Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 10:24:29 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 107
Total: 107

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Matahari mengelilingi bumi?

Dimulai oleh Farabi, Agustus 29, 2011, 08:07:47 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Farabi

Kutip
Menurut al-Qur'an dan as-Sunnah, yang benar matahari mengelilingi bumi ataukah sebaliknya? Jazakallahu khairan

Kesimpulan pendapat kami mengenai rotasi bumi adalah bahwa dia termasuk perkara yang tidak ditetapkan atau ditolak oleh al-Qur'an dan as-Sunnah. Yang demikian karena firman Allah I dalam surat Luqman ayat 10 yang dijadikan dalil adanya rotasi bumi, tidak menjelaskan secara nyata tentang hal tersebut.
"Dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu." (QS. Luqman:10)
Sekalipun sebagian orang berdalil dengan ayat ini, (beralasan) bahwa ungkapan "supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu" menunjukkan bahwa bumi bergerak. Seandainya bukan karena gunung tentu apa saja yang ada dipermukaannya telah berguncang (menurut pendapat mereka).
Mengenai firman Allah I,
"Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap." (QS. al-Mu'min:64)
Juga tidak meniadakan rotasi bumi secara jelas. Karena kestabilan permukaan bumi akibat adanya gunung-gunung telah menjadikannya (seolah-olah) tidak bergerak sekalipun berrotasi.
Sedangkan pendapat kami seputar revolusi bumi, kami berpegang dengan dzahir al-Qur'an dan as-Sunnah yang menunjukkan bahwa matahari mengelillingi bumi yang berakibat pada adanya malam dan siang; sampai ada dalil pasti yang dapat dijadikan hujjah untuk memalingkan dzahir al-Qur'an dan as-Sunnah kepada pendapat bahwa bumi mengelilingi matahari, dan hal itu belum ada.
Yang wajib bagi seorang mukmin dalam perkara ini dan selainnya adalah berpegang dengan dzahir al-Qur'an dan as-Sunnah.
Di antara dalil yang menunjukkan bahwa matahari mengelilingi bumi sehingga berakibat pada adanya malam dan siang adalah firman Allah I,
"Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri." (QS. al-Kahfi:17)
Ada empat gerakan yang disandarkan kepada matahari. Terbit, condong, terbenam, dan menjauh.
Seandainya malam dan siang adalah dampak dari peredaran bumi terhadap matahari tentu firman-Nya menjadi, "Dan kamu melihat matahari jika nampak permukaan bumi olehnya dia condong ke gua mereka" atau (ungkapan) lainnya.
Dan telah sah bahwa Nabi r berkata kepada Abu Dzar ketika matahari terbenam. "Apakah engkau tahu kemana dia pergi?" Abu Dzar menjawab, "Allah dan rasulnya lebih mengetahui." Nabi berkata, "Sesungguhnya dia pergi bersujud dibawah Arsy dan meminta izin lalu diizinkan. Dan dia meminta izin dan tidak diizinkan. Kemudian dikatakan, kembalilah ketempat kamu muncul dan terbenamlah dari arah baratnya."
Dalam riwayat ini dijelaskan adanya (gerakan) pergi, kembali, dan terbit. Hal ini menunjukkan bahwa malam dan siang terjadi akibat peredaran matahari mengelilingi bumi.
Mengenai apa yang dikatakan ahli falaq sekarang ini (bahwa bumi mengelilingi matahari), keterangannya belum mengantarkan kami sampai tingkat yakin, sehingga tidak dapat menolak dzahir al-Qur'an dan as-Sunnah nabi kami.
Kami sampaikan bagi pengajar pelajaran geografi, jelaskan kepada para murid bahwa dzahir al-Qur'an al-Karim dan as-Sunnah menjelaskan bahwa malam dan siang terjadi akibat dari peredaran matahari terhadap bumi, bukan sebaliknya.
Jika para murid bertanya, mana yang harus kami ambil, apakah dzahir al-Qur'an dan as-Sunnah atau apa yang mereka (ahli falaq) anggap nyata bahwa (bumi mengitari matahari)?
Jawabnya, kita mengambil dzahir al-Qur'an dan as-Sunnah, karena al-Qur'an adalah Kalamullah I (ucapan Allah) yang telah menciptakan segala sesuatu, alam beserta segala isinya dan keadaanya, geraknya, dan diamnya. Firman-Nya adalah sebenar-benar perkataan dan paling jelas. Dia menurunkan al-Qur'an sebagai penjelas segala sesuatu. Allah mengabarkan bahwa Dia menjelaskannya kepada hamba agar mereka tidak tersesat. Sedangkan as-Sunnah, ia adalah ucapan utusan Tuhan semesta alam. Makhluk yang paling tahu dengan hukum-hukum dan perbuatan Tuhan-Nya. Tidaklah berbicara tentang hal ini melainkan dengan wahyu dari Allah U, karena tidak ada jalan untuk mengetahuinya melainkan dengan wahyu.
Pandangan saya –wallahu a'lam-- akan datang satu masa dimana para ahli falaq abad bekangan akan saling berbantahan sebagaimana mereka berbantahan mengenai pendapat Darwin seputar asal usul manusia.



