Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 01:29:10 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 188
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 175
Total: 175

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

penciptaan Allah

Dimulai oleh Mars, Januari 21, 2009, 05:44:35 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 2 Pengunjung sedang melihat topik ini.

luth

Kutip dari: calcium pada Juli 05, 2009, 11:25:10 AM
Kutip dari: luth pada Juli 05, 2009, 03:37:11 AM

klo itu menyangkut kebahagiaan di dunia....
hmmm....
agama saya berkonsep bahwa sesungguhnya kehidupan yg sebenar2nya adalh diakhirat
bukan didunia...dunia memang tempatnya ujian

ibarat kata:
"celupkanlah jarimu ke samudera lalu angkatlah. maka sisa air di ujung jarimu adalah dunia..sedang seluruh samudera adalah akhirat"

maka kiranya dapat dipahami dulu konsep kehidupan sebenarnya...

klo masalah bahagia..
surga itu kekal....memangnya kenikamtan dunia ini sampai kapan sih bisa kita rasakan?
sampai mati kan. lalu berapa lama sih kita hidup dunia untuk merasakan kebahagiaan?1000 ato 500  ato 200 tahun?bahkan umur 100 tahun pun belum tentu..
sementara akhirat itu kekal.....

yah lagi2 itu menurut konsep agama saya yah...
jadi terserah saja....cuma mau menyampaikan komen...hoho

Ini menjadi tambahan permasalahan lagi bagi pertanyaan yang akan saya lontarkan.
Oke, saya bawa logika-calon-presiden. Demi dirinya terpilih menjadi presiden, dia harus memberikan janji-janji kepada masyarakat agar masyarakat tergiur dan memilihnya. Bagaimana apabila dia mengatakan,"pilih dan ikutlah dengan saya, Anda semua akan mendapat uang dan kemakmuran sampai akhir hayat anda". Rakyat-rakyat akan berkata, "wah, capres yang ini akan memberikan kita sebuah balasan yang sangat bagus apabila dirinya terpilih, lebih baik saya pilih dia saja deh".

Saya ganti implementasinya ke dalam kasus agama anda. Tuhan berfirman, "percayalah dan ikut jalan saya, engkau akan mendapat kebahagiaan di akhirat, sesungguhnya kebahagiaan abadi adalah kebahagiaan setelah hidup ini(akhirat)".

Tentu saja orang berbondong-bondong mendekati Tuhan, demi mendapat kebahagiaan sejati, dan tentu saja, kehidupan dengan kebahagiaan abadi sesudah kita harus menderita di dunia ini, wah, sebuah janji yang sangat indah. Manusia pun akan berfikir, saya hidup dengan susah, tapi setelah mati saya akan berakhir dengan kekosongan, tidak ada apa-apa setelah kematian. Nah saat itulah, ajakan dari Tuhan begitu menarik dan sepertinya menjawab pertanyaan seumur hidup mereka.
Adalah wajar apabila seseorang tergiur oleh janji tersebut.

Namun seseorang meminta pembuktian? Apa Tuhan bisa memberikan satu saja pembuktian bahwa ada kehidupan setelah kematian? "Percayalah"?
Saya cukup meminta bukti yang ilmiah untuk menutup alkitab dalam rak buku saya.

haha lucu...
singkat saja...
saya jawab analoginya...
apakah para capres itu bisa membuktikan janjinya,,sedang ia belum berkuasa?....
dia berjanj untuk mencabut sebuah undang2...
apakah dia bisa mencabut sebuah undang2 sedang kekuasaan belum ditangannya sehingga ia belum berwenang melakukan itu?

*en lagi pula sebenernya sih masalah ini sangat2 sulit  bs dibuat analogi(konsep2nya berbeda)....itu pendapat saya..
tapi terserah anda sj sih...
trims

sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

Pi-One

#481
Double post...

