Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 08:43:39 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 213
Total: 213

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

kitab agama yang diperbaharui

Dimulai oleh ojan, April 26, 2009, 12:57:22 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Alan adhityo

Bentar. Kl scr logika, banyak agama atau ajaran makan tuhan tdk cm 1 dung? Alasan mengapa tuhan menurunkan agama yg hak adlh sbg tuntunan dan pedoman kita. Kbanyakan agama terdahulu d dibelokkan utk kesenangan duniawi. Maka scra logika,agama yg d turunkan terakhr (yg trdpt dlm kitab alquran) adlh agama yg hak. Sesungguhnya tuhan t esa. Dan dlm alquran kitab2 trdahulu d sebutkan dan agama srta pembawan (rasul) jg d ceritakan. Kl bnyk agama, tuhan ga esa dung? Brtntangan pd smua ajaran. Kl tuhan ga esa apa bila mau melakukan sesuatu ada musyawarah atau diskusi gt? :)

HyawehHoshikawa

tuhannya kan punya tugas masing-masing....
di Komik Nube aja ada Dewa yang menjaga Toilet...tangan kanannya memegang pup, tangan kirinya air....
dia jadi dewa paling hebat soalnya cuman dia yang mau...
Dewa-Dewi Yunani juga punya tugas masing-masing kan?
kenapa subjektif sekali pendapat ini yah rasanyaa?
Maka scra logika,agama yg d turunkan terakhr (yg trdpt dlm kitab alquran) adlh agama yg hak.
banyak juga agama yang lahir setelah islam...*_*;;

dan pada dasarnya semua agama itu mengajarkan kebaikan (walaupun kebaikan itu sendiri berbeda-beda menurut pendapat orang)
agama apa dulu yaah...
gw pernah dikasi tau ama pa'le gw ada agama yang mengajarkan bahwa umatnya disuruh mengejar & mengerjakan kebaikan (menurut persepsi dia) walaupun itu bertentangan dengan ajran tuhannya///
Rationality alone isn't enough, the world is Complex.

ojan

Kutip dari: Alan adhityo pada September 29, 2009, 10:26:44 AM
Kl bnyk agama, tuhan ga esa dung? Brtntangan pd smua ajaran. Kl tuhan ga esa apa bila mau melakukan sesuatu ada musyawarah atau diskusi gt? :)

hehehe.... kalau seseorang memiliki banyak agama, maka tuhannya pasti tidak satu karena ada agama yang menganggap tuhan itu tidak satu. tapi kalau agama yang dianutnya hanya satu dan mengajarkan tuhan itu satu maka baginya tuhan itu satu.
makanya jgn banyak agama bro....
apa pun persepsi manusia tentang Tuhan, tak akan pernah mengubah keadaan Tuhan. yakini saja sesuai ajaran agama yang dianut, ngapain urus perspektif agama lain tentang tuhan. kalau masih terpengaruh itu namanya belum benar-benar yakin dengan kebenaran agamanya.

Alan adhityo

Maaf. Maksud sy agama terakhir yg d turunkan tuhan  kpd utusannya (rasulullah) mlalui perantara malaikat jibril.

Kl agama yg baru kbnyk atas dasar manusia sndri, bukan dr yg d atas sy tulis.

Kl tuhan t bnyk dan mempunyai tugas sendiri2 t artinya tuhan memiliki kekurangan dan tidak sempurna? Nah lhoh, pdhl tuhan maha segalanya. Kl tuhan t materi,, atau sesama manusia dan memiliki sft sperti manusia? Ms tuhan rendah bgd sm dimensinya dg manusia dan materinya (ruang-waktu)?
Tuhan yg maha tinggi mencakup sglax,maha sempurna,tidak memiliki kekurangan. :D

biobio

@alan= Kalo mau tua-tuaan, agama yang diturunkan kepada muhamad melalui jibril termasuk amat sangat muda dibandingkan buddha, hindu, katolik roma, dll.
"The pen is mightier than the sword"

Alan adhityo

@ biobio . Iya, kl tua.tuaan si iya. :)

ojan

diskusi ini kok nggak menarik ya.
sudahlah, manusia ini makhluk, karena itu pasti bergantung pada khaliqnya. apa manfaatnya mencaci-maki agama-agama lain selain agama sendiri? lebih baik perbaikilah hidup anda dengan nilai-nilai yang anda yakini kebenarannya.
mengapa yang kita dahulukan justru mengoreksi kepercayaan orang lain?