Liat tuh, muslim jaman dulu ternyata percaya kalo matahari mengelilingi bumi, ada ayat qurannya lagi, bukan cuma itu aja, post ini ditulis tahun 2006 dan ga ada yang berani bantah, hihihi.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

rizqi_fs

#1
he he,saya seorang muslim yang akan membantah pendapat sodara muslim saya itu :)

Kutip
Sedangkan pendapat kami seputar revolusi bumi, kami berpegang dengan dzahir al-Qur'an dan as-Sunnah yang menunjukkan bahwa matahari mengelillingi bumi yang berakibat pada adanya malam dan siang; sampai ada dalil pasti yang dapat dijadikan hujjah untuk memalingkan dzahir al-Qur'an dan as-Sunnah kepada pendapat bahwa bumi mengelilingi matahari, dan hal itu belum ada.
Yang wajib bagi seorang mukmin dalam perkara ini dan selainnya adalah berpegang dengan dzahir al-Qur'an dan as-Sunnah.
Di antara dalil yang menunjukkan bahwa matahari mengelilingi bumi sehingga berakibat pada adanya malam dan siang adalah firman Allah I,
"Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri." (QS. al-Kahfi:17)

Sodara muslim saya itu menyimpulkan matahari mengelilingi bumi karena dia menggunakan titik acuan dibumi. Semua orang yang ada dibumi, pasti bisa melihat matahari mengelilingi bumi. Seperti kalimat awal dalam surat diatas yang saya bold.

Itu berarti dia melihatnya dari bumi dan sodara muslim itu sepertinya terlalu cepat membuat generalisasi bahwa matahari benar2 mengitari bumi tanpa dia memperhatikannya lebih lanjut.
Padahal didalam Al Quran sendiri yang diperintahkan adalah memperhatikan alam
Untuk memperoleh kesimpulan siapa yang mengitari siapa tentu selain dengan melihat informasi dari Al Quran secara keseluruhan, Al Quran memberikan Klu dan juga perintah untuk memperoleh kesimpulan yang utuh
Klo 100% membuat kesimpulan hanya dari cuplikan ayat didalam Al Quran saja, berarti dia mengabaikan perintah dalam ayat Al Quran yang lain,diantaranya sebagai berikut:

QS Adz-Dzariyat ayat 20-21:

"Dan di bumi terdapat ayat-ayat (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"

QS Ali 'Imran: 191 :

"Dan mereka mentafakkuri (memikirkan) tentang penciptaan langit dan bumi (lalu berkata): 'Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia; Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."

Dan masih banyak lagi ayat2 yang memerintahkan untuk memperhatikan dan meneliti alam ini

Dari situ sangat jelas terlihat bahwa Islam sangatlah menjunjung tinggi Sains dan Ilmu pengetahuan
Mendorong pemeluknya untuk menguasai Sains dan Ilmu Pengetahuan

Saya bisa paham mengapa sodara muslim saya itu bisa salah membuat kesimpulan, karena dia mengabaikan perintah dalam Al Quran itu dan akhirnya mengambil kesimpulan dengan mengira2

nate river

hmm....sejak awal dah ada kesalahan penyimpulan

"Dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu." (QS. Luqman:10)
Sekalipun sebagian orang berdalil dengan ayat ini, (beralasan) bahwa ungkapan "supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu" menunjukkan bahwa bumi bergerak. Seandainya bukan karena gunung tentu apa saja yang ada dipermukaannya telah berguncang (menurut pendapat mereka).


bagian "Dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu." (QS. Luqman:10) analisa saya adalah, substansi di perut bumi kan sangat panas. bahkan suhu perut bumi sekitar 20000C sampai 40000C. Tentunya hal tsb mengakibatkan pengumpulan tenaga yang hebat di dalam perut bumi. Untuk melepaskan energi tsb ada lubang pengeluarannya, yaitu gunung. Bisa bayangin kan kalau seandainya energi panas di bumi tidak tersalurkan? Jadi, kesimpulan saya kalau tidak ada gunung, pasti bumi bergoncang-goncang karena energi yang terkunci di dalam perut bumi. Meski faktanya benar bahwa bumi memang bergerak, tapi berdasarkan kesimpulan tersebut ayat ini belum bisa menjelaskan soal rotasi dan revolusi bumi.

