pasti kita sering dengar nama SURGA.
baik dari arti,maupun kira2 bentuk & keadaan surga,kita sudah banyak pandangan.
nah saya ingin tau itu,karna pendapaat orang2 ttg surga pastilah berbeda.
saya ingin tanya:
1.tempat Surga
2.bentuk Surga
jawablah menurut dasar agama...
saya kira sebelum menjawab pertanyaan itu, ada sesuatu yng lebih dekat dengan diri kita yng belum ada jawabnya:
bagaimana rupa akal manusia? bagaimana rupa dan dimana tempat kesadaran kita?
ini masalah abstrak bung.
jawablah yang lebih dekat sebelum melayang2 ke surga. hehe
Kutip dari: ojan pada Mei 18, 2009, 08:10:28 PM
saya kira sebelum menjawab pertanyaan itu, ada sesuatu yng lebih dekat dengan diri kita yng belum ada jawabnya:
bagaimana rupa akal manusia? bagaimana rupa dan dimana tempat kesadaran kita?
ini masalah abstrak bung.
jawablah yang lebih dekat sebelum melayang2 ke surga. hehe
Maaf ya om luth,
saya hanya ingin pendapat kawan2 yg ingin mengutarakan pendapatnya
Kutip dari: alvin pratama pada Mei 18, 2009, 09:22:27 PM
Maaf ya om luth,
saya hanya ingin pendapat kawan2 yg ingin mengutarakan pendapatnya
wuaha salah baca ni si alvin,,
nama saya disebut2,,si ojan kali itu mah,,diubah dlu tu namanya?he2, ;D ;D
yah karena nama saya disebut saya jd ingin mengutarakan pendapat ,, ;D
klo ditanya mengenai bentuk surga,,
maka di al-qur'an sendri sudah diga,barkan bahwa sebuah taman yg mengalir sungai di dalamnya,,yang penuh kenikmatan,,
en btw klo segala kenikmatan super yang mungkin pernah kita hayalkan/inginkan dalam hati atau pernah terlintas dipikiran pasti lah itu masih jauh,jauuuuuuuh,pokoknya masi jauh dah,dibawah kenikmatan surga,,
di agama juga dibilang surga itu tak akan pernah terlintas dipikiran,,
itu mengandung makna yang dalam,,,
bahwa kenikmatan surga tak terbayangkan....bagaimanapun caranya,,
walaupun al-qur'an menggambarkan bagaimana surga,,tetap saja tuhan bilang kenikmatan itu tak akan pernah terlintas d pikiran,
bagaimana pendapat anda,,apakah ada sesuatu yg tersirat disana,
dalem kan tuh maksudnya,,
makna yang keren ::)
mohon maaf sebelumnya buat om luth. ;D ;D ;D
manusia memang penuh dengan kesalahan ;D ;D ;D
btw,soal pendapat anda
cukup bagus.
tapi yg saya inginkan gambaran yg lebih jelas aja..
Kutip dari: alvin pratama pada Mei 19, 2009, 09:24:07 AM
mohon maaf sebelumnya buat om luth. ;D ;D ;D
manusia memang penuh dengan kesalahan ;D ;D ;D
btw,soal pendapat anda
cukup bagus.
tapi yg saya inginkan gambaran yg lebih jelas aja..
surga itu kesenangan. surga itu kebahagiaan. surga itu tempat dan keadaan. surga itu damai. surga itu tanpa perkelahian. kenikmatan. surga itu bersih dari kesalahan.
Kutip dari: alvin pratama pada Mei 18, 2009, 05:15:37 PM
pasti kita sering dengar nama SURGA.
baik dari arti,maupun kira2 bentuk & keadaan surga,kita sudah banyak pandangan.
nah saya ingin tau itu,karna pendapaat orang2 ttg surga pastilah berbeda.
saya ingin tanya:
1.tempat Surga
2.bentuk Surga
jawablah menurut dasar agama...
agama apa??beda agama,.bukunya jg beda?? ;D
dan smua dasarnya keyakinan..blm ada yang buktiin kalo memang sorga tu dianggap alam setelah kematian.
dan menurutku tread ini ga beda jauh sama tread yang dibuat TS tentang 'Sorgaku"
ga masalah nih??? ;D
Gua jadi ingat nih, emang yg masuk surga atau neraka itu manusia aja yah?
Apa hewan juga masuk surga? Gimana dengan tumbuhan? bakteri? Kuman? virus?
Mereka masuk surga apa ngak yah? apa langsung ke neraka? apa ngambang gitu aja?
by LuthKutipwalaupun al-qur'an menggambarkan bagaimana surga,,tetap saja tuhan bilang kenikmatan itu tak akan pernah terlintas d pikiran
Tapi mestinya apa yg di gambarkan di al-quran itu mestinya seperti itu juga dong, kan Allah sendiri yg membuat, soal kenikmatannya sih pasti belum pernah terlintas dalam pikiran manusia, kan belum ada yg mati masuk surga toh ? kalaupun ada emang ada yg pernah cerita2 apa?
Kutip dari: gonzo pada Mei 31, 2009, 08:15:19 PM
by Luth
Tapi mestinya apa yg di gambarkan di al-quran itu mestinya seperti itu juga dong, kan Allah sendiri yg membuat, soal kenikmatannya sih pasti belum pernah terlintas dalam pikiran manusia, kan belum ada yg mati masuk surga toh ? kalaupun ada emang ada yg pernah cerita2 apa?
tuhan menulis hal itu ada makna filosofis yang mendalam bung,,,jangan hanya dipikirkan/diperhatikan sekilas saja,,ngga nyambung jadinya sama pesan tuhan yang
tersirat didalamnya :) :)
setidaknya itu menurut saya.trims
Kutip dari: luth pada Mei 31, 2009, 08:36:45 PM
tuhan menulis hal itu ada makna filosofis yang mendalam bung,,,jangan hanya dipikirkan/diperhatikan sekilas saja,,ngga nyambung jadinya sama pesan tuhan yang tersirat didalamnya :) :)
setidaknya itu menurut saya.trims
Boleh di jelaskan supaya saya mengerti ?
Kalian ini pada bikin bahasan yang membuat mbah yang sudah uzur tambah gemeteran aja!
Soal Surga jauh-jauh hari sudah mbah tanyakan sana-sini. Pernah mbah ketemu sama anak muda (tampangnya mirip2 foto si-gonzo),katanya Surga itu adanya ya didunia,diakherat nanti katanya ga ada apa2. Dalam hati waktu itu mbah ngumpat:'dasar anak bejat!' Tapi setelah mbah makin banyak tanya sana-sini jadi gamang sendiri,jangan2 tu anak muda gak salah,walaupun mungkin juga ga bener. Soalnya dilain waktu mbah ketemu sama orang dia bilang,Surga itu sebuah suasana dimana tidak ada lagi istilah dengan konsonan lawan kata. Misal:di surga tidak ada malam,tapi juga tidak ada siang; tidak ada gelap-terang;tidak ada atas-bawah;tidak ada kanan-kiri;tidak ada susah-------tapi juga tidak ada senang;sebuah alam yang suwung,heneng,hening (bahasa jawa).Jadi keberadaannya adalah 'tiada' akan tetapi ketiadaannya adalah 'ada'.
Kalau anda pusing tidak sendirian, karena anak muda yang pernah mbah ketemu dulu kalau dikasih tahu juga pasti pusing,mbah juga!
Lain kali mbah ketemu lagi sama orang lainnya lagi dia bilang;Surga itu sebuah taman dimana didalamnya terdapat sungai yang airnya susu/madu dan penuh bidadari yang siap melayani kemuanmu setiap saat,pokoknya siiiip and top markotop---kata orang itu sambil ngacungin jempol.
Lain kali mbah ketemu lagi sama orang lainnya lagi untuk konfirmasi tentang Surga yang siip and top-markotop dia bilang;Surga itu suatu kenyataan dimana tak ada sembarang kata atau kalimat yang dapat dipakai untuk menggambarkannya,jadi menurutnya,sungai air susu dan bidadari itu hanyalah ilustrasi yang harus diterjemahkan.
Lain kali mbah ketemu lagi sama orang yang lainnya lagi dia bilang;tidak usah kamu mikirin Surga,sebab ibarat orang yang sedang terkena panah dimedan perang, tidak perlu kamu ngusut siapa yang manah,dari mana asal anak panahnya,keburu kamu mati tidak ketahuan siapa yang manah;lebih baik segera cari tabib,minta diobati.
Terhadap kata2 orang terakhir ini mbah menyetujui :
1. setuju kalau mbah diibaratkan orang yg sedang terkena panah.
2. setuju untuk tidak usah ngusut siapa yang manah dan dari mana panahnya karena keburu mati.
3. setuju untuk segera cari tabib.
Tapi mbah bingung nyari tabibnya karena semua tabib pada bilang dia yang paling ahli ngobati,malah salah satu tabib ada yang bilang kalau pengobatannya gagal dan akhirnya mati--matinya bakal masuk s-u-r-g-a !!!
Jika seseorang mempunyai hubungan baik dengan Tuhan, karena ia mengamalkan Hukum Kasih untuk memuliakan Tuhan dan mengasihi sesama manusia, maka ia berada di "surga", seseorang yang terputus hubungannya dengan Tuhan, karena melanggar perintahNya dan mengikuti egonya saja maka ia berada di "neraka".
Lha ya disitulah mbah bingung. Tuhan dari agama mana yang 'benar2' benar. Coba aja baca kitab suci dari agama2 yang ada. Mereka pada punya Tuhan yang sendiri2 dimana masing2 pada klaim bhw 'tuhan'nya lah yang benar. Malah ada lho yang 'tuhan'nya tidak pakai 'istilah' tuhan. Karena itulah makanya perintahnya juga tidak sama biarpun satu-dua perintah memang ada yang sama. Sekali keliru pilih agama kan celaka nanti di akheratnya? Bagaimana mau membetulkannya lagi? Lebih2 ada yang bilang; pintu surga itu baru 'dibuka' nati sesudah kiamat!
Udahlah, kita gak perlu memikirkan seperti apa bentuk surga iu nanti. Toh otak kita tidak akan mampu memikirkan hal-hal yang sudah ada diluar kemampuan otak kita seperti surga dan neraka. Toh , dalam agama sendiri dikatakan bahwa seindah-indahnya hal yang bisa kita bayagkan oleh pikiran kita sesungguhnya surga lebih dari itu.
surga dari sudut pandang sy pribadi (pribadi loh ya :D)
klo kata sy, surga itu dunia yg sedang saya jalani skr ini.
bentuk nya seperti apa? ya seperti dunia yg sekarang ini. bukan dunia d masa depan bukan dunia d masa lalu.
penuh kemungkinan yg tidak terbatas. punya 2 rasa (pahit & manis).
kalau menurut saya, dunia ini sempurna.
btw, gw kurang suka pake definisi kitab suci ttg surga. knp?
1. org yg terlalu memimpikan kehidupan yg idealis setelah kematian cenderung kurang bersyukur ttg apa yg d dapat skr ini. padahal anugrah terbesar terasa bukan saat gw bahagia, tapi saat gw terpuruk & perlu pertolongan.
2. org jd cederung menjadikan surga sebagai "pencapaian" bukan anugrah. maksudnya pencapaian, perbuatan2 qt yg mengatasnamakan Dia saat ini, seolah2 semata2 untuk mendapatkan surga. lain dengan anugrah. Anugrah itu d berikan atas kebaikan hatiNya bukan imbalan atas perbuatan kita.
NB : tapi itu semua subjektif.
(jd jgn ada yg komen "gw ga gt koq", gw uda bilang itu subjektif, tiap org beda2)
Iya. Memang boleh jadi surga itu cuma akal2an nya para nabi supaya hidup dengan tata-cara seperti yang dia ajarkan. Didalam kuburan2 purba/kuno sering ditemukan barang2 yang kelihatannya untuk bekal mati. Jaman sekarangpun masih bisa ditemui mobil dan rumah (walaupun cuma dari kertas) untuk dijadikan bekal mati. Ada juga yang menjadikan 'amal' sebagai bekalnya mati. Doa, tahlil, dan sejenisnya, juga dimaksudkan untuk membekali yang mati. Ritual mengantar mati yang menghabiskan biaya besar juga masih banyak dijumpai.
Jangan2 itu semua juga cuma kemauannya orang hidup, sementara yang mati sebenarnya tidak memerlukan apa2 karena memang sudah tidak ada apa2. ???
Nah gimana klo saya nanya soal kehidupan di Surga . . .
Udah jelas banget kan katanya di Surga itu qta bisa minta apapun yg diminta, sedangkan di Bumi qta harus berusaha untuk mendapatkan sesuatu yg qta mau, betul kan? . . .
Sifat manusia itu tidak pernah merasa puas kan???
tapi bagaimana jika manusia itu slalu dikabulkan keinginannya dalam waktu yg instan apa ga bosen hidup enak terus??? :kribo:
mungkin ngga ada kehidupan lagi setelah akhirat klo manusia itu udah bosen ngapa2in di Surga karena semua yg di inginkan itu sudah dilengkapi smua???
Iya juga. Kalau ternyata nanti tidak ada apa2 (termasuk surga), terus untuk apa hidup ini? Kalau dipikir hidup ini ribet banget, makin lama makin banyak masalah yang muncul dan kita tak bisa menghindar dari dari masalah itu. Dengan susah payah kita coba menyelesaikan masalah yang ada, tapi akhirnya.....mati. Sudah begitu eh ternyata disana tidak ada apa-apa. ??? ???
Hidup untuk mengenal Pencipta kehidupan supaya dapat mengamalkan kehendakNya melalui Hukum Kasih untuk memuliakanNya dan mengasihi sesama manusia ciptaanNya.
Hubungan kasih agape dengan Tuhan adalah "surga" dan terputusnya hubungan dengan Tuhan , karena menolak kehendakNya adalah "neraka". Hubungan kasih agape dengan Tuhan dan sesama manusia akan berlangsung selama lamanya.
Surga itu berada dalam wilayah agama, bukan sains. Jadi keberadaan surga itu adalah untuk diyakini, bukan dibuktikan. Bagi saya yang beragama islam, saya percaya adanya surga seperti yang digambarkan dalam kitab suci saya. Bagi orang islam, melakukan sesuatu di dunia ini harus dilandasi dengan 3 motif yang seimbang. 1. Karena cinta kepada Tuhan (mahabah) 2. Karena Takut masuk neraka (Khouf) 3. Karena mengharapkan surga (Roja')
Itu adalah sejauh yang saya ketahui dan yakini dalam agama saya, dan sekali lagi tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Pengetahuan Tuhan jauh di atas pikiran manusia, karena itu untuk masalah agama saya meyakini secara penuh dan tidak pernah mempertanyakan secara ilmiah(termasuk masalah surga).
Adam itu semula tinggal disorga. Dia telanjang bulat, tidak malu (mungkin memang belum punya aurat).
Manusia itu semula tinggal dirahim ibu. Dia telanjang bulat, tidak malu (sampai bulan ke 5 baru mulai terlihat auratnya, itupun belum sempurna).
Kata nabi: Sorga ada ditelapak kaki ibu.
Kutip dari: mbah hardjo pada Agustus 29, 2009, 10:52:19 PM
Adam itu semula tinggal disorga. Dia telanjang bulat, tidak malu (mungkin memang belum punya aurat).
Manusia itu semula tinggal dirahim ibu. Dia telanjang bulat, tidak malu (sampai bulan ke 5 baru mulai terlihat auratnya, itupun belum sempurna).
Kata nabi: Sorga ada ditelapak kaki ibu.
Di cerita kan cuma ada 2 orang aja... Gua pun ngak akan malu kalau bugil nya ama cewe cantik, dan ngak ada orang lain. :D :D :D
Juga ada pantai untuk komunitas pencinta bugil... Mereka juga ngak malu tuh ber bugil ria.
Btw, kalau surga di telapak kaki ibu... neraka ada dibawah telapak kaki siapa tuh?
Hmm.. perihal surga ini, masih di luar logika ku untuk mendeskripsikan..
tapi mungkin itu spt kondisi di kehidupan selanjutnya di mana kita "menerima/mengamini" segala usaha yg telah kita lakukan di dunia saat ini.
Kembali ke konsep surga-neraka yg umum. Temanku pernah tanya.. "Kalo hidup ini sesederhana -- benar masuk surga, salah masuk neraka -- apa esensi kita utk hidup?"
Gmn pendapat kalian?
Kutip dari: mbah hardjo pada Agustus 09, 2009, 03:34:16 PM
Soal Surga jauh-jauh hari sudah mbah tanyakan sana-sini. Pernah mbah ketemu sama anak muda (tampangnya mirip2 foto si-gonzo),katanya Surga itu adanya ya didunia,diakherat nanti katanya ga ada apa2. Dalam hati waktu itu mbah ngumpat:'dasar anak bejat!' Tapi setelah mbah makin banyak tanya sana-sini jadi gamang sendiri,jangan2 tu anak muda gak salah,walaupun mungkin juga ga bener...
Kalo ga salah ajaran Syekh Siti Jenar mirip spt itu deh..
Surga dan Neraka adanya ya di kehidupan ini. Sakit dan sedih adalah neraka.. Nikmat dan bahagia adalah surga. Tp aku ga baca lebih jauh ttg ajaran beliau.
Syekh Siti Jenar justru mengajarkan hidup yang sebenarnya adalah sesudah mati. Juga, dalam tingkatan tertentu seorang manusia adalah sama dengan Tuhan, Aku adalah Allah dan Allah adalah Aku (jangan ter-gesa2 memvonis sebelum merenungi dalam2 tentang Aku). Di Forum ini ada yang bikin thread Syekh Siti Jenar, silahkan.
Iya, saya juga ingat itu, mbah..
Makanya surga dan neraka adanya sekarang. Dan "hidup yg sebenarnya" adanya setelah kita "rampung" di sini. Gitu kan??
Ok, nanti aku mampir kesana.. ini buka puasanya ga slese2 gara2 keasikan posting hahaa..
Kepada Dhantez: Selamat berbuka puasa.
Pertanyaan: untuk apa hidup ini sebenarnya? Kata kawan mbah (lebih tua dari mbah), mencari kebenaran arti hidup pertanda orang itu jiwanya hidup.
Kepada Cronny:
Sejauh ini belum ada yang berkata: neraka ada dipangkal kaki ibu.
mbuh lah.. hahaha
Kalau dalam Al-Qur'an sih dijelaskan kalau surga itu tempat yang indah dimana segala keinginan dapat terpenuhi dan di tengahnya ada 2 sungai yang mengalir: 1 berisi susu (atau madu aku lupa), 1 lagi berisi arak. Jadi yang dulu waktu hidup nggak kuat beli susu (atau madu) bisa minum susu sepuas-puasnya dan yang seumur hidupnya nggak pernah mabuk-mabukan karena taat akan perintah agama bisa minum arak sepuas-puasnya.
Tapi kalau dalam imajinasiku sih aku pengennya surga itu taman rumput yang luas, yang dipenuhi dengan monitor besar untuk bernostalgia akan apa-apa yang dialami sewaktu di dunia. Kurang lebih kayak Sabaody Archipelago yang di manga One Piece lah, cuma nggak ada gelembung-gelembung lengket dan nggak ada kriminalitas.
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Juli 19, 2013, 02:54:34 PM
Kalau dalam Al-Qur'an sih dijelaskan kalau surga itu tempat yang indah dimana segala keinginan dapat terpenuhi dan di tengahnya ada 2 sungai yang mengalir: 1 berisi susu (atau madu aku lupa), 1 lagi berisi arak. Jadi yang dulu waktu hidup nggak kuat beli susu (atau madu) bisa minum susu sepuas-puasnya dan yang seumur hidupnya nggak pernah mabuk-mabukan karena taat akan perintah agama bisa minum arak sepuas-puasnya.
Tapi kalau dalam imajinasiku sih aku pengennya surga itu taman rumput yang luas, yang dipenuhi dengan monitor besar untuk bernostalgia akan apa-apa yang dialami sewaktu di dunia. Kurang lebih kayak Sabaody Archipelago yang di manga One Piece lah, cuma nggak ada gelembung-gelembung lengket dan nggak ada kriminalitas.
Ada fresh waternya gak?
trus, airnya ngalir dari mana ke mana?
Kutip dari: mhyworld pada Juli 20, 2013, 02:07:36 PM
Ada fresh waternya gak?
trus, airnya ngalir dari mana ke mana?
Fresh Water tentunya ada, karena di situ dijelaskan kalau di surga kita bisa meminta apapun yang kita mau.
Mengenai airnya mengalir darimana kemana, di situ tidak dijelaskan.
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Juli 22, 2013, 08:08:56 AM
Fresh Water tentunya ada, karena di situ dijelaskan kalau di surga kita bisa meminta apapun yang kita mau.
Mengenai airnya mengalir darimana kemana, di situ tidak dijelaskan.
Kalau minta anak yang banyak bisa gak? atau istri yang banyak?
Kutip dari: mhyworld pada Mei 24, 2014, 01:41:38 AM
Kalau minta anak yang banyak bisa gak? atau istri yang banyak?
Istri yang banyak: 72 bidadari, yang keperawanannya di-
reset terus.
Mengenai bisa minta anak yang banyak nggak, aku nggak tau. Aku bahkan malah pernah kepikiran semisal di surga pengen nyoba rasanya bunuh orang kira-kira bakalan dikabulkan nggak.
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Mei 24, 2014, 07:10:13 PM
Istri yang banyak: 72 bidadari, yang keperawanannya di-reset terus.
Mengenai bisa minta anak yang banyak nggak, aku nggak tau. Aku bahkan malah pernah kepikiran semisal di surga pengen nyoba rasanya bunuh orang kira-kira bakalan dikabulkan nggak.
Mungkin bisa. Soalnya setelah dibunuh bisa dihidupkan lagi. What a wild imagination.
Bagaimana kalau bertukar bidadari dengan teman?
Atau orang yg memiliki kecenderungan homosex saat hidup, kemudian masuk surga karena mampu mengendalikan nafsunya, apakah di surga boleh melampiaskan nafsu tersebut?
Kutip dari: mhyworld pada Mei 25, 2014, 09:41:34 PM
Mungkin bisa. Soalnya setelah dibunuh bisa dihidupkan lagi. What a wild imagination.
Bagaimana kalau bertukar bidadari dengan teman?
Atau orang yg memiliki kecenderungan homosex saat hidup, kemudian masuk surga karena mampu mengendalikan nafsunya, apakah di surga boleh melampiaskan nafsu tersebut?
Entahlah, saya sejak baca pendapat rekan-rekan ForSa secara lebih obyektif jadi skeptis sama hal-hal semacam ini.
Entah mengapa saya sempat berfikir kalau surga tempat yang membosankan, begitu juga neraka.
disurga kita dapat segala yang diinginkan(?) --> biasanya manusia yang dapat seluruh yang diinginkan akan mengalami jenuh.
sifat surga sebenarnya sudah jelas diterangkan dalam alquran dan surga adalah janji Allah bagi yang beriman.
Jika suatu saat ada seseorang yang mempunyai kemampuan membuat surga tandingan supaya manusia mengikutinya atau menyembahnya, maka sebagai manusia beriman tetap memilih surga yang dijanjikan Tuhannya dan sudah dikenali jelas sifat2nya dari firman2Nya, meskipun surga buatan orang tersebut terlihat lebih indah atau sesuai dengan nafsu dan keinginan kita.
Setiap saya mengimani surga ada, terdapat semangat untuk menjalani hidup dengan baik. Dan saat mengimani adanya neraka, terdapat rasa takut sehingga tubuh mudah dikendalikan supaya mengikuti aturan dan tata tertib dengan baik, terutama disiplin. Saya rasa, biarpun secara sadar kita tidak mengimani surga dan neraka itu ada, alam bawah sadar tetap meyakini bahwa hari pembalasan itu ada. Alam bawah sadar kita akan merasa tenang dengan mengetahui bahwa pasti ada waktu bagi kita untuk ditanyai apa apa yang telah kita perbuat dan kita alami.
gw blom mati, agama itu bkan ilmu gan... ini kpercayaan, gak ada nilai eksaknya (kcuali rumus kmia Lewisite yg gw temu'in di Qur'an, sumpah gw kaget...)
Tpi dri semua agama, baek timur ato barat... intinya selalu sama:
Surga itu tempatnya bagus, titik... dibuat utk orang orang yg berpahala, titik dua...
iye kan, coba aja cek...
Thx
Kutip dari: Nugraha Saputra pada Juni 12, 2014, 01:26:20 PM
Entah mengapa saya sempat berfikir kalau surga tempat yang membosankan, begitu juga neraka.
disurga kita dapat segala yang diinginkan(?) --> biasanya manusia yang dapat seluruh yang diinginkan akan mengalami jenuh.
Sedikit banyak setuju.
Entah kalau mesti dicuci otak dulu sebelum masuk, biar sama sekali gak bisa muncul kejenuhan. Juga gak bakal mikir keluarga, teman, kerabat atau orang yang kita kenal yang gak ada di sana.
Atau mungkin hal-hal yang disukai penghuni surga di-reset secara berkala? Makanya mereka nggak pernah bosen.
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Oktober 31, 2014, 10:43:33 PM
Atau mungkin hal-hal yang disukai penghuni surga di-reset secara berkala? Makanya mereka nggak pernah bosen.
Suka atau tidak suka hanyalah masalah pelepasan dopamin. Merokok saja bisa jadi enak kok? Iya kan. Bandingkan dengan olahraga atau belajar. Tentu merokok jauh lebih aneh kalau kita lihat kembali. Saya sih percaya nantinya di surga kita akan diberikan tubuh yang baru, yang lebih bagus. Ditempatkan di dimensi yang lain lagi daripada yang kita biasa alami. Dan tempat itu hanyalah bagi orang orang yang sabar, yang menahan amarah, yang banyak berbuaat baik. Singkatnya, orang orang yang berhasil mengalahkan dunia.
Aku lagi mencermati Near Death Experience..mungkin ada yang mau share? Atau bikin topik baru kali ya..atau mungkin sudah pernah dibahas?
Kutip dari: Pi-One pada Oktober 31, 2014, 08:35:30 PM
Sedikit banyak setuju.
Entah kalau mesti dicuci otak dulu sebelum masuk, biar sama sekali gak bisa muncul kejenuhan. Juga gak bakal mikir keluarga, teman, kerabat atau orang yang kita kenal yang gak ada di sana.
Itu dia... jgn kebanyakan minta barang yg sama dong, Hukum Gossen II... dah lah, jgn diinget inget... Ekonomi gw remedi ntar...
Klo gk bakal mikir keluarga... kykny lazim lazim aja, diantara banyak hewan yg diciptakan Tuhan ato Allah... ato apapun itu, cuman sbagian Mamalia dan beberapa binatang laen yg peduli sama kerabatnya... sisanya, what the fuck should I give to 'em...
Tpi itu pilihan lo, pngen lo lupain ga...
menurut saya, surga adalah kondisi atau tempat yang paling menyenangkan bagi seseorang. Tapi dulu saya pernah beranggapan kalau disurga manusia bisa makan apa saja sampai puas.
Pertanyaan yg marak sekarang itu bukan seperti apa Surga itu gan...
Tapi apa Surga itu bener bener ada? NAH!!!
Ini cman gw ato... kyknya gw Muslim seperempat Atheist deh...
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 02, 2014, 09:28:00 PM
Aku lagi mencermati Near Death Experience..mungkin ada yang mau share? Atau bikin topik baru kali ya..atau mungkin sudah pernah dibahas?
Gw punya teori klo rasa sakit di deket Near Death Experience itu gara gara tipisnya kosentrasi 'nyawa' di setiap sel dlm tubuh. Gw punya teori klo nyawa adalah senyawa volatil yg menjaga keseimbangan kinerja antar sel di tubuh.
Dan klo rasa sakit deket NDE, ato yg Muslim biasa sebut Sakaratul Maut... kyknya disebabkan ama Asam Piruvat yg numpuk di otak, nah itu bisa membuat mis-conception di syaraf pusat kita. Kita bukan cmn bisa ngerasa gimana rasanya dikuliti, dibakar ato dicabik... Tapi malah semua rasa sakit yg dikenal otak langsung dikeluarkan, membuat sensasi yg begitu... Waow...
Kebayang kan brow... :) gak ah, gak kebayang... blom bisa lo, hehehe :D
Kutip dari: MuhammadRyan pada November 18, 2014, 10:51:52 PM
Tapi apa Surga itu bener bener ada? NAH!!!
Ini cman gw ato... kyknya gw Muslim seperempat Atheist deh...
Tenang aja... Muslim seperempat Atheist di sini nggak cuma Anda kok... Ada saya, Farabi, dan Fariz Abdullah juga...
(Buat yang namanya saya sebut, mohon maaf jika dugaan saya salah)
Soal Near Death Experience, mungkin ini agak berhubungan:
KutipRumor has it that when we humans get ourselves into an extremely dangerous situation, our mind projects the illusion that everything has slowed down so that we have time to think. It's busted, though. The perception that time has slowed is probably an artifact of how we notice lots more detail in our surroundings when we're terrified, as our senses and brains go into a hyperalert state to try and detect a way out. Because sensing so much information would normally demand extra time and attention, we remember such experiences as taking longer than they actually do.
Sumber:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Kirain saya aja yang ga bisa tidur. Mata saya berair, nguap nguap terus, punggung sampe deket pantat ga enak, badan ga enak, anda mengalami begitu juga ga? Kayaknya withdrawal symptom kambuh lagi, biasa rutin beberapa bulan sekali sering gini.
KutipTenang aja... Muslim seperempat Atheist di sini nggak cuma Anda kok... Ada saya, Farabi, dan Fariz Abdullah juga...
(Buat yang namanya saya sebut, mohon maaf jika dugaan saya salah)
Disebut gitu mungkin ada benarnya, tapi sekarang saya lebih suka dekat dengan kristen yang tahu isi kitabnya. Saya rasa sekarang saya mulai memahami inti dari ajaran kristen, sayangnya teologi mereka kurang saya sukai, entah mungkin karena saya dari kecil dididik untuk hanya meyakini satu tuhan.
Kutip dari: MuhammadRyan pada November 18, 2014, 10:51:52 PM
...
Gw punya teori klo rasa sakit di deket Near Death Experience itu gara gara tipisnya kosentrasi 'nyawa' di setiap sel dlm tubuh. Gw punya teori klo nyawa adalah senyawa volatil yg menjaga keseimbangan kinerja antar sel di tubuh.
Dan klo rasa sakit deket NDE, ato yg Muslim biasa sebut Sakaratul Maut... kyknya disebabkan ama Asam Piruvat yg numpuk di otak, nah itu bisa membuat mis-conception di syaraf pusat kita. Kita bukan cmn bisa ngerasa gimana rasanya dikuliti, dibakar ato dicabik... Tapi malah semua rasa sakit yg dikenal otak langsung dikeluarkan, membuat sensasi yg begitu... Waow...
Kebayang kan brow... :) gak ah, gak kebayang... blom bisa lo, hehehe :D
Gimana dengan orang yang dibius sebelum menjalani operasi? Meskipun tubuhnya diobok-obok tetap tidak merasa sakit.
Kalau dalam kondisi terbius orang itu dibunuh, kapan waktunya dia merasakan sakit?
Rasa sakit pada dasarnya adalah sinyl yang dikirim kan saraf ke otak. Obat bius bisa dibilang melemahkan atau menumpulkan perseptor rasa sakit tersebut.
Dan orang yang mengalami NDE, umumnya orang lain beranggapan dia gak bisa melihat atau mendengar apapun. Tapi kemungkinan dia masih bisa mendengar dan merasakan suasana sekelilingnya, dan otaknya menerjemahkan informasi tersebut, membandingkan dengan informasi yanga da dalam ingatan dan membentuk persepsi tentang apa yang terjadi di sekelilingnya. Itu salah satu alasan mengapa orang yang mengalami NDE kadang merasa bisa melihat sekeliling dia di luar tubuh.
Kutip dari: Pi-One pada November 26, 2014, 10:06:16 AM
Rasa sakit pada dasarnya adalah sinyl yang dikirim kan saraf ke otak. Obat bius bisa dibilang melemahkan atau menumpulkan perseptor rasa sakit tersebut.
Dan orang yang mengalami NDE, umumnya orang lain beranggapan dia gak bisa melihat atau mendengar apapun. Tapi kemungkinan dia masih bisa mendengar dan merasakan suasana sekelilingnya, dan otaknya menerjemahkan informasi tersebut, membandingkan dengan informasi yanga da dalam ingatan dan membentuk persepsi tentang apa yang terjadi di sekelilingnya. Itu salah satu alasan mengapa orang yang mengalami NDE kadang merasa bisa melihat sekeliling dia di luar tubuh.
Pengalaman NDE tidak jauh beda dengan mimpi biasa. Saya juga pernah bermimpi mirip dengan yang diceritakan orang-orang yg mengalami NDE, meskipun cuma tidur biasa. Mungkin secara tidak sadar mereka cenderung melebih-lebihkan pengalamannya untuk menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.
Untuk masalah Out of Body Experience juga sudah banyak diteliti, dan umumnya dikategorikan sebagai suatu bentuk halusinasi. Salah satu buku yang menarik yang membahas hal ini antara lain "Surely You're Joking Mr. Feynman", yang menjadi salah satu buku favorit bagi para penggemar fisika.
Lucid dream, ketindihan, out of body experience, atau yang sejenis bisa dijelaskan sebenarnya. tapi sebagian orang lebih suka 'penjelasan' yang heboh, macam diganggu makhluk halus atau apa.
Kutip dari: Pi-One pada November 30, 2014, 11:14:56 AM
Lucid dream, ketindihan, out of body experience, atau yang sejenis bisa dijelaskan sebenarnya. tapi sebagian orang lebih suka 'penjelasan' yang heboh, macam diganggu makhluk halus atau apa.
bener...
satu jawaban murni utk penjelasan mahkluk halus...
Schizofrenik