Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:15:01 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 205
Total: 205

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Matahari mengelilingi bumi?

Dimulai oleh Farabi, Agustus 29, 2011, 08:07:47 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

semut-ireng

masih ada juga yang belum mengerti bedanya konsep dengan teori,  kayaknya ....... ::)

Farabi

#61
Kutip dari: Pi-One pada September 23, 2011, 01:30:43 PM
Ini hasil kalau terlalu membuta dan makai tafsiran suka-suka


Dan ini hasil kalau terlalu mudah termakan propagana hanya karena ada bawa-bawa 'iman'


Aduh itu judul telak banget.
Tahun berapa nih? Kalau sebelum tahun 1966 berarti semua hadist hadist yang menyatakan bahwa bumi bulat adalah hadist palsu semua. Ini adalah bukti mutlak ada orang yang mengarang ngarang hadist bahkan sampai jaman sekarang.


Hal ini semakin menegaskan bahwa sebaiknya para agamawan jangan ikut campur dalam masalah ilmiah, serahkan kepada para atheis saja ;D berhubung keakuratan hasil studinya dipertanyakan.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-Man

Kutip dari: Farabi pada September 23, 2011, 04:28:12 PM
Aduh itu judul telak banget.
Tahun berapa nih? Kalau sebelum tahun 1966 berarti semua hadist hadist yang menyatakan bahwa bumi bulat adalah hadist palsu semua. Ini adalah bukti mutlak ada orang yang mengarang ngarang hadist bahkan sampai jaman sekarang.
Gak tahu terbitan tahun berapa, rasanya gak sampai 4-50 tahun. Mungkin terbitan belasan tahun silam.

Kutip dari: Farabi pada September 23, 2011, 04:28:12 PMHal ini semakin menegaskan bahwa sebaiknya para agamawan jangan ikut campur dalam masalah ilmiah, serahkan kepada para atheis saja ;D berhubung keakuratan hasil studinya dipertanyakan.
Gak ada hubungan ilmuwan itu mesti atheis atau theis. Tapi yang gak punya latar sains jangan maksain dogma agama dalam sains, itu aja...
oro?

Pi-Man

Koreksi, bukunya mungkin terbitan tahun 2006. Bedah bukunya sekitar tahun itu...
oro?

semut-ireng

masih ada juga yang belum bisa membedakan buku / tulisan ilmiah dengan buku / tulisan bukan ilmiah,  kayaknya ........... :o

Balya

"akan ada senantiasa segolongan dari umat ku yang selalu menegakkan agama ALLAH meskipun mereka di hadang celaan, akan tetapi mereka akan tetap berada pada keadaan demikian sampai hari kiamat"
^-^

selama hadist ini tidak hilang dari dada orang islam, kami tidak akan pernah mati untuk menegakkan islam itu didalam hidup kami..
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

Pi-One

Menegakkan dalam bentuk apa? Memaksakan dogma agama dalam sains termasuk gak?
Seperti si asbuner yang celoteh soal gak bisa bedain ilmiah dengan gak ilmiah, tapi dia masih terus nyanjung tulisan si tukang obat yang diklaim ilmiah ::)

semut-ireng

hehehe,  ada yang sudah dapet temen baru.   Sudah pada tahu atau belum ?  Pak Ustadz Ahmad Sabiq dalam buku ' ilmiahnya ' di atas,  juga membantah si tukang obat ...................
:D :D

Farabi

Kutip dari: Balya pada September 24, 2011, 07:52:13 AM
"akan ada senantiasa segolongan dari umat ku yang selalu menegakkan agama ALLAH meskipun mereka di hadang celaan, akan tetapi mereka akan tetap berada pada keadaan demikian sampai hari kiamat"
^-^

selama hadist ini tidak hilang dari dada orang islam, kami tidak akan pernah mati untuk menegakkan islam itu didalam hidup kami..

