Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:38:40 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 229
Total: 229

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

penciptaan Allah

Dimulai oleh Mars, Januari 21, 2009, 05:44:35 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

luth

Kutip dari: Pi-One pada Januari 23, 2009, 03:04:44 PM
Dan aku sudah bilagn, kenapa makhluk membuktikan adanya Tuhan? Apa pada makhluk ada cap 'Made by God' atau sejenisnya? Atau cuma mengandalkan iman?
ni saya jelaskan kenapa makhluk membuktikan adanya tuhan...
keseimbangan alam semesta salah satunya
(alam semesta termasuk makhluk tuhan,apapun yang bukan tuhan adalah makhluk)
apakah itu semua terjadi dengan kebetulan, tanpa ada yang mengaturnya????
kebetulan yang aneh dan tidak masuk akal...

banyaknya kecocokan isi al-qur'an dengan fakta ilmiah yg sbenarnya terjadi
mash mo blg maksa dan salah interpretasi yg terlalu luas maknanya?
klo anda nanya akan saya jawab apa saja kecocokannya..
saya tdk akan mggunakan artikel HY bila anda tidak suka HY..

KutipApa pada makhluk ada cap 'Made by God' atau sejenisnya? Atau cuma mengandalkan iman?

adduuuh...
bukannya pertanyaaan ini sudah saya jawab ya..ampun deh ga dicermati maksud tulisan saya sebelumnya..
gini saya ulang sdikit lagi deh,, mudah2 an ngerti..

klo anda bilang ada stempel made by god ataw apalah itu coba pikirkan apa yang terjadi???
maka semua manusia akan mempunyai agama yg sama..
dan semua manusia akan beriman..
klo sudah bgitu apa artinya hidup di dunia
apa?
karena semua urusan dah beres..
semua orang baik semua
apa itu yg disebut hidup di dunia..
tidak ada ujian sama sekali..
hhmmmmm.....

untuk itulah tuhan menguji kita hidup di dunia untuk menemukan dan melakukan jalan yang benar
maka tuhan mengutus banyak rasul untuk menyebarkan jalan yang lurus(25 rasul sudah diturunkan ) tetapi manusia tetap saja mengingkarinya..

itulah di dunia
ajang untuk mencari amal dan menghandle segala ujian hidup 

dan tiadalah tuhan menciptakan mati dan hidup di dunia  pada manusia kecuali untuk di uji amalnya..
itulah konsepnya hidup di dunia

sekali lagi iman itu jg berasal dari sebuah pikiran logis / rasional berdasarkan pembelajaran sumber ajaran agama , yaitu qur'an dan hadist,
saya sebagai muslim menyaksikan kebenaran dan kesempurnaan sumber ajaran agama islam
lalu berimanlah saya

yang ingin saya tegaskan disini ialah iman itu bukannya sebab..
tapi akibat..
dari mempelajari dan memahami sumber ajaran agama..


bila kurang jelas lg tanya saja lagi sama saya ....



sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

utusan langit

Kutip dari: luth pada Januari 26, 2009, 03:24:11 AM
untuk itulah tuhan menguji kita hidup di dunia untuk menemukan dan melakukan jalan yang benar
maka tuhan mengutus banyak rasul untuk menyebarkan jalan yang lurus(25 rasul sudah diturunkan ) tetapi manusia tetap saja mengingkarinya..

sekali lagi iman itu jg berasal dari sebuah pikiran logis / rasional berdasarkan pembelajaran sumber ajaran agama , yaitu qur'an dan hadist,
saya sebagai muslim menyaksikan kebenaran dan kesempurnaan sumber ajaran agama islam
lalu berimanlah saya
rasul sebenarnya ada 315, hanya yang wajibdihafal 25 rosul,..
kalo iman dapat difikir secara logis dan rasional, bagaimana anda menjelaskan isro' mi'roj?
saya juga muslim,..
kalo menurut saya selain IQ yang digunakan untuk berfiqir, sebaiknya juga menggunakan EQ dan SQ, bukankah semuanya sudah ada pembagian kecerdasan?

bagaimana sebuah kebetulan bisa menciptakan makhluq yang bernyawa?
sungguh semua ini menunjukkan kebesaran ALLAH SWT.