baru pda ayat berikut pas sekali menjelaskan rotasi dan revolusi bumi.
"Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri." (QS. al-Kahfi:17)
mungkin kesalahan penafsiran ini disebabkan belum majunya teknologi di jaman itu,sehingga "apa itu benda bernama matahari" belum ada yang tahu. Mata manusia memiliki keterbatasan, benda yang sebenarnya berukuran raksasa karena jarak yang begitu jauh jadi terlihat kecil. Kalau dinalar seandainya mereka tahu bahwa matahari berukuran raksasa, pasti mereka pun berpikir "tidak mungkin bisa bergerak mengelilingi bumi yang diameternya sangat besar dengan waktu sesingkat itu".
sangat nonsense kalau dalam beberapa jam Matahari bisa bergerak berpindah tempat ke belahan bumi yang lain, mengingat semakin besar massa benda semakin besar pula momentumnya. Bahkan bulan pun yang berukuran jauh lebih kecil butuh waktu lama untuk mengelilingi bumi.

Hal itu cuma menurut analisis saya sendiri sih, jadi kalau ada yang salah mohon dikoreksi.  :)
hidup itu seperti asimtot...
meski mustahil mencapai titik kesempurnaan, tapi kita akan selalu berusaha mendekati kesempurnaan....

Farabi

Ya, orang orang jaman dulu dengan teknologi terbatas mencoba menafsirkan quran dan kalau ada yang bantah berarti mati. Ini sangat mengerikan sekali.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

rizqi_fs

Kutip dari: Farabi pada Agustus 31, 2011, 04:57:38 PM
Ya, orang orang jaman dulu dengan teknologi terbatas mencoba menafsirkan quran dan kalau ada yang bantah berarti mati. Ini sangat mengerikan sekali.
wah ngeri sekali klo sampai bantah berarti mati
emang ada y dasarnya membunuh dengan alasan membantah dalam Al Quran atau Sunnah Nabi?
Setau saya yang diperintahkan adalah berdebat dengan cara sebaik-baiknya

semut-ireng

#5
COPERNICUS MEMBAJAK TEORI HELIOSENTRIS DARI ULAMA AHLUL BA'IT (NASHRUDDIN AL- THUSI)

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Bukti yang tak terbantahkan,  antara lain penggunaan istilah2 dalam Ilmu Astronomi Modern ( Heliosentris ),  contohnya dalam sistem koordinat angkasa ( bola langit ) seperti :  Azimuth,  Zenith,  Nadir,  berasal dari bahasa Arab / dunia Islam,  yang dicetuskan oleh ilmuwan2 Islam berabad-abad sebelum masa hidupnya Copernicus dan Galileo.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Pi-One

Walah, asal istilah dijadikan bukti klaim... Lha, planet (=pengembara) saja istilahnya berasal dari bahasa Yunani...

Balya

KutipYa, orang orang jaman dulu dengan teknologi terbatas mencoba menafsirkan quran dan kalau ada yang bantah berarti mati. Ini sangat mengerikan sekali.

maksudnya penafsiran al-quran dengan teknologi terbatas apa?
ora ngerti nih??
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

semut-ireng

#8
Kutip dari: nate river pada Agustus 29, 2011, 12:44:34 PM

baru pda ayat berikut pas sekali menjelaskan rotasi dan revolusi bumi.
"Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri." (QS. al-Kahfi:17)
mungkin kesalahan penafsiran ini disebabkan belum majunya teknologi di jaman itu,sehingga "apa itu benda bernama matahari" belum ada yang tahu. Mata manusia memiliki keterbatasan, benda yang sebenarnya berukuran raksasa karena jarak yang begitu jauh jadi terlihat kecil. Kalau dinalar seandainya mereka tahu bahwa matahari berukuran raksasa, pasti mereka pun berpikir "tidak mungkin bisa bergerak mengelilingi bumi yang diameternya sangat besar dengan waktu sesingkat itu".
sangat nonsense kalau dalam beberapa jam Matahari bisa bergerak berpindah tempat ke belahan bumi yang lain, mengingat semakin besar massa benda semakin besar pula momentumnya. Bahkan bulan pun yang berukuran jauh lebih kecil butuh waktu lama untuk mengelilingi bumi.

Hal itu cuma menurut analisis saya sendiri sih, jadi kalau ada yang salah mohon dikoreksi.  :)

lobang / pintu goa menghadap ke arah mana ?  dan mungkin itu ada makna hakikatnya,  antara lain dasar untuk perhitungan Asimuth benda angkasa seperti yang diajarkan oleh ilmuwan2 muslim pada abad 10 - 13 ............... ::)

Istilah2 Zenith,  Nadir,  dan Asimuth bukan sekedar istilah2 yang tanpa makna.  Istilah2 itu mengandung makna pengajaran sistem Heliosentris ......

