misalkan, ini misal, coba bayangkan, uda nyari2 ke mana2 ternyata gada satupun cowo muslim yg mau nikah ama si cewek muslim ini, karna mungkin dia kurang cantik/kaya/pinter/subur ato apalah sementara ada banyak cowok non-muslim yg simpati dan ingin menikahinya... apakah lebih baik baginya jadi jomlo ampe matek ato nikah ama si cowok non-muslim yg simpati tsbut?

ya, lebih baik sampai mati mempertahankan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT daripada mati dalam keadaan maksiat kepadaNya. karena dalam kasus ini tidak ada pengecualian sepertihalnya makanan.

naaaah.. mari kita kaji bsama2 ayat quran ini sesuai kodrat kita sbg manusia yg bpikir...

Kutip
"Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran." (Q.S Al-Baqarah : 221).

saya cukup kopi-paste kalimat yg diperlukan saja...pada kalimat ktiga,dijelaskan bahwa orang kafir itu mengajak ke neraka... tapi bagaimana klo si kafir mengajak pada kebaikan? mengajak istrinya untuk tetap teguh menganut agama yg diyakini tanpa harus mempersoalkan masalah agama dalam kehidupan suami-istri? apakah masi dilarang si cewe menikahi kafir yg bijak sbgmana yg telah saya jelaskan itu?

dan liat kalimat trakhir... ini kalimat yg cukup penting...dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran..... kira2 apa artinya? apakah mungkin artinya bahwa tuhan menyuruh umat islam untuk mempelajari quran dengan bijak sehingga umatnya bisa mengetahui makna sebenarnya yg tkandung ddalamnya? yaitu tidak seenak-enaknya membaca dan menerapkannya secara buta tanpa mengerti apa artinya yg sebenarnya....

Kutip"Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka." (Q.S Al- Mumtahanah : 10)

ayat ini jg sedemikian rupa...  perlu dkaji knapa mreka tidak halal dan sebaliknya?

laki-laki/suami adalah pemimpin dalam keluarga. seorang pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya kelak. seorang pemimpin rumahtangga harus bisa mengayomi keluarga, mengajari dan melindungi. bahkan diperintahkan untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka dalam konteks ini adalah mengajak kepda dijalan allah dan menjauhi segala laranganNya. bagaimana bisa seorang kafir memimpin keluarga muslim (dalam hal ini wanita muslim) sedangkan dia tidak mengerti dan tidak menjalankan ajaran Islam. bagaimana bisa dia mengajarkan ilmu agama yang notabene adalah kewajiban seorang suami. bagaimana bisa dia menjaga dari api neraka jika nasibnya sendiri nanti belum jelas. sekali lagi semua ini dalam konteks ajaran Agama Islam, rahmatan lil 'alamin.

asumsinya...skali lagi asumsinya, bahwa laki2/suami adalah pemimpin dlm kluarga. bukankah sekarang jamannya emansipasi? jaman telah brubah sepertinya, bung string... jika anda tetap kekeuh, brarti alasan anda yg kurang 'beres'...jika demikian, mohon diperbaiki...

ini aturan agama bung, ajaran mutlak dalam agama sampai akhir zaman tidak akan berubah. Jika ada orang-orang yang mau merubah-ubah aturan agama maka itulah saat kehancuran bagi dirinya.

saya liat brita d tipi dan skeliling saya tho... kalo saat ini budaya tetap patriarkis dan akan tetap sperti itu, tolong buktikan...

wah kalo masalah kebudayaan saya kurang paham, apakah itu patrilinear atau matrlinier. yang jelas dalam Islam secara tegas disebutkan bahwa laki-laki adalah pemimpin keluarga. dan aturan ini akan tetap berlaku hingga akhir zaman nanti.

hmmm... skali lagi saya cendrung kecewa thadp jawaban anda... ada kawan2 forsa yg lain punya jawaban beda?

suami adalah pemimpin dalam Islam. so jika Pemimpin tidak berjalan dijalan Allah, apa yang terjadi dengan yang dipimpin?
itulah yang menyebabkan muslimah dilarang menikah dengan kafir!

buktikan sesuai ilmu kebudayaan komtemporer bahwa suami adalah pemimpin dlm kluarga modern....

Kutip dari: utusan langit pada April 24, 2009, 11:47:18 AM
suami adalah pemimpin dalam Islam.

jadi saya tidak mebahas mengenai keluarga modern!

mantap...!!... kluarga yg modern itu adalah kluarga yg tidak sesuai dengan ajaran islam lagi... ini jawaban yg cukup memuaskan...

Kutip dari: skuler pada April 24, 2009, 12:17:37 PM
kluarga yg modern itu adalah kluarga yg tidak sesuai dengan ajaran islam lagi... ini jawaban yg cukup memuaskan...

kesimpulan dari mana ini?
jangan ngejunk ah,..

suka asaaal ambil kesimpulan...