Forum Sains Indonesia

Diskusi Umum => Agama dan Filosofi => Topik dimulai oleh: MuhammadRyan pada November 04, 2014, 08:26:47 PM

Judul: Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: MuhammadRyan pada November 04, 2014, 08:26:47 PM
"Knapa anda harus buat pemimpin di muka bumi (manusia), padahal dia bakal menumpahkan banyak darah dan membuat kerusakan di dalamnya..." Kata malaikat Jibril...

"Saya lebih mengetahui dari anda..."

Pikirkan saja...

> Dunia ini cuman papan permainan, kita sbg bidak catur cman sementara disini kan... dan manusia manusia ini pion pionnya.
> Ada banyak random event dsini, bencana, perang ato apalah... semua skenario pokoknya udh dibuat, sama Sutradaranya... Allah itu sendiri...
> Rule of the Game:
- Kau menuruti sang Game Master, kamu mendapatkan poin plus... kamu akan mendapat hadiah... hadiah yg sangat besar dan sangat nikmat
- Kau membangkang ke sang Game Master, kamu mendapatkan poin minus.... kamu akan mendapat hukuman, hukuman yg sangat besar dan sangat tdk nikmat.

Nah, ganti nama Game Master dgn nama Tuhan, poin plus dgn kata pahala, dan poin minus dgn kata dosa... now you got a point, nigga...

Dan ngomong ngomong, Allah mungkin sudah mencoba eksperimen ini berulang kali...

> Pertama, saat zaman Ordovisian... Allah melakukan eksperimen dgn menempatkan banyak Trilobita, Brakiopod, dan banyak Briozoa utk menguasai lautan (saat itu tingkat kehidupan daratan = Nol... khidupan cman di laut).
- Kiamatnya: lebih dari 60 % fauna lautan mati, penyebabnya adalah gunung berapi yg dahsyat dan semburan gelombang gamma.
>>>> RESULT: Setengah fauna dan alga yg beragam di lautan punah... baru stengah lo ya... (Kurang lebih 50%)

> Kedua, saat zaman Permian... Allah melakukan eksperimen yg ketiga 'mungkin' (yg kedua ada di masa Devonian, pling akhir), dgn menempatkan banyak kadal melata dan banyak Trilobita, dan kerang kerangan sbg penguasa bumi.
- Kiamatnya: Tdk ada yg kurang dari 82 % fauna lautan meninggal dgn misterius, dan fauna darat menurun dgn drastis. Beberapa nenek moyang buaya selamat. Trilobita dan ikan ikan purba benar benar punah.
>>>> RESULT: Tiga per empat fauna di darat maupun laut punah... baru tiga perempat lo ya... Perubahan iklim di eksperimen sebelumnya... juga diitung eksperimen... (Kurang lebih 70 %)

> Ketiga, saat zaman Kapur... yg Dinosaurusny punah smua. Allah melakukan eksperimen yg ke empat 'mungkin' ... dgn menempatkan Dinosaurus sbg penguasa daratan, Plesio dan Pliosaurus sbg penguasa lautan, dan Pterosaurida sbg penguasa langit...
-Kiamatnya: Semua Dinosaurus, Plesiosaurus, Pliosaurus, Ramporhyncus, dan Pterosaurus... punah scara misterius. Banyak argumen tpi sedikit yg nyentuh fakta.
>>>> RESULT: Tiga per empat fauna dan flora di darat punah karena perubahan iklim dan minimnya sumber makanan yg drastis. (Kurang lebih 80 %)

>Ke empat, saat zaman Plestosan... Allah melakukan eksperimen yg ke lima 'mungkin' dgn menempatkan hewan mirip Primata cerdas sbg penguasa daratan, lautan dan udara di bumi.
-Kiamatnya: Unknown...
>>> RESULT: Unknown (100 %?)

Pikirkan lagi... Kiamat sebelum kiamat yg ke empat nyaris seperti pembuka atau suksesi utk menopang kehidupan dan 'eksperimen' selanjutnya di masa depan...

Contohnya: Kepunahan Dinosaurus menjadi kunci sukses knapa Mamalia bisa menguasai bumi dan membuat reptil reptil yg sudah sangat 'advantage' utk mengganggu eksperimen ke empat dlm penempatan Manusia di muka bumi.

Lihat... kita semua cman pion... kita bisa apa jadi pion?
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: Farabi pada November 04, 2014, 09:39:57 PM
Kalau saya melihat fosil fosil yang dikumpulkan para evolusionist. Semakin purba suatu makluk semakin galak dan semakin tidak berotak, yang mereka tahu cuma makan saja. Tapi makin mutakhir suatu makhluk semakin lemah kekuatan fisiknya dan semakin pintar. Dalam kepercayaan saya, wanita itu diciptakan lebih akhir daripada laki laki, dan menurut saya, tubuh wanita jauh lebih canggih. Wanita cenderung senang berkelompok dan berbagi informasi, daya ingat mereka lebih baik, lebih cerdik, bisa memanipulasi pria biarpun beresiko, dan lebih bisa mengendalikan nafsunya, tapi sebagai kompensasi, mereka sangat lemah. Menurut saya, semakin kesini makluk maklul lebih berevolusi ke arah mental dibandingkan dengan evolusi ke masalah fisik.
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 04, 2014, 10:15:02 PM
Masak Tuhan bereksperimen..Jika Tuhan hanya membuat kehidupan untuk trial and error, atau sekedar permainan memuaskan nafsuNya, untuk apa kita menyembahNya?
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: Farabi pada November 04, 2014, 10:28:46 PM
Dulu saya juga pernah berfikir mungkin kita hanyalah eksperimen Tuhan, dimana kita adalah salah satu dari kemungkinkan kemungkinan yang terfikirkan olehnya. Tapi saya cenderung mengimani kalau hidup hanyalah cobaan saja. Tapi kalau ada yang mengatakan mungkin manusia hanyalah salah satu eksperimen, ya boleh boleh saja.
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada November 07, 2014, 06:36:46 PM
Aku bukanlah Tuhan. Aku hanyalah manusia.
Aku tidak Maha Sempurna. Dan aku tidak Maha Tahu.
Makanya aku menciptakan eksperimen. Karena aku bukan Tuhan!
Andaikata aku ini Maha Sempurna dan Maha Tahu, maka aku tak butuh eksperimen.
Karena aku sudah bisa mewujudkan keinginanku tanpa usaha dan aku sudah tahu hasilnya.

Aku bukanlah Tuhan. Aku hanyalah manusia.
So jangan bandingkan aku dengan Tuhan.
Dan jangan bandingkan Tuhan dengan manusia.
Hanya manusialah yang membutuhkan eksperimen karena ketidaksempurnaan dan ketidaktahuan kita.

Kutip dari: MuhammadRyan pada November 04, 2014, 08:26:47 PM
Lihat... kita semua cman pion... kita bisa apa jadi pion?

oh sedih sekali diriku kalau aku diciptakan untuk dimasukkan ke neraka..
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: Farabi pada November 07, 2014, 11:11:33 PM
saya jadi teringat pada argumen bahwa tuhan senantiasa berkembang sepanjang masa jika kita mengatakan bahwa tuhan sudah sempurna berarti dia sudah tidak creative lagi kan dan dia sudah berhenti berfikir tapi jika kita mengatakan hal seperti itu sama dengan kita mengatakan tuhan belum sempurna apa menurut anda
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: sirius.A pada November 08, 2014, 07:53:36 AM
menefinisikan sesuatu yag real (gaib) oleh sesuatu yang tidak real (alam semesta) adalh kemustahilan.

Alam semsta ini hanyalah ilusi, bukan sesuatu yang REAL. bagaimana mungkin secara logika ketidakadaan bisa tiba-tiba menjadi ada (real). itu mustahil, sama saja dengan mengatakan 0+0 =1.

Menurut saya yang Real adalah dimensi waktu, turunan dimensi waktu adalh  ruang & energy hanyalah ilusi. Dimensi waktu yg "megembang/berjalan" menghasilkan ilusi berupa dimensi ruang dan energy.  Distorsi/lipatan dimensi ruang-waktu menyebabkan gravitasi. Energy yang terjebak dalam gravitasi mengasilkan materi/anti materi. Materi kemudian membentuk alam semesta kita seperti sekarang ini. saat materi dan anti materi ketemu, energy (berupa sinar gamma) terlepas dari jebakan dan distorsi/lipatan ruang kembali lurus.

Dunia Gaib sejajar dengan dimensi waktu (sama-sama real). oleh karena itu dunia gaib tidak tergantung pada waktu (kekal).
pertanyaannya bagaimana mungkin dunia gaib(real) bisa terhubung dgan alam semesta(ilusi) ?

Dunia gaib dan alam semesta tidak akan pernah bisa saling mempengaruhi secara langsung karena keberadaanya berbeda. satu-satunya penghubung adalah dimensi waktu. Dimensi waktu adalah penghubung antara dunia gaib dgn alam semesta.
Dunia gaib bisa mempengaruhi dimensi waktu karena keberadaanya sejajar (sama-sama Real). Karena alam semesta sangat tergantung dengan dimensi waktu (alam semesta adalah turunan dimensi waktu) maka distorsi pada dimensi waktu akan berpengaruh pada alam semesta. sebaliknya tapi sedikit berbeda, setiap pergerakan (sekecil apapun gerakan tersebut) akan mempengaruhi dimensi ruang dan akan tercatat di dimensi waktu. Jadi setiap gerakan dialam semesta ini akan tecatat di dimensi waktu.

Jadi jelas bahwa keberaadan kita(manuasia) di alam semesta ini hanyalah untuk meguji roh kita masing-masing, bagaimana mereka menggerakkan "bonekanya" dan setiap gerakan tersebut akan tercatat di dimensi waktu.

Saya tidak sepakat dengan pernyataan bahwa Tuhan melakukan percobaan. Percobaan buat apa?







Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: Pi-One pada November 08, 2014, 12:17:36 PM
Nobody perfect
I'm nobody
I'm perfect
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada November 09, 2014, 11:41:28 PM
Kutip dari: MuhammadRyan pada November 04, 2014, 08:26:47 PM
"Knapa anda harus buat pemimpin di muka bumi (manusia), padahal dia bakal menumpahkan banyak darah dan membuat kerusakan di dalamnya..." Kata malaikat Jibril...

"Saya lebih mengetahui dari anda..."

Pikirkan saja...

Tiap teringat kisah ini, saya selalu berpikir: Tuhan berkehendak menciptakan manusia, malaikat tidak setuju karena manusia akan banyak menumpahkan darah. Tuhan berkata bahwa Dia lebih tahu daripada malaikat. Pada akhirnya perkataan malaikat terbukti bahwa manusia banyak menumpahkan darah dan Tuhan pun menghukum manusia-manusia tersebut. Dari sini saya berpikir bahwa Tuhan memang hanya bereksperimen dalam menciptakan manusia.
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada November 12, 2014, 03:17:38 AM
Kutip dari: Farabi pada November 07, 2014, 11:11:33 PM
saya jadi teringat pada argumen bahwa tuhan senantiasa berkembang sepanjang masa jika kita mengatakan bahwa tuhan sudah sempurna berarti dia sudah tidak creative lagi kan dan dia sudah berhenti berfikir tapi jika kita mengatakan hal seperti itu sama dengan kita mengatakan tuhan belum sempurna apa menurut anda

kalau sifat-Nya memang Maha Sempurna dan Terdahulu, berarti Dia memang sudah sempurna sejak awal-awal. kalau Dia masih bereksperimen berarti Dia belum sempurna. ya jadi kontradiktif... tapi jangan salahin saya, kan bukan saya yang nyebarin ajaran itu.
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: candrawiguna pada November 12, 2014, 07:59:14 AM
Lha, memangnya manusia punya kehendak bebas?
Katanya semua yang terjadi di alam sudah atas kehendak Allah, manusia ciptaan Allah.
Ibarat programer membuat karakter game (NPC) yang dia rancang sendiri, yang dia tahu apa yang akan karakter itu lakukan, masa layak menghukum apa yang dia rancang sendiri. Dia bikin Si A dengan karakter jahat sedang Si B dengan karakter baik, lantas Si A dimarahi dan dihukum di neraka.

Yang begini mah tuhan kurang kerjaan, manusia kalau punya sifat begini namanya psikopat.
Konsep tuhan psikopat kok dipercaya. Lagian konsep dosa pahala Islam itu ngeri dan menyesatkan, masa iya orang jahat katanya tetep masuk surga asalkan agamanya tetap Islam, yang non muslim sekalipun baik tetap masuk neraka, lagi-lagi Islam menggambarkan tuhan sebagai sosok yang gila sembah. Sebagai orang waras gw sama sekali tidak bisa menerima konsep ketuhanan Allah sebagai konsep yang benar.

Btw, ini forum sains apa forum agama sih? Kok postingan yang sangat tidak ilmiah seperti ini banyak sekali.
Saya tahu kalau di beberapa fakultas MIPA di Indonesia itu banyak disusupi kaum fanatik, tapi masa di dunia maya yang seharusnya informasi bisa mudah didapat dan terbuka pemikirannya masih kolot begini.
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: Farabi pada November 12, 2014, 11:02:33 AM
Saya percaya manusia memiliki taqdir dan disaat yang sama memiliki kebebasan untuk memilih.
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: sirius.A pada November 12, 2014, 11:34:15 AM
Kutip dari: Farabi pada November 12, 2014, 11:02:33 AM
Saya percaya manusia memiliki taqdir dan disaat yang sama memiliki kebebasan untuk memilih.

setuju masbro. bukankah dalam agama disebut ada takdir dan Nasib. Menurut saya, nasib adalah representase dari kehendak bebas (freewill).

"semakin banyak informasi/data yg bisa kita kumpulkan/dapatkan, maka kemungkinan kita benar akan akan semakin besar.
sebanyak apapun informasi/data yang kita kumpulkan/dapatkan, pada akhirnya kita ketemu juga dengan hukum ketidakpastian"



Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada November 13, 2014, 10:32:06 PM
Kutip dari: candrawiguna pada November 12, 2014, 07:59:14 AM
Lha, memangnya manusia punya kehendak bebas?
Katanya semua yang terjadi di alam sudah atas kehendak Allah, manusia ciptaan Allah.
Ibarat programer membuat karakter game (NPC) yang dia rancang sendiri, yang dia tahu apa yang akan karakter itu lakukan, masa layak menghukum apa yang dia rancang sendiri. Dia bikin Si A dengan karakter jahat sedang Si B dengan karakter baik, lantas Si A dimarahi dan dihukum di neraka.

Yang begini mah tuhan kurang kerjaan, manusia kalau punya sifat begini namanya psikopat.
Konsep tuhan psikopat kok dipercaya. Lagian konsep dosa pahala Islam itu ngeri dan menyesatkan, masa iya orang jahat katanya tetep masuk surga asalkan agamanya tetap Islam, yang non muslim sekalipun baik tetap masuk neraka, lagi-lagi Islam menggambarkan tuhan sebagai sosok yang gila sembah. Sebagai orang waras gw sama sekali tidak bisa menerima konsep ketuhanan Allah sebagai konsep yang benar.

