Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 10:00:11 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 136
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 139
Total: 139

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Islam itu berdasarkan Cinta Kasih

Dimulai oleh bupunsu, September 04, 2008, 07:54:02 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

alvin pratama

@bio2
mantap bro,tapi harus pelan aja.
takut dia nangis.. :'(
::) ::) ::)
[move]"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasih

superstring39

Tolong jangan saling menghardik satu sama lain. tetap gunakan kalimat yang sesuai etika berdiskusi. sekali lagi saya bilang jangan memperovokasi dan jangan terprovokasi, berfikir secara dewasa jangan seperti anak kecil yang mudah terbawa emosi.

nah udah lama enggak masuk topik ini, kayaknya makin aneh aja jalannya muter-muter. oke buat pione dan yang menolak ketegasan dengan cinta kasih, saya rasa saya sudah banyak memberikan analogi. sekarang saya bilang cinta kasih itu relatif. saya beri analogi lagi. seorang ibu sangat mencintai anaknya bahkan lebih dari dirinya sendiri. saat si ibu melihat anaknya sedang dipukuli oleh preman, maka... okelah sekarang kita tinjau dulu cinta antar sesama manusia, si preman manusia, anaknya juga manusia, jadi mereka sama-sama manusia seimbang kan? nah tapi si ibu lebih cinta kepada anaknya dibandingkan sama preman wajarkan? pastinya si ibu membela anaknya dan tidak akan membiarkannya dipukuli preman, entah dengan memegangi si preman, memukuli si preman atau teriak minta tolong, agar si anak bisa lolos dari kekejaman preman. ini wujud cinta, setuju gak?

satu lagi masalah perang yang diperdebatkan. memang benar apa yang diutarakan skuler bahwa dunia ini enggak akan pernah lepas dari konflik baik secara fisik atau non-fisik. contoh gampangnya aja jaman dulu sewaktu negara kita sedang dijajah oleh belanda dan jepang. jika semua orang indonesia saat itu berfikiran sama dengan pione bahwa tidak ada gunanya berperang, cinta terhadap penjajah? wah samapai sekarang pasti negara kita udah kering diperas oleh penjajah itu. masalahnya cinta mana yang lebih utama? cinta terhadap negara atau terhadap penjajah? "merdeka atau mati" atau "diam lalu mati"?

btw jadi inget kuil shaolin itu juga mempelajari ajaran budha bukan? merekapun mempelajari beladiri untuk melindungi diri mereka dari serangan luar. apakah seorang biksu shaolin yang sudah sangat mahir kungfu akan diam saja melihat kuilnya diserang dan mau dibakar orang lain? pasti mereka pun akan melawan untuk mempertahankan diri mereka bukan?

nah jadi bersabar bukan berarti diam saja secara pasif. bersabar berarti secara aktif keluar dari masalah yang sedang dihadapi atau tekanan dari luar tanpa berbuat hal-hal yang tidak perlu atau berlebihan. cinta anda tidak akan cukup untuk mencintai seluruh makhluk yang ada dimuka bumi, itu sudah fitrahnya manusia, kecuali kalo anda menganggap diri anda dewa atau mau menjadi dewa.

skuler

Kutip dari: Pi-One pada Mei 15, 2009, 11:47:32 AMSingkat kata, bagi mereka yang sudah mengikuti jalan cinta kasih tanpa kekerasan, penawaran cinta kasih yang disertai embel-embel 'kekerasan jika perlu' bisa dibilang tidak menarik...

gw jadi sdikit tertarik untuk berandai2...
kira2 apa yg terjadi klo sukarno n senior2 NKRI memakai metoda ahimsa lawan penjajah?....
merdeka ato mati?...
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

alvin pratama

konteksnya kan beda tu om skul.....
klu soal merdeka/mati,pasti udah di tentukan oleh Tuahan.
[move]"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasih

skuler

beda topik om pin... masala definisi takdir di forum sblah..
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

luth

Kutip dari: superstring39 pada Mei 15, 2009, 03:20:49 PM
Tolong jangan saling menghardik satu sama lain. tetap gunakan kalimat yang sesuai etika berdiskusi. sekali lagi saya bilang jangan memperovokasi dan jangan terprovokasi, berfikir secara dewasa jangan seperti anak kecil yang mudah terbawa emosi.

