Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Desember 07, 2024, 03:38:58 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 54
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 37
Total: 37

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Kepercayaan

Dimulai oleh ojan, April 21, 2009, 11:01:52 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Lunaris

Kutip dari: ojan pada April 21, 2009, 11:01:52 PM
mengapa manusia tidak bisa menghindar dari memiliki kepercayaan?

Ah, kebetulan sekali aku baru saja nonton ceramahnya Andy Thomson tentang psikologi yang berjudul 'Why We Believe in Gods'.

Lumayan menarik. Kalau dilihat dari sisi psikologis, orang ternyata percaya tuhan untuk mengisi kekosongan. Disaat seseorang tidak bisa menjawab sesuatu permasalahan, dia akan mencari jalan pintas dengan menggunakan tuhan sebagai segala penyelesaian masalahnya.

Tentang beragama, orang memilih beragama untuk identitas sosial. Mirip identitas suku/ras meskipun agama bukan suku/ras. Ada kecenderungan kalau agama anak ikut agama orang tuanya.

Pokoknya manusia memang berevolusi untuk memiliki kepercayaan.

Kita lihat saja evolusi agama.

Animism
Polyetism
Monotheism

Disaat manusia sudah mulai bisa mecari jawaban dari pertanyaannya mucul kepercayaan baru

Deism
Agnosticm
Pantheism
Atheism

ojan

Kutip dari: Lunaris pada April 28, 2009, 02:13:31 AM
Disaat seseorang tidak bisa menjawab sesuatu permasalahan, dia akan mencari jalan pintas dengan menggunakan tuhan sebagai segala penyelesaian masalahnya.

dan memang tidak semua masalah bisa diselesaikan manusia.
manusia tidak bisa menghidupkan orang yang sudah mati, tidak bisa meniupkan rohnya kembali.
manusia juga tidak bisa menciptakan tanaman, air atau bahan dasar air, oksigen, dan lain-lain, hanya bisa mempelajarinya.
bagi mereka yang tidak memahami secara komprehensif (esoteris dan eksoteris), agama bisa jadi dilihat sebagai identitas sosial sehingga dianggap hanya mengatur masalah-masalah sosial (interaksi antar manusia), tetapi agama sebenarnya tidak hanya mengatur hubungan manusia-manusia.
agama lebih dari itu, mengatur hubungan manusia-manusia, manusia-alam raya, dan manusia dengan Tuhannya.
jadi, sisi sosial (hubungan antar manusia) hanyalah salah satu sisi  dari agama.
agama bukan identitas sosial, tapi pilihan spiritual.

Pi-One

Kutip dari: ojan pada April 28, 2009, 11:23:06 AM
dan memang tidak semua masalah bisa diselesaikan manusia.
manusia tidak bisa menghidupkan orang yang sudah mati, tidak bisa meniupkan rohnya kembali.
manusia juga tidak bisa menciptakan tanaman, air atau bahan dasar air, oksigen, dan lain-lain, hanya bisa mempelajarinya.
Dan mungkin tidak ada yang bisa. 'Tuhan' dalam hal ini sering kali jadi jawaban untuk mengisi gap ketidaktahuan...

ojan

Kutip dari: Pi-One pada April 28, 2009, 01:27:58 PM
Dan mungkin tidak ada yang bisa. 'Tuhan' dalam hal ini sering kali jadi jawaban untuk mengisi gap ketidaktahuan...
kalau bukan Tuhan lalu siapa yang bisa? tunjukkanlah kalau ada.