Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 02:41:13 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 134
Total: 134

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Religion for Peace and Humanity

Dimulai oleh syx, April 18, 2011, 08:32:26 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Farabi

Kedamaian akan tercipta jika ada aturan yang jelas, dan aturan akan berjalan jika ada sanksi yang tegas.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

sayang

Kutip dari: sayang pada April 18, 2011, 08:16:31 PM
2:62. Sesungguhnya orang-orang yang percaya, dan orang-orang Yahudi, dan Kristian, dan Sabiin, sesiapa percaya kepada Allah dan Hari Akhir, dan membuat kerja-kerja kebaikan, maka upah mereka adalah di sisi Pemelihara mereka, dan tiadalah ketakutan pada mereka, dan tidaklah mereka bersedih.

5:69. Sesungguhnya orang-orang yang percaya, dan orang-orang Yahudi, dan Sabiin, dan orang-orang Kristian, sesiapa yang percaya kepada Allah, dan Hari Akhir, dan membuat kerja-kerja kebaikan, maka tiadalah ketakutan pada mereka, dan tidaklah mereka bersedih.
Kalau menurut surah 2 ayat 62 dan surah 5 ayat 69 . menyatakan bahwa orang-orang yang tidak bersedih hati di hari akhir nanti ialah orang-orang yang percaya kepada allah dan hari akhir , dan berbuat kerja-kerja kebaikan .
maksud Orang-orang yang berbuat baik ialah orang-orang yang tidak berbuat jahat , dan orang-orang yang tidak berbuat jahat ialah orang-orang yang tidak menyakiti hati orang lain ...

********
9:97. Orang-orang Arab lebih sangat dalam ketidakpercayaan dan kemunafikan, dan lebih wajar untuk tidak mengetahui had-had (hudud) yang Allah menurunkan kepada rasul-Nya; dan Allah Mengetahui, Bijaksana.

9:101. Dan antara orang-orang Arab yang di sekeliling kamu, mereka adalah orang-orang munafik; dan sebahagian daripada penduduk Kota menjadi berani dalam kemunafikan. Kamu tidak mengetahui mereka, tetapi Kami mengetahui mereka, dan Kami akan mengazab mereka dua kali, kemudian mereka dikembalikan kepada azab yang besar.

Kalau menurut surat 9 ayat 97 . mengatakan bahwa orang-orang arab itu lebih sangat dalam ketidakpercayaan dan kemunafikan, dan lebih wajar untuk tidak mengetahui had-had (hudud) yang Allah menurunkan kepada rasul-Nya

*******
5:82. Sungguh, kamu mendapati manusia yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang percaya ialah orang-orang Yahudi, dan orang-orang yang mempersekutukan; dan sungguh kamu mendapati mereka yang paling dekat dalam kasih sayang terhadap orang-orang yang percaya ialah orang-orang yang berkata, "Kami adalah orang-orang Kristian"; itu adalah kerana sebahagian mereka adalah paderi-paderi dan rahib-rahib, dan mereka tidak menyombongkan diri.

Kalau menurut surat 5 ayat 82 . mengatakan orