Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:16:49 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 198
Total: 198

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Konsep God of the gap

Dimulai oleh MonDay, Mei 27, 2011, 06:38:24 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-One

Menyodorkan kisah penciptaan.
Mengklaim itu gak bertentangan dengan sains.
Giliran ditanyakan kontradiksi dengan sains, tinggal lari ke iman?

familycode

Kutip dari: Pi-One pada Juli 08, 2011, 07:06:25 PM
bla bla bla
Memang bagian mana sih yang kontradiksi?
Silahkan jabarkan secara mendetail.
Terlepas dari itu..
Saat kepercayaan anda yang tidak rasional di tanyakan, justru anda mencak-mencak.
Kenapa anda tidak kritik apa yang anda percaya yang jelas-jelas tidak bisa dibuktikkan.



familycode

Kalau begitu anda adalah asbuner sejati karena tidak dapat membuktikkan apa-apa :)

Pi-One


rilbol

Kutip dari: MonDay pada Mei 27, 2011, 06:38:24 PM
sekedar tambahan pengetahuan
para atheis juga memiliki Tuhan versi mereka

Goddess of Eternal Loli
Tuhan diibaratkan sebagai gadis kecil imut2 yang suka bermain2 dengan ciptaannya, manusia diibaratkan boneka bagiNya yang bisa diperlakukan apa dan bagaimana saja. Yup, salah seorang kita mengimaninya hehe


Katanya atheis, tidak mengakui Tuhan, tapi kok mereka tetap saja yah mencari Tuhan. Hehehehhee...... Ayo siapa nih sebenarnya yang dijadikan boneka?

mhyworld

Kutip dari: rilbol pada Mei 22, 2014, 04:18:36 PM

Katanya atheis, tidak mengakui Tuhan, tapi kok mereka tetap saja yah mencari Tuhan. Hehehehhee...... Ayo siapa nih sebenarnya yang dijadikan boneka?

Itu analogi yang mereka pakai untuk menggambarkan situasi yang dihadapi oleh para theis.
once we have eternity, everything else can wait