pertanyaan mendasar yang mesti dijawab: SUDAHKAH SESUAI APA YANG KITA KETAHUI DAN APA YANG KITA YAKINI DENGAN APA YANG KITA LAKUKAN?
mungkin kita tahu dan meyakini bahwa membohongi orang lain itu tidak boleh. tapi prilaku kita inkonsisten dengan apa yang kita ketahui dan yakini itu. dan ini kita lakukan sampai menjadi kebiasaan. maka tidaklah mungkin kita akan bisa merasakan nilai kebenaran itu kalau hanya tersimpan dalam fakultas otak dan kpercayaan tanpa benar-benar diamalkan.
bagi mereka yang menganut ajaran suatu agama tertentu, itu haknya untuk menjalankan ajaran agamanya. kita pun begitu, berhak menjalankan ajaran agama kita. untuk apa saling kritik?

Alan adhityo

Kutip dari: soviet regarda pada Juni 22, 2009, 09:39:56 AM
katolik bagus ko,,saya senang dg orang2 katolik,,faktanya universitas katolik mesti plg maju dibanding yg lainnya,,demikian juga rumah sakit katolik pelayanannya mesti lebih manusiawi daripada yg lainnya..tak pernah juga saya mendengar adanya organisasi front pembela katolik yg berprilaku seperti para monster kesetanan yg menamakan dirinya Front Pembela Islam,,

Kl ini apa y ga terang2an y? Seharusnya ga nyebut merek dung . :)

luth

Kutip dari: biobio pada September 29, 2009, 02:18:17 PM
@alan= Kalo mau tua-tuaan, agama yang diturunkan kepada muhamad melalui jibril termasuk amat sangat muda dibandingkan buddha, hindu, katolik roma, dll.
lah memang iya lah
,,klo sesepesifik itu memang yang terakhir (muhammad nerima wahyu)
memang dalam ajaran kami ia adalah penutup ajaran monotheisme  yang memiliki satu tuhan bernama allah(yg memiliki perbedaan2 antara ketiganya cmiiw)
bukankah nabi2 yg dr ras yahudi,musa,sulaiman, daud dan ISA(yg dianggap tuhan oleh nasrani) juga kami akui sebagai salah satu rasul kami juga sebelum muhammad...
sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

Alan adhityo

Kl kata guru agamaku. Agama2 yg d turunkan mlalui perantara malaikat jibril kpd rasul trdahulu t d wajibkan mnyembah allah. Dan kalimat syahadat jg ada swaktu jamannya nabi adam.
Subhanallah. .

Pi-One

Kutip dari: luth pada September 30, 2009, 10:59:01 PM
lah memang iya lah
,,klo sesepesifik itu memang yang terakhir (muhammad nerima wahyu)
memang dalam ajaran kami ia adalah penutup ajaran monotheisme  yang memiliki satu tuhan bernama allah(yg memiliki perbedaan2 antara ketiganya cmiiw)
bukankah nabi2 yg dr ras yahudi,musa,sulaiman, daud dan ISA(yg dianggap tuhan oleh nasrani) juga kami akui sebagai salah satu rasul kami juga sebelum muhammad...

Kamu mengakui nabi agama lain bukan berarti mereka harus mengakui nabi anda...


biobio

Kutip dari: luth pada September 30, 2009, 10:59:01 PM
Kutip dari: biobio pada September 29, 2009, 02:18:17 PM
@alan= Kalo mau tua-tuaan, agama yang diturunkan kepada muhamad melalui jibril termasuk amat sangat muda dibandingkan buddha, hindu, katolik roma, dll.
lah memang iya lah
,,klo sesepesifik itu memang yang terakhir (muhammad nerima wahyu)
memang dalam ajaran kami ia adalah penutup ajaran monotheisme  yang memiliki satu tuhan bernama allah(yg memiliki perbedaan2 antara ketiganya cmiiw)
bukankah nabi2 yg dr ras yahudi,musa,sulaiman, daud dan ISA(yg dianggap tuhan oleh nasrani) juga kami akui sebagai salah satu rasul kami juga sebelum muhammad...
Kutip dari: Alan adhityo pada September 29, 2009, 11:12:05 PM
@ biobio . Iya, kl tua.tuaan si iya. :)
Saya menulis ini:
Kutip dari: biobio pada September 29, 2009, 02:18:17 PM
@alan= Kalo mau tua-tuaan, agama yang diturunkan kepada muhamad melalui jibril termasuk amat sangat muda dibandingkan buddha, hindu, katolik roma, dll.
untuk menjawab ini:
Kutip dari: Alan adhityo pada September 29, 2009, 01:29:18 PM
Kl agama yg baru kbnyk atas dasar manusia sndri, bukan dr yg d atas sy tulis.
"The pen is mightier than the sword"

luth

Kutip dari: Pi-One pada Oktober 01, 2009, 10:29:27 AM
Kamu mengakui nabi agama lain bukan berarti mereka harus mengakui nabi anda...
dan tak ada yang menyuruh demikian.
itu mungkin interpretasi dr pikiran anda saja.
terima kasih :)
sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

milmi

Wow, capek juga ya baca sepanjang 15 halaman, bayangkan, dari jam 2 sampe jam 4 sendiri bacanya.