Pi-One

Kutip dari: luth pada Juli 05, 2009, 11:29:38 PM
1. ow ow  anda salah...
bahkan setelah shalat kami dianjurkan untuk berdoa yang isinya untuk meminta kepada tuhan kebahagiaan didunia dan diakhirat.
..hehe....jangan salah sangka dulu makanya.....
pahami dengan komprehensif. jangan sepotong2
ibarat kata....
"genggamlah dunia ditangan mu..namun jangan sampai dunia tertambat dihatimu"...
Anda berdoa agar diberi kebahagiaan, kami berusaha meraih kebahagiaan tanpa meminta

Kutip dari: luth pada Juli 05, 2009, 11:29:38 PM2.aduh maap saya agak bngung....
akibat itu artinya apa yah?
Singkatnya, tahu aksi-reaksi?

Kutip dari: luth pada Juli 05, 2009, 11:29:38 PM3.kesenangan abadi dan pemuasan nafsu?
apa salahnya pemuasan nafsu?

memang....orang sering salah mengartikan dan memahami nafsu...

apa salah jika seorang suami memuaskan nafsunya kepada istrinya?

nafsu itu sendiri tidak memiliki "nilai"

ia adalah netral...manusia lah pemegang nafsu...kalau nafsu dilampiaskan dengan jalan yang buruk seperti zina semua agama yg baik juga melarangnya.....
tapi kalau dilampiaskan kepada orang yang sah (istri)saya rasa semua agama juga tidak ada yang melarangnya toh?
kecuali ajaran2 yang melanggar fitrah manusia untuk berkembang bak dan mel"anjutkan" keturunan dengan "lebih cepat lebih baik" ;D ;D.....
Anda mengejar pemuasan nafsu, silakan. gak ada yang larang kok.

Pemuasan nafsu ibarat minum air laut, takkan pernah terpuaskan. Mau kaya, setelah kaya mau lebih kaya lagi. makan enak, setelahnya mau yang lebih enak. Senang, mau lebih senang.

Bertampang cantik/tampan, gak mau jadi tua dan keriput, mama saat kecantikan/ketampanan memudar jadi menderita. Maunya untung terus, maka saat rugi jadi menderita. Maunya bersama orang yang dicintai terus, maka saat berpisah sedih sampai terpuruk.

Kami tidak menemukan kebahagiaan dari pemenuhan nafsu, makanya kami tidak mengejar kesenangan macam itu.

luth

Kutip dari: Pi-One pada Juli 06, 2009, 06:02:27 PM

1.  Anda berdoa agar diberi kebahagiaan, kami berusaha meraih kebahagiaan tanpa meminta


2.akibat itu artinya apa yah?
singkatnya, tahu aksi-reaksi?





3Anda mengejar pemuasan nafsu, silakan. gak ada yang larang   kok.

Pemuasan nafsu ibarat minum air laut, takkan pernah terpuaskan. Mau kaya, setelah kaya mau lebih kaya lagi. makan enak, setelahnya mau yang lebih enak. Senang, mau lebih senang.

Bertampang cantik/tampan, gak mau jadi tua dan keriput, mama saat kecantikan/ketampanan memudar jadi menderita. Maunya untung terus, maka saat rugi jadi menderita. Maunya bersama orang yang dicintai terus, maka saat berpisah sedih sampai terpuruk.

Kami tidak menemukan kebahagiaan dari pemenuhan nafsu, makanya kami tidak mengejar kesenangan macam itu.


1. ey eyanda salah lagi kan..
kami diajarkan dalam islam untuk berikhtiar...
tau berikhtiar?
berdoa dan BERUSAHA

2. wah2 anda ini mengquote komen sepotong2..
salah mengerti maksud saya berkomen jadinya...
itu baru awalnya..padahal intinya di ilustrasi bukan di kalimat pertanyaan awal saya...
saya hanya mengingatkan bukan bertanya sebenarnya ...
kan anda bilang semua itu akibat bukan hukuman
nah saya mencoba memberikan sebuah ilustrasi...
nih saya kutip komen saya sebelumnya....
Kutip2.aduh maap saya agak bngung....
akibat itu artinya apa yah?
apa sama dengan konsekuensi? mata muter
*contoh ilustrasi:
ada seorang napi berkata pada temannya:
"ah sial AKIBAT gw ketahuan korupsi, eh gw kena HUKUMAN penjara 5 tahun
-mudah2an saudara pi-one paham maksud saya membuat ilustrasi ini- mata muter ketawa
okay sekarang sudah paham maksud saya berkomen?
(lihat huruf besar yg dibold..)
hehe ....

3...dalam hal ini saya juga sepakat
kenapa..?
karna yang anda sedang bicarakan adalah konteks duniawi...
kami memang dilarang untuk hanya mengejar syahwat dunia...
maka itu banyk ungkapan agama kami mengenai perbandingan kenikmatan dunia dan akhirat....
jadi manusia tidak usah mengejar nafsu atau syahwatnya saja dalam dunia ini...
karna nikmat di dunia ini tak sebanding dcengan nikmat di akhirat....

namun jangan lah selalu menegatifkan arti nafsu...
nafsu itu baik jika DIKONTROL dan digunakan sesuai jalan yang halal..

yah contohnya itu tadi dikomen saya sebelumnya..
akan berbeda halnya kalau diakhirat...
(yah tp ini kan keyakinan kami ya,,terserah sih)...

makanya pahami agama orang lain jangan sepotong2 lalu memberikan komen

pelajari dulu deh konsep nafsu/syahwat, dunia dan akhirat...
biar ga salah paham lagi kayak gini
dan pelajari lagi konsep zuhud dalam islam....
(mau posting males ;D)
sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

Pi-One

Kutip dari: luth pada Juli 07, 2009, 12:40:52 AM
1. ey eyanda salah lagi kan..
kami diajarkan dalam islam untuk berikhtiar...
tau berikhtiar?
berdoa dan BERUSAHA
Kebahagiaan anda diberi atau dari diri sendiri?

Kutip dari: luth pada Juli 07, 2009, 12:40:52 AM
okay sekarang sudah paham maksud saya berkomen?
(lihat huruf besar yg dibold..)
hehe ....
Jujur aja, masih gak ngeh...

Kutip dari: luth pada Juli 07, 2009, 12:40:52 AM3...dalam hal ini saya juga sepakat
kenapa..?
karna yang anda sedang bicarakan adalah konteks duniawi...
kami memang dilarang untuk hanya mengejar syahwat dunia...
maka itu banyk ungkapan agama kami mengenai perbandingan kenikmatan dunia dan akhirat....
jadi manusia tidak usah mengejar nafsu atau syahwatnya saja dalam dunia ini...
karna nikmat di dunia ini tak sebanding dcengan nikmat di akhirat....
Dan nikmat yang anda kejar bukan apa yang kucari.

Kutip dari: luth pada Juli 07, 2009, 12:40:52 AMnamun jangan lah selalu menegatifkan arti nafsu...
nafsu itu baik jika DIKONTROL dan digunakan sesuai jalan yang halal..
Nafsu adalah penyebab kelahiran kembali tanpa akhir. Pengendalian hawa nafsu hanya awal, tujuan kami adalah pemadaman nafsu itu sendiri

*Beda pemahaman, jadi jangan heran kalo outputnya beda.

Kutip dari: luth pada Juli 07, 2009, 12:40:52 AMmakanya pahami agama orang lain jangan sepotong2 lalu memberikan komen

pelajari dulu deh konsep nafsu/syahwat, dunia dan akhirat...
biar ga salah paham lagi kayak gini
dan pelajari lagi konsep zuhud dalam islam....
(mau posting males ;D)
Dan apa anda juga mempelajari konsep agama lain? Karena aku gak menerima konsep agama anda, lantas apa anda anggap aku nuduh agama anda salah?

luth

Kutip dari: Pi-One pada Juli 07, 2009, 10:03:00 AM

1.Kebahagiaan anda diberi atau dari diri sendiri?


J2. ujur aja, masih gak ngeh...


Dan nikmat yang anda kejar bukan apa yang kucari.


3.Nafsu adalah penyebab kelahiran kembali tanpa akhir. Pengendalian hawa nafsu hanya awal, tujuan kami adalah pemadaman nafsu itu sendiri

*Beda pemahaman, jadi jangan heran kalo outputnya beda.