Btw, ini forum sains apa forum agama sih? Kok postingan yang sangat tidak ilmiah seperti ini banyak sekali.
Saya tahu kalau di beberapa fakultas MIPA di Indonesia itu banyak disusupi kaum fanatik, tapi masa di dunia maya yang seharusnya informasi bisa mudah didapat dan terbuka pemikirannya masih kolot begini.

Bahkan saya sebagai orang Islam sendiri pun juga merasa kalau hal ini serba absurd dan paadoks. Alhamdulillah setelah kenal dengan situs ini saya jadi bisa menilai agama Islam dengan lebih objektif. :)
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: MuhammadRyan pada November 16, 2014, 06:21:32 AM
Kutip dari: Farabi pada November 04, 2014, 09:39:57 PM
Kalau saya melihat fosil fosil yang dikumpulkan para evolusionist. Semakin purba suatu makluk semakin galak dan semakin tidak berotak, yang mereka tahu cuma makan saja. Tapi makin mutakhir suatu makhluk semakin lemah kekuatan fisiknya dan semakin pintar. Dalam kepercayaan saya, wanita itu diciptakan lebih akhir daripada laki laki, dan menurut saya, tubuh wanita jauh lebih canggih. Wanita cenderung senang berkelompok dan berbagi informasi, daya ingat mereka lebih baik, lebih cerdik, bisa memanipulasi pria biarpun beresiko, dan lebih bisa mengendalikan nafsunya, tapi sebagai kompensasi, mereka sangat lemah. Menurut saya, semakin kesini makluk maklul lebih berevolusi ke arah mental dibandingkan dengan evolusi ke masalah fisik.

Bkan mas, mekanisme evolusi itu intinya 'yg ngepas di alam, itu yg menang'. Jdi mekanisme evolusi itu gk bsa langsung kna target, jdi evolusi cman menitik beratkan apa yg mereka dpt dari mutasi dan seleksi alamnya itu.

Hewan2 gk bsa milih klo mreka pgn milih jdi Pinter ato kuat, mutasi itu random mas. Thx :)
Dan oh iya, setau saya tubuh Wanita gk jauh bda ama yg laki laki. Bkannya ngerendahin ya tapi...

> Tubuh laki laki punya 60% masa otot, sedangkan wanita punya 70% masa lemak (terbukti... mnurut agama yg saya pluk, wanita diciptakan dri tulang rusuk. Tulang rusuk bgian bawah itu markasnya jaringan adiposa lo mas)
> Volum otak laki lbih gedean dri perempuan (Ya, tpi gk terlalu ngefek sih... scara teori. Scara praktek, ilmuwan laki2 jauh lebih banyak dri perempuan)
> Pengendalian emosi perempuan lbih tdk stabil, otak laki2 berdasar ke rasionalitas dan yg perempuan berdasar ke emosi. Perasaan perempuan lbih peka dari laki laki (Apalagi klo mens, ini smua tentang hormon msuknya)
> Kepikunan wanita jauh lbih terasa dibanding laki2 (Emosi mempengaruhi perasaan dan mood, mood yg slalu merasa kesepian dan terabaikan biasanya ngefek ke daya memori. Apalagi kehidupanny wanita lbih condong ke sosial kn?)

Thx :D

.
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 04, 2014, 10:15:02 PM
Masak Tuhan bereksperimen..Jika Tuhan hanya membuat kehidupan untuk trial and error, atau sekedar permainan memuaskan nafsuNya, untuk apa kita menyembahNya?

Masak Tuhan bereksperimen? Tuhan akan slalu 'menguji' mahkluknya. Iya kan? Familiar dgn kata kata itu. Tuhan tdk membuat kehidupan hany utk trial dan error, Tuhan skiranya mau mlihat bgimana nasib bumi klo mahkluk yg memerintah dsana; dan apakah mreka msih bsa nginget Allah stelah kejayaan yg Allah ksih ke mreka. Who knows? mlihat kondisi manusia yg smakin hari smakin mengesampingkan Allah, ato Atheisme. Bsa dlihat kualitas bumi smakin bgus ato jlek kan?

Trus, q kn gk blang Allah ngelaku'in itu demi nafsunya...
Allah menguji kita dgn cobaan bkan buat iseng iseng kn? apalagi jahil... hiii... :D
Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada November 07, 2014, 06:36:46 PM
Hanya manusialah yang membutuhkan eksperimen karena ketidaksempurnaan dan ketidaktahuan kita.

oh sedih sekali diriku kalau aku diciptakan untuk dimasukkan ke neraka..

