di agama yg saya peluk. Ada nasib yg bsa dirubah dan ada yg tdk bsa dirubah, ...
Kalau demikian, maka:
- Tidak benar bahwa semua yang terjadi di alam semesta itu adalah atas kehendak Allah, karena ternyata ada faktor kehendak manusia disana.
- Tidak benar bahwa Allah itu maha tahu, karena jika manusia bebas memilih Allah tidak bisa tahu dan memastikan apakah seorang manusia nantinya akan masuk surga atau neraka
Inilah yang saya sebut bahwa konsep tuhan maha tahu dan maha kuasa kontradiktif dengan konsep manusia yang punya kehendak bebas.
Jgn samakan sifat dasar Tuhan dan Manusia...
Yang menyamakan tuhan dengan manusia itu kan agama. Dalam berbagai konsep agama, tuhan tidak lebih sosok dengan karakter manusia super, sifatnya sama dengan manusia, cuma ditambah embel2 maha ini maha itu. Tuhan dalam agama digambarkan sama persis seperti manusia, di Islam tuhan bisa marah, bisa cemburu, bisa diajak tawar menawar jumlah sholat, tidak suka pada hal2 yang najis, padahal jorok tidak joroknya pakai standar manusia, di Hindu tuhan digambarkan bisa ngintip orang mandi dan bisa saling berperang. Ini semua kan karakter manusia. Karena itu tuhan dalam agama sering disebut dengan
tuhan personal.
*
Monggo, googling sendiri, apa itu tuhan personal, dan apa perbedaan antara tuhan personal dan tuhan tidak personal dalam berbagai kepercayaan.Dan kalau anda mengatakan jangan menyamakan tuhan dan manusia itu maksudnya jangan menggunakan standar penilaian manusia dalam menilai tuhan, maka anda sendiri melupakan fakta bahwa Islam pun protes ajaran ketuhanan agama lain yang dianggapnya tidak logis berdasarkan standar penilaian pada manusia. Contoh:
Muslim bilang: "Tuhan Hindu kok banyak, pada berantem donk"
Al Quran bilang: "Tuhan Kristen kok punya anak, istrinya mana?"
Tuh, Islam mengkritik konsep ketuhanan agama lain yang dianggapnya tidak logis, mengacu pada standar penilaian pada manusia. Manusia suka berantem, maka Islam mengira bahwa tuhan akan berantem ketika jumlahnya lebih dari satu. Manusia perlu istri agar punya anak, maka Islam mempertegas bahwa Allah tidak punya anak karena ga punya istri.

Konsep dosa Muslim yg anda cetusin, sbenernya... salah. Orang Muslim yg melakukan dosa tetep dikasih ganjaran yg pahit, bgitu jga non muslim. Non Muslim skalipun yg melakukan pahala akan dibalas dgn pahala jga, konsep pahala gk cman kna sama orang Muslim doang. Lo gk bsa asal msuk sorga klo cmn sebatas klo kmu Muslim...
Saya cuma bicara tentang surga dan neraka, bukan tentang apakah nanti dapat ganjaran atau enggak, dalam Islam muslim itu udah dijamin masuk surga, ini salah satu contoh dalilnya:
Abu Dzar mengatakan bahwa Rasulullah bersabda: “Seseorang datang kepadaku dari Tuhan ku membawa berita (mungkin katanya: membawa berita gembira):”Sesungguhnya barang siapa diantara umatku yang mati sedangkan dia tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun orang itu masuk surga.” Aku bertanya: “Sekalipun orang itu berzinah dan mencuri?” Jawab nabi: “Ya, sekalipun dia berzinah dan mencuri.”
Bukhari Volume 2, Book 23, Number 329
www[dot]iium[dot]edu[dot]my/deed/hadith/bukhari/023_sbt[dot]html
Makanya gak aneh kalau justru orang2 di kementerian agama sering korupsi, lha wong mereka tahu agamanya menjamin masuk surga sekalipun nyolong uang rakyat.
Argumen selanjutnya gak saya bahas, ga nyambung sama tulisan saya sebelumnya, dan udah jauh dari topik awal diskusi.
