Forum Sains Indonesia

Diskusi Umum => Agama dan Filosofi => Topik dimulai oleh: superstring39 pada Januari 22, 2009, 02:10:12 PM

Judul: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: superstring39 pada Januari 22, 2009, 02:10:12 PM
CAHAYA adalah bagian dari gelombang lektromagnetik sekaligus sebagai materi tercepat di jagat raya ini, dengan kecepatan gerak sebesar 299279.5 km/det yang dalam perhitungan dibulatkan menjadi 300000 km/det. Nilai kecepatan yang diberi simbol c ini telah diukur-dihitung dan ditentukan serta menjadi konsensus Internasional, oleh berbagai institusi berikut:

· US National Bureau of Standards, c = 299792.4574 + 0.0011 km/det.
· The British National Physical Laboratory, c = 299792.4590 + 0.0008 km/det.
· Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar, dimana "Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik".
Selain beberapa institusi di atas, seorang Fisikawan Muslim dari Mesir yang bernama DR. Mansour Hassab El-Naby menemukan sebuah cara istimewa untuk mengukur kecepatan cahaya ini. Menurut Dr. El-Naby, nilai c tersebut bisa ditentukan/dihitung dengan tepat berdasar informasi dari dokumen yang sangat tua.

Perhitungan ini adalah menggunakan informasi dari kitab suci yang diturunkan 14 abad silam, Al-Quran, kitab suci umat Islam.

Selanjutnya silahkan lihan di file ppt yang saya attach...
Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 22, 2009, 03:09:14 PM
Pernah dipost oleh rekan di forum tetangga, dan dia gak bis amenjelaskan. Belum baca attachment, tapi kalo sumbernya sama dengan temanku, kenapa harus dikaitkan dengan rotasi/revolusi bulan?
Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: superstring39 pada Januari 22, 2009, 03:27:55 PM
Karena di Arab revolusi/rotasi bulan dijadikan acuan waktu tahun hijriah, berbeda dengan tahun masehi dimana menggunakan revolusi bumi terhadap matahari sebagai acuan.
Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 22, 2009, 03:47:16 PM
Kutip
Jarak yang dicapai Sang urusan selama satu hari
sama dengan
jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan
Kenapa harus dikaitkan dengan jarak yang ditempuh bulan?

Apakah sang utusan juga bergerak melingkar seperti bulan saat bolak-balik langit-bumi?

Dan jika satu masa adalah seribu tahun, dan dunia diciptakan dalam 6 masa, maka usia dunia cuma 6000 tahun?
Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: utusan langit pada Januari 22, 2009, 06:08:13 PM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 22, 2009, 03:47:16 PM
Kenapa harus dikaitkan dengan jarak yang ditempuh bulan?

Apakah sang utusan juga bergerak melingkar seperti bulan saat bolak-balik langit-bumi?

Dan jika satu masa adalah seribu tahun, dan dunia diciptakan dalam 6 masa, maka usia dunia cuma 6000 tahun?

saya kira tulisan Supersrting sudah cukup jelas untuk menjawab pertanyaan ini.
Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: superstring39 pada Januari 23, 2009, 07:59:15 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 22, 2009, 03:47:16 PM
Kenapa harus dikaitkan dengan jarak yang ditempuh bulan?

Apakah sang utusan juga bergerak melingkar seperti bulan saat bolak-balik langit-bumi?
seperti yang telah saya sebutkan bahwa ini tergantung acuan waktu. kalo saya bilang saya keliling dunia dalam 2 bulan, bukan berarti saya bergerak melingkar seperi bulan tapi saya gunakan perputaran bulan sebagai acuan perhitungan waktu.
Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Lunaris pada Januari 26, 2009, 07:22:23 PM
Nih ada artikel menarik tentang masalah ini.

Review of A New Astronomical Quranic Method for The Determination Of The Greatest Speed C

http://www.answering-islam.org/Science/c_in_quran.html
Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: pk3dot pada April 26, 2009, 12:45:17 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 22, 2009, 03:47:16 PM
Dan jika satu masa adalah seribu tahun, dan dunia diciptakan dalam 6 masa, maka usia dunia cuma 6000 tahun?


tu baru diciptakan. belum perkembangannya. seperti ibu mengandung selama 9 bulan 10 hari. itu baru proses untuk menciptakan manusia. belum lagi kl setelah diciptakan terus mempunyai pertumbuhan yang memerlukan waktu juga. jadi pada pencitaannya kl berdasarkan perhitungan tersebut, setelah 6000 tahun barulah menjadi bumi yang masih sangat alami.
Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Pi-One pada April 26, 2009, 09:49:17 AM
Kutip dari: pk3dot pada April 26, 2009, 12:45:17 AM

tu baru diciptakan. belum perkembangannya. seperti ibu mengandung selama 9 bulan 10 hari. itu baru proses untuk menciptakan manusia. belum lagi kl setelah diciptakan terus mempunyai pertumbuhan yang memerlukan waktu juga. jadi pada pencitaannya kl berdasarkan perhitungan tersebut, setelah 6000 tahun barulah menjadi bumi yang masih sangat alami.
Perasaan untuk membentuk planet dan tata surya, belum bicara soal kehidupannya, perlu waktu sangat panjang, mungkin puluhan hingga ratusan juta tahun. 6 ribu tahun adalah waktu yang amat singkat bagi proses di alam semesta...
Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: skuler pada April 26, 2009, 10:39:13 AM
Kutip dari: pk3dot pada April 26, 2009, 12:45:17 AM

tu baru diciptakan. belum perkembangannya. seperti ibu mengandung selama 9 bulan 10 hari. itu baru proses untuk menciptakan manusia. belum lagi kl setelah diciptakan terus mempunyai pertumbuhan yang memerlukan waktu juga. jadi pada pencitaannya kl berdasarkan perhitungan tersebut, setelah 6000 tahun barulah menjadi bumi yang masih sangat alami.

salah inii... dari mana bung pk3dot dapet sumbernya.?..ato tolong dijelaskan proses pembentukan bumi slama 6000 taun tsebut... abis bigbang k pembentukan planet aja ntah butuh brapa taon.... kok bisa cuman 6000?
Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Mtk Kerajaan Mataram pada April 26, 2009, 10:46:48 AM
@superstring39
Posting yang, mungkin nanti perlu dibahas hubungan kecepatan bulan relatif terhadap bumi dan kecepatan bulan melalui kurva siderial di forum matematika atau fisika untuk menambah yakin.

Kutip dari: Pi-One pada Januari 22, 2009, 03:47:16 PM
Kenapa harus dikaitkan dengan jarak yang ditempuh bulan?
Apakah sang utusan juga bergerak melingkar seperti bulan saat bolak-balik langit-bumi?
Berdasarkan :
"Dialah (Allah) yang menciptakan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkanya tempat-tempat bagi perjalanan bulan itu agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu)" (10:5)
Tentu saja bukan pada bentuknya, tapi jarak yang ditempuh

Kutip dari: Pi-One pada Januari 22, 2009, 03:47:16 PM
Dan jika satu masa adalah seribu tahun, dan dunia diciptakan dalam 6 masa, maka usia dunia cuma 6000 tahun?
Yaumin (hari/masa) disini dalam ayat ini, yaitu "Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu."(32:5)" merujuk pada bahwa satu hari yang ditempuh urusan = seribu tahun kalau kita menghitung jarak perjalanan bulan (berdasar 10:5). Dan ayat ini tidak mengatakan satu hari/masa disisi Allah 1000 tahun.

Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: biobio pada April 26, 2009, 04:26:37 PM
Kutip dari: skuler pada April 26, 2009, 10:39:13 AM
salah inii... dari mana bung pk3dot dapet sumbernya.?..ato tolong dijelaskan proses pembentukan bumi slama 6000 taun tsebut... abis bigbang k pembentukan planet aja ntah butuh brapa taon.... kok bisa cuman 6000?
nyaris sama dengan perhitungan para rohaniwan eropa tentang usia bumi pada jaman Charles Darwin...
Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 27, 2009, 07:01:27 AM
Kutip dari: superstring39 pada Januari 22, 2009, 02:10:12 PM
CAHAYA adalah bagian dari gelombang lektromagnetik sekaligus sebagai materi tercepat di jagat raya ini, dengan kecepatan gerak sebesar 299279.5 km/det yang dalam perhitungan dibulatkan menjadi 300000 km/det. Nilai kecepatan yang diberi simbol c ini telah diukur-dihitung dan ditentukan serta menjadi konsensus Internasional, oleh berbagai institusi berikut:

· US National Bureau of Standards, c = 299792.4574 + 0.0011 km/det.
· The British National Physical Laboratory, c = 299792.4590 + 0.0008 km/det.
· Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar, dimana "Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik".
Selain beberapa institusi di atas, seorang Fisikawan Muslim dari Mesir yang bernama DR. Mansour Hassab El-Naby menemukan sebuah cara istimewa untuk mengukur kecepatan cahaya ini. Menurut Dr. El-Naby, nilai c tersebut bisa ditentukan/dihitung dengan tepat berdasar informasi dari dokumen yang sangat tua.

Perhitungan ini adalah menggunakan informasi dari kitab suci yang diturunkan 14 abad silam, Al-Quran, kitab suci umat Islam.

Selanjutnya silahkan lihan di file ppt yang saya attach...

Sang urusan pergi dari mana ke mana ?
Dapatkah "tempat" tsb dilihat dengan teleskop Hubble ?
Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: superstring39 pada April 27, 2009, 07:09:48 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 27, 2009, 07:01:27 AM
Sang urusan pergi dari mana ke mana ?
Dapatkah "tempat" tsb dilihat dengan teleskop Hubble ?
"sang urusan" itu masalah ghaib yang posisi secara eksaknya belum bisa dijelaskan. misalnya do'a, harapan, hidayah dlsb.
pertanyaan kedua, bisakah teleskop hubble melihat do'a?
Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Pi-One pada April 27, 2009, 01:55:58 PM
Kutip dari: Mtk Kerajaan Mataram pada April 26, 2009, 10:46:48 AM
@superstring39
Posting yang, mungkin nanti perlu dibahas hubungan kecepatan bulan relatif terhadap bumi dan kecepatan bulan melalui kurva siderial di forum matematika atau fisika untuk menambah yakin.
Berdasarkan :
"Dialah (Allah) yang menciptakan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkanya tempat-tempat bagi perjalanan bulan itu agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu)" (10:5)
Tentu saja bukan pada bentuknya, tapi jarak yang ditempuh
Bukkannya patokan bulan adalah untuk mengetahui waktu (masa satu bulan misalnya), bukan jarak yang ditempuh bulan? O ya, sudah lupa lagi, Gimana cara hitungnya, dan kapoan dipublikasikan? 

Kutip dari: Mtk Kerajaan Mataram pada April 26, 2009, 10:46:48 AMYaumin (hari/masa) disini dalam ayat ini, yaitu "Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu."(32:5)" merujuk pada bahwa satu hari yang ditempuh urusan = seribu tahun kalau kita menghitung jarak perjalanan bulan (berdasar 10:5). Dan ayat ini tidak mengatakan satu hari/masa disisi Allah 1000 tahun.
Bukankah di abgian lain alquran dikatakan kalau dunia tercipta dalam 6 masa? Apa masa juga relatif?
Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: pk3dot pada April 30, 2009, 12:07:05 AM
Kutip dari: skuler pada April 26, 2009, 10:39:13 AM
salah inii... dari mana bung pk3dot dapet sumbernya.?..ato tolong dijelaskan proses pembentukan bumi slama 6000 taun tsebut... abis bigbang k pembentukan planet aja ntah butuh brapa taon.... kok bisa cuman 6000?


oww.. salah ya??? cuman ngomentari dr yang diatas neh....  :D  :D  :D  ;D  ;D  ;D
Judul: Re: Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Sky pada Mei 01, 2009, 11:15:20 AM
Wuih keren juga tuh!
Aku sudah mengunduh file-nya.
Baru baca dikit.

Ayo coba kita buktikan dengan perhitungan.
Segera bikin thread di Fisikanya nih.
Habis aku ga begitu mengerti periode sinodik dan siderik tuh apaan...
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: namakuhiroko pada November 29, 2011, 09:00:02 AM
tak pikir sudah dibahas perhitungan fisikanya, ternyata belum.
dan setelah liat file attachment, kulihat perhitungannya salah.
banyak angka yg satuannya tidak dikonversi, yg penting hasil akhirnya sama dengan kecepatan cahaya hasil pengukuran modern.
ampun deh klo gini.
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: mhyworld pada November 29, 2011, 12:05:05 PM
Kutip dari: namakuhiroko pada November 29, 2011, 09:00:02 AM
tak pikir sudah dibahas perhitungan fisikanya, ternyata belum.
dan setelah liat file attachment, kulihat perhitungannya salah.
banyak angka yg satuannya tidak dikonversi, yg penting hasil akhirnya sama dengan kecepatan cahaya hasil pengukuran modern.
ampun deh klo gini.
Kalau satuannya dikonversi, hasilnya masih sama gak?
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Farabi pada November 30, 2011, 07:20:13 PM
Kecepatan, massa, gravitasi adalah hal hal yang sangat relative, apalagi jika satuan ukurnya adalah waktu. Kita menggunakan quartz hertz sebagai acuan 1 detik, pergerakan atom setiap beberapa ratus juta kali. Hal ini akan menjadi sesuatu yang sangat relatif. Misalkan kecepatan elektron disebuah medium dan ruangan vakum. Massa dan gravitasi pun berpengaruh, seperti elektron pada CRT TV, dan lain sebagainya. Musti ada acuan tunggal untuk menentukan kecepatan cahaya, dan telah ditetapkan sebagai 300 rb km/detik atau perjam.


