Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 06:59:51 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 210
Total: 210

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Dimulai oleh skuler, April 24, 2009, 07:17:47 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

humaam dz.

Sholat 5 waktu itu juga merupakan oleh2 dari isra' mi'raj...

memang sholat itu sudah ada dari sebelum isra' mi'raj...

tetapi sholat wajib 5 waktu baru diturunkan perintahnya pada waktu isra' mi'raj nabi Muhammad Saz. tersebut.
[move]akan ada pengorbanan di setiap mimpi yang kita perjuangkan.[/move]

Alicha

"Jadilah Orang Yang Berguna Bagi Bangsa Dan Yang Lain

[move]Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah[/move]

humaam dz.

Kutip dari: humaam dz. pada Mei 27, 2009, 09:35:16 AM

tetapi sholat wajib 5 waktu baru diturunkan perintahnya pada waktu isra' mi'raj nabi Muhammad Saz. tersebut.

maap. yang bener Muhammad Saw.

salah ketik...
[move]akan ada pengorbanan di setiap mimpi yang kita perjuangkan.[/move]

luth

Kutip dari: Mtk Kerajaan Mataram pada Mei 27, 2009, 07:33:13 AM
Karena dalam Al-Quran tidak menyebutkan adanya kendaraan 'buraq' dan 'pohon emas', maka kalau saya, hanya merespon yang ketiga :
Dalam Al-Quran hanya dua surah yang menyebutkan tentang isra mi'raj : Al-Isra ayat 1 dan An-Najm ayat 13-18.
Yang dipertanyakan Bapak The Houw Liong adalah berkaitan dengan Surah An-Najm :

53:13 Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu pada waktu yang lain,
53:14 di Sidratil Muntaha. <yang berada di Sidratil Muntaha adalah Jibril>
53:15 Di dekatnya ada surga tempat tinggal <Jannatul Ma'wa>
53:16 ketika Sidratulmuntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
53:17 Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.
53:18 Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.



wah ayatny bener2 bikin gw merinding,,
gimana gitu,,

nabi muhammad menjadi orang yg paling banyak diberikan rahasia2 akhirat kepadanya,,
bayangkan klo kita bisa melihat surga seperti nabi,,
dijamin hidup bkal berubah 100%
orientasi berpikir akan tertuju pada akhirat/surga saja kali,,
tobat total dah,,hehe

sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

Mars

Kutip dari: luth pada Mei 29, 2009, 01:07:06 AM
nabi muhammad menjadi orang yg paling banyak diberikan rahasia2 akhirat kepadanya,,
bayangkan klo kita bisa melihat surga seperti nabi,,
dijamin hidup bkal berubah 100%
orientasi berpikir akan tertuju pada akhirat/surga saja kali,,
tobat total dah,,hehe
yap. setuju !!!!!!!!!
jadi, mengenai buraq t, wallahua'lam

pk3dot

Kutip dari: Mars pada Mei 29, 2009, 12:10:05 PM
yap. setuju !!!!!!!!!
jadi, mengenai buraq t, wallahua'lam


kl buroq seh pesawatnya malaikat, malaikat ja kl jalan dah cepet buanget, gmana naek pesawat??? ya lebih cepet dunk!!! kl mo ngerti harus dengan pendekatan ilmu pengetahuan dunk!!!!!

walesa

masalah yang melebihi kecepatan cahaya, mungkin buroq menjelajahi alam semesta ini menggunakan kecepatan yang melebihi keceptan cahaya.. untuk yang ahli dalam bidang kosmik, bisa tolong jelaskan mengenai tachyon disini?! untuk yang berminat,, silahkan dicari tahu mengenai " TACHYON "

The Houw Liong

#37
Tachion baru merupakan hipotesis sebagai akibat dari persamaan :

E = m.c2= mo.c2/(1-v2/c2)1/2

Tachion diduga partikel yang kecepatannya selalu lebih besar c, dengan massa diam mo imaginer.

Secara eksperimen belum terdeteksi adanya partikel seperti ini.

Manusia tidak bisa melewati kecepatan cahaya.
HouwLiong

Pi-One

Apakah materi yang tadinya diam, bisa bergerak melebihi kecepatan cahaya? Secara teoritis mustahil kan? Karena seiring makin cepatnya pergerakan, massa juga bertamabah besar dan energi yang diperlukan untuk percepatan bertambah, hingga mendekati limit tak terhingga.

HyawehHoshikawa

lah..kan massa diamnya dia imajiner, jadi sebelum mencapai kecepatan cahaya energi yang ia butuhkan untuk bergerak juga imajiner, baru setelah v>c energinya nilainya real....
Rationality alone isn't enough, the world is Complex.

heru.htl

#40
ini membahas agama apa sains?

yang paham Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW itu orang islam apa non-islam?

Pi-One

Kutip dari: HyawehHoshikawa pada Oktober 09, 2009, 08:28:29 AM
lah..kan massa diamnya dia imajiner, jadi sebelum mencapai kecepatan cahaya energi yang ia butuhkan untuk bergerak juga imajiner, baru setelah v>c energinya nilainya real....
Bisa dijelaskan berdasar rumusnya?

The Houw Liong

Baca rumusnya yang benar.
Secara fisis Tachion harus mempunyai energi dan massa yang real, jadi Tachion harus selalu bergerak lebih cepat dari cahaya, tidak pernah diam dan tidak pernah mempunyai kecepatan lebih kecil dari cahaya.
HouwLiong

parmin

u @ skuler, bouraq itu makhluk gaib jadi tidak bisa dijelaskan secara ilmiah,anda jg sekali kali menggambar yang tidak patut sesegeralah minta maaf,itu sebenarnya menggambarkan ketidak tahuan dan keangkuhan anda.klo anda penasaran dg hal hal gaib saya bisa membantu anda,cukup kirim foto dan tgl lahir anda,ke email saya,saya suka sains dan juga supranaturalis.
[

ghostdoors

sebenarnya isra' miraj bisa terjadi pada siapa saja yg di kehendaki Nya.
dan ini adl kejadian di luar batas kemampuan otak kita. seperti halnya nabi sulaiman yg memindahkan istananya untuk ratu balqis.

contohnya ini:

Abu Yazid Thoifur bin Isa bin Surusyan al-Busthami. Lahir di Bustham yang terletak di bagian timur Laut Persi. Meninggal di Bustham pada tahun 261 H/874 M. Beliau adalah salah seorang Sulton Aulia, yang merupakan salah satu Syech yang ada di silsilah dalam thoriqoh Sadziliyah, Thoriqoh Suhrowardiyah dan beberapa thoriqoh lain. Tetapi beliau sendiri menyebutkan di dalam kitab karangan tokoh di negeri Irbil sbb:" ...bahwa mulai Abu Bakar Shiddiq sampai ke aku adalah golongan Shiddiqiah."

MASA REMAJA
Kakek Abu Yazid al Busthami adalah seorang penganut agama Zoroaster. Ayahnya adalah salah satu di antara orang-orang terkemuka di Bustham. Kehidupan Abu Yazid yang luar biasa bermula sejak ia masih berada dalam kandungan. "Setiap kali aku menyuap makanan yang kuragukan kehalalannya" , ibunya sering berkata pada Abu Yazid, "engkau yang masih berada didalam rahimku memberontak dan tidak mau berhenti sebelum makanan itu kumuntahkan kembali". Pernyataan itu dibenarkan oleh Abu Yazid sendiri.

Setelah sampai waktunya, si ibu mengirimkan Abu Yazid ke sekolah. Abu Yazid mempelajari Al Qur-an. pada suatu hari gurunya menerangkan arti satu ayat dari surat Lukman yang berbunyi, "Berterimakasihlah kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu". Ayat ini sangat menggetarkan hati Abu Yazid. Abu Yazid meletakkan batu tulisnya dan berkata kepada gurunya, "Ijinkanlah aku untuk pulang,. Ada yang hendak kukatakan pada ibuku".

Si guru memberi ijin, Abu Yazid lalu pulang kerumahnya. Ibunya menyambutnya dengan kata-kata,"Thoifur, mengapa engkau sudah pulang? Apakah engkau mendapat hadiah atau adakah sesuatu kejadian istimewa?"

"Tidak" jawab Abu Yazid "Pelajaranku sampai pada ayat dimana Alloh memerintahkan agar aku berbakti kepadaNya dan kepadamu. Tetapi aku tak dapat mengurus dua rumah dalam waktu yang bersamaan. Ayat ini sangat menyusahkan hatiku. Maka wahai ibu, mintalah diriku ini kepada Alloh sehingga aku menjadi milikmu seorang atau serahkanlah aku kepada Alloh semata sehingga aku dapat hidup untuk Dia semata-mata".

"Anakku" jawab ibunya "aku serahkan engkau kepada Alloh dan kubebaskan engkau dari semua kewajibanmu terhadapku. Pergilah engkau menjadi hamba Alloh.

Di kemudian hari Abu Yazid berkata, "Kewajiban yang semula kukira sebagai kewajiban yang paling ringan, paling sepele di antara yang lain-lainnya, ternyata merupakan kewajiban yang paling utama. Yaitu kewajiban untuk berbakti kepada ibuku. Di dalam berbakti kepada ibuku itulah kuperoleh segala sesuatu yang kucari, yakni segalasesuatu yang hanya bisa dipahami lewat tindakan disiplin diri dan pengabdian kepada Alloh.

Kejadiannya adalah sebagai berikut:Pada suatu malam, ibu meminta air kepadaku. Maka akupun mengambilnya, ternyata didalam tempayan kami tak ada air. Kulihat dalam kendi, tetapi kendi itupun kosong. Oleh karena itu, aku pergi kesungai lalu mengisi kendi tersebut dengan air. Ketika aku pulang, ternyata ibuku sudah tertidur"."malam itu udara terasa dingin. Kendi itu tetap dalam rangkulanku. Ketika ibu terjaga, ia meminum air yang kubawa itu kemudian memberkati diriku. Kemudian terlihatlah olehku betapa kendi itu telah membuat tangaku kaku.

"Mengapa engkau tetap memegang kendi itu?" ibuku bertanya.
"Aku takut ibu terjaga sedang aku sendiri terlena", jawabku.Kemudian ibu berkata kepadaku, "Biarkan saja pintu itu setengah terbuka"
"Sepanjang malam aku berjaga-jaga agar pintu itu tetap dalam keadaan setengah terbuka dan agar aku tidak melalaikan perintah ibuku. Hingga akhirnya fajar terlihat lewat pintu, begitulah yang sering kulakukan berkali-kali".

(Wahai ingatkah kita di Qur'an Surat Al-Baqoroh 255) Sedang Alloh tidak pernah mengantuk dan tidak pernah tidur. Selalu terjaga. Mengapakah kita masih sering terlena??

Setelah si ibu memasrahkan anaknya pada Alloh, Abu Yazid meninggalkan Bustham, merantau dari satu negri ke negri lain selama tiga puluh tahun, dan melakukan disiplin diri dengan terus menerus berpuasa di siang hari dan bertirakat sepanjang malam. Ia belajar di bawah bimbingan seratus tiga belas guru spiritual dan telah memperoleh manfaat dari setiap pelajaran yang mereka berikan. Di antara guru-gurunya itu ada seorang yang bernama Shadiq. Ketika Abu Yazid sedang duduk dihadapannya, tiba-tiba Shadiq berkata kepadanya,"Abu Yazid, ambilkan buku yang di jendela itu".

"Jendela? Jendela yang mana?", tanya Abu Yazid.
"Telah sekian lama engkau belajar disini dan tidak pernah melihat jendela itu?"
"Tidak", jawab Abu Yazid, "apakah peduliku dengan jendela.Ketika menghadapmu, mataku tertutup terhadap hal-hal lain. Aku tidak datang kesini untuk melihat segala sesuatu yang ada di sini"."Jika demikian", kata si guru," kembalilah ke Bustham. Pelajaranmu telah selesai".

(Wahai, bagaimanakah saat kita sholat? Bukankah saat itu kita menghadap pada Sang Maha Kuasa?) Mengapakah masih peduli terhadap lainnya? Pikiran masih melantur kemana-mana, hati masih diskusi sendiri?" Celakalah engkau yang sholat, yaitu engkau yang di dalam sholatmu lalai" Fawailulil musholin aladzinahum ansholatihim sahun". "Inna sholati li dzikri"

Abu Yazid mendengar bahwa di suatu tempat tertentu ada seorang guru besar. Dari jauh Abu Yazid datang untuk menemuinya. Ketika sudah dekat, Abu Yazid menyaksikan betapa guru yang termasyhur itu meludah ke arah kota Mekkah (diartikan menghina kota Mekah), karena itu segera ia memutar langkahnya.
"Jika ia memang telah memperoleh semua kemajuan itu dari jalan Alloh", Abu Yazid berkata mengenai guru tadi,"niscaya ia tidak akan melanggar hukum seperti yang dilakukannya"
Diriwayatkan bahwa rumah Abu Yazid hanya berjarak empat puluh langkah dari sebuah mesjid, ia tidak pernah meludah ke arah jalan dan menghormati masjid itu.

(syari'at tanpa hakekat adalah kosong sedang hakekat tanpa syari'at adalah batal)

Setiap kali Abu Yazid tiba di depan sebuah masjid, sesaat lamanya ia akan berdiri terpaku dan menangis.
"Mengapa engkau selalu berlaku demikian?" tanya salah seseorang kepadanya. "Aku merasa diriku sebagai seorang wanita yang sedang haid. Aku merasa malu untuk masuk dan mengotori masjid", jawabnya.

(Lihatlah do'a Nabi Adam atau do'a Nabi Yunus a.s"Laa ilaha ila anta Subhanaka inni kuntum minadholimin", Tidak ada tuhan melainkan engkau yaa Alloh, sesungguhnya aku ini termasuk orang-orang yang dholim. Atau lihat do'a Abunawas,' Ya Alloh kalau engkau masukkan aku ke dalam sorga, rasanya tidaklah pantas aku berada di dalam sorga.

Tetapi kalau aku kau masukkan ke dalam neraka, aku tidak akan tahan, aku tidak akan kuat ya Alloh, maka terimalah saja taubatku)

"TIDAK ADA SEJARAH YANG TIDAK MENETESKAN DARAH DAN SETIAP PERJUANGAN MEMBUTUHKAN PENGORBANAN"