Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 03:18:36 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 177
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 188
Total: 188

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Hubungan yang benar antara Laki-laki dan Perempuan

Dimulai oleh gabungsini, Juli 29, 2012, 02:49:18 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

gabungsini

1. Bagaimana seorang pelajar muslim berhubungan dengan muslimah / lawan jenis di sekolah / universitas negeri / umum?
2. Bagaimana menjaga diri dari pergaulan bebas teman-teman?* Pergaulan bebas disini yang saya maksud sudah termasuk nongkrong atau campur dengan non muhrim, apalagi yang lebih dari itu.
3. Bagaimana muslim / muslimah mencari / memperoleh jodohnya sedangkan bertemu dengan lawan jenis saja tidak boleh (jika tanpa wali/muhrim)?
4. Bagaimana muslim / muslimah mencari jodoh jika orang-orang di sekitar kita tidak baik (tidak menjaga hubungan antar muslim yang baik), atau misalnya tidak ada yang muslim? Apa jika muslim/muslimah "berusaha" dalam mencari jodoh itu harus melalui wali-walinya?
5. Lalu sebenarnya bagaimana dengan makna "memperbanyak silaturrahim" dengan orang lain (kecuali muhrim), apa benar itu berarti hanya bergaul dengan yang muhrim / atau yang dibolehkan saja?
6. Jika kita menyendiri karena di lingkungan sekitar sudah tidak benar pergaulannya, apakah dengan itu kita berarti tidak bersilaturrahim / menjadi berdosa?
7. Benarkah muslim dan muslimah itu sebenarnya memang harus dipisah-pisahkan dalam berbagai bidang apapun?
8. Lalu bagaimana kita bergaul dengan lawan jenis, jika kita tidak boleh bergaul dengan non muhrim sampai kita menikah, lalu kapan kita mempelajari karakter lawan jenis kita guna mempersiapkan kehidupan pernikahan kita nantinya?

Sekian, terima kasih, mohon dijawab semampunya saja, mari kita berdiskusi. Niat saya hanya ingin memperdalam apa yang Islam ajarkan secara murni itu saja, tidak terpengaruh unsur-unsur tambahan atau pengurangan. Islam memang fleksibel, tetapi apakah kenyataannya sekarang Islam yang ditonjolkan, ternyata tidak tapi unsur-unsur lain yang lebih diutamakan.

Wassalaamu'alaikum..

Alan adhityo

lebih baik tanya mbah google saja untuk melihat artikel dengan sumber yang kuat dan jelas.. jika dijawab disini mungkin malah jadi bahan diskusi yang menjadikan keluar dari batasan islam dalam pengertian dan pemahaman itu sendiri.. (seperti thread2 yang pernah ada).. CMIWWW :3

danzJr

sehebat dan seketat agama, agama ya tetao hanya sebuah agama,
untuk menjadi baik dan benar ataupun jahat dan buruk bukan agama atau Tuhan yg menentukan, tapi diri kita sendiri
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

Robian1924

Untuk lebih jelasnya baca artikel2 ustadz felix bro... 8)

Fariz Abdullah

Sebagai manusia, tidak peduli laki-laki atau perempuan harus menggunakan akal sehat, punya kesadaran moral dan punya tanggungjawab..Zinah bisa berakibat kelahiran anak manusia tanpa status..Maka yang berzinah harus bertanggungjawab atas bayi yang lahir..Menikah lebih baik dan bermartabat..Jika tidak mau resiko bertanggungjawab, jauhilah zinah.

Pacaran sangat penting untuk bisa lebih mengenal karakter dan untuk memilih pasangan terbaik..Karena pernikahan bukan sekedar urusan seks, tetapi kolaborasi 2 anak manusia dalam ikatan cinta untuk mencapai tujuan bersama..Dalam berpacaran, jika tidak mau bertanggungjawab, jangan berzinah..Di Indonesia sendiri, jika berzinah kemudian menghasilkan bayi, maka baik laki2 maupun perempuan terkena pasal UU untuk dipaksa bertanggungjawab..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Fariz Abdullah

Dalam pandangan pribadi saya (mohon maaf, hanya pendapat personal), zinah boleh boleh saja asal suka sama suka dan tidak ada pihak lain yang dirugikan..Akan tetapi jika sampai menghasilkan bayi, maka kedua belah pihak yang berzinah harus bertanggung jawab atas kehidupan sang bayi, sampai dia bisa mandiri..Karena itu,jika tidak mau resiko bertanggungjawab, maka lebih aman jika menjauhi zinah..Menurut saya menikah lebih baik dan bermartabat..

Jika TS menanyakan dalam konteks Islam, sepengetahuan saya, laki2 dan perempuan yang bukan muhrim tidak boleh bersentuhan..Pacaran tidak diperbolehkan..Saya bahkan pernah melihat pemuda dan pemudi muslim yang berteman, berbicara, tetapi tidak saling memandang..Pandangan masing2 ke arah lain..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

agunkramadhani

1&2  sebenarnya dalam islam tidak banyak larangan dalam pergaulan dengan lawan jenis asalkan sopan, menutup aurat, tidak berdua2an, dan pada waktu dan tempat yang wajar.
3&4  mereka yang mempersulit orang untuk mencari jodoh dengan alasan agama adalah orang yang mempersulit agamanya sendiri yang seharusnya mudah.
5&6  bersilaturahim sangat dianjurkan asalkan sopan, menutup aurat, tidak berdua2an, dan dengan maksud yang jelas, serta tidak mengganggu si tuan rumah. meskipun lingkungannya sudah tidak benar kita tetap harus menjalankan perintah agama dengan sabar, karena dengan itu nilai ibadahnya akan berbeda dengan orang yang melakukannya di lingkungan yang baik.
7      tidak harus dalam setiap hal (misalnya ketika tawaf di kabah), tapi jika memungkinkan dan dikhawatirkan akan terjadi hal2 yang tidak diinginkan (seperti pelecehan dsb.) maka pemisahan itu perlu.