1.  kan sudah kubilang ikhtiar...berdoa dan berusaha...apa kurang jelas itu.
saya rasa sudah jelas

2. ampundah pi-one masak ga ngerti sih gitu aja...itu sudah saya ksh uruf besar dan bold loh....ok sya ulang dan jelaskan
Kutipada seorang napi berkata pada temannya:
"ah sial AKIBAT gw ketahuan korupsi, eh gw kena HUKUMAN penjara 5 tahun
anda bilang kejadian yang menimpa anda adalah akibat bukan hukuman kan?
nah liat ilustrasi diatas?
klo kmu memperhatikan maksud kalimat diatas....makna hukuman adalah bagian dari akibat....sama aja...

maksud sy akibat itu bisa saja  bernilai hukuman,,tergantung siapa yang memberi opini/penilaian...

tidak mengertikah?

3...oh klo pemadaman nafsu berarti menghilangkan nafsu sama sekali?
waw..ok kita beda..
aku hanya disuruh mengendalikan
bukan menghilangkan....
karna sudah menjadi fitrah manusia mempunyai nafsu..
nafsu itu kalau digunakan di jalan yang benar dan terkendali akan membawa manfaat....


dampak nya saya rasa akan kurang baik jika menghilangkan.....
klau menghilangkan berarti dapatkah manusia berkembang biak di bumi ini?
*itu br dari nafsu sex....belum nafsu2 lainnya...



sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

Pi-One

#486
Kutip dari: luth pada Juli 07, 2009, 02:51:06 PM
1.  kan sudah kubilang ikhtiar...berdoa dan berusaha...apa kurang jelas itu.
saya rasa sudah jelas
Anda tidak menjawabnya, kebahagiaan anda itu pemberian atau berasal dari dalam diri?

Kutip dari: luth pada Juli 07, 2009, 02:51:06 PM2. ampundah pi-one masak ga ngerti sih gitu aja...itu sudah saya ksh uruf besar dan bold loh....ok sya ulang dan jelaskan
yang dulu aku bilang kan kamma itu adalah akibat, bukan hukuman. Hanya manusia yang menganggap itu hukuman. Dipenjara hanya sebagian akibat dari perbuatan korupsi.

Kutip dari: luth pada Juli 07, 2009, 02:51:06 PM3...oh klo pemadaman nafsu berarti menghilangkan nafsu sama sekali?
waw..ok kita beda..
aku hanya disuruh mengendalikan
bukan menghilangkan....
karna sudah menjadi fitrah manusia mempunyai nafsu..
nafsu itu kalau digunakan di jalan yang benar dan terkendali akan membawa manfaat....
Makanya, aku bilang kita berbeda. Dan aku juga gak tertarik pada pemenuhan nafsu tanpa akhir...

Saat jadi manusia kita punya nafsu, setelah meninggal, di alam akherat kalo versi anda, apa masih punya nafsu?

Kutip dari: luth pada Juli 07, 2009, 02:51:06 PMdampak nya saya rasa akan kurang baik jika menghilangkan.....
klau menghilangkan berarti dapatkah manusia berkembang biak di bumi ini?
*itu br dari nafsu sex....belum nafsu2 lainnya...
Cepat atau lambat nafsu macam itu jgua gak bisa terpenuhi lagi kan? Misal nafsu seks, tapi seiring usia nafsu besar tenaga kurang. hasilnya malah uring-uringan, dan kecewa yang terus menumpuk...

*Jadi manusia itu lahir dari nafsu ya? dan nafsu juga yang bikin bumi sekarang hampir overpopulated, dan bakal overpopulated karena manusia gak bisa ngerem nafsu...   ;D

heru.htl

#487
PENGIN BUMI NGGAK OVERPUPPULATED? KEBIRI SEMUA PRIA DAN STERILKAN SEMUA WANITA!
TUH PRAKTEKIN JUGA SKENARIO FILM FORTRESS...
SEHEBAT APAPUN ALBERT EINSTEIN, BELIAU ITU JUGA LAHIR DARI HASIL PERKAWINAN, MEMANGNYA BELIAU ITU TUMBUH DARI TUNAS POHON PISANG?


<?php

/**
* A logical method defines the human born.
*
* @param string $cause A cause of why human born
* @return bool
*/
function human_born($cause
{
   if (
trim($cause) == "BECAUSE OF HUMAN FATHER AND HUMAN MOTHER DOING SEX INTEAM"
   {
       
$result true;
   } else {
       
$result false;
   }
   return 
$result;
}

// Learn the logical ways, and don't ever think that you can fully control the world with your monolithic visions or
// your floating mind point!
// World wouldn't always be as your design, but is dynamic like the flows of the codes inside the computer.
// The programmer can control the codes, the codes control the computer, the computer may controls the
// defense system (include the nuclear missile louncher machines). But fortunately that the programmers 
// are not thinking arrogance, but they tries to respect the divines with their perspective visions!


Pi-One

#488
Kutip dari: heru.htl pada Juli 20, 2009, 11:25:49 PM
PENGIN BUMI NGGAK OVERPUPPULATED? KEBIRI SEMUA PRIA DAN STERILKAN SEMUA WANITA!
Gak usah begitu, salama masing-masing manusia sadar dan mau membatasi kelahiran, mestinya bisa. Sayang sepertinya manusia lebih banyak yang enggan...

Dan sesuai etika berforum, jangan pakai caps lock semua. Dalam bahasa online, itu artinya anda teriak. Gak sopan. Ingat pepatah: Dimana bumi berpijak, di situ langit di atas... :)

Eh, rasanya ada yang salah...  ???

cronny

Kutip dari: heru.htl pada Juli 20, 2009, 11:25:49 PM
PENGIN BUMI NGGAK OVERPUPPULATED? KEBIRI SEMUA PRIA DAN STERILKAN SEMUA WANITA!
TUH PRAKTEKIN JUGA SKENARIO FILM FORTRESS...
SEHEBAT APAPUN ALBERT EINSTEIN, BELIAU ITU JUGA LAHIR DARI HASIL PERKAWINAN, MEMANGNYA BELIAU ITU TUMBUH DARI TUNAS POHON PISANG?
Coba loe bayangin, dalam 4-5 hari penduduk dunia nambah 1 juta orang... Loe masih mikir overpopulation bukan masalah serius? Saat ini aja lebih dari 1 milyar orang setiap hari nya kelaparan.
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

luth

#490
kalau ada orang yang mengeluh overpopulated sekarang, maka ia harusnya ikut mengeluh kepada orang tuanya kenapa "mbikin" dia...
karena logikanya setiap satu manusia (individu) itu pasti turut mennymbangkan pada populasi dunia..
jangan mengeluh kepada orang lain, berasa dirinya tdak ikut memberi sumbangsih pada keadaan overpopulation...tengoklah diri sndiri dlu...jangan selalu menyalahkan keadaan...


KutipCepat atau lambat nafsu macam itu jgua gak bisa terpenuhi lagi kan? Misal nafsu seks, tapi seiring usia nafsu besar tenaga kurang. hasilnya malah uring-uringan, dan kecewa yang terus menumpuk...

*Jadi manusia itu lahir dari nafsu ya? dan nafsu juga yang bikin bumi sekarang hampir overpopulated, dan bakal overpopulated karena manusia gak bisa ngerem nafsu...   nyengir
ampun deh masih ga ngerti2 juga..saya udah bilang DIKENDALIKAN...

sekarang saya tanya sama pi-one...kalau bukan karna nafsu, bagaimana seorang pria bisa menumpahkan sepermanya ke istrinya?bukankah hal itu terjadi juga pada ayah anda dan ibu anda yang kemudian dengan itu membuat anda terlahir kedunia.?
apa mau pakai cara lain gitu demi karena begitu bencinya anda dengan kata nafsu?..

sekali lagi saya katakan nafsu itu perlu ada tapi camkan ini yang penting..
NAFSU HARUS DIKENDALIKAN...
jadi tak perlu dihilangkan...tapi dikendalikan..
tentu anda mengerti makna mengendalikan bukan?

*Itu maaf ya bukan maksudnya teriak atau kasar pke uruf besar, tapi supaya anda ingat dan camkan, karena dari postingan anda selalu salah paham dengan pandangan kami mengenai nafsu...
jangan dibilang ga sopan ya saya..hehe ;D

trims.. :)
sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

cronny

Kutip dari: luth pada Juli 22, 2009, 11:06:03 PM
kalau ada orang yang mengeluh overpopulated sekarang, maka ia harusnya ikut mengeluh kepada orang tuanya kenapa "mbikin" dia...
karena logikanya setiap satu manusia (individu) itu pasti turut mennymbangkan pada populasi dunia..
jangan mengeluh kepada orang lain, berasa dirinya tdak ikut memberi sumbangsih pada keadaan overpopulation...tengoklah diri sndiri dlu...jangan selalu menyalahkan keadaan...
Gua kurang setuju... kalau buat apa ngeluh ttg hal yg ngak bisa diubah lagi. Kalau mao bikin perubahan yah dari loe sendiri lah. Jangan bikin anak lagi, atau max cukup 1 anak aja (kalau bener musti nurunin dna nya) ;D
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

Pi-One

Kutip dari: luth pada Juli 22, 2009, 11:06:03 PM
kalau ada orang yang mengeluh overpopulated sekarang, maka ia harusnya ikut mengeluh kepada orang tuanya kenapa "mbikin" dia...
karena logikanya setiap satu manusia (individu) itu pasti turut mennymbangkan pada populasi dunia..
jangan mengeluh kepada orang lain, berasa dirinya tdak ikut memberi sumbangsih pada keadaan overpopulation...tengoklah diri sndiri dlu...jangan selalu menyalahkan keadaan...
Daripada ngeluh, lebih baik melakukan aksi nyata.

Kutip dari: luth pada Juli 22, 2009, 11:06:03 PM
ampun deh masih ga ngerti2 juga..saya udah bilang DIKENDALIKAN...

sekarang saya tanya sama pi-one...kalau bukan karna nafsu, bagaimana seorang pria bisa menumpahkan sepermanya ke istrinya?bukankah hal itu terjadi juga pada ayah anda dan ibu anda yang kemudian dengan itu membuat anda terlahir kedunia.?
apa mau pakai cara lain gitu demi karena begitu bencinya anda dengan kata nafsu?..

sekali lagi saya katakan nafsu itu perlu ada tapi camkan ini yang penting..
NAFSU HARUS DIKENDALIKAN...
jadi tak perlu dihilangkan...tapi dikendalikan..
tentu anda mengerti makna mengendalikan bukan?
Anda tahu, cowok bisa ML dengan cewek meski tak tertarik? Bukan berarti berdasar pengalaman sih -_-

Dan aku bilang, pengendalian nafsu hanyalah awal, pemadaman adalah akhirnya. Meski sah saja jika anda tak terima.

Kutip dari: luth pada Juli 22, 2009, 11:06:03 PM*Itu maaf ya bukan maksudnya teriak atau kasar pke uruf besar, tapi supaya anda ingat dan camkan, karena dari postingan anda selalu salah paham dengan pandangan kami mengenai nafsu...
jangan dibilang ga sopan ya saya..hehe ;D

trims.. :)
Salah paham? Lebih tepatnya perbedaan cara pandang. Dan anda segitu tersinggungnya karena perbedaan ini? :)

h4ry

Berarti pelaku pem-boman beritikad baik ,mengurangi jumlah populasi manusia . . . ;D ;D ;D ;D


bner2 dunia udah kacau  ;D ;D
_Don't Be Affraid_

cronny

Kutip dari: h4ry pada Juli 24, 2009, 11:15:15 AM
Berarti pelaku pem-boman beritikad baik ,mengurangi jumlah populasi manusia . . . ;D ;D ;D ;D


bner2 dunia udah kacau  ;D ;D
Ini mah emang pemikiran loe aja yg rada2 twisted. Terrorist lah dibilang bagus.
Sebenernya ngak ada guna, ngebunuh orang yg emang nanti nya bakal mati. Kalau mao mengurangi populasi, perang, terrorist, wabah, bencana alam tuh ngak bakal ngefek banyak sih. Soalnya setelah itu selesai, biasanya orang2 beranak kaya ngak ada hari esok sih.
Lebih ngefek kalau menekan jumlah kelahiran, daripada bunuh2in yg sudah lahir.
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?