Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 08:21:40 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 205
Total: 205

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

ilmu pengetahuan Vs agama

Dimulai oleh cignus, Mei 09, 2009, 11:57:37 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-One

Kutip dari: alvin pratama pada Juni 04, 2009, 12:18:53 PM
trus, gmn kita bisa tau kebenaran kalu kita tidak hidup didunia ini ??
karna di kehidupan kita nantinya sudah tidak ada waktu lagi untuk belajar membedakan deskripsi2 yang benar dan salah.....
saya merasa om pi-one tambah ngaco' aja  ;D ;D ;D
Hahaha... Makanya jangan mencampuradukkan sains dan agama. Sains hanya membahas hal-halfisik, tidak membahas supranatural. Lalu, apakah anda melakukan kebajikan dan menghindari kejahatan semata karena deskripsi surga? Atau ada alasan lain? Apakah salah jika aku bilang kita tak perlu bergantung pada deskripsi surga?

drexman

cape baca dr awal...
sebelum ikut..kasih tau dong...definisi ilmu pengetahuan,dan definisi agama??
trus yang mau di versus kan bagian apanya?? ;D

Pi-One

Sains pada dasarnya membahas hal-hal yang bisa diamati secara fisik (meski udara atau atom tak bisa dilihat, tapi fenomenanya bisa diuji dan diamati secara langsung). Sains berdasar naturalisme. Sesuatu yang hanya berdasar kepercayaan bukanlah sains. Sains tidak membahas supranatural, tidak membenarkan atau menolak eksistensi Tuhan, itu bukan hal yang masuk ranah sains.

Untuk definisi agama, silakan kalian saja yang isi.

soviet regarda

gampangnya seperti ini,,katanya sih konsep2 agama itu hanya bisa diterima dengan iman yg kuat dg mengesampingkan otak selaku alat berpikir manusia..
jadi agama menghendaki orang mematikan otaknya dan menyuruh orang bahkan kadang2 memaksa orang untuk yakin saja tanpa penjelasan apapun (apalagi penjelasan ilmiah) - paling2 yg biasa dikatakan adalah penjelasan dari buku2 yg katanya suci..tentunya jika banyak orang yg tidak menggunakan otaknya,,yg diuntungkan adalah klas penguasa,,karena memang agama adalah produk politik penguasa..
jadi kalo otak saya ga bisa menjangkau konsep2 apapun dalam agama,,kenapa saya harus percaya pada dongeng2 karangan orang lain??
kenapa juga tuhan memberi manusia sebuah alat berpikir yg disebut otak jika hanya untuk disia2kan??

drexman

Kutip dari: soviet regarda pada Juni 22, 2009, 03:03:11 PM
gampangnya seperti ini,,katanya sih konsep2 agama itu hanya bisa diterima dengan iman yg kuat dg mengesampingkan otak selaku alat berpikir manusia..
jadi agama menghendaki orang mematikan otaknya dan menyuruh orang bahkan kadang2 memaksa orang untuk yakin saja tanpa penjelasan apapun (apalagi penjelasan ilmiah) - paling2 yg biasa dikatakan adalah penjelasan dari buku2 yg katanya suci..tentunya jika banyak orang yg tidak menggunakan otaknya,,yg diuntungkan adalah klas penguasa,,karena memang agama adalah produk politik penguasa..
jadi kalo otak saya ga bisa menjangkau konsep2 apapun dalam agama,,kenapa saya harus percaya pada dongeng2 karangan orang lain??
kenapa juga tuhan memberi manusia sebuah alat berpikir yg disebut otak jika hanya untuk disia2kan??
soviet regarda = ateis sejati kayanya..keren..salut...yang penting jangan bikin orang lain susah..pasti stuju bang??

luth

Kutip dari: soviet regarda pada Juni 22, 2009, 03:03:11 PM
gampangnya seperti ini,,katanya sih konsep2 agama itu hanya bisa diterima dengan iman yg kuat dg mengesampingkan otak selaku alat berpikir manusia..
jadi agama menghendaki orang mematikan otaknya dan menyuruh orang bahkan kadang2 memaksa orang untuk yakin saja tanpa penjelasan apapun (apalagi penjelasan ilmiah) - paling2 yg biasa dikatakan adalah penjelasan dari buku2 yg katanya suci..tentunya jika banyak orang yg tidak menggunakan otaknya,,yg diuntungkan adalah klas penguasa,,karena memang agama adalah produk politik penguasa..
jadi kalo otak saya ga bisa menjangkau konsep2 apapun dalam agama,,kenapa saya harus percaya pada dongeng2 karangan orang lain??
kenapa juga tuhan memberi manusia sebuah alat berpikir yg disebut otak jika hanya untuk disia2kan??
justru itu bang tuhan menciptakan otak kita
makanya abang jangan sia2in tu otak..

sekarang abang bilang agama produk politik?wow..apakah atheis itu juga bukan produk politik?
apakah anda merasa sudah cukup pandai menguasai sains sehingga anda tidak percaya tuhan ?apa hubungannya penguasaan sains dan memakai otak dengan tidak percaya rehadap tuhan?

wah pintar dan pandai sekali anda ya..mungkin anda bisa disebut penguasa sains kali yah...wah selamat deh..bang ahli sains...
...
justru tuhan kami menyuruh kami untuk mendalami sains guna membuktikan ia itu ada,namun bukan dengan melihatnya(dengan bantuan alat apapun)
namun dengan melihat fakta2 benda2 yg dilangit dan di bumi..dan merenunginya...

sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

pg

mw ikut nimbrung neeh. .

kalau sains vs agama saya pernah membuat artikel untuk majalah keorganisasian di agama saya..
judulya pun sama,,
dalam pembahsan saya mengangkat masalah evolusi, yg ada kaitannya dg adam n hawa,
banyak yang menolak teori ini tapi walaupun bukti udah banyak ..


jadi menurut saya harusnya ajaran agama itu saling mendukung dengan sains,, walaupun tdk secra jelas, setidaknya melalui berbagai penafsiran bisa saling mendukung dan melengkapi.
caontohnya cerita anak panah arjuna pada perang bharata yuda bisa jd banyak dalam skali tembak,, ini bisa menginspirasi pembuatan senjata model spt itu (lihat film Iron Man) yang sangat canggih.

