Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 24, 2024, 04:52:26 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 107
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 89
Total: 89

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

kebenaran sebuah Agama???

Dimulai oleh izumi, Juli 08, 2008, 12:49:21 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

maulana altof

klo agamaku selain percaya, seseorang itu harus berusaha memahaminya dan melaksanakanya.

beriman itu  diyakini hati
                 diucapkan dalam lisan
                 dan diamalkan dalam perbuatan

Agama mana yang benar?
-yang paling menarik dalam hati masing2lah yang benar.
   ;D ;D ;D ;D
-perjuangan itu sampai di gerbang surga-

superstring39

Hidup adalah pilihan. begitu juga jalan hidup, semua tentang pilihan. bahkan orang yang tidak pernah berfikirpun harus menentukan pilihan pada akhirnya baik mau ataupun tidak mau, sadar atau tidak sadar. Begitu juga dalam beragama, itu tentang pilihan baik dengan proses berfikir ataupun tidak. ini bukan tentang kebenaran melainkan pilihan hidup. tidak akan ada seorangpun yang mengetahui tentang kebenaran yang sesungguhnya sampai dia mati. karena apa yang kita rasakan, lihat dengar semuanya semu.

Semua agama (jangan samakan dengan sekte) itu mengajarkan hal yang baik. jika orang yang memegang teguh ajaran agamanya dan menjalaninya dengan baik sejak awal maka orang tersebut baik. jika hendak memilih suatu agama maka disarankan yang sesuai dengan hati nurani dan pemikiran anda, sekali lagi ini bukan tentang benar atau salah.

Kalo ada yang bilang agama itu doktrin, itu memang benar adanya. kebanyakan agama mengajarkan untuk patuh apapun alasannya, lebih baik lagi jika memerintah dengan alasan yang bisa diterima. Bagaimana mengajarkan seorang anak untuk mematuhi orang tuanya? Kebanyakan ortu pasti bilang, "nak, kamu harus nurut sama bapak, karena bapak ortu kamu." lalu anak itu menjawab, "memangnya kenapa kalo anda ortu saya, memang apa yang terjadi jika saya tidak mau menurut kepada anda?" bagaimana perasaan anda sebagai ortu jika keadaannya seperti itu?

Yang sudah pasti adalah orang yang tidak beragama itu sudah tidak punya harapan lagi. Logikanya begini: jika memang Tuhan, agama itu ada maka orang yang beragama memiliki kemungkinan untuk masuk surga sedangkan orang tidak beragama (atheis) tidak memiliki kesempatan. tapi jika agama itu tidak ada maka setidaknya orang beragama sudah melakukan hal yang baik selama di dunia.

bencong

agama di bikin buat manusia...alam ma cuma dapet efek sampingnya. kalo manusia jahat, alam rusak. Berhubung manusia smakin lama smakin bobrok...arus ada pedoman...yaitu kitab suci, ya kalo di organisasiku ADART lah, gakebayang kalo ga ada ADART, transfer gabakal nyampe dr angkatan dulu sampe skarang!...tiap agama kan punya tuh....tinggal mau pake yg mana? kan semua baek tujuannya. cuma kan mungkin aja, semisal ada bencana, semua rusak di dunia ini kecuali manusia masih pd idup. kitab suci pada rusak, ilang, apalagi arsip komputer. lalu manusia mulai bikin peradaban baru. kira-kira ada kitab yg bs di bikin lg ga ya? secara kan susah tu ngapalnya! ::)
[move]
kenapa harus berlari, kan gunung ga kemana-mana....
[/move]

izumi

Ngga ada yg tau Kebenaran agama,, sampai saatx kita mati.. Tapi satu hal yg pasti, keyakinan dapat diperoleh dari pencarian nurani trhadap Nya.. Hal yg baik pasti akan diberikan petunjuk yg baik.. Dan penunjuk jalanx adalah mata hati,, keyakinan nurani yg abadi.

Pi-One

Jika agama membuat seseorang yang menganut dan menjalaninya menjadi lebih baik, agama itu berfungsi. Jika tidak, agama itu tidak berguna bagi orang tadi. Misal agama tidak berfungsi bagi Amrozi, Imam Samudera cs, karena tidak membuat merkea jadi lebih baik.


wahyu_np

Postingan perdana nieh...

Menurutku...
agama...merupakan kebenaran di dunia, yang mana kebenarannya adalah mutlak,,
dan manusia harus dijelaskan mana yang benar dan mana yang salah...dan tidak ada kesesatan di dalamnya
agama bukanlah filsafat, dimana kebenaran itu sifatnya nisbi...

Wallahua'lam... :) :) :) :) :) :) :) :) :angel:

Pi-One

Kutip dari: wahyu_np pada Januari 30, 2009, 08:54:58 AMMenurutku...
agama...merupakan kebenaran di dunia, yang mana kebenarannya adalah mutlak,,
Mutlak? bagaimana bisa dibilang mutlak, jika agama yang berbeda bisa mengajarkan kebenaran yang berbeda?

dewa ruci

Kutip dari: Pi-One pada Januari 30, 2009, 09:03:10 AM
Mutlak? bagaimana bisa dibilang mutlak, jika agama yang berbeda bisa mengajarkan kebenaran yang berbeda?

terus,,mNurutmuw kEbenRan yG sesunGguhnya itu dARi maNa??

aQuw Rsa aGama itu adaLah kepRcayaAn dLam hTi msIng2 individu..kita tidaK boLeh memaksakan kehendak untuk mengajak oRang menganut agama kita..Kita harus tolenRansi terhadap pemeLUk agama lain..

