Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 09:38:07 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 154
Total: 154

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Konsep God of the gap

Dimulai oleh MonDay, Mei 27, 2011, 06:38:24 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Farabi

Tidak mungkin Tuhan tidak ada, dunia ini terlalu canggih untuk muncul dengan sendirinya. Dan semuanya sudah didesain dengan sempurna.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-One

Kutip dari: Farabi pada Juli 05, 2011, 08:40:13 PM
Tidak mungkin Tuhan tidak ada, dunia ini terlalu canggih untuk muncul dengan sendirinya. Dan semuanya sudah didesain dengan sempurna.
Aku sudah amat sangat begitu kelewat luar biasa sungguh benar-benar terlalu sering dengar klaim konyol ini. Kesempurnaan? Di mananya?

tastement

tuhan ya ada dong, kan sudah jelas di alkitab, dia yang menciptakan semuanya dalam 6 hari, di hari ke-7 dia ngaso, tapi ngasonya bukan di ranjang, soalnya ranjang kagak termasuk dlm penciptaan yg 6 hari itu.
penghuni neraka: CRS -> Charles Darwin, Richard Dawkins, Stephen Hawking.

penghuni surga: MPS -> Marilyn Monroe, Pamela Anderson, Stephen King.

Pi-One

Kutip dari: tastement pada Juli 06, 2011, 09:30:37 AM
tuhan ya ada dong, kan sudah jelas di alkitab, dia yang menciptakan semuanya dalam 6 hari, di hari ke-7 dia ngaso, tapi ngasonya bukan di ranjang, soalnya ranjang kagak termasuk dlm penciptaan yg 6 hari itu.
Ya ya. Dia bikin tanaman di hari ketiga, dan matahari serta bintang-bitnang baru ada di hari keempat. Menjungkirbalikkan segala sains yang ada.

familycode

Dalam tatanan filsafat, sains tidak dijungkirbalikkan, jika ada yang di agama belum bisa dibuktikkan oleh sains, maka bukan berarti disebut dijungkirbalikkan.

Pi-One

Maka buktikan bagaimana tanaman bisa eksis duluan, atau bumi ada duluan ketimbang matahari dan bintang-bintang...

Itu jelas-jelas tidak logis, tidak sesuai logika, dan bertentangan dengan data dan fakta ilmiah.

familycode

Kutip dari: Pi-One pada Juli 07, 2011, 01:47:16 PM
Maka buktikan bagaimana tanaman bisa eksis duluan, atau bumi ada duluan ketimbang matahari dan bintang-bintang...

Itu jelas-jelas tidak logis, tidak sesuai logika, dan bertentangan dengan data dan fakta ilmiah.
Logis jika premisnya dipercaya dengan Iman.

Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

Pada ayat ke 11 baru tanaman.

1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.
1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Untuk fakta ilmiah. Lihat konteksnya dengan jelas, sudah jelas di kalimat pertama adalah dalam tatanan filsafat. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika.


Pi-One

Yeah yeah, bermain dengan kata, dan tidak menjawab substansi pertanyaan.
jawab saja, bagaimana tanaman bisa muncul dan tumbuh di hari ketiga, sementara mathari dan bintang-bintang di hari berikut? Secara ilmiah pun tak ada yang akan mendukung bumi ada duluan ketimbang matahari. Bintang-bintang pun tak kurang yang lebih tua dari bumi dan matahari...

familycode

Kutip dari: Pi-One pada Juli 07, 2011, 10:51:11 PM
Yeah yeah, bermain dengan kata, dan tidak menjawab substansi pertanyaan.
jawab saja, bagaimana tanaman bisa muncul dan tumbuh di hari ketiga, sementara mathari dan bintang-bintang di hari berikut? Secara ilmiah pun tak ada yang akan mendukung bumi ada duluan ketimbang matahari. Bintang-bintang pun tak kurang yang lebih tua dari bumi dan matahari...
Saya pernah posting tentang apa yang dimaksud dengan langit dan bumi, itu sudah cukup jelas, silahkan dicari, saran saya, daripada anda jadi asbuner, lebih baik anda kritik saja apa yang anda percaya tentang tumimbal lahir yang sampai detik ini tidak dapat dibuktikkan secara ilmiah. :)

rawWARus

AYA-AYA WAE...WKWKWKWKWKWKWK
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

Pi-One

Kutip dari: familycode pada Juli 07, 2011, 11:54:36 PM
Saya pernah posting tentang apa yang dimaksud dengan langit dan bumi, itu sudah cukup jelas, silahkan dicari, saran saya, daripada anda jadi asbuner, lebih baik anda kritik saja apa yang anda percaya tentang tumimbal lahir yang sampai detik ini tidak dapat dibuktikkan secara ilmiah. :)
Bla bla bla...tidak menjawab pertanyaan dan ngeles. Yang gini ngajak debat? ::)

familycode

Kutip dari: Pi-One pada Juli 08, 2011, 09:46:09 AM
Bla bla bla
jika anda tidak tahu dengan apa yang anda bahas maka lebih baik tidak perlu sok melakukan kitik, apa yang anda post semakin menunjukkan anda tidak tahu apa-apa yang dibahas, cape deh


rafek

Kutip dari: Pi-One pada Juli 05, 2011, 08:36:09 PM
Garuk-garuk kepala...
Logika Tuhan dikaitkan dengan logika matematika? Dan malah bicara soal 'peluang yang sama'? Ini logika yang benar-benar 'maksa' :) Peluang macam itu cuma peluang di atas kertas, dan tak ada nilainya.

Dan bicara koordinat cartesius, bisakah anda menyebutkan nilai riil dari koordinat saat anda bergerak non horizontal/vertikal? Bisakah anda menyebut nilai riil dari akar dua sebagai koordinat titik terebut?

Mengapa non-theis tak percaya? Karena absennya alasan untuk percaya. Dan anda sengaja otomatis menempatkan merkea di posisi percaya yang lain?
Yah, namanya juga pendapat. Itu yg terlintas di pikiran saya jika saya ada di posisi netral. Saya tidak menempatkan atheis ataupun theis di posisi tertentu.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

Farabi

Kutip dari: Pi-One pada Juli 07, 2011, 01:47:16 PM
Maka buktikan bagaimana tanaman bisa eksis duluan, atau bumi ada duluan ketimbang matahari dan bintang-bintang...

Itu jelas-jelas tidak logis, tidak sesuai logika, dan bertentangan dengan data dan fakta ilmiah.

Untuk masalah itu kalau saya sih iman saja.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.