Pi-One

Kutip dari: pg pada Juni 27, 2009, 12:58:36 PM
mw ikut nimbrung neeh. .

kalau sains vs agama saya pernah membuat artikel untuk majalah keorganisasian di agama saya..
judulya pun sama,,
dalam pembahsan saya mengangkat masalah evolusi, yg ada kaitannya dg adam n hawa,
banyak yang menolak teori ini tapi walaupun bukti udah banyak .
Yah, pada dasrnya aku gak melihat adanya bukti ilmiah eksistensi Adam-Hawa

java

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Misalnya pada link diatas, kita bisa mengambil hikmah dari IP yang kita pelajari.
Katanya tak ada yang sia2 pada ciptaaanNya, dan dilain sumber tidak Ku ciptakan manusia...selain untuk beribadah.
Ilmu - amal takkan bisa dilepaskan.
Agama adalah ilmiah dan amaliah.
Salam

alvin pratama

[move]"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasih

java

Semua adalah dariNya dan harus ditujukan kepadaNya.
Orang beriman kepadaNya, sesuai kebutuhan tingkat kecerdasan/zaman masing2.
Ilmu Pengetahuan kita research ke arah mikro atau makro, maka akan berujung kepada ketidakmampuan manusia.
Semua ilmu bisa membantu menganalogikan keberadaaanNya, dan membuktikan keberadaanNya adalah Nyata/real.
Itu hubungan ilmu dan Iman, sehingga hubungan ilmu dengan peraturan kehidupan sesama mahluk, tentunya lebih jelas.
Itulah sebabnya kita harus tetap menimba ilmu dari buaian sampai liang lahat, dengan bekal selalu merasa bodoh dan hina dihadapanNya.

Selamat menempuh jalaNya.

pg

Kutip dari: java pada Juni 28, 2009, 01:56:02 PM
Orang beriman kepadaNya, sesuai kebutuhan tingkat kecerdasan/zaman masing2.
Ilmu Pengetahuan kita research ke arah mikro atau makro, maka akan berujung kepada ketidakmampuan manusia.
Semua ilmu bisa membantu menganalogikan keberadaaanNya, dan membuktikan keberadaanNya adalah Nyata/real.
Itu hubungan ilmu dan Iman, sehingga hubungan ilmu dengan peraturan kehidupan sesama mahluk, tentunya lebih jelas.

.. Sains dan Ilmu agama harus saling melengkapi.
.. masing2 bisa salah karena yg buat manusia,, ga ada manusia yang perfecto ..

Ilmu adalah sesuatu yang netral, tidak hitam tidak putih, tergantung bagaimana sang ahli mempraktekannya dalam kehidupan.

mbah hardjo

Lho bukannya agama itu memang produk manusia? Bukannya dia itu semacam partai, hanya saja anggaran dasarnya ketuhanan? Dari kitab suci nggak terlalu sulit kok buat ngusut siapa pendiri agama bersangkutan. Mangkanya menurut saya agama ya sejalan dengan IP. Agamalah justru yang menjadi babonnya ilmu, terutama tentang hukum dan sosial. Yang paling bikin pusing itu kalau membahas: Tuhan vs  Ilmu Pengetahuan. Penemuan2 IP bisa mengakibatkan tuhan tergusur.
Jadi kalau mau, IP bisa dijadikan tolok ukur untuk menentukan Tuhan yang benar2 Tuhan. Kalau tuhan kita bisa tergusur oleh IP, maka dia belumlah tuhan.
Tuhan yang benar2 tuhan tentulah tidak bisa tergusur oleh IP.   

biobio

Kutip dari: pg pada Juni 27, 2009, 12:58:36 PM
1.kalau sains vs agama saya pernah membuat artikel untuk majalah keorganisasian di agama saya..
judulya pun sama,,
dalam pembahsan saya mengangkat masalah evolusi, yg ada kaitannya dg adam n hawa,
banyak yang menolak teori ini tapi walaupun bukti udah banyak ..
2.jadi menurut saya harusnya ajaran agama itu saling mendukung dengan sains,, walaupun tdk secra jelas,
1.pengen tahu nih... berapa persen sih dari kalangan akademisi dan scientist yang menolak teori evolusi? dan sudah cukup banyakkah bukti mengenai eksistensi adam dan hawa yang anda kumpulkan? banyak mana sama bukti dari teori evolusi?
2.lihat nomer 1...
"The pen is mightier than the sword"

mbah hardjo

Mbah pernah baca itu teori Evolusi-nya kang Darwin. Kalau mau fair (maksudnya nggak kukuh sama kisah Adam di kitab suci), teori kang Darwin itu sulit dibantah (malah ada yg bilang:tak terbantahkan). Menghadapi kenyataan itu mungkin agamawan akan lebih baik kalao introspeksi, kalao perlu malah mengoreksi pemahamannya atas Adam yang digambarkan dalam kitab suci.

Maaf ya Biobio kalao nglancangi; mbah bukan akademisi dan scientist; mbah cuma pensiunan.