Sebelum saya mengomentari semua isi thread ini, perkenankan saya memperkenalkan diri:
Nama saya Ilmi, saya seorang muslim, dari keluarga muslim taat (Muhammadiyah yang disebut-sebut Islam moderat), dan sudah pernah berziarah ke tanah suci. Ayah saya seorang yang dahulu belajar di PTIQ (Perhuruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an), sehingga saya banyak belajar tentang Al-Qur'an dari beliau. Saya juga seorang saintis, 7 tahun belajar ilmu Biologi yang salah satunya mengajarkan teori Evolusi. Kenapa saya memperkenalkan diri? Sengaja supaya yang membaca tulisan saya mengetahui kualifikasi saya seutuhnya.

Pertama, tentang tulisan paling awal yang menyebutkan bahwa Al-Kitab (atau Injil dalam bahasa Arab) sudah dirubah-rubah, menurut saya hal tersebut bukan sesuatu yang pantas untuk dipertanyakan, karena esensinya dengan bertanya seperti itu hanya akan menyerang para penganut agama yang mempercayai Injil. Karena tulisan itu pulalah muncul tuduhan bahwa Al-Qur'an juga dirubah-rubah oleh Khalifah Ustman bin Affan, sayangnya tuduhan tersebut didasarkan dari kutipan artikel seorang dosen Sejarah Islam yang mungkin tidak memahami bahasa Arab. Padahal berdasarkan yang saya tahu, pembukukan Al-Qur'an menjadi satu Mushaf yang dilakukan oleh Khalfah tersebut merupakan suatu peristiwa besar yang Insya Allah dibimbing oleh Allah SWT, karena tanpa penyatuan Mushaf tersebut, bayangkan berapa banyak versi dialek bacaaan Al Qur'an yang akan ada saat ini. Hal ini tidak akan saya bahas lebih lanjut karena banyak sumber-sumber lain yang lebih valid.

Kedua, tentang kesaksian Hj. Irene atau para mualaf (orang yang baru masuk Islam) yang menjelekkan agamanya yang terdahulu. Menurut saya hal tersebut menunjukkan bahwa orang-orang tersebut belum memahami Al-Qur'an secara benar, karena ada satu ayat dalam Surat Al Kaafiruum yang berbunyi "Untukmulah agamamu, dan untukullah agamaku (QS 109:6)". Ayat ini (dan surat Al Kaafiruun secara keseluruhan) sebenarnya adalah dasar bagi kaum Muslimin untuk bertoleransi dengan penganut agama lain. Daripada menjelek-jelekkan agama lain, lebih baik kita berkonsentrasi mengerjakan perintah agama kita sendiri yang saya yakin belum bisa kita ikuti dengan total.

Akhir kata, saya rasa topik ini bukanlah suatu perdebatan yang sehat, karena akan menimbulkan perpecahan antara umat beragama. Saya pribadi sebagai Muslim akan menganggap agama saya yang paling benar (karena itu saya memeluk Islam kan?), dan saya yakin teman-teman yang lain juga pasti menganggap agamanya yang paling benar. Biarlah seperti itu, namun tidak perlu kita menjelek-jelekkan agama lain. Karena nanti kita semua pasti akan kembali padaNya, dan saat itulah akhirnya kita akan tahu agama mana yang paling benar. Nah, sebelum kembali kepadaNya, ada baiknya kita mengisi kehidupan sebaik-baiknya dengan beribadah dan menjalin hubungan baik dengan sesama manusia.

Pi-One

Kutip dari: luth pada Oktober 01, 2009, 09:21:48 PM
dan tak ada yang menyuruh demikian.
Aku tidak bicara tentang 'menyuruh'. Aku cuma bicara dari sisi pemikiran lain saja, bahwa anda mengakui nabi mereka sebagai nabi agama anda bukan berarti mereka juga harus mengakui nabi anda sebagai nabi agama mereka atau nabi yang mereka akui.

Terima kasih kembali :)