1 detik bagi kita mungkin 1 jam atau tahun bagi sel, yang mempunyai kecepatan sangat tinggi. Sebaliknya, 20 tahun bagi prosesor hanya kurang dari 1 detik bagi kita, karena dia bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi, sehingga bagi kita waktunya menjadi sangat cepat.
Jika materi kita bergerak lebih cepat dari normal, maka regenerasi kitapun akan meningkat, sekaligus lebih cepat tua, dan tergantung berapa detik hertz kesadaran kita, kita bisa menganggap waktu lebih singkat, atau lebih lambat.
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 04, 2011, 06:54:04 AM
Kritik terhadap perhitungan kecepatan cahaya, baca :
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: namakuhiroko pada Desember 04, 2011, 04:24:08 PM
Kutip dari: mhyworld pada November 29, 2011, 12:05:05 PM
Kalau satuannya dikonversi, hasilnya masih sama gak?
hasil perhitunganku beda. coba deh dihitung sendiri.
lagian perhitungan fisikanya pure matematika dasar, jadi mudah aja bila anda mau coba, tinggal ketelitian yg bermain.
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 04, 2011, 09:14:20 PM
Sangat mudah untuk merubuhkan agama. Anda tahu bagaimana cara saya menghancurkan suatu lembaga agama? Dengan cara diam saat mereka berbuat salah kepada lawannya. Mereka akan saling tidak percaya antar sesamanya, dan kemudian rubuh karena berada dibawah tekanan dari seluruh tempat.
Sejujurnya, iman sangat destruktif. Muslim rubuh karena mengikuti torat, bukan quran. Tapi maubagaimana lagi, orang yang disesatkan Allah tidak akan pernah bisa diberi petunjuk, sebagaimana kerasnya anda memberikan mereka petunjuk, mereka akan menolaknya, dan lebih memilih berperang dengan ilmu pengetahuan, karena dongeng dongeng lebih manjur untuk mencari uang daripada sains. Dan oleh karena itulah, sebuah negara agamis tidak akan pernah bisa kuat dan bertahan lama.

Negara ateis adalah figur ideal untuk mengembangkan sains, karena dibutuhkan netralitas untuk sains, hal yang tidak akan mungkin dicapai oleh agama ibrahim, tapi karena Tuhan selalu campur tangan, dan karena orang orang ateis tidak berperasaan, seorang jenius pergi ketempat orang orang beragama, dimana dia dihargai, bukan karena kebenaran, tetapi oleh alat temuannya. Padahal kalau dia menjelaskan konsep kerja alatnya, mungkin akan seperti penemu telepon graham bell yang dianggap menyimpan setan di telepon ;D.

Dengan teknologi terbatas, manusia memang setolol binatang. ;D
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 05, 2011, 07:15:46 PM
Mungkinkah sesuatu terjadi secara kebetulan?

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Tidak. Semuanya adalah sebuah mekanika fisika, tidak mungkin kebetulan. ;D
Hehehe. Yang didepan matapun tidak bisa dipahami, apalagi yang tidak tampak.
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Pi-Man pada Desember 05, 2011, 09:20:03 PM
'Kebetulan' adalah istilah yang digunakan pihak theis-kreasionis untuk menyerang pihak lawan mereka.

Saat anda jatuh terpeleset kulit pisang, apa itu kebetulan? ya dan tidak. Jika ditinjau, anda bisa kemukakan beragam alasan non kebetulan. Anda lengah. Anda ada di tempat yang salah di waktu yang salah. Anda menjejak di tempat yang salah. Ada yang buang kulit pisang sembarangan. Anda tak melihat. Keseimbangan anda buruk dsb. Itu sebab musabab yang berkaitan.
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 07, 2011, 01:22:59 PM
Para theis menggunakan pengetahuan untuk membesarkan nama Tuhan supaya mereka tampak besar, sehingga mereka merasakan sensasi puas terhadap diri mereka sendiri. Sebelum kemudian mencela orang yang berbeda dengan mereka supaya mereka tampak lebih baik lagi dalam bayangan mereka. Agama agama non-ibrahim biasanya berujung pada pemujaan suatu ras tertentu dan merendahkan ras lain, sebelum kemudian berperang dan saling bunuh, satu Tuhan, mengalahkan Tuhan lain. Ini adalah suatu hal yang berulang ulang terjadi dalam sejarah. Sehingga, tidak pernah ada sebuah konsep yang menyatakan bahwa Tuhan adalah transenden.