Hany manusia yg btuh eksperimen? Think it again. Hewan mlakukan trial and error, tumbuhan mlakukan adaptasi evolusionis... smuanya pda dasarnya puny prinsip yg sama. Bkan cman manusia doang... ego itu namany :D

Manusia cmn mahkluk... jgn minta yg enak enak trus, Allah gk pernah minta trus trus-an ke kta kan? Ngharepin surga, dan nakutin neraka bkan inti dri dunia ini kn brow? Lu ibadah cman buat konteks itu, sama aja bo'ongnya... Yg lu takutin neraka, bukan 'Yg mbuat'

Krn kesannya emg beneran lbih nakutin neraka, hehe :D

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada November 12, 2014, 03:17:38 AM
kalau sifat-Nya memang Maha Sempurna dan Terdahulu, berarti Dia memang sudah sempurna sejak awal-awal. kalau Dia masih bereksperimen berarti Dia belum sempurna. ya jadi kontradiktif... tapi jangan salahin saya, kan bukan saya yang nyebarin ajaran itu.

Klimatnya bkan eksperimen ya, hehehe... sorry, jdi miskom kmana mana.
Tpi... hmmm... iya jga ya... kontra, hehehe...
Sry mas. hehehehe :D

Jwaban ente emg bgus! :)

Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: MuhammadRyan pada November 16, 2014, 06:35:29 AM
Kutip dari: candrawiguna pada November 12, 2014, 07:59:14 AM
Lha, memangnya manusia punya kehendak bebas?
Katanya semua yang terjadi di alam sudah atas kehendak Allah, manusia ciptaan Allah.
Ibarat programer membuat karakter game (NPC) yang dia rancang sendiri, yang dia tahu apa yang akan karakter itu lakukan, masa layak menghukum apa yang dia rancang sendiri. Dia bikin Si A dengan karakter jahat sedang Si B dengan karakter baik, lantas Si A dimarahi dan dihukum di neraka.

Konsep yg anda guna'in salah, di agama yg saya peluk. Ada nasib yg bsa dirubah dan ada yg tdk bsa dirubah... Seperti yg dibilangin mas Farabi :D.

Contohnya, ada takdir klo kamu bakal mati... itu pasti kn? itu udh fix... gk bsa diubah.
Tpi waktu, dmana, siapa, bagaimana dan mengapa kita dibunuh punya banyak alternatif. Itu yg buat kehidupan ini menarik...

Kebanyakan maen RPG lo, haha :D, ada NPC ny sgala...
Kutip dari: candrawiguna pada November 12, 2014, 07:59:14 AM

Yang begini mah tuhan kurang kerjaan, manusia kalau punya sifat begini namanya psikopat.
Konsep tuhan psikopat kok dipercaya. Lagian konsep dosa pahala Islam itu ngeri dan menyesatkan, masa iya orang jahat katanya tetep masuk surga asalkan agamanya tetap Islam, yang non muslim sekalipun baik tetap masuk neraka, lagi-lagi Islam menggambarkan tuhan sebagai sosok yang gila sembah. Sebagai orang waras gw sama sekali tidak bisa menerima konsep ketuhanan Allah sebagai konsep yang benar.

Jgn samakan sifat dasar Tuhan dan Manusia... pengertian psikopat itu relatif, beda orang itu beda pengertiannya. Dan kta blom bisa tau knp Allah mbuat game 'kehidupan' kyk gini krn alasannya msih ada kdepan.

Gw sndiri ragu alasan nya nanti gk bakalan alasan yg bagus, Allah sndiri blom mau ngungkapin alesannya knp manusia ada di bumi. Itu pertanyaan yg pling ditanya'in di sejarah dlu.

Konsep dosa Muslim yg anda cetusin, sbenernya... salah. Orang Muslim yg melakukan dosa tetep dikasih ganjaran yg pahit, bgitu jga non muslim. Non Muslim skalipun yg melakukan pahala akan dibalas dgn pahala jga, konsep pahala gk cman kna sama orang Muslim doang. Lo gk bsa asal msuk sorga klo cmn sebatas klo kmu Muslim...

Saya pernah baca Injil, ato Veda... dan skarang Quran. Dan saya 'mungkin' sdikit lebih tau dri kamu...

QS Fushlihat 34: Tolak kejahatan dgn kebaikan, maka diantara kamu akan terjalin persahabatan yg abadi.
> di Taurat diramalkan bahwa kaum Arab dibawah kekuasaan Muhamedin (Raja bijaksana yg buta huruf dari Maikkah 'referensi Taurat') akan terjalin permusuhan yg tampaknya tiada henti dgn kaum Yahudi, tpi di akhirnya... mereka akan menjalin persahabatan abadi dgn bersama sama akan menyebarkan kebaikan di muka bumi.

At Taubat 6: Jika orang Kafir, Musyrik memohon utk memberikan perlindungan dari Musuh, perang, wabah ato bencana. Muslim diwajibkan memberikan perlindungan itu. Walau bgimanapun, mreka manusia...

Hadits dari Musnad Ahmad 11/50: Muhammad bersabda... "Seseorang masuk surga karena Toleran"

Jdi... jgn liat agama dri luarnya ya mas... :D Thx
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada November 16, 2014, 09:13:49 PM
Kutip dari: MuhammadRyan pada November 16, 2014, 06:35:29 AM
Konsep dosa Muslim yg anda cetusin, sbenernya... salah. Orang Muslim yg melakukan dosa tetep dikasih ganjaran yg pahit, bgitu jga non muslim. Non Muslim skalipun yg melakukan pahala akan dibalas dgn pahala jga, konsep pahala gk cman kna sama orang Muslim doang. Lo gk bsa asal msuk sorga klo cmn sebatas klo kmu Muslim...

