Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

November 05, 2024, 10:16:19 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 31
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 22
Total: 22

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Kenapa beragama? dan kenapa tidak beragama?

Dimulai oleh LawLiet, April 04, 2010, 10:46:18 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

LawLiet

Well, sepertinya bahasan ini sudah ada. disini. Tapi saya ingin membuat yang baru saja.  ;D

ok, sebutkan saja alasan anda kenapa beragama? dan bagi yang tidak beragama, kenapa memilih tidak beragama?  ???  ::)

cronny

Karena beragama cuma merepotkan saja. ;D
plus menurut gua lebih banyak mengotak2 dan membeda2kan orang, kurang bermanfaat.
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

LawLiet

Kutip dari: cronny pada April 04, 2010, 11:41:13 PM
Karena beragama cuma merepotkan saja. ;D
plus menurut gua lebih banyak mengotak2 dan membeda2kan orang, kurang bermanfaat.
Bukankah tidak beragama juga akan repot? ::)
Tidak beragamapun sudah banyak mengotak² dan membeda²kan orang
::)

cronny

Kutip dari: LawLiet pada April 05, 2010, 09:14:43 AM
Bukankah tidak beragama juga akan repot? ::)
Tidak beragamapun sudah banyak mengotak² dan membeda²kan orang
::)
Repot nya gimana nih? kurang gitu paham.. Kalau maksud gua repot, itu repot sembayang nya ;D

Sebenar nya manusia emang suka mengotak kotakan.
Tanpa agama pun kita akan mengkotak2an dgn ras, kebudayaan, ideologi, dll.
Cuma dengan adanya agama, yg diatas itu ditambah 1 lagi, yaitu agama.
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

sayang

Kutip dari: LawLiet pada April 04, 2010, 10:46:18 PM
Well, sepertinya bahasan ini sudah ada. disini. Tapi saya ingin membuat yang baru saja.  ;D

ok, sebutkan saja alasan anda kenapa beragama? dan bagi yang tidak beragama, kenapa memilih tidak beragama?  ???  ::)
kalau beragama bertambah masaalah , dan kalau tidak beragama kurang bermasaalah  ;D

Pi-One


EverGreen

Kerajaan buatan manusia saja ada aturan bagi yang tinggal di dalamnya. Apalagi jagad raya ini, pastilah ada aturan bagi yang hidup di dalamnya. Aturan ini didapatkan dalam ad dien (agama).

Pi-One

Aturan di jagat raya? Seperti hukum alam dan hukum rimba?

Illust

aku beragama karena aku adalah orang yang lemah.. orang yang mudah seenaknya, mudah berpikiran buruk, mungkin kalo parah aku bisa mbantai orang juga hahaha.. aku tukang iri.. aku selalu malas, aku suka menyepelekan sesuatu, aku merasa diriku selalu benar, aku sangat sombong dalam segala hal.. aku suka berlari kemana saja dan ingin bebas dari apapun yang menuntutku.. dan masih banyak lain yang berhubungan dengan hak seseorang dan manusia pribadi..

namun hanya satu yang baru aku sadari.. aku akan pergi kemana? hidupku tercukupi, aku juga banyak teman, aku pun punya cita-citaku sendiri.. tapi aku merasa tidak pernah punya rasa aman di segala langkahku.. bukan saja dari orang di sekitarku tapi juga dari hatiku.. aku seperti orang hilang di tengah keramaian walaupun di sana aku sempat tertawa dan bersenang-senang.. dan pada akhirnya aku yang bisa depresi jika ada masalah besar yang menghampiriku.. aku hanya ingin sedikit bisa tidur dengan tenang bahkan matipun aku tak harus menghawatirkannya...

dan dalam hatiku hanyalah... siapa Engkau yang ada di atas sana.. dan itulah Tuhanku.. dan Allahlah Tuhanku.. Tuhanku yang sampai detik ini masih memberiku nyawa, dan sampai detik ini juga telah menyelamatkan aku dari segala masalah termasuk bahayanya diriku, sungguh tidak dapat terhitung lagi seberapa besar kenikmatan yang Allah berikan padaku, bakan jika seluruh pohon di dunia ini menjadi penanya dan laut menjadi tintanya, tak akan habis aku menuliskan anugrah yang di berikannya..

kini aku punya tempat lari.. kekayaan yang lebih besar nilainya dari pada kekayaan tertinggi di dunia ini.. perasaan bebas yang sebenar-benarnya... dan aku pun tetap tak ingin mati.. sebelum aku tahu makna hidup yang Allah berikan.. karena bagi kami.. mati adalah istirahat bagi kami... dan hidup adalah kerja kami

bekerjalah seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan ingatlah Allah seolah-olah kamu akan mati besok..

dan dari semua itu pada akhirnya aku menemukan kelogisan dalam hidup ini...

Subhanallah Walhamdullilah walailahaillalah huallahuakbar...

cibo

Kutip dari: cronny pada April 04, 2010, 11:41:13 PM
Karena beragama cuma merepotkan saja. ;D
plus menurut gua lebih banyak mengotak2 dan membeda2kan orang, kurang bermanfaat.

Maukah sy tunjukkan 'agama' yg tdk seperti anda 'duga' diatas...???
Agama yg tdk mengotak"an & membeda"an orang... makaukah kawan?

cibo

Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 10:51:38 AM
aku beragama karena aku adalah orang yang lemah.. orang yang mudah seenaknya, mudah berpikiran buruk, mungkin kalo parah aku bisa mbantai orang juga hahaha.. aku tukang iri.. aku selalu malas, aku suka menyepelekan sesuatu, aku merasa diriku selalu benar, aku sangat sombong dalam segala hal.. aku suka berlari kemana saja dan ingin bebas dari apapun yang menuntutku.. dan masih banyak lain yang berhubungan dengan hak seseorang dan manusia pribadi..

namun hanya satu yang baru aku sadari.. aku akan pergi kemana? hidupku tercukupi, aku juga banyak teman, aku pun punya cita-citaku sendiri.. tapi aku merasa tidak pernah punya rasa aman di segala langkahku.. bukan saja dari orang di sekitarku tapi juga dari hatiku.. aku seperti orang hilang di tengah keramaian walaupun di sana aku sempat tertawa dan bersenang-senang.. dan pada akhirnya aku yang bisa depresi jika ada masalah besar yang menghampiriku.. aku hanya ingin sedikit bisa tidur dengan tenang bahkan matipun aku tak harus menghawatirkannya...

dan dalam hatiku hanyalah... siapa Engkau yang ada di atas sana.. dan itulah Tuhanku.. dan Allahlah Tuhanku.. Tuhanku yang sampai detik ini masih memberiku nyawa, dan sampai detik ini juga telah menyelamatkan aku dari segala masalah termasuk bahayanya diriku, sungguh tidak dapat terhitung lagi seberapa besar kenikmatan yang Allah berikan padaku, bakan jika seluruh pohon di dunia ini menjadi penanya dan laut menjadi tintanya, tak akan habis aku menuliskan anugrah yang di berikannya..

kini aku punya tempat lari.. kekayaan yang lebih besar nilainya dari pada kekayaan tertinggi di dunia ini.. perasaan bebas yang sebenar-benarnya... dan aku pun tetap tak ingin mati.. sebelum aku tahu makna hidup yang Allah berikan.. karena bagi kami.. mati adalah istirahat bagi kami... dan hidup adalah kerja kami

bekerjalah seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan ingatlah Allah seolah-olah kamu akan mati besok..

dan dari semua itu pada akhirnya aku menemukan kelogisan dalam hidup ini...

Subhanallah Walhamdullilah walailahaillalah huallahuakbar...

WALAHAULAWALAQUWWATAILABILLAHIL'ALIYIL'ADZIM....

cronny

Kutip dari: cibo pada April 08, 2010, 02:42:09 PM
Kutip dari: cronny pada April 04, 2010, 11:41:13 PM
Karena beragama cuma merepotkan saja. ;D
plus menurut gua lebih banyak mengotak2 dan membeda2kan orang, kurang bermanfaat.

Maukah sy tunjukkan 'agama' yg tdk seperti anda 'duga' diatas...???
Agama yg tdk mengotak"an & membeda"an orang... makaukah kawan?


Boleh... coba tunjukin gua agama apa yg tidak mempermasalahkan pernikahan antar agama. Atau agama mana yg menganjurkan mempelajari semua agama yg ada tanpa menyatakan agama nya tsb yg paling benar.
Dan yg paling penting, agama mana yg penganut nya melakukan hal2 yg diatas.
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

Pi-One

Sekalian, agama yang tidak menyatskan orang baik dari agama dan kepercayaan yang berbeda harus masuk neraka abadi...

Lunaris

Kutipdan bagi yang tidak beragama, kenapa memilih tidak beragama?

Alasanya saya tidak mau kehilangan otak. Sama kurang suka sama tribalisme maut yang ditawarkan kalau jadi orang beragama.

BackFromBeyond

Mungkin perlu ditegaskan dulu definisi agama; tetapi jika kita memakai istilah yg udah umum, maka alasan saya beragama antara lain: "takut" celaka di kehidupan setelah saya mati.