Pada saat seseorang percaya bahwa Tuhan tidak akan sanggup membuat sebuah bom nuklir atau menghadapi sebuah bom nuklir, Tuhan khayalannya tidak ubahnya dewa dewa kecil yang tidak mampu berbuat apa apa. Tidak dengan keimanan ibrahim.

Penipu penipu yang hanya membesarkan dirinya lewat agama, karena ketidak tahuannya tentang siapa Tuhan yang sesungguhnya, selamanya akan terjebak dalam konflik dan peperangan. Kedamaian tidak akan pernah tercipta kecuali dari kitab kitab agama ibrahim. Percayalah.
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Desember 07, 2011, 02:42:54 PM
Back to topic..Sepertinya kutipan dari Prof. THL sangat kuat argumentasinya..Ada bantahan gak ya..
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 07, 2011, 03:49:42 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada Desember 07, 2011, 02:42:54 PM
Back to topic..Sepertinya kutipan dari Prof. THL sangat kuat argumentasinya..Ada bantahan gak ya..

Oke back to topic. Argumen THL adalah telak, dan membuat muslim rubuh dan limbung. Itu yang harus saya katakan. Saya tidak akan bersikeras membela sesuatu yang terbukti keliru, apapun.
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Desember 28, 2011, 08:42:07 PM
He he, lama ga buka forsa

ikut nimbrung y

mau nanya, Argument THL itu yang mana y?

Terus dalam Al Quran itu ada informasi yang mengatakan bahwa ada sesuatu yang lebih cepat dari konstanta c lho
kayaknya dulu aq pernah pos masalah ini
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 28, 2011, 09:23:01 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada Desember 28, 2011, 08:42:07 PM
He he, lama ga buka forsa

ikut nimbrung y

mau nanya, Argument THL itu yang mana y?

Terus dalam Al Quran itu ada informasi yang mengatakan bahwa ada sesuatu yang lebih cepat dari konstanta c lho
kayaknya dulu aq pernah pos masalah ini

mungkin yang dimaksud adalah artikel dari Ali Sina yang dikutip oleh THL, di sini [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Desember 29, 2011, 09:14:19 AM
Si Ali Sina yang tulisannya dikutip THL itu ga menunjukkan kesalahan cara perhitungan yang dilakukan oleh Dr. Mansour Hassab-Elnaby

Tapi dia mencoba menunjukkan perbedaan besar pada jarak akibat perbedaan kecil pada hasil nilai C yang diperoleh dengan cara memperbesar nilai variabel waktu.
Gampangnya nilai c hampir sama, tapi ada delta, Ali Sina mengalikan delta itu dengan konstanta waktu untuk menemukan jarak. Dia kemudian melihat perbedaan jarak yang jauh. Kemudian dia bilang wah salah tuh ngitungnya, buktinya hasil jaraknya berbeda.
parahnya dia pakai rumus jarak kecepatan konvensinal untuk menghitung benda dg kec mendekati kec cahaya dan tidak jelas definisi waktunya yg dpakai u pengamat yg diam atau pengamat yg ikut bergerak.

Singkat kata ga nyambung

Harusnya klo mau kritik, dia harus kritik mulai dari informasi awal yang oleh Dr. Mansour Hassab-Elnaby dirumuskan dalam persamaan matematika

C t = 12000 L
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 29, 2011, 09:59:52 AM
Memang tidak ada batasan yang jelas mengenai berapa selisih yang dianggap kecil berapa yang dianggap besar. Perbedaan 25% yang disebutkan oleh Ali Sina bisa saja dianggap besar oleh sekelompok orang, dan dianggap kecil oleh sekelompok orang yang lain.
Kalau yang dijadikan acuan adalah ketelitian yang saat ini bisa dicapai untuk mengukur jarak ke bulan maupun matahari, perbedaan 25% bisa dianggap besar. Kalau yang dijadikan acuan adalah hal lain yang tingkat akurasinya belum tinggi, bisa dianggap kecil.
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Desember 29, 2011, 10:38:40 AM
Karena, yang mengatakan adalah Pencipta Alam Semesta sendiri, mustinya tidak ada selisih..Harus zero error..25%? Hmmm..Mungkin Doctor Mansour-lah yang salah interpretasi..Atau lebih baik mencari miracle lain yang lebih bisa diterima secara sains..
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Desember 29, 2011, 12:26:57 PM
he he bukan begitu

Si Ali Sina ini ga nyambungnya disini lho
dia menghitung jarak yang ditempuh cahaya selama 24 jam (ngitungnya pakai persamaan konvensional dan ga didefinisikan waktu pengamat diam atau ikut bergerak)
kemudian dia bandingkan dengan jarak yang ditempuh oleh bulan selama 1000 tahun
Dan ketemulah hasil yang berbeda dari kedua perhitungan tadi 25%

Yang dibicarakan oleh  Dr. Mansour Hassab-Elnaby adalah penurunan informasi dalam Al Quran yang di rangkum dalam persamaan matematika ini

C t = 12000 L

Kemudian dia turunkan dan ketemulah nilai C
yang ternyata sama dengan nilai C temuan para ilmuwan fisika dengan delta sangat kecil
Hitungan  Dr. Mansour Hassab-Elnaby C : 299792.5 Km/det
Standar dari US National Bureau C = 299792.4574 + 0.0011 km/det
The British National Physical Laboratory C = 299792.4590 + 0.0008 km/det

klo c nya berapa persen errornya?






begitu:)

jadi ga nyambung, semoga si Ali Sina diberi ilmu yang lebih baik sehingga bisa nyambung dan melakukan kritik yang lebih tajam dan mengena, tidak asal menulis seperti seorang yang sangat benci, sehingga dia dibutakan dengan kebenciannya itu, sampai2 apa yang ditulisnya ga nyambung dan dirasa dia telah menemukan langkah atau logika penurunan dari persamaan matematika itu salah
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 29, 2011, 09:47:06 PM
Rumus ct=12000 L bisa dinyatakan dengan
c=12000 L/t

L/t adalah kecepatan gerak bulan. Yang membedakan hasil yang diperoleh oleh Ali Sina dan Dr. Mansour Hassab-Elnaby adalah dalam menentukan patokan/kerangka acuan untuk mengukur kecepatan tersebut. Ali Sina menggunakan pusat bumi sebagai patokannya. Sedangkan Dr. Mansour Hassab-Elnaby menggunakan matahari sebagai kerangka acuan. Ini yang saya tangkap dari kutipan berikut :
KutipLet @ (Fig. 1) is the angle travelled by the earth moon system around the sun during one sidereal month of period 27.321661 days. We can calculate @ if we take into consideration the period (365.25636 days)of one heliocentric revolution (1 year) of the earth-moon system (Fig.l).

@ = 27.321661*360/365.25636= 26,92848

Kalau yang dijadikan kerangka acuan adalah pusat galaksi bimasakti, tentu saja akan diperoleh angka yang berbeda. Yang disepakati oleh astronomer saat ini, galaksi bimasakti juga bergerak terhadap galaksi-galaksi lain. Kalau gerakan ini juga ikut dihitung, tentunya hasilnya akan lain lagi.
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Desember 29, 2011, 10:03:03 PM
Perbedaannya

tentang penentuan kecepatan bulan:
Ada dua tipe
1.  Kecepatan relatif terhadap bumi
2.  Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta
Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan
yang pertama dengan cosinus , sehingga:
v  =  Ve * Cos 
Dimana   adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal
  = 26.92848o

Ali Sina pakai no.1
dan Dr. Mansour Hassab-Elnaby pakai no.2, yang ahkirnya ketemu nilai c yang sangat mendekati itu

ada di slide 9
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 29, 2011, 10:17:53 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada Desember 29, 2011, 10:03:03 PM
Perbedaannya

tentang penentuan kecepatan bulan:
Ada dua tipe
1.  Kecepatan relatif terhadap bumi
2.  Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta
Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan
yang pertama dengan cosinus , sehingga:
v  =  Ve * Cos 
Dimana   adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal
  = 26.92848o

Ali Sina pakai no.1
dan Dr. Mansour Hassab-Elnaby pakai no.2, yang ahkirnya ketemu nilai c yang sangat mendekati itu

ada di slide 9

Kecepatan relatif terhadap salah satu bintang (termasuk matahari) tidak bisa disamakan dengan kecepatan relatif terhadap alam semesta. Sebab, masing-masing bintang dalam satu galaksi bergerak relatif satu sama lain. Masing-masing galaksi juga bergerak relatif terhadap galaksi lainnya.
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Desember 29, 2011, 10:25:34 PM
Mengacu pada matahari, karena diilhami oleh ayat Al Quran
"Dialah (Allah) yang menciptakan matahari bersinar dan bulan bercahaya
dan ditetapkanya tempat-tempat bagi perjalanan bulan itu agar kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu)" (10:5)
"Dialah (Allah) yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing beredar dalam garis edarnya" (21:33).

Klo ada yang punya teori mengenai perhitungan waktu berdasarkan selain yang diinformasikan Al Quran itu, misal relatif terhadap bintang x,
bisa disharingkan dan apakah bisa disambungkan pembicaraannya yang berhubungan dengan nilai konstanta c
yang dimulai dari informasi ayat Al Quran yang menghasilkan persamaan matematika awal C t = 12000 L
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 29, 2011, 11:58:15 PM
Jika suatu saat ditemukan bukti yang memperkuat kesimpulan Dr. Mansour Hassab-Elnaby, apakah ini akah menambah keimanan anda pada quran?
Bagaimana jika sebaliknya, bukti baru justru membantah kesimpulan Dr. Mansour Hassab-Elnaby, apakah ini akan mengurangi keimanan anda pada quran?
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Desember 30, 2011, 08:25:39 AM
Kutip dari: mhyworld pada Desember 29, 2011, 11:58:15 PM
Jika suatu saat ditemukan bukti yang memperkuat kesimpulan Dr. Mansour Hassab-Elnaby, apakah ini akah menambah keimanan anda pada quran?
Bagaimana jika sebaliknya, bukti baru justru membantah kesimpulan Dr. Mansour Hassab-Elnaby, apakah ini akan mengurangi keimanan anda pada quran?
lho apa perhitungan itu belum jelas dan apakah ditemukan kesalahan logika atau metode matematikanya?
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 30, 2011, 11:01:36 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Desember 30, 2011, 08:25:39 AM
lho apa perhitungan itu belum jelas dan apakah ditemukan kesalahan logika atau metode matematikanya?


Science terus berkembang. Tidak ada jaminan bahwa nilai c konstan sepanjang masa. Ada teori science yang membahas masalah ini. Begitu pula nilai L dan t dari persamaan di atas.
Contoh yang sederhana, jika suatu saat bulan tertabrak oleh komet atau asteroid yang cukup besar, kecepatan maupun lintasannya akan berubah. Otomatis persamaan di atas tidak berlaku lagi.

Mungkin pertanyaanya bisa ditambah, apakah hasil penelitian Dr. Mansour Hassab-Elnaby memperkuat iman anda terhadap quran debanding sebelumnya? atau tidak ada perubahan? atau malah berkurang?
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Desember 30, 2011, 01:38:38 PM
Kutip dari: mhyworld pada Desember 30, 2011, 11:01:36 AM
Science terus berkembang. Tidak ada jaminan bahwa nilai c konstan sepanjang masa. Ada teori science yang membahas masalah ini. Begitu pula nilai L dan t dari persamaan di atas.
Contoh yang sederhana, jika suatu saat bulan tertabrak oleh komet atau asteroid yang cukup besar, kecepatan maupun lintasannya akan berubah. Otomatis persamaan di atas tidak berlaku lagi.

Mungkin pertanyaanya bisa ditambah, apakah hasil penelitian Dr. Mansour Hassab-Elnaby memperkuat iman anda terhadap quran debanding sebelumnya? atau tidak ada perubahan? atau malah berkurang?
klo acuan matahari dan bulan mengalami gangguan tentu hampir semua konstanta yang penurunannya melibatkan variable waktu akan berubah. Nanti tinggal direcalculasi lagi apakah persamaan ini C t = 12000 L akan menghasilkan nilai yang sama.  Persamaan itu tidak berubah tapi nilai dari variabel dalam persamaan itu berubah sesuai dengan kondisi yang anda sebutkan tadi. Jadi ga ada masalah dengan perubahan yang anda perkirakan. Persamaan itu tetap seperti itu.

Iman terhadap Al Quran itu akan bertambah seiring dengan bertambahnya intensitas saya berinteraksi dengan Al Quran, baik itu dengan sekedar membaca, memahami artinya dan mempelajarinya lebih dalam, insAlloh
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Desember 30, 2011, 03:35:52 PM
For Rizqi
Pengin nanya aja:
@ = sudut yg ditempuh oleh earth-moon system mengelilingi matahari selama sidereal month.

@ = Sidereal lunar month x sudut satu lingkaran penuh/waktu revolusi bumi
    = 27,32 hari x 360¤/365,26 hari
    = 26,93¤

Apakah cara penghitungan sudut @ ini sudah valid?
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Desember 30, 2011, 05:27:40 PM
Bumi butuh 365.25636 hari untuk mengelilingi matahari secara penu
ini berarti 360 derajat itu sama dengan 365.25636 hari.
sedangkan 1 sidereal month itu sama dengan 27,32 hari.
Jadi sudutnya tepat sekali dengan melakukan perhitungan seperti yang anda tuliskan

Apa anda menemukan ketidak validan?
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Desember 30, 2011, 06:43:55 PM
Belum tahu, masih nanya-nanya:)
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Desember 30, 2011, 06:49:39 PM
@Rizqi

Jadi dengan pengertian @ tersebut, berarti cos @ adalah compensation factor untuk heliosentric gravitation..begitu ya..

Oh ya, mohon referensi pernyataan Einstein bahwa kecepatan relatif terhadap bintang dinyatakan dengan v cos @...Kemudian bagaimana penjelasan logis geometris & penerapannya pada kasus kita dengan pengertian @ seperti di atas..
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 31, 2011, 01:50:44 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Desember 30, 2011, 01:38:38 PM
klo acuan matahari dan bulan mengalami gangguan tentu hampir semua konstanta yang penurunannya melibatkan variable waktu akan berubah. Nanti tinggal direcalculasi lagi apakah persamaan ini C t = 12000 L akan menghasilkan nilai yang sama.  Persamaan itu tidak berubah tapi nilai dari variabel dalam persamaan itu berubah sesuai dengan kondisi yang anda sebutkan tadi. Jadi ga ada masalah dengan perubahan yang anda perkirakan. Persamaan itu tetap seperti itu.

Iman terhadap Al Quran itu akan bertambah seiring dengan bertambahnya intensitas saya berinteraksi dengan Al Quran, baik itu dengan sekedar membaca, memahami artinya dan mempelajarinya lebih dalam, insAlloh
Sejauh ini kecepatan cahaya di ruang hampa merupakan konstanta universal. Ia tidak hanya berlaku di bumi, namun juga berlaku di planet lain, tata surya yang lain. Perubahan pada sistem bumi-bulan tidak akan mempengaruhi kecepatan cahaya di sekitar bintang yang lain, karena sangat tidak signifikan. Bahkan seandainya bulan terlepas dari orbitnya mengelilingi bumi dan bergabung dengan asteroid dan planet-planet untuk mengelilingi matahari pun, tidak ada alasan untuk percaya bahwa kecepatan cahaya akan berubah karenanya.
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Desember 31, 2011, 09:15:02 AM
Kutip dari: mhyworld pada Desember 31, 2011, 01:50:44 AM
Sejauh ini kecepatan cahaya di ruang hampa merupakan konstanta universal. Ia tidak hanya berlaku di bumi, namun juga berlaku di planet lain, tata surya yang lain. Perubahan pada sistem bumi-bulan tidak akan mempengaruhi kecepatan cahaya di sekitar bintang yang lain, karena sangat tidak signifikan. Bahkan seandainya bulan terlepas dari orbitnya mengelilingi bumi dan bergabung dengan asteroid dan planet-planet untuk mengelilingi matahari pun, tidak ada alasan untuk percaya bahwa kecepatan cahaya akan berubah karenanya.
kecepatan cahaya itu diturunkan tidak lepas dari konstanta waktu, klo sistem waktunya berubah maka cara manusia menilai juga akan berubah, walupun properti benda itu tetap sama.
saya juga mau kritik judul Thread ini yang mengatakan Kecepatan Cahaya dalam Al Quran, harusnya kecepatan urusan yang sama dengan kecepatan cahaya. Kemudian di Al Quran juga diinformasikan adanya kecepatan object yang lebih cepat dari kecepatan cahaya. Jadi Cahaya yang kita kenal saat ini bukan yang tercepat.
Judul: Re:Kecepatan Cahaya dalam Al Quran
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 31, 2011, 12:40:03 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada Desember 31, 2011, 09:15:02 AM
kecepatan cahaya itu diturunkan tidak lepas dari konstanta waktu, klo sistem waktunya berubah maka cara manusia menilai juga akan berubah, walupun properti benda itu tetap sama.
saya juga mau kritik judul Thread ini yang mengatakan Kecepatan Cahaya dalam Al Quran, harusnya kecepatan urusan yang sama dengan kecepatan cahaya. Kemudian di Al Quran juga diinformasikan adanya kecepatan object yang lebih cepat dari kecepatan cahaya. Jadi Cahaya yang kita kenal saat ini bukan yang tercepat.
Yang saya tanyakan adalah apakah kecepatan cahaya tergantung pada jarak dan periode bulan?
Dari rumus ct=12000L, jika t berubah menjadi dua kali semula, maka persamaan akan tetap jika L juga berubah menjadi dua kali semula. Untuk sistem gravitational yang stabil berlaku hukum Keppler ketiga T^2 sebanding dengan R^3. Jika periode menjadi dua kali, jarak akan menjadi sekitar 1.587 kali semula. Ini akan membuat persamaan di atas tidak berlaku lagi.

Jika benar atau salahnya persamaan di atas tidak bisa mempengaruhi iman anda kepada quran, maka secara logis, anda juga tidak bisa mempengaruhi orang lain yang sebelumnya tidak mengimaninya untuk menjadi lebih percaya pada quran berdasarkan persamaan di atas.