Salah satunya maksa maksa supaya orang lain seiman? Anak kecil seperti anda emang masih belum bisa bedain masa salah mana benar, ntar 15 tahun lagi anda akan paham, sia sia apa yang anda percaya, buat apa hidup dalam khayalan dan takut kalau khayalan tersebut salah.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Kutip dari: semut-ireng pada September 23, 2011, 11:20:41 PM
masih ada juga yang belum bisa membedakan buku / tulisan ilmiah dengan buku / tulisan bukan ilmiah,  kayaknya ........... :o

Tapi itu buku kalo ga ada yang bantah akan dianggap sebagai kebenaran tertinggi. Bukan cuma itu, hadist hadistnya mau anda bagaimanakan? Anda anggap salah?
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Noh kan, hadist nabi salah ternyata yang bilang kalo itu salah dianggap menghujat nabi.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

rafek

Apa anda percaya matahari mengelilingi bumi, berdasarkan penafsiran tsb? Jika tidak, berarti anda setuju bahwa sains memang tidak membutuhkan intervensi dogma agama. Jika ya, bagaimana anda menjelaskan "model tata surya baru" ini? No offense
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

semut-ireng

Hadist Nabi tidak salah,  penafsirannya bisa saja salah,  tergantung masing2 orang penafsirnya.    Namanya manusia,  tidak ada yang sempurna.

Soal konsep Heliosentris,  itu sudah dicetuskan oleh ilmuwan2 muslim pada abad 10 - 14 Masehi.

Kutip

Sejarah astronomi bangsa Arab juga mengenal nama Ibn Al-Syatir Al-Dismasqi (1306 -1375 M) - Ashatir. Tidak cukup banyak bahan pustaka yang membahas tentang Ibn Al-Syatir, namun diketahui Ibn Al Syatir adalah serang Persia yang wafat pada tahun 1375 M dan merupakan astronom Islam yang sangat penting. Ia dikenal dengan teori planetnya dan pencipta orisinil beberapa instrumen astronomi yng dipakainya untuk pengamatan maupun komputasi. Dalam teori planetnya ia mengikuti teori Al-Tusi yang menemukan "Thusi Couple" dan menyempurnakannya. Berdasarkan teorinya tersebut dia mengkoreksi teori Ptolomeus tentang gerakan planet. Dari hasil pengamatannya dia menemukan bahwa untuk dapat mengamati planet-planet luar - Mirikh (Mars), Mustary (Jupiter) dan Juhal (Saturnus)- secara sempurna, bumi tidak mungkin lagi dapat dianggap sebagai pusat pergerakan sirkular planet (geosentris), dia mengajukan teori yang menjadikan matahari sebagai pusat pergerakan sirkular planet (heliosentris). Dengan modelnya ini Ibn Syatir dapat memberikan solusi yang memuaskan yang selama ini dianggap pelik untuk dua benda orbital dalam tata surya, Atorrid (Merkurius) dan Bumi.

Hasil yang dicapai oleh Ibn Al-Syatir sama persis dengan model yang dibuat oleh Copernicus, dan tak dapat diragukanlagi bahwa Copernicus pernah mempelajari karya-karya Ibn Syatir. Akan tetapi model tersebut mengakibatkan Copernicus dimusuhi gereja dan dianggap pengikut setan. Demikian juga Galileo, yang merupakan pengikut Copernicus, secara resmi dikucilkan oleh Gereja Katolik dan dipaksa untuk bertobat, namun Galieo menolaknya sehingga dia dipenjarakan di rumahnya sendiri sampai meninggalnya. Galileo baru diampuni secara resmi oleh Gereja Katolik pada Oktober 1993 oleh Paus Joanes II.


Thusi Couple :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Pi-One

#73
Telat...Aristachus dari Samos sudah duluan...

Lagipula sumbangan besar dalam astronomi bukan sekedar Copernicus dengan tulisannya yang belum sempurna, tapi Kepler yang merumuskan hukum pergerakan planet dengan berdasarkan data-data Tycho Brahe.

*Entar si asbuner mengklaim data Brahe didapat dari kalangan muslim lagi :)

semut-ireng

Parah,  kalo TS tidak mampu membedakan antara tulisan ilmiah dan tulisan bukan ilmiah.