nah udah lama enggak masuk topik ini, kayaknya makin aneh aja jalannya muter-muter. oke buat pione dan yang menolak ketegasan dengan cinta kasih, saya rasa saya sudah banyak memberikan analogi. sekarang saya bilang cinta kasih itu relatif. saya beri analogi lagi. seorang ibu sangat mencintai anaknya bahkan lebih dari dirinya sendiri. saat si ibu melihat anaknya sedang dipukuli oleh preman, maka... okelah sekarang kita tinjau dulu cinta antar sesama manusia, si preman manusia, anaknya juga manusia, jadi mereka sama-sama manusia seimbang kan? nah tapi si ibu lebih cinta kepada anaknya dibandingkan sama preman wajarkan? pastinya si ibu membela anaknya dan tidak akan membiarkannya dipukuli preman, entah dengan memegangi si preman, memukuli si preman atau teriak minta tolong, agar si anak bisa lolos dari kekejaman preman. ini wujud cinta, setuju gak?

satu lagi masalah perang yang diperdebatkan. memang benar apa yang diutarakan skuler bahwa dunia ini enggak akan pernah lepas dari konflik baik secara fisik atau non-fisik. contoh gampangnya aja jaman dulu sewaktu negara kita sedang dijajah oleh belanda dan jepang. jika semua orang indonesia saat itu berfikiran sama dengan pione bahwa tidak ada gunanya berperang, cinta terhadap penjajah? wah samapai sekarang pasti negara kita udah kering diperas oleh penjajah itu. masalahnya cinta mana yang lebih utama? cinta terhadap negara atau terhadap penjajah? "merdeka atau mati" atau "diam lalu mati"?

btw jadi inget kuil shaolin itu juga mempelajari ajaran budha bukan? merekapun mempelajari beladiri untuk melindungi diri mereka dari serangan luar. apakah seorang biksu shaolin yang sudah sangat mahir kungfu akan diam saja melihat kuilnya diserang dan mau dibakar orang lain? pasti mereka pun akan melawan untuk mempertahankan diri mereka bukan?

nah jadi bersabar bukan berarti diam saja secara pasif. bersabar berarti secara aktif keluar dari masalah yang sedang dihadapi atau tekanan dari luar tanpa berbuat hal-hal yang tidak perlu atau berlebihan. cinta anda tidak akan cukup untuk mencintai seluruh makhluk yang ada dimuka bumi, itu sudah fitrahnya manusia, kecuali kalo anda menganggap diri anda dewa atau mau menjadi dewa.

weh bang uda lama sy nunggu postingan anda,,
karena menurut saya(ini menurut pendapat saya ya sekali lg)
berdasarkan tulsan2 anda yg telah saya amati,,
andalah orang terpandai dan juga terbijaksana dalam forsa,, 8)
(jangan terbang ye hehe  :D :D;D ;D ;D)

ya benar kata superstring
kita semua mengnginkan diskus yang damai,,
jangan memperuncing masalah,,jangan lebay,,hehehe

mengenai analoginya juga cukup mengena menurut saya,,
mudah2an pi-one mengerti,,
seperti yg dikatakan superstring

coba direnungkan hidup menjadi pejuang jaman dahulu ketika indonesia belum merdeka,,
ketika mereka dengan segenap jiwa raganya mengorbankan hidupnya demi membela tanah air ini,,mereka melawan penjajah yg jahat dan rakus itu, yang telah menzalimi leluhur kita ,,,mereka mengangkat senjata demi kita semua,,
demi kebeasan dan perdamaian di Indonesia,,
yang akhirnya kita sudah menikmati buah perjuangan mereka,,
dan saya sangat berterima kasih pada mereka,,walaupun saya tidak mengenal semua pejuang tersebut,,
lalu apa kita harus menyesalkan perbuatan mereka lantaran mereka telah banyak menumpas atau membunuh penjajah,atau telah melakukan kekerasan kepada penjajah yang jahat itu?,,,,

bukankah perjuangan mereka itu dengan berperang /mengangkat senjata dan membunuh mereka yang sudah keterlaluan jahatnya(penjajah)juga bertujuan adanya kedamaian di negeri kita ini???dan juga untk mengakhiri penindasan dan kejahatan?bukankah itu niat yang mulia?
(so, bukankah antara perang dan damai tidak selalu bertolak belakang?)

apa anda mau mengatakan bahwa lebih baik ketika itu pejuang2 kita ga usah melawan,,menurut anda kali2 si penjajah  mau berubah pikiran gitu dengan kitanya hanya diam saja ketika dijajah,diam saja ketika masyarakatnya disuru kerja rodi?diam saja ketika masyarakatnya diperlakukan bagai hewan,,atau diam saja ketika disiksa,, ,,gitu?
kalo itu yang anda definisikan cinta kasih,,
saya tidak setuju 1000%

i love indonesian hero,,
viva hero
(walopun bukan superhero ;D ;D)





sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

biobio

Kutip dari: alvin pratama pada Mei 15, 2009, 04:37:05 PM
konteksnya kan beda tu om skul.....
klu soal merdeka/mati,pasti udah di tentukan oleh Tuahan.
haduh,pada percaya soal takdir... lu masuk neraka ato nggak kan ditentuin ma tuhan...buat apa sembayang? buat apa baik2.?
"The pen is mightier than the sword"

Pi-One

Kutip dari: superstring39 pada Mei 15, 2009, 03:20:49 PM
Tolong jangan saling menghardik satu sama lain. tetap gunakan kalimat yang sesuai etika berdiskusi. sekali lagi saya bilang jangan memperovokasi dan jangan terprovokasi, berfikir secara dewasa jangan seperti anak kecil yang mudah terbawa emosi.
Apakah aku memancing suasana panas? Dari awal, aku selalu menekankan bahwa aku punya pandangan berbeda, dan aku gak bilang aku yang benar dan yang lain salah. Bahwa aku tidak setuju satu pandangan hanya masalah beda pandangan, bukan saling serang.

Kutip dari: superstring39 pada Mei 15, 2009, 03:20:49 PMnah udah lama enggak masuk topik ini, kayaknya makin aneh aja jalannya muter-muter. oke buat pione dan yang menolak ketegasan dengan cinta kasih, saya rasa saya sudah banyak memberikan analogi. sekarang saya bilang cinta kasih itu relatif. saya beri analogi lagi. seorang ibu sangat mencintai anaknya bahkan lebih dari dirinya sendiri. saat si ibu melihat anaknya sedang dipukuli oleh preman, maka... okelah sekarang kita tinjau dulu cinta antar sesama manusia, si preman manusia, anaknya juga manusia, jadi mereka sama-sama manusia seimbang kan? nah tapi si ibu lebih cinta kepada anaknya dibandingkan sama preman wajarkan? pastinya si ibu membela anaknya dan tidak akan membiarkannya dipukuli preman, entah dengan memegangi si preman, memukuli si preman atau teriak minta tolong, agar si anak bisa lolos dari kekejaman preman. ini wujud cinta, setuju gak?
Melindungi si anak adalah wujud cinta, benar. Memukuli si preman? Ini wujud kebencian si ibu pada preman yang melukai anaknya.

Kutip dari: superstring39 pada Mei 15, 2009, 03:20:49 PMcontoh gampangnya aja jaman dulu sewaktu negara kita sedang dijajah oleh belanda dan jepang. jika semua orang indonesia saat itu berfikiran sama dengan pione bahwa tidak ada gunanya berperang, cinta terhadap penjajah? wah samapai sekarang pasti negara kita udah kering diperas oleh penjajah itu. masalahnya cinta mana yang lebih utama? cinta terhadap negara atau terhadap penjajah? "merdeka atau mati" atau "diam lalu mati"?
Bukankah gandhi pun berjuang membebaskan india tanpa kekerasan, dengan gerakan ahimsa. Apa gerakan Gandhi salah? Dan kalo boleh jujur, kita mengusir penjajah bukan hanya dengan perjuangan bersenjata, tapi tak lepas dari cara damai yakni diplomasi kan?