La kum dii nu kum waliyadin..."untukmu agamamu,untukQuw agamaQuw"
read in the name of your Lord who created

wahyu_np

Ayat dari AlKafiruun itu ditujukan kepada org kafir...

di dunia ini, pasti ada pemuka yang membawa ajaran agama yang sebenar2nya dan semurni2nya....

tinggal kita aja yang mencarinya...

so mutlak disni tidak bermaksud untuk memaksakan kehendak supaya org mengikuti kita, tetapi biar orang itu yang mencari hingga ia mendapatkan hidayah nantinya dari sang Khalik...

mutlak adalah benar atau salahnya ajaran suatu agama yang murni...tidak bercampur dengan hal yang diada2kan...

begitu sob...tiada maksud untuk memaksakan kehendak, tetapi saya meyakini dengan mutlak bahwa ajaran agama yang saya anut, adalah ajaran agama yang murni kebenarannya...(begitu kira2 analoginya)

piss,  ;D
Wallahua'lam...

biobio

Kutip dari: wahyu_np pada Januari 30, 2009, 12:17:18 PM
mutlak adalah benar atau salahnya ajaran suatu agama yang murni...tidak bercampur dengan hal yang diada2kan...
begitu sob...tiada maksud untuk memaksakan kehendak, tetapi saya meyakini dengan mutlak bahwa ajaran agama yang saya anut, adalah ajaran agama yang murni kebenarannya...(begitu kira2 analoginya)
Bagaimana kita bisa membedakan hal yang diada2kan dengan yang tidak? Dengan petunjuk agama? Lalu, bagaimana kita bisa memiih agama yang tidak mengada2kan? Mbulet ya? Memang!
Kutip dari: wahyu_np pada Januari 30, 2009, 08:54:58 AM
Menurutku...
agama...merupakan kebenaran di dunia, yang mana kebenarannya adalah mutlak,,
dan manusia harus dijelaskan mana yang benar dan mana yang salah...dan tidak ada kesesatan di dalamnya
agama bukanlah filsafat, dimana kebenaran itu sifatnya nisbi...
Bagaimana anda mengetahui bahwa agama pasti benar dan bukannya memiliki kebenaran nisbi?
Pendapat pribadi, bukan? Karena itu, anda tidak bisa membuat kesimpulan tidak sah tersebut.

"The pen is mightier than the sword"

dewa ruci

y maav kLo tuLisan sya tdiy bKin anda beranggpan sperti itu...

sBenarnya pmikiRan saya juGa sepeRti itu..
bhwa kLo setiap oRang yang ditnya tentang kebnRan agamanya,,kmungkinan besar akan yKin kLo agamanya pLing bNar..

tpiy tidak bErmksud untuk memaksakan agamanya pda oRang Lain,,insyaALLAH...

mkAsih koReksinya.. :)
read in the name of your Lord who created

wahyu_np

Jadi menurut analogi saya yang pendek ini....

kalau anda berpendapat bahwa agama yang anda anut belum tentu benar, lantas bagaimana anda beragama...?

So...agama yang saya anut dan saya percayai...adalah mutlak kebenarannya...

dan kebenaran agama yang saya anut tidak bersifat nisbi...

tetapi mutlak...

untuk dasar hukumnya, saya mohon maaf belum dapat saya berikan, karena kurangnya ilmu pengetahuan saya,

tetapi akan saya cari tahu secepatnya...ok...

Wallahua'lam...
regards,

h4ry

Kutip dari: wahyu_np pada Januari 30, 2009, 12:17:18 PM
Ayat dari AlKafiruun itu ditujukan kepada org kafir...

di dunia ini, pasti ada pemuka yang membawa ajaran agama yang sebenar2nya dan semurni2nya....

tinggal kita aja yang mencarinya...





wah ni yang saiia suka , , ,hohohohoho , , ,


nah mungkin ja pemuka agama tersebut yaitu tadi , ,pendeta ,pastur ,pendeda ,biksu, dan kyai , , ,


tul ga ?
_Don't Be Affraid_

ryoma

pernah saya menanyakan semua ini.

misal, bagaimana Bumi ini bisa begitu seimbang?
Bahkan, jagat raya ini saling kait-mengati satu sama lain? Dan seimbang?
Bagaimana bisa Manusia betapa luas pikirannya, hingga memikirkan dirinya sendiri dari mana?
bagaimana bisa ada perasaan? bahkan terkadang hebatnya lagi, perasaan itu spontan? tidak dipikir-pikir dulu? hebat sekali.

Tapi kebimbangan pencarian itu reda, dan berbalik untuk memantapkan kepercayaan untuk tamatnya, mudah2an saya tahu.
When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

seniman

AGAMA - ini soal iman, kepercayaan. susah debat soal ini, masing masing punya tolok ukur yang berbeda. gw setuju agama itu menjadi pilihan ketika individu nya mulai mempunyai kesadaran dalam mencari kebenaran (agama itu sendiri)

penganut agama turunan jauh lebih banyak daripada penganut agama pilihan. biasanya kan proses seseorang menganut sebuah agama karena faktor turunan. orangtuanya agama A ya dia juga agama A.

tapi pencarian akan kebenaran agama (mencari pilihan lain) adalah juga hak setiap orang. ketika si A merasa ingin mengetahui agama lain dan ternyata dia merasa lebih cocok dgn agama tsb, itu menjadi pilihan melalui proses. atau bahkan lewat proses pencarian justru si A akhirnya berkesimpulan bahwa agama itu gak penting lagi, sehingga jadilah dia Agnostic, Atheist.....

kaya gue  :kribo: