[4:34] Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri289 ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)290. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya291, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya292. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Ayat tersebut bukan sedang mengatakan bahwa anda boleh menghajar istri anda kalau tidak mau berhubungan seks. Saya sangat mengharapkan sebuah diskusi tanpa prejudice, bukan sebuah diskusi yang isinya menimbulkan tuduhan yang tidak mendasar. Ayat tersebut sedang membicarakan tentang istri yang anda khawatirkan akan berselingkuh, karena zina termasuk dalam dosa besar. Saya yakin tidak akan ada seorang suami yang tidak cemburu jika sang istri memperlihatkan tanda tanda akan selingkuh. Sehingga dalam kasus ini jika sang istri tetap bersikukuh memperlihatkan perlawanan dan terus ingin berselingkuh boleh dipukul, tapi setelah dinasehati mereka kemudian sadar, maka tidak perlu dipukul. Jadi masalah kebolehan untuk memukul istri bukan kewajiban, hanya dalam rangka mendidik.
Tidak ada tuduhan tanpa dasar Bung..Dasarnya Quran..Sekali lagi : QURAN..
Quran memerintahkan memukul istri..Ini bukan tuduhan tanpa dasar..Kalau masalah tidak mau berhubungan sex lantas dilaknat malaikat sampai pagi itu kan sudah saya katakan Hadis. Anda tidak percaya Hadis kan? ya sudah..Kita bicara Quran saja.
Anda setuju pemukulan terhadap istri..Anda setuju poligami..Anda setuju wanita direndahkan..Baiklah. Setidaknya saya mulai tahu orang macam apa Anda ini.
An Nisa 34 tidak sedang membicarakan istri yang selingkuh..Bagaimana Anda menyimpulkan seperti itu? Anda tidak percaya Hadis dan Ababun Nuzul..Dari mana Anda tahu An Nisa 34 adalah tentang istri yang selingkuh?
Nusyuz berarti tidak patuh atau durhaka dalam konteks rumahtangga. Jika suami memerintahkan istri menyiapkan makanan, menutup aurat di depan pria lain, memerintahkan shalat, puasa, tidak membuka jendela, tidak menjawab orang mengetuk pintu, tidak duduk di teras, mencucikan pakaian suaminya, tidak keluar rumah, maka ISTRI WAJIB MENTAATI PERINTAH SUAMINYA ITU. Jika tidak taat, maka dia telah melakukan Nusyuz. Apalagi jika meninggikan suara atau berkata kotor. Dalam hal ini sesuai Quran, maka langkah pertama dinasehati. Jika tetap tidak taat, maka pisah ranjang. Jika tetap tidak taat, maka DIPUKUL.
Inilah tuntunan Quran. Bukan tuduhan saya yang tidak berdasar.
Tuhan pencipta alam semesta yang demikian luas dan dahsyat ini, memerintahkan suami untuk memukul istrinya, jika tidak taat.. Dan Anda berpikir baik-baik saja.
Saking malunya terhadap ayat ini, beberapa Muslim melakukan pembelaan menggelikan, misalnya memukulnya pelan, dengan sebangsa sikat gigi dst..Jadi logikanya, istri dipukul pelan dengan sikat gigi agar sadar..
Seorang Imam di Munich yang sering berkhotbah anti kekerasan, ditahan Polisi karena memukul istrinya. dasar yang digunakan Imam yang baik ini adalah An Nisa 34..Cek ini :
http://www.dailymail.co.uk/news/article-1335024/Muslim-imam-Sheikh-Adam-lectures-non-violence-arrested-wife-beating.html.