Bila ingin tahu sistem koordinat angkasa / bola langit,  silakan baca di link :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Farabi

Kutip dari: Balya pada September 03, 2011, 08:55:17 AM
maksudnya penafsiran al-quran dengan teknologi terbatas apa?
ora ngerti nih??

Orang orang jaman dulu yang mencoba menafsirkan quran, seperti katanya demam itu asalnya karena diperut ada api neraka dan sebagainya.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Sekalian saya mau mengkoreksi pendahulu saya, nasr al farabi


Kutip
    Pertama, jantung. Jantung merupakan organ pokok karena jantung adalah organ pengatur yang tidak diatur oleh organ lainnya.[4]

    Kedua, otak. Bagian peringkat kedua ini, selain bertugas melayani bagian peringkat pertama, juga mengatur organ-ogan bagian di bawahnya, yakni organ peringkat ketiga, seperti : hati, limpa, dan organ-organ reproduksi. [4]

    Organ bagian ketiga. Organ terbawah ini hanya bertugas mendukung dan melayani organ dari bagian atasnya.[4]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Seharusnya, organ utama adalah otak, dan organ kedua adalah jantung. Tapi seharusnya orang orang jaman dulu tahu kalo otak rusak pasti mati iya kan? Tapi mungkin karena kalo perang kebetulan jantung lebih lunak jadi kalo rusak lebih fatal, mungkin, tapi yang jelas menurut saya salah.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-One

Jika dulu orang keliru menafsirkan sebagai geosentris, itu gak aneh. Pertama, geosentris dulu memang lebih populer ketimbang heliosentris. Kedua, alquran sendiri memang gak membicarakan pererakan bumi mengelilingi matahari, hanya tentang pergerakan matahari dan bulan...

Balya

Kutip dari: Pi-One pada September 05, 2011, 09:56:35 AM
Jika dulu orang keliru menafsirkan sebagai geosentris, itu gak aneh. Pertama, geosentris dulu memang lebih populer ketimbang heliosentris. Kedua, alquran sendiri memang gak membicarakan pererakan bumi mengelilingi matahari, hanya tentang pergerakan matahari dan bulan...
dalam alquran di bilang kalau matahari dan bulan bergerak dalam garis edar yang ditentukan,,
terus yang megang alquran (umat muslim) disuruh mikir mengenai penciptaan langit dan bumi...


jadi ceritanya di alquran itu menjlaskn kalau matahari dan bumi punya garis edar, lalu hal itu termaksudkan untuk membuat orang yang berpegang kepadanya (al-quran) berfikir dan menyokong kebenarannay lewat penelitian, eh ternyata nemu ini dan nemu itu,,,
jadi al-quran itu adalah firman yang slain dijadiin pedoman hidup juga di gunakan untuk merenungkan plus memikirkan apa saja yang difirmnkan didalamnya...
secara kalimat yang ada di kitab itu firman (perkataanya tuhan langsung) [spoiler]tuhannya umat muslim[\spoiler]




KutipSeharusnya, organ utama adalah otak, dan organ kedua adalah jantung. Tapi seharusnya orang orang jaman dulu tahu kalo otak rusak pasti mati iya kan? Tapi mungkin karena kalo perang kebetulan jantung lebih lunak jadi kalo rusak lebih fatal, mungkin, tapi yang jelas menurut saya salah.[\quote]
iman menentukan sudut pandang dan pola fikir...
^-^
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

Pi-One

Kutip dari: Balya pada September 05, 2011, 07:03:48 PM
dalam alquran di bilang kalau matahari dan bulan bergerak dalam garis edar yang ditentukan,,
terus yang megang alquran (umat muslim) disuruh mikir mengenai penciptaan langit dan bumi...


jadi ceritanya di alquran itu menjlaskn kalau matahari dan bumi punya garis edar, lalu hal itu termaksudkan untuk membuat orang yang berpegang kepadanya (al-quran) berfikir dan menyokong kebenarannay lewat penelitian, eh ternyata nemu ini dan nemu itu,,,
Nah lho, ayatnya bicara pergerakan matahari dan bulan, kenapa jadinya bumi yang punya garis edar?

rizqi_fs

#14
Kutip dari: Pi-One pada September 05, 2011, 09:04:59 PM
Nah lho, ayatnya bicara pergerakan matahari dan bulan, kenapa jadinya bumi yang punya garis edar?
Intinya Al Quran ga pernah menyebut klo bumi itu diam, bahkan menginformasikan bahwa komponen didalam bumi itu bergerak. Dan juga ga pernah menyebut matahari dan bulan mengelilingi bumi

Diayat lain Al Quran memerintahkan manusia untuk mencermati alam ini dan memfikirkannya