Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 05:52:13 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 188
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 157
Total: 157

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Gereja Katolik Tetap Tak Sejalan dengan Darwin

Dimulai oleh rawWARus, Maret 04, 2009, 01:43:27 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-One

Apa yang dibantah teori darwin dari agama? Penciptaan makhluk hidup secara langsung.
Apa teori evolusi membantah eksistensi Tuhan? Tidak
Apa teori evolusi mendukung eksistensi Tuhan? Tidak.
Teori evolusi tidak membicarakan peran atau eksistensi Tuhan, karena bukan bidang bahasannya. Seperti teori fisika gak bahas masalah ekonomi.

mbah hardjo

Sayangnya penolakan thd evolusi selalunya dengan cara melemparkankan pertanyaan dng harapan tak bisa dijawab dng evolusi. Kontra-evolusi tidak pernah mengajukan bukti, fosil atau apapun yang menunjukkan bhw species dari jaman purba = jaman modern. Bukti yang menunjukkan bahwa ada masa dimana "manusia seperti monyet" atau "monyet seperti manusia" masih belum terbantahkan. Atau kalau masih dirasa menyakitkan, bolehlah disebut masa itu adalah masa dimana manusia belumlah manusia, yaitu manusia yang cukup sempurna untuk dapat 'menerima' wahyu.

The Houw Liong

#17
Hasil observasi paleontologi menyatakan terjadi evolusi mulai dari kehidupan sederhana sampai kehidupan yang sangat kompleks.
Sains mencoba menjelaskannya dengan algoritma genetik + survival for the fittest, namun hipotesis ini hanya bisa menjelaskan mikroevolusi, makroevolusi dan awal dari kehidupan belum bisa dijelaskan. Ini berarti perlu modifikasi atau penambahan hipotesis baru.
Agama harus bisa menjelaskannya dari sudut pandang teologi. Ini berarti penafsiran awal kehidupan sampai menjadi kehidupan yang sangat kompleks perlu dijelaskan dari segi proses penciptaan mahluk hidup.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
HouwLiong

dewaruci

Setahuku, gereja tidak mudah menyetujui berbagai hasil kerja para ilmuwan karna sains bekerja untuk atheism. Belum ada tempat untuk Tuhan dalam sains. Makanya pihak gereja sangat berhati-hati dalam menerima sains.

Hanya segitu batas pengetahuanku, dan aku bukan orang nasrani, maaf kalo salah.

sith lord

Kutip dari: Lunaris pada Maret 04, 2009, 10:28:29 PM
NIH KOMEN DARI BOS BESARNYA LANGSUNG!!!!!! JANGAN KOMEN DARI TERINYA


[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Archbishop Gianfranco Ravasi, head of the Pontifical Council for Culture, said while the Church had been hostile to Darwin's theory in the past, the idea of evolution could be traced to St Augustine and St Thomas Aquinas.

Father Giuseppe Tanzella-Nitti, Professor of Theology at the Pontifical Santa Croce University in Rome, added that 4th century theologian St Augustine had "never heard the term evolution, but knew that big fish eat smaller fish" and forms of life had been transformed "slowly over time". Aquinas made similar observations in the Middle Ages.

Ahead of a papal-backed conference next month marking the 150th anniversary of Darwin's On the Origin of Species, the Vatican is also set to play down the idea of Intelligent Design, which argues a "higher power" must be responsible for the complexities of life.

The conference at the Pontifical Gregorian University will discuss Intelligent Design to an extent, but only as a "cultural phenomenon" rather than a scientific or theological issue.

Monsignor Ravasi said Darwin's theories had never been formally condemned by the Roman Catholic Church, pointing to comments more than 50 years ago, when Pope Pius XII described evolution as a valid scientific approach to the development of humans.

Marc Leclerc, who teaches natural philosophy at the Gregorian University, said the "time has come for a rigorous and objective valuation" of Darwin by the Church as the 200th anniversary of Darwin's birth approaches.

Professor Leclerc argues that too many of Darwin's opponents, primarily Creationists, mistakenly claim his theories are "totally incompatible with a religious vision of reality".

Earlier this week, prominent scientists and leading religious figures wrote to The Daily Telegraph to call for an end to the fighting over Darwin's legacy.

They argued that militant atheists are turning people away from evolution by using it to attack religion while they also urge believers in creationism to acknowledge the overwhelming body of evidence that now exists to support Darwin's theory.

The Church of England is seeking to bring Darwin back into the fold with a page on its website paying tribute to his "forgotten" work in his local parish, showing science and religion need not be at odds.



Kutip dari: (Pius XII, encyclical Humani Generis)"The Church does not forbid that...research and discussions, on the part of men experienced in both fields, take place with regard to the doctrine of evolution, in as far as it inquires into the origin of the human body as coming from pre-existent and living matter." 

Kutip dari: Karol Wotjola (Jhon Paul II)"In his encyclical Humani Generis (1950), my predecessor Pius XII has already affirmed that there is no conflict between evolution and the doctrine of the faith regarding man and his vocation, provided that we do not lose sight of certain fixed points....Today, more than a half-century after the appearance of that encyclical, some new findings lead us toward the recognition of evolution as more than a hypothesis. In fact it is remarkable that this theory has had progressively greater influence on the spirit of researchers, following a series of discoveries in different scholarly disciplines. The convergence in the results of these independent studies -- which was neither planned nor sought -- constitutes in itself a significant argument in favor of the theory."
Kutip

Kutip dari: Ratzinger (Benedict XVI)"This clash is an absurdity because on one hand there is much scientific proof in favour of evolution, which appears as a reality that we must see and which enriches our understanding of life and being as such."

Kutip dari: Ratzinger (Benedict XVI)"According to the widely accepted scientific account, the universe erupted 15 billion years ago in an explosion called the 'Big Bang' and has been expanding and cooling ever since. Later there gradually emerged the conditions necessary for the formation of atoms, still later the condensation of galaxies and stars, and about 10 billion years later the formation of planets. In our own solar system and on earth (formed about 4.5 billion years ago), the conditions have been favorable to the emergence of life. While there is little consensus among scientists about how the origin of this first microscopic life is to be explained, there is general agreement among them that the first organism dwelt on this planet about 3.5 - 4 billion years ago. Since it has been demonstrated that all living organisms on earth are genetically related, it is virtually certain that all living organisms have descended from this first organism. Converging evidence from many studies in the physical and biological sciences furnishes mounting support for some theory of evolution to account for the development and diversification of life on earth, while controversy continues over the pace and mechanisms of evolution.

sewot amat lo dom????? katenye atheis tapi ga terima institusi haus darah berkedok agama gitu dijelekin ::). dasar  :o :oN

sith lord

Kutip dari: biobio pada September 11, 2009, 11:09:36 AM
Kutip dari: Notonektid pada September 08, 2009, 12:04:29 PM
selain evolusi, apalagi yg gak disetujui gereja? paham heliosentris?
heliosentris jelas disetujui, sama dengan evolusi. baca dululah sebelum komen...

ratusan tahun setelah penemunya digencet sampe mampus

Great

biobio

Bukan masalah Lunaris atheis, lalu ia senang jika ada perkataan tidak benar mengenai kaum Theis. Saya sendiri tidak suka bila orang menjelek-jelekkan Atheis tanpa alasan. Yang justru perlu ditanyakan itu anda. Atas dasar apa anda bilang Vatikan haus darah berkedok agama? Apakah Islam anda tidak haus darah? Bilang sana di Bali, teriakkan di Mariott. Ayo...
"The pen is mightier than the sword"

riandono


berdamai dengan evolusi darwin, langkah elegan geraja katolik

Mohamad Torik

Sebenarnya manusia bukan dari monyet, tapi aku diriku jadi monyet say, sebab lubang pantat keluar bulu, lubang kuping ada bulu, kaki, dada, tangan, jenggot, kumis, lubang hidung semua berbulu, kalo kepala jelas harus punya rambut, mana kumis dan jenggot dicukurnya susah banget Gan, itu gue khawatir gue jadi monyet Gan, mendingan gue tari topeng monyet lumayan buat beli pisang......
Ilmu Pengetahuan untuk membuat Dunia Selalu Damai, Namun Sering terjadi kesalahan tehnis dalam penciptaan sehingga terjadi peperangan.

riandono

Kutip dari: Mohamad Torik pada Juni 23, 2010, 12:41:46 AM
Sebenarnya manusia bukan dari monyet, tapi aku diriku jadi monyet say, sebab lubang pantat keluar bulu, lubang kuping ada bulu, kaki, dada, tangan, jenggot, kumis, lubang hidung semua berbulu, kalo kepala jelas harus punya rambut, mana kumis dan jenggot dicukurnya susah banget Gan, itu gue khawatir gue jadi monyet Gan, mendingan gue tari topeng monyet lumayan buat beli pisang......

krn ada yg berpendapat seperti anda dan ada yang berseberangan pendapat, gereja katolik mengambil jalan tengah, tp ini hanya mengikat umat katolik kok.. so, piss

Mat Dillom

Lho setelah minta maaf soal Pembunuhan Galileo beberapa waktu lalu, Vatikan mengatakan bahwa injil tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan? :D.

semut-ireng

#26
Hohoho,  ya ngga lah.  Minta maaf sih minta maaf.  Habis itu kan nglarang rekayasa tanaman.   Manusia harus hormat kepada alam,  kalo ngga hormat,  alam bisa marah besar ........kalo yang ini sih saya dukungnya 200 % ! :D


*Apa teori evolusi membantah eksistensi Tuhan? Tidak

  Ya tentu saja jawabannya tidak,  memangnya ada hipotesa tentang Tuhan di teori itu  ?

riandono


yup, vatikan memang telah menyatakan penyesalan dan mengakui kesalahannya terhadap Galileo. apakah maaf itu tindakan yang salah?


Mat Dillom

#28
Kutip dari: riandono pada Juni 23, 2010, 09:32:27 AM

yup, vatikan memang telah menyatakan penyesalan dan mengakui kesalahannya terhadap Galileo. apakah maaf itu tindakan yang salah?



Ya gak ada yang salah. Hanya saja pernyataan bahwa injil tidak bertentangan dengan Ilmu Pengetahuan yang perlu dikaji lagi.

Setiap kita sadar betul bahwa ilmu dengan teorinya bersifat nisbi (tidak mutlak). artinya suatu saat dapat terbantahkan atau mendapat dukungan baru. Selama bantahan dengan teori baru nggak belum ada, mau tidak mau kita terima sebuah teori yang ada.

Perihal teori darwin, hanya teori itu yang sampai saat ini bisa diterima oleh akal manusia secara sains. Banyak ilmuwan yang mencoba mengujinya. Ada yang setuju dan ada yang membantah. Hanya bantahan kurang didukung fakta ilmiah yang memadai.

Terakhir ada penelitian di USA tentang DNA "Mitokondria". Yang intinya kita (manusia modern) tidak ada sama sekali hubungannya dengan mahluk berbentuk kera bahkan mirip manusia sebelumnya. Tapi saya belum mengikuti lagi bagaimana penelitian lanjutan tentang ini.

Saya sendiri sebagai orang muslim tidak menolak atau menerima sepenuhnya teori Darwin. Untuk mahluk selain manusia, saya bisa menerima teori Darwin. Karena Quran sendiri mengatakan, bahwa hewan dan tumbuhan berasal dari air dan kemudian Tuhan menyempurnakan bentuknya (begitu kira-kira intinya). Sedang proses kejadian manusia, ada ayat tersendiri yang dimulai dari penciptaan Adam.

riandono

kalimat anda seakan ingin kembali mempertentangkan injil dengan sains.. apakah masih ada faedahnya? saat gereja sendiri telah menyatakan perdamaiannya dengan sains