Oya? Di Hadits disebutkan bahwa asalkan seseorang memiliki iman di hatinya, maka ia akan masuk surga setelah semua dosa-dosanya ditebus di neraka. Muslim yang abadi di neraka hanyalah mereka yang berbuat musyrik, durhaka pada orangtua, dan menggambar makhluk bernyawa. Selain itu, di Hadits yang lain disebutkan bahwa amalan baik orang non-Muslim tak ubahnya seperti debu yang diterbangkan angin. Amalan-amalan tersebut tak dapat membantunya untuk meraih surga. Dari sini masih bisa bilang kalau Tuhannya orang Muslim itu adil?
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: candrawiguna pada November 17, 2014, 02:04:52 AM
Kutip dari: MuhammadRyan pada November 16, 2014, 06:35:29 AM
di agama yg saya peluk. Ada nasib yg bsa dirubah dan ada yg tdk bsa dirubah, ...

Kalau demikian, maka:

Inilah yang saya sebut bahwa konsep tuhan maha tahu dan maha kuasa kontradiktif dengan konsep manusia yang punya kehendak bebas.

KutipJgn samakan sifat dasar Tuhan dan Manusia...

Yang menyamakan tuhan dengan manusia itu kan agama. Dalam berbagai konsep agama, tuhan tidak lebih sosok dengan karakter manusia super, sifatnya sama dengan manusia, cuma ditambah embel2 maha ini maha itu. Tuhan dalam agama digambarkan sama persis seperti manusia, di Islam tuhan bisa marah, bisa cemburu, bisa diajak tawar menawar jumlah sholat, tidak suka pada hal2 yang najis, padahal jorok tidak joroknya pakai standar manusia, di Hindu tuhan digambarkan bisa ngintip orang mandi dan bisa saling berperang. Ini semua kan karakter manusia. Karena itu tuhan dalam agama sering disebut dengan tuhan personal.

*Monggo, googling sendiri, apa itu tuhan personal, dan apa perbedaan antara tuhan personal dan tuhan tidak personal dalam berbagai kepercayaan.

Dan kalau anda mengatakan jangan menyamakan tuhan dan manusia itu maksudnya jangan menggunakan standar penilaian manusia dalam menilai tuhan, maka anda sendiri melupakan fakta bahwa Islam pun protes ajaran ketuhanan agama lain yang dianggapnya tidak logis berdasarkan standar penilaian pada manusia. Contoh:

Muslim bilang: "Tuhan Hindu kok banyak, pada berantem donk"
Al Quran bilang: "Tuhan Kristen kok punya anak, istrinya mana?"

Tuh, Islam mengkritik konsep ketuhanan agama lain yang dianggapnya tidak logis, mengacu pada standar penilaian pada manusia. Manusia suka berantem, maka Islam mengira bahwa tuhan akan berantem ketika jumlahnya lebih dari satu. Manusia perlu istri agar punya anak, maka Islam mempertegas bahwa Allah tidak punya anak karena ga punya istri. :)

KutipKonsep dosa Muslim yg anda cetusin, sbenernya... salah. Orang Muslim yg melakukan dosa tetep dikasih ganjaran yg pahit, bgitu jga non muslim. Non Muslim skalipun yg melakukan pahala akan dibalas dgn pahala jga, konsep pahala gk cman kna sama orang Muslim doang. Lo gk bsa asal msuk sorga klo cmn sebatas klo kmu Muslim...

Saya cuma bicara tentang surga dan neraka, bukan tentang apakah nanti dapat ganjaran atau enggak, dalam Islam muslim itu udah dijamin masuk surga, ini salah satu contoh dalilnya:

Abu Dzar mengatakan bahwa Rasulullah bersabda: "Seseorang datang kepadaku dari Tuhan ku membawa berita (mungkin katanya: membawa berita gembira):"Sesungguhnya barang siapa diantara umatku yang mati sedangkan dia tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun orang itu masuk surga." Aku bertanya: "Sekalipun orang itu berzinah dan mencuri?" Jawab nabi: "Ya, sekalipun dia berzinah dan mencuri."

Bukhari Volume 2, Book 23, Number 329
www[dot]iium[dot]edu[dot]my/deed/hadith/bukhari/023_sbt[dot]html

Makanya gak aneh kalau justru orang2 di kementerian agama sering korupsi, lha wong mereka tahu agamanya menjamin masuk surga sekalipun nyolong uang rakyat.

