities, for example in the Edinburgh University in England.

And what do you think about Nature magazine? In 1979, the editors of Nature published a series of articles on "psychic energy" where their authors disdained science when saying that the paranormal phenomena seemed not to exist because they were undetectable through the scientific devices of that epoch.

From those articles and letters, it was born the modern idea that the paranormal phenomena obey to the effects of "energies not observable, detectable or measurable through the standard scientific mechanisms".

The last assertion is a sophism because if those "energies" are not observable, detectable or measurable, then how do psychics know about them?


But the worst has still not happened. The formerly scientific famous channel, the Discovery Channel, now dedicates extensive spaces to tales about ghosts, religious pseudoscience (on biblical issues, of course), alienologists, telepathists and psychics, etc., (such as, Archeological News, A Haunting, Sensing Murder, etc.).

But I mean that not only the Discovery Channel has changed because the best part of TV channels and Radio stations dedicate extensive spaces to pseudoscience, while the scientific reports are reduced to small notes exposed very, very quickly.

Now that more scientists work in the discovery of new species, and that those scientists have been revealing the existence of hundreds of modern species, the lovers of lie hold their beliefs on a fallacy when suggesting that like we ignore the existence of many species, we scientists do not know now about the existence of paranormal phenomena. Yea, I know about the existence of their forgeries as forgeries they are, but not as real observable facts.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]