Kutip dari: superstring39 pada Mei 15, 2009, 03:20:49 PMbtw jadi inget kuil shaolin itu juga mempelajari ajaran budha bukan? merekapun mempelajari beladiri untuk melindungi diri mereka dari serangan luar. apakah seorang biksu shaolin yang sudah sangat mahir kungfu akan diam saja melihat kuilnya diserang dan mau dibakar orang lain? pasti mereka pun akan melawan untuk mempertahankan diri mereka bukan?
Perkara kuil shaolin, kurasa sebagian dari ajarannya juga berbeda dengan ajaran Buddhis yang kuikuti, salah satunya karena alirannya sudah berbeda. Buddha tidka pernah mengajarkan untuk menggunakan kekerasan. Antara melawan dan melukai orang lain adalah dua hal berbeda. Jika dengan alasan apapun seseorang melukai orang lain dengan sengaja, dia tidak bisa menggunakan dalil ajaran Buddhis manapun untuk membenarkan tindakannya.

Kutip dari: superstring39 pada Mei 15, 2009, 03:20:49 PMnah jadi bersabar bukan berarti diam saja secara pasif. bersabar berarti secara aktif keluar dari masalah yang sedang dihadapi atau tekanan dari luar tanpa berbuat hal-hal yang tidak perlu atau berlebihan. cinta anda tidak akan cukup untuk mencintai seluruh makhluk yang ada dimuka bumi, itu sudah fitrahnya manusia, kecuali kalo anda menganggap diri anda dewa atau mau menjadi dewa.
Antara tidak melakukan aksi kekrasan dan tidak melakukan apapun adalah dua hal berbeda.

skuler

buseeett... si pi-one cuman ngomentarin kata2nya si string...
@ pi-one: lu ada dendam pribadi ama si doi y....
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

Pi-One

Kutip dari: skuler pada Mei 16, 2009, 07:00:03 PM
buseeett... si pi-one cuman ngomentarin kata2nya si string...
@ pi-one: lu ada dendam pribadi ama si doi y....
Nope, dendam itu bertolak belakang dengan cinta kasih :)

Tapi tanggapan atas postingnya sudah mewakili tanggapan atas posting lain :)

superstring39

Ya sudahlah, tidak ada yang perlu didebatkan lagi masalah definisi disini. pione sudah menyampaikan pendapatnya sayapun begitu, cuma masalh beda pandangan aja. buat yang laen juga silahkan memiliki pandangan sendiri, mau setuju dengan pione atau saya silahkan saja, silahkan utarakan pendapat jangan saling memaksakan apalagi berantem. :)

btw kalimat pertama saya bukan buat pione lho, tapi kalo yang laen ada yang ngerasa silahkan reflection sendiri dan jangan diulangi lagi.

Pi-One

Haha...Dalam diskusi perbedaan pandangan adalah hal yang wajar. Dan gak ada ikatan atau kewajiban untuk mengikuti suara mayoritas. Diskusi cuma untuk memperkaya pandangan, memberi lebih banyak pandangan untuk dinilai. Soal hasil akhir, terserah masing-masing saja.

syneth d aark

weh...

gini deh..

kalau misalnya yesus atau sidrataghautama atau orang mulia yang lainnya
kira2 apa yang bakalan dilakuin???

ada dua pilihan maafin atau dibenci...ya kan??

Pi-One

Kutip dari: syneth d aark pada Mei 19, 2009, 03:04:23 PMkalau misalnya yesus atau sidrataghautama atau orang mulia yang lainnya
kira2 apa yang bakalan dilakuin???
Jawaban pastinya, hanya mereka sendiri yang bisa jawab.

Tapi jika berdasar kisah, Buddha bisa menjinakkan gajah yang mengamuk hanya dengan memancarkan cinta kasih, juga menyadarkan Angulimala si pembunuh pemburu 1000 jari, keduanya tanpa kekerasan. Dan saat saudara-saudaranya berperang dengan suku lain saat perebutan sumber air, beliau tidka memihak satu pihak, melainkan mendamaikan sekaligus menyadarkan kedua belah pihak.

h4ry

wah harus taya orangnya langsung ^^
_Don't Be Affraid_