Argumen selanjutnya gak saya bahas, ga nyambung sama tulisan saya sebelumnya, dan udah jauh dari topik awal diskusi. :)
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: ssdestroyer pada November 17, 2014, 03:11:00 PM
mungkin tapi kalau diumpamakan bumi ini manusia,dia bertumbuh dan berkembang jadi anggap saja kepunahan makhluk yang terdahulu bagian dari siklus alam
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: sirius.A pada November 18, 2014, 08:36:47 PM
Kutip dari: candrawiguna pada November 17, 2014, 02:04:52 AM
Kalau demikian, maka:

  • Tidak benar bahwa semua yang terjadi di alam semesta itu adalah atas kehendak Allah, karena ternyata ada faktor kehendak manusia disana.
  • Tidak benar bahwa Allah itu maha tahu, karena jika manusia bebas memilih Allah tidak bisa tahu dan memastikan apakah seorang manusia nantinya akan masuk surga atau neraka


sudut pandang anda tentang konsep ketuhanan terlalu sempit.

1. Tuhan menentukan/menciptakan hukum alam sebelum dimulainya waktu. setiap kejadian di alam semesta akan tunduk pada hukum alam, karena itu dikatakan   bahwa setiap kejadian adalah ketentuan Tuhan.

2. manuasia diberi  kebebasan untuk memilih (kehendak bebas). apapun pilihan kita, proses dan hasil akhirnya akan selalu tunduk pada hukum alam. Dengan kata lain, apapun pilihan kita, Tuhan sudah mengetahui proses dan hasil akhirnya. oleh karena itu dikatakan Tuhan maha tahu.

Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: MuhammadRyan pada November 18, 2014, 10:28:54 PM
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada November 16, 2014, 09:13:49 PM
Oya? Di Hadits disebutkan bahwa asalkan seseorang memiliki iman di hatinya, maka ia akan masuk surga setelah semua dosa-dosanya ditebus di neraka. Muslim yang abadi di neraka hanyalah mereka yang berbuat musyrik, durhaka pada orangtua, dan menggambar makhluk bernyawa. Selain itu, di Hadits yang lain disebutkan bahwa amalan baik orang non-Muslim tak ubahnya seperti debu yang diterbangkan angin. Amalan-amalan tersebut tak dapat membantunya untuk meraih surga. Dari sini masih bisa bilang kalau Tuhannya orang Muslim itu adil?

Dalil please... kasih gw dalil yg otentik, jgn jgn cuman Syaikhul Muslim... beeehhh... ato temen lo sndiri... beeehh.  :P

Mas, gw ksih tau ya. Ada Hadis Syaikhul Muslim yg ndeskripsi'in klo Allah (Tuhan orang Islam) itu punya pantat, mukanya kyk suku Afwad berambut kriting... gmn? ksih hadis yg beneran otentik... surfing dlu di Google sana. :D

Ini knp kalo ada orang Relijius ama orang Atheis lgi debat, gw lbih suka ngedengerin opininya si Atheis. Mreka punya dasar yg kuat, brows... dan agama gw ama Atheis punya dkit perbedaan (gk percaya, pkir dlu lah... hehe) :kribo:

"Berhati-hatilah kalian dari doa orang yang dizalimi, walaupun ia seorang kafir, karena tidak ada penghalang di balik doanya." (HR. Ahmad)

"Sesungguhnya orang orang yang beriman, orang orang Yahudi, orang orang Nasrani, dan orang orang Sabi'in, siapa saja (yang diantara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari
Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." Al Baqarah 62-63

Msih blom adil? setidaknya gw punya dalil kn?  :D
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 19, 2014, 07:21:09 AM
Kutip dari: MuhammadRyan pada November 18, 2014, 10:28:54 PM
Dalil please... kasih gw dalil yg otentik, jgn jgn cuman Syaikhul Muslim... beeehhh... ato temen lo sndiri... beeehh.  :P

Mas, gw ksih tau ya. Ada Hadis Syaikhul Muslim yg ndeskripsi'in klo Allah (Tuhan orang Islam) itu punya pantat, mukanya kyk suku Afwad berambut kriting... gmn? ksih hadis yg beneran otentik... surfing dlu di Google sana. :D

Ini knp kalo ada orang Relijius ama orang Atheis lgi debat, gw lbih suka ngedengerin opininya si Atheis. Mreka punya dasar yg kuat, brows... dan agama gw ama Atheis punya dkit perbedaan (gk percaya, pkir dlu lah... hehe) :kribo:

"Berhati-hatilah kalian dari doa orang yang dizalimi, walaupun ia seorang kafir, karena tidak ada penghalang di balik doanya." (HR. Ahmad)

"Sesungguhnya orang orang yang beriman, orang orang Yahudi, orang orang Nasrani, dan orang orang Sabi'in, siapa saja (yang diantara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan melakukan kebajikan, mereka mendapat pahala dari
Tuhannya, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." Al Baqarah 62-63

Msih blom adil? setidaknya gw punya dalil kn?  :D


Al Baqarah 62 itu untuk umat sebelum Muhammad..Baca dulu Asbabun Nuzulnya..Anda ini sering menuduh orang lain tidak mengerti ayat dan hanya memahami sepotong sepotong..Lha ternyata Anda sendiri yang melakukannya..
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: MuhammadRyan pada November 19, 2014, 07:29:26 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 19, 2014, 07:21:09 AM
Al Baqarah 62 itu untuk umat sebelum Muhammad..Baca dulu Asbabun Nuzulnya..Anda ini sering menuduh orang lain tidak mengerti ayat dan hanya memahami sepotong sepotong..Lha ternyata Anda sendiri yang melakukannya..

Banyak Syaikhul Islam yg mengatakan itu, tapi banyak juga yg berpendapat klo 'Yahudi, Kristen, dan Sabi'in' yg disini adalah Yahudi, Kristen dan Sabi'in yg blom dirubah alias masih Tauhid... Yahudi sekarang sdh banyak yg ngelanggar 10 perintah suci (mreka gk bleh perang di tanah suci, skarang ada Agresi Israel ke Palestina loh...), Kristen... no comment, read Da Vinci Code ama Angel and Demon shold be some good ideas. Apalagi Sabi'in, jujur aja... mereka udh dibantai orang Muslim yg menganggap mereka itu Kafir... yg halal dibunuh. Padahal mereka juga sama sama punya 1 Tuhan, tpi gara gara Muslim yg bodo aja yg asal angkat senjata...

Of course, gw gk bakal bilang Kristen, Yahudi sekarang bisa masuk surga... Takut banget sih lo, hehe :D
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: darmogandul pada November 20, 2014, 08:03:13 PM
suka suka Dia lah.....emang anda assitennya, emang Dia kerabatmu....Tuhan itu "tan kinoyo ngopo" (jw) ::)
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: darmogandul pada November 20, 2014, 08:12:18 PM
maaf : seharusnya " Tan Keno kinoyo ngopo"
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada November 22, 2014, 12:26:34 AM
@MuhammadRyan

yang saya maksud saya sedih kalau saya diciptakan untuk dimasukkan ke neraka adalah
baca baik-baik yah

kalau sebelum lahir saya sudah ditentukan takdirnya, akan jadi apa saya nanti. semua sudah tercatat di rahasia langit. saya ditentukan untuk jadi penjahat. karena hati saya digerakkan untuk jadi penjahat. kan segala sesuatu sudah digariskan oleh-Nya sebelum manusia diciptakan. kalau menjelang kiamat nanti tidak ada wanita yang hamil ya sebenarnya dari awal-awal sebelum manusia diciptakan sudah diatur jalan hidup manusia seperti itu. jadi memang bukan maunya manusia. manusia cuma nggak sadar. kalau segala sesuatu diatur oleh-Nya maka kehendak manusia juga termasuk diatur oleh-Nya. dengan demikian TIDAK ADA ALUR KEHIDUPAN ALTERNATIF. ngerti ndak?

nah sekarang, coba jelaskan pada diriku yang miskin ilmu ini...

kalau saya bunuh anda, dan anda tewas. apakah peristiwa itu karena takdir anda mati dengan cara seperti itu terbunuh oleh saya. atau itu kehendak bebas saya membunuh anda ?
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: mhyworld pada November 25, 2014, 09:46:17 PM
Kutip dari: MuhammadRyan pada November 19, 2014, 07:29:26 PM
...
Of course, gw gk bakal bilang Kristen, Yahudi sekarang bisa masuk surga... Takut banget sih lo, hehe :D
IMO, pernyataan di atas justru menguatkan pendapat Monox.
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: __________ pada Desember 03, 2014, 03:50:58 PM
anda ciptakan robot dengan intelegensia buatan. ternyata robot tersebut malah merusak lingkungan, bahkan anda sendiri yang memprogram robot tsb dengan potensi perusak dan anda tahu robot tsb akan merusak kalau diciptakan tapi anda tetap menciptakannya. anda bukannya menyalahkan diri sendiri malah menyalahkan robot tsb. anda juga menciptakan robot lain yang sudah anda program akan menjadi robot pembimbing bagi robot perusak. anda menyayangi robot pembimbing tsb dan akan memberikan tempat istimewa baginya. kira-kira julukan apa yang paling pantas buat orang semacam anda?
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada Desember 03, 2014, 08:14:41 PM
Paling-paling jawaban mereka "Manusia jangan disamakan dengan robot.", "Manusia tidak boleh mengandaikan diri sebagai Tuhan.", dsb.
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: __________ pada Desember 13, 2014, 09:37:18 AM
manusia jangan disamakan dengan sebongkah tulang. wanita jangan disamakan dengan tulang rusuk. pria jangan disamakan dengan tulang punggung. manusia jangan disamakan dengan binatang. pria jangan disamakan dengan kucing dan wanita jangan disamakan dengan ikan. orang yang beda keyakinan jangan dianggap setara dengan binatang.
Judul: Re:Manusia: Eksperimen Allah?
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada Desember 13, 2014, 09:07:17 PM
Kutip dari: __________ pada Desember 13, 2014, 09:37:18 AM
manusia jangan disamakan dengan sebongkah tulang. wanita jangan disamakan dengan tulang rusuk. pria jangan disamakan dengan tulang punggung. manusia jangan disamakan dengan binatang. pria jangan disamakan dengan kucing dan wanita jangan disamakan dengan ikan. orang yang beda keyakinan jangan dianggap setara dengan binatang.

:)
Ya begitulah orang-orang agamis. Hipokrit. Sukanya pakai standar ganda. Anda setuju kan?