Pi-One

Kutip dari: luth pada Januari 26, 2009, 03:24:11 AM
ni saya jelaskan kenapa makhluk membuktikan adanya tuhan...
keseimbangan alam semesta salah satunya
(alam semesta termasuk makhluk tuhan,apapun yang bukan tuhan adalah makhluk)
apakah itu semua terjadi dengan kebetulan, tanpa ada yang mengaturnya????
kebetulan yang aneh dan tidak masuk akal...
Itu membuktikan keteraturan, lalu? Apakah keteraturan berarti pasti ada pencipta? Itu klaim prematur kan? Keteraturan hanya membuktikan adanya hukum yang mengatur mekanismenya. Dan tidak ada alasan menuduh hukum ini diciptakan oleh satu sosok yang anda sebut Tuhan...

Kutip dari: luth pada Januari 26, 2009, 03:24:11 AMbanyaknya kecocokan isi al-qur'an dengan fakta ilmiah yg sbenarnya terjadi
mash mo blg maksa dan salah interpretasi yg terlalu luas maknanya?
klo anda nanya akan saya jawab apa saja kecocokannya..
saya tdk akan mggunakan artikel HY bila anda tidak suka HY..
Bukankah aku sudha bilang, kalimat di Alquran itu bermakna luas dan bisa diartikan apa aja? Rekan lain bahkan sudah ngasih contoh dimana ulama muslim menerjemahkan ayat itu dalam bentuk klaim bumi itu datar dan matahari mengelilingi bumi...

Kutip dari: luth pada Januari 26, 2009, 03:24:11 AMklo anda bilang ada stempel made by god ataw apalah itu coba pikirkan apa yang terjadi???
maka semua manusia akan mempunyai agama yg sama..
dan semua manusia akan beriman..
klo sudah bgitu apa artinya hidup di dunia
apa?
karena semua urusan dah beres..
semua orang baik semua
apa itu yg disebut hidup di dunia..
tidak ada ujian sama sekali..
hhmmmmm.....
Oh great...Jadi bayi lahir dengna kepala gede, menderita bertahun-tahun lalu mati itu jugua Ulah Tuhan? Ujian? Bayinya diuji?

Dan apa hubungannya? Aku kan tanya bagaimana kita tahu itu memang ciptaan Tuhan?

Kutip dari: luth pada Januari 26, 2009, 03:24:11 AMuntuk itulah tuhan menguji kita hidup di dunia untuk menemukan dan melakukan jalan yang benar
maka tuhan mengutus banyak rasul untuk menyebarkan jalan yang lurus(25 rasul sudah diturunkan ) tetapi manusia tetap saja mengingkarinya..
Apa rasul itu memang bicara hal yang sama? Atau agama yang baru kemudian mengklaim rasul terdahulu memang bilang demikian? Dan kenapa rasul yang disebutkan rata-rata cuma berada di satu wilayah? Kenapa gak ada kisah rasul dari afrika, China, Australia, Amerika?

Kutip dari: luth pada Januari 26, 2009, 03:24:11 AMdan tiadalah tuhan menciptakan mati dan hidup di dunia  pada manusia kecuali untuk di uji amalnya..
itulah konsepnya hidup di dunia
terus ada anak perempuan diperkosa lalu dibunuh, itu ujian Tuhan?

Kutip dari: luth pada Januari 26, 2009, 03:24:11 AMsekali lagi iman itu jg berasal dari sebuah pikiran logis / rasional berdasarkan pembelajaran sumber ajaran agama , yaitu qur'an dan hadist,
saya sebagai muslim menyaksikan kebenaran dan kesempurnaan sumber ajaran agama islam
lalu berimanlah saya

yang ingin saya tegaskan disini ialah iman itu bukannya sebab..
tapi akibat..
dari mempelajari dan memahami sumber ajaran agama..


bila kurang jelas lg tanya saja lagi sama saya ....
Anda lebih menunjukkan iman anda telah menutupi logika anda :)

luth

Kutip dari: utusan langit pada Januari 26, 2009, 08:11:45 AM
rasul sebenarnya ada 315, hanya yang wajibdihafal 25 rosul,..
kalo iman dapat difikir secara logis dan rasional, bagaimana anda menjelaskan isro' mi'roj?
saya juga muslim,..
kalo menurut saya selain IQ yang digunakan untuk berfiqir, sebaiknya juga menggunakan EQ dan SQ, bukankah semuanya sudah ada pembagian kecerdasan?

bagaimana sebuah kebetulan bisa menciptakan makhluq yang bernyawa?
sungguh semua ini menunjukkan kebesaran ALLAH SWT.

maksud logika saya sebenarnya bgini UL..
saya menyaksikan betapa besarnya alam semesta yang tuhan ciptakan ini
bagaimana luar biasanya alam ini diatur oleh tuhan
dan betapa tuhan menciptakan alam semesta yg amat besar,lebih besar dari apa yang kita bayangkan
dan terus membesar, tak ada yang tahu batasnya
tapi pasti tuhanlah yang maha besar
dan tuhan telah menciptakan sangat banyak makhluk hidup
yang kadang kita terheran2 dengannya
sungguh maha kuasa tuhan dan ia maha pencipta

maka bila tuhan bisa menciptakan alam semesta dan makhluk2nya ini dengan segala keluarbiasaannya yang kadang membuat kita berdecak kagum dan terheran2..
lalu apa susahnya tuhan memperjalankan hambanya dalam isra' miraj...
sedangkan alam semesta yg sangat besar ini mampu ia ciptakan
tak ada yang sulit bagi tuhan..
tak ada sama sekali...
itu dasar logika pikiran saya..


itu kalo saya...
bagi yang lain mempunyai pikirannya masing2
saya hanya menyampaikan apa yg saya pikirkan
mengenai dasar logika untuk beriman..
terutama beriman kepada hal2 yg ghaib

berdasar pada maha penciptanya dan maha kuasanya tuhan dari keluarbiasaan ciptaannya(beserta makhluk2nya) yg kita bisa amati dan kita teliti di dunia ini..


apa itu semua (ciptaannya di dunia/jagat raya)kurang dapat menjadikan kita semua untuk beriman kepada hal2 yang ghaib yang allah ciptakan/jadikan?
itu ringkasnya menurut logika pikiran saya

oh iya @UL
sering membaca al-qur'an kan?
nah ada beberapa(banyak juga sih sebenarnya ayat yang menjelaskan keraguan orang kafir mengenai hal ghoib
dan dijawab oleh tuhan dengan suatu jawaban,,
ini salah satunya..
coba lihat surat Qaf ayat 1-16(coba sangat diperhatikan ayat 2,3,6 dan 7 nya)
anda mungkin menjadi mengerti apa yang saya maksud dengan logika saya diatas
thx..



sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

luth

#19
KutipItu membuktikan keteraturan, lalu? Apakah keteraturan berarti pasti ada pencipta? Itu klaim prematur kan? Keteraturan hanya membuktikan adanya hukum yang mengatur mekanismenya. Dan tidak ada alasan menuduh hukum ini diciptakan oleh satu sosok yang anda sebut Tuhan...
Bukankah aku sudha bilang, kalimat di Alquran itu bermakna luas dan bisa diartikan apa aja? Rekan lain bahkan sudah ngasih contoh dimana ulama muslim menerjemahkan ayat itu dalam bentuk klaim bumi itu datar dan matahari mengelilingi bumi...
Oh great...Jadi bayi lahir dengna kepala gede, menderita bertahun-tahun lalu mati itu jugua Ulah Tuhan? Ujian? Bayinya diuji?

Dan apa hubungannya? Aku kan tanya bagaimana kita tahu itu memang ciptaan Tuhan?
Apa rasul itu memang bicara hal yang sama? Atau agama yang baru kemudian mengklaim rasul terdahulu memang bilang demikian? Dan kenapa rasul yang disebutkan rata-rata cuma berada di satu wilayah? Kenapa gak ada kisah rasul dari afrika, China, Australia, Amerika?
terus ada anak perempuan diperkosa lalu dibunuh, itu ujian Tuhan?
Anda lebih menunjukkan iman anda telah menutupi logika anda senyum


yah terserah anda kalau mau menganggapnya klaim prematur,,kalau bagi saya sih udah jelas,kebetulan yang aneh dan sangat janggal,,hehehe, sekali lagi terserah..

hmm tentang kalimat bermakna luas ya,,
coba anda lihat tulisan saya di thread Allah meluaskan langit..
sudah saya jawab disitu..

ya rasul itu membicarakan hal yang sama
mulai dari Adam,Idris,nuh,dll, juga Ibrahim, musa, Isa, dan penutupnya ialah Muhammad
semuanya menerangkan kalimat utama yang sama
yaitu tiada tuhan selain ALLAH dan Hanya ALLAH lah yang patut disembah

tidak ada diantara mereka yang berdusta..
atau menyuruh umatnya untuk menyembah selain ALLAH
semuanya mengesakan ALLAH
kalau mengenai tempat turunnya rasul..
hmmm hanya ALLAH lah yang maha tahu
lagian emang penting ya?
tapi kalau menurut anda itu penting sih ya gpp sih tserah
namun bukankah mereka yang ada di satu wilayah tersebut manusia juga seperti kita?jadi tak ada masalah...
selama diturunkannya kepada manusia juga..hehe

wah kalau masalah mengenai ujian itu nampaknya anda harus mengetahui masalah tentang akhirat juga ya
karena anda tidak tahu(ya memang karena anda bukan muslim)
jadi anda berkata seperti itu
manusia itu mendapat balasan di akhirat kelak atas semua yang ia terima dan yang ia perbuat,,
ujian itu ada du, ujian berupa kebaikan dan ujian berupa keburukan
tidak seorang hamba pun mendapatkan ujian berupa keburukan besar ataupun sekecil2nya
melainkan mendapatkan pahala kebaikan dari tuhan
siapa yg lebih besar amal/pahala kebaikannya dari pada dosanya maka ia masuk syurga
syurga yg sesungguhnya tidak dapat dibayangkan oleh pikiran kita mengenai besarnya kenikmatannya
maka saya sampaikan kpd anda hidup di dunia ini hanyalah sementara, hanya ujian untuk menempuh kehipupan yg kekal, di akhirat..
hidup yg sebenar2nya ialah di akhirat
itu menurut ajaran agama saya,,lagi2 semua terserah anda..he2

KutipAnda lebih menunjukkan iman anda telah menutupi logika anda senyum
wkwkwk , mencap orang sembarangan...
itu kan menurut anda
saya sih ngga apa2 dibilang begitu
anda mau bilang apa saja terserah
karena anda tdk mengerti sbnr2nya maksud saya,,
makanya saya selalu bilang semuanya terserah anda
terpentingnya saya tidak demikian
hehe


sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

luth

eh sori tulisan saya yg diatas keapus tanda kutipan dari pi-one nya
komen saya dimulai dari kata2 ya terserah anda
hehehe ga penting yak ;D ;D ;D ;D
sowry ;D
sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

utusan langit

@luth,..
wadhuh thanks ya,..
sebenarnya saya sudah punya cara sendiri untuk mempercayai Isro' Mi'roj,..
tapi maksih lho,..

Pi-One

Kutip dari: luth pada Januari 27, 2009, 12:23:53 AMyah terserah anda kalau mau menganggapnya klaim prematur,,kalau bagi saya sih udah jelas,kebetulan yang aneh dan sangat janggal,,hehehe, sekali lagi terserah..
Jika pandangan kita sama, saat ini kita mungkin menganut keyakinan yang sama :)

Kutip dari: luth pada Januari 27, 2009, 12:23:53 AMhmm tentang kalimat bermakna luas ya,,
coba anda lihat tulisan saya di thread Allah meluaskan langit..
sudah saya jawab disitu..
Dan gak ada yang berubah, tetap gak membuktikan ketidakjelasan ayat ayat...

Kutip dari: luth pada Januari 27, 2009, 12:23:53 AMya rasul itu membicarakan hal yang sama
mulai dari Adam,Idris,nuh,dll, juga Ibrahim, musa, Isa, dan penutupnya ialah Muhammad
semuanya menerangkan kalimat utama yang sama
yaitu tiada tuhan selain ALLAH dan Hanya ALLAH lah yang patut disembah

tidak ada diantara mereka yang berdusta..
atau menyuruh umatnya untuk menyembah selain ALLAH
semuanya mengesakan ALLAH
kalau mengenai tempat turunnya rasul..
hmmm hanya ALLAH lah yang maha tahu
lagian emang penting ya?
tapi kalau menurut anda itu penting sih ya gpp sih tserah
namun bukankah mereka yang ada di satu wilayah tersebut manusia juga seperti kita?jadi tak ada masalah...
selama diturunkannya kepada manusia juga..hehe
Apa benar mereka merujuk Tuha yang sama? Yahweh sebagai Tuhan kaum Yahudi, apa benar sama dengan bapa yang disebut yesus? dan apa sama dengan Allah yang disebut Muhammad? Sementara gambaran mereka tentang masing-masing berbeda, dan tentu saja anda bisa mengklaim kalo ajaran lain sudah sesat atau melenceng.

Kutip dari: luth pada Januari 27, 2009, 12:23:53 AMwah kalau masalah mengenai ujian itu nampaknya anda harus mengetahui masalah tentang akhirat juga ya
karena anda tidak tahu(ya memang karena anda bukan muslim)
jadi anda berkata seperti itu
manusia itu mendapat balasan di akhirat kelak atas semua yang ia terima dan yang ia perbuat,,
ujian itu ada du, ujian berupa kebaikan dan ujian berupa keburukan
tidak seorang hamba pun mendapatkan ujian berupa keburukan besar ataupun sekecil2nya
melainkan mendapatkan pahala kebaikan dari tuhan
siapa yg lebih besar amal/pahala kebaikannya dari pada dosanya maka ia masuk syurga
Apakah patut bayi dan anak-anak juga diuji, dengan penderitaan yang berat?

Kutip dari: luth pada Januari 27, 2009, 12:23:53 AM
maka saya sampaikan kpd anda hidup di dunia ini hanyalah sementara, hanya ujian untuk menempuh kehipupan yg kekal, di akhirat..
Bukan cuma agama anda, dari awal aku juga tahu dan yakin kehidupan itu tidak kekal. Tapiaku gak percaya keabadian setelah keamtian di surga atau neraka, kehidupan singkat di dunia tidak cukup sebagai bekal untuk keabadian. Apalagi ada yang belum sempat apa-apa sudah keburu mati...

Kutip dari: luth pada Januari 27, 2009, 12:23:53 AM
wkwkwk , mencap orang sembarangan...
Terlepas benar salahnya, itu adalah penilaianku atas anda, sesuai apa yang anda tunjukkan di sini :)

utusan langit

@Pi-one
bayi yang mati mungkin menjadi cobaan untuk orang tuanya,...
semua didunia ini menurut saya milik Allah,.. nggak tahu menurut anda,..

Pi-One

Kutip dari: utusan langit pada Januari 27, 2009, 03:30:59 PM
@Pi-one
bayi yang mati mungkin menjadi cobaan untuk orang tuanya,...
Lalu itu memberi alasan kenapa bayi itu harus menderita? Atau anda mau mengklaim bayi yang lahri cacat, dengan kepala besar, atau gak ada tulang tempurung atas, atau jantungnya bermasalah, atau yang mati terbakar hidup-hoidup, atau terbakar amtahari, itu gak menderita?

Kutip dari: utusan langit pada Januari 27, 2009, 03:30:59 PMsemua didunia ini menurut saya milik Allah,.. nggak tahu menurut anda,..
Seakan anda bilang Tuhan itu otoriter...

superstring39

Kutip dari: Pi-One pada Januari 27, 2009, 03:57:32 PM
Lalu itu memberi alasan kenapa bayi itu harus menderita? Atau anda mau mengklaim bayi yang lahri cacat, dengan kepala besar, atau gak ada tulang tempurung atas, atau jantungnya bermasalah, atau yang mati terbakar hidup-hoidup, atau terbakar amtahari, itu gak menderita?
Seakan anda bilang Tuhan itu otoriter...
apakah anda yakin mereka itu benar-benar menderita? apa anda sudah bertanya kepada bayi itu apa ia menderita? coba tanya sama orang mati dengan berbagai cara apakah mereka menderita? Apakah menurut anda sakit itu sama dengan menderita? mati itu sama dengan menderita? kami mengenal yang disebut sabar dan tawakal. mungkin mereka merasa sakit, merasa susah, merasa perih, bagi orang-orang yang sabar tidak ada kata menderita. sabar bukan berarti diam, sabar tetap dengan berusaha dengan melapangkan dada.

Saya sangat yakin dengan prinsip keseimbangan dan keadilan. kenyataan di dunia ini banyak orang miskin, susah, nelangsa, sakit selama hidupnya, apakah ini adil? bagi orang yang menganggap kehidupan hanya di dunia ini pasti langsung menjawab ini tidak adil. tapi mereka yang berusaha dengan sepenuh hati di dunia pasti akan mendapat ganjarannya di kehidupan yang lain setelah mereka mati (dari dunia ini). Begitu pula orang yang berbuat keji akan mendapat ganjarannya pula. maka dengan itu semuanya menjadi seimbang dan adil.

Tuhan Maha Adil dan Maha Tahu, apapun yang anda lakukan saat ini atau tidak lakukan saat ini pasti akan mendapat ganjarannya suatu saat kelak entah sebelum atau setelah anda mati, entah anda menyadarinya atau tidak.

Pi-One

Kutip dari: superstring39 pada Januari 28, 2009, 08:57:35 AM
apakah anda yakin mereka itu benar-benar menderita? apa anda sudah bertanya kepada bayi itu apa ia menderita? coba tanya sama orang mati dengan berbagai cara apakah mereka menderita? Apakah menurut anda sakit itu sama dengan menderita? mati itu sama dengan menderita? kami mengenal yang disebut sabar dan tawakal. mungkin mereka merasa sakit, merasa susah, merasa perih, bagi orang-orang yang sabar tidak ada kata menderita. sabar bukan berarti diam, sabar tetap dengan berusaha dengan melapangkan dada.
Bayi bisa tabah? Balita bisa tabah? Kalau mereka mati terbakar hidup-hidup, mereka mati dengan tabah?

Kutip dari: superstring39 pada Januari 28, 2009, 08:57:35 AMSaya sangat yakin dengan prinsip keseimbangan dan keadilan. kenyataan di dunia ini banyak orang miskin, susah, nelangsa, sakit selama hidupnya, apakah ini adil? bagi orang yang menganggap kehidupan hanya di dunia ini pasti langsung menjawab ini tidak adil.
Lalu apa dari awal mereka sudah ditetapkan sesuka Tuhan untuk terlahir cakep, jelek, cacat, sehat, sakit-sakitan, lahir dilingkungan buruk, lahir di lingkungan baik, kaya, miskin? Jika dari awal sudah ditetapkan demikian, jelas itu sudah satu bentuk ketidakadilan. Seakan jika kita lahir normal, kita beruntung karena tidak narik 'undian jelek' buat jadi contoh orang lain...

Kutip dari: superstring39 pada Januari 28, 2009, 08:57:35 AMTuhan Maha Adil dan Maha Tahu, apapun yang anda lakukan saat ini atau tidak lakukan saat ini pasti akan mendapat ganjarannya suatu saat kelak entah sebelum atau setelah anda mati, entah anda menyadarinya atau tidak.
Aku percaya setiap perbuatan (yang didasari kehendak) akan emndatangkan akibat. Perbedaannya adalah aku tidak menganggap itu ditentukan sesukanya oleh satu sosok luar, melainkan berlaku otomatis sesuai hukumnya. Dan perbedaan kondisi dalam kehidupan pun adalah buah dari perbuatan tadi. bayi lahir cacat atau mati dini, itu adalah buah perbuatannya terdahulu.

superstring39

Kutip dari: Pi-One pada Januari 29, 2009, 09:14:37 AM
Bayi bisa tabah? Balita bisa tabah? Kalau mereka mati terbakar hidup-hidup, mereka mati dengan tabah?
Lalu apa dari awal mereka sudah ditetapkan sesuka Tuhan untuk terlahir cakep, jelek, cacat, sehat, sakit-sakitan, lahir dilingkungan buruk, lahir di lingkungan baik, kaya, miskin? Jika dari awal sudah ditetapkan demikian, jelas itu sudah satu bentuk ketidakadilan. Seakan jika kita lahir normal, kita beruntung karena tidak narik 'undian jelek' buat jadi contoh orang lain...
ini yang saya sebut sebagai pandangan yang sempit atau hanya memandang dari satu sisi saja tidak secara keseluruhan atau komprehensif. maka keadilan hanya diartikan sebelah mata.

Kutip dari: Pi-One pada Januari 29, 2009, 09:14:37 AM
Aku percaya setiap perbuatan (yang didasari kehendak) akan emndatangkan akibat. Perbedaannya adalah aku tidak menganggap itu ditentukan sesukanya oleh satu sosok luar, melainkan berlaku otomatis sesuai hukumnya. Dan perbedaan kondisi dalam kehidupan pun adalah buah dari perbuatan tadi. bayi lahir cacat atau mati dini, itu adalah buah perbuatannya terdahulu.
itu kan pendapat anda. gimana kalo hukum sebab akibat diterapkan pada pertanyaan: apa sebab dari terciptanya dunia, manusia, alam? bagian yang saya tebalkan... anda tau dari mana? dari hukum yang anda karang sendiri? lalu jika ia sudah menerima hukuman dari perbuatannya di kehidupan yang lalu di dunia ini bagaimana kehidupannya yang akan datang? apakah mulai dari nol lagi? atau terus menerus dihukum selama 1000kali kehidupan  ::) lalu karena lelah ia kabur dan masuk jalur kehidupan hewan ??? lho koq jadi ngaco begini ???

Pi-One

Kutip dari: superstring39 pada Januari 29, 2009, 09:46:46 AM
ini yang saya sebut sebagai pandangan yang sempit atau hanya memandang dari satu sisi saja tidak secara keseluruhan atau komprehensif. maka keadilan hanya diartikan sebelah mata.
Dipandang sebelah mata? Kenapa? In baru satu sisi carai perfektif lain, masih banyak perfektif lain yang bisa digunakan. Dan jika outputnya adalah kata ketidakadilan, emang gak boleh?

Kutip dari: superstring39 pada Januari 29, 2009, 09:46:46 AM
itu kan pendapat anda. gimana kalo hukum sebab akibat diterapkan pada pertanyaan: apa sebab dari terciptanya dunia, manusia, alam? bagian yang saya tebalkan... anda tau dari mana? dari hukum yang anda karang sendiri?
Aku tidak bisa mengarang semua itu. Aku hanya mempelajari apa yang ada, dan aku menyimpulkannya. Dan kesimpulan tadi tidak berujung apda sebab pertama atau sebab awal, itu jawaban yang tidak sesuai dengan pemikiran dan pandanganku.

Kutip dari: superstring39 pada Januari 29, 2009, 09:46:46 AMlalu jika ia sudah menerima hukuman dari perbuatannya di kehidupan yang lalu di dunia ini bagaimana kehidupannya yang akan datang? apakah mulai dari nol lagi? atau terus menerus dihukum selama 1000kali kehidupan  ::) lalu karena lelah ia kabur dan masuk jalur kehidupan hewan ??? lho koq jadi ngaco begini ???
Tidak, pada dasarnya timbunan buah perbuatan itu gak akan habis dalam satu dua, sepuluh, mungkin bahkan dalam seribu kelahiran. Anda tahu siklus? Kelahiran dan kematian adalah siklus.

superstring39

apakah anda tau kehidupan anda yang dulu itu seperti apa sehingga anda menjadi apa diri anda sekarang? gak inget? lalu anda mendapat hukuman atau imbalan atas sesuatu yang anda tidak tau pernah atau tidak anda melakukannya? jika anda dulu adalah penjahat, kehidupan sekarang anda orang baik tetapi selalu ditimpa bencana karena kehidupan anda dimasa lalu. adilkah itu? sedangkan anda sebagai orang baik menerima hukuman atas apa yang anda tidak sadar melakukannya?