Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 07:18:05 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 203
Total: 203

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Kecepatan Cahaya dalam Al Quran

Dimulai oleh superstring39, Januari 22, 2009, 02:10:12 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

rizqi_fs

#30
Si Ali Sina yang tulisannya dikutip THL itu ga menunjukkan kesalahan cara perhitungan yang dilakukan oleh Dr. Mansour Hassab-Elnaby

Tapi dia mencoba menunjukkan perbedaan besar pada jarak akibat perbedaan kecil pada hasil nilai C yang diperoleh dengan cara memperbesar nilai variabel waktu.
Gampangnya nilai c hampir sama, tapi ada delta, Ali Sina mengalikan delta itu dengan konstanta waktu untuk menemukan jarak. Dia kemudian melihat perbedaan jarak yang jauh. Kemudian dia bilang wah salah tuh ngitungnya, buktinya hasil jaraknya berbeda.
parahnya dia pakai rumus jarak kecepatan konvensinal untuk menghitung benda dg kec mendekati kec cahaya dan tidak jelas definisi waktunya yg dpakai u pengamat yg diam atau pengamat yg ikut bergerak.

Singkat kata ga nyambung

Harusnya klo mau kritik, dia harus kritik mulai dari informasi awal yang oleh Dr. Mansour Hassab-Elnaby dirumuskan dalam persamaan matematika

C t = 12000 L

mhyworld

Memang tidak ada batasan yang jelas mengenai berapa selisih yang dianggap kecil berapa yang dianggap besar. Perbedaan 25% yang disebutkan oleh Ali Sina bisa saja dianggap besar oleh sekelompok orang, dan dianggap kecil oleh sekelompok orang yang lain.
Kalau yang dijadikan acuan adalah ketelitian yang saat ini bisa dicapai untuk mengukur jarak ke bulan maupun matahari, perbedaan 25% bisa dianggap besar. Kalau yang dijadikan acuan adalah hal lain yang tingkat akurasinya belum tinggi, bisa dianggap kecil.
once we have eternity, everything else can wait

Fariz Abdullah

#32
Karena, yang mengatakan adalah Pencipta Alam Semesta sendiri, mustinya tidak ada selisih..Harus zero error..25%? Hmmm..Mungkin Doctor Mansour-lah yang salah interpretasi..Atau lebih baik mencari miracle lain yang lebih bisa diterima secara sains..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

rizqi_fs

#33
he he bukan begitu

Si Ali Sina ini ga nyambungnya disini lho
dia menghitung jarak yang ditempuh cahaya selama 24 jam (ngitungnya pakai persamaan konvensional dan ga didefinisikan waktu pengamat diam atau ikut bergerak)
kemudian dia bandingkan dengan jarak yang ditempuh oleh bulan selama 1000 tahun
Dan ketemulah hasil yang berbeda dari kedua perhitungan tadi 25%

Yang dibicarakan oleh  Dr. Mansour Hassab-Elnaby adalah penurunan informasi dalam Al Quran yang di rangkum dalam persamaan matematika ini

C t = 12000 L

Kemudian dia turunkan dan ketemulah nilai C
yang ternyata sama dengan nilai C temuan para ilmuwan fisika dengan delta sangat kecil
Hitungan  Dr. Mansour Hassab-Elnaby C : 299792.5 Km/det
Standar dari US National Bureau C = 299792.4574 + 0.0011 km/det
The British National Physical Laboratory C = 299792.4590 + 0.0008 km/det

klo c nya berapa persen errornya?






begitu:)

jadi ga nyambung, semoga si Ali Sina diberi ilmu yang lebih baik sehingga bisa nyambung dan melakukan kritik yang lebih tajam dan mengena, tidak asal menulis seperti seorang yang sangat benci, sehingga dia dibutakan dengan kebenciannya itu, sampai2 apa yang ditulisnya ga nyambung dan dirasa dia telah menemukan langkah atau logika penurunan dari persamaan matematika itu salah

mhyworld

Rumus ct=12000 L bisa dinyatakan dengan
c=12000 L/t

L/t adalah kecepatan gerak bulan. Yang membedakan hasil yang diperoleh oleh Ali Sina dan Dr. Mansour Hassab-Elnaby adalah dalam menentukan patokan/kerangka acuan untuk mengukur kecepatan tersebut. Ali Sina menggunakan pusat bumi sebagai patokannya. Sedangkan Dr. Mansour Hassab-Elnaby menggunakan matahari sebagai kerangka acuan. Ini yang saya tangkap dari kutipan berikut :
KutipLet @ (Fig. 1) is the angle travelled by the earth moon system around the sun during one sidereal month of period 27.321661 days. We can calculate @ if we take into consideration the period (365.25636 days)of one heliocentric revolution (1 year) of the earth-moon system (Fig.l).

@ = 27.321661*360/365.25636= 26,92848

Kalau yang dijadikan kerangka acuan adalah pusat galaksi bimasakti, tentu saja akan diperoleh angka yang berbeda. Yang disepakati oleh astronomer saat ini, galaksi bimasakti juga bergerak terhadap galaksi-galaksi lain. Kalau gerakan ini juga ikut dihitung, tentunya hasilnya akan lain lagi.
once we have eternity, everything else can wait

rizqi_fs

Perbedaannya

tentang penentuan kecepatan bulan:
Ada dua tipe
1.  Kecepatan relatif terhadap bumi
2.  Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta
Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan
yang pertama dengan cosinus , sehingga:
v  =  Ve * Cos 
Dimana   adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal
  = 26.92848o

Ali Sina pakai no.1
dan Dr. Mansour Hassab-Elnaby pakai no.2, yang ahkirnya ketemu nilai c yang sangat mendekati itu

ada di slide 9

mhyworld

Kutip dari: rizqi_fs pada Desember 29, 2011, 10:03:03 PM
Perbedaannya

tentang penentuan kecepatan bulan:
Ada dua tipe
1.  Kecepatan relatif terhadap bumi
2.  Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta
Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan
yang pertama dengan cosinus , sehingga:
v  =  Ve * Cos 
Dimana   adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal
  = 26.92848o

Ali Sina pakai no.1
dan Dr. Mansour Hassab-Elnaby pakai no.2, yang ahkirnya ketemu nilai c yang sangat mendekati itu

ada di slide 9

Kecepatan relatif terhadap salah satu bintang (termasuk matahari) tidak bisa disamakan dengan kecepatan relatif terhadap alam semesta. Sebab, masing-masing bintang dalam satu galaksi bergerak relatif satu sama lain. Masing-masing galaksi juga bergerak relatif terhadap galaksi lainnya.
once we have eternity, everything else can wait

rizqi_fs

#37
Mengacu pada matahari, karena diilhami oleh ayat Al Quran
"Dialah (Allah) yang menciptakan matahari bersinar dan bulan bercahaya
dan ditetapkanya tempat-tempat bagi perjalanan bulan itu agar kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu)" (10:5)
"Dialah (Allah) yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing beredar dalam garis edarnya" (21:33).

Klo ada yang punya teori mengenai perhitungan waktu berdasarkan selain yang diinformasikan Al Quran itu, misal relatif terhadap bintang x,
bisa disharingkan dan apakah bisa disambungkan pembicaraannya yang berhubungan dengan nilai konstanta c
yang dimulai dari informasi ayat Al Quran yang menghasilkan persamaan matematika awal C t = 12000 L

mhyworld

#38
Jika suatu saat ditemukan bukti yang memperkuat kesimpulan Dr. Mansour Hassab-Elnaby, apakah ini akah menambah keimanan anda pada quran?
Bagaimana jika sebaliknya, bukti baru justru membantah kesimpulan Dr. Mansour Hassab-Elnaby, apakah ini akan mengurangi keimanan anda pada quran?
once we have eternity, everything else can wait

rizqi_fs

Kutip dari: mhyworld pada Desember 29, 2011, 11:58:15 PM
Jika suatu saat ditemukan bukti yang memperkuat kesimpulan Dr. Mansour Hassab-Elnaby, apakah ini akah menambah keimanan anda pada quran?
Bagaimana jika sebaliknya, bukti baru justru membantah kesimpulan Dr. Mansour Hassab-Elnaby, apakah ini akan mengurangi keimanan anda pada quran?
lho apa perhitungan itu belum jelas dan apakah ditemukan kesalahan logika atau metode matematikanya?

mhyworld

Kutip dari: rizqi_fs pada Desember 30, 2011, 08:25:39 AM
lho apa perhitungan itu belum jelas dan apakah ditemukan kesalahan logika atau metode matematikanya?


Science terus berkembang. Tidak ada jaminan bahwa nilai c konstan sepanjang masa. Ada teori science yang membahas masalah ini. Begitu pula nilai L dan t dari persamaan di atas.
Contoh yang sederhana, jika suatu saat bulan tertabrak oleh komet atau asteroid yang cukup besar, kecepatan maupun lintasannya akan berubah. Otomatis persamaan di atas tidak berlaku lagi.

Mungkin pertanyaanya bisa ditambah, apakah hasil penelitian Dr. Mansour Hassab-Elnaby memperkuat iman anda terhadap quran debanding sebelumnya? atau tidak ada perubahan? atau malah berkurang?
once we have eternity, everything else can wait

rizqi_fs

Kutip dari: mhyworld pada Desember 30, 2011, 11:01:36 AM
Science terus berkembang. Tidak ada jaminan bahwa nilai c konstan sepanjang masa. Ada teori science yang membahas masalah ini. Begitu pula nilai L dan t dari persamaan di atas.
Contoh yang sederhana, jika suatu saat bulan tertabrak oleh komet atau asteroid yang cukup besar, kecepatan maupun lintasannya akan berubah. Otomatis persamaan di atas tidak berlaku lagi.

Mungkin pertanyaanya bisa ditambah, apakah hasil penelitian Dr. Mansour Hassab-Elnaby memperkuat iman anda terhadap quran debanding sebelumnya? atau tidak ada perubahan? atau malah berkurang?
klo acuan matahari dan bulan mengalami gangguan tentu hampir semua konstanta yang penurunannya melibatkan variable waktu akan berubah. Nanti tinggal direcalculasi lagi apakah persamaan ini C t = 12000 L akan menghasilkan nilai yang sama.  Persamaan itu tidak berubah tapi nilai dari variabel dalam persamaan itu berubah sesuai dengan kondisi yang anda sebutkan tadi. Jadi ga ada masalah dengan perubahan yang anda perkirakan. Persamaan itu tetap seperti itu.

Iman terhadap Al Quran itu akan bertambah seiring dengan bertambahnya intensitas saya berinteraksi dengan Al Quran, baik itu dengan sekedar membaca, memahami artinya dan mempelajarinya lebih dalam, insAlloh

Fariz Abdullah

For Rizqi
Pengin nanya aja:
@ = sudut yg ditempuh oleh earth-moon system mengelilingi matahari selama sidereal month.

@ = Sidereal lunar month x sudut satu lingkaran penuh/waktu revolusi bumi
    = 27,32 hari x 360¤/365,26 hari
    = 26,93¤

Apakah cara penghitungan sudut @ ini sudah valid?
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

rizqi_fs

#43
Bumi butuh 365.25636 hari untuk mengelilingi matahari secara penu
ini berarti 360 derajat itu sama dengan 365.25636 hari.
sedangkan 1 sidereal month itu sama dengan 27,32 hari.
Jadi sudutnya tepat sekali dengan melakukan perhitungan seperti yang anda tuliskan

Apa anda menemukan ketidak validan?

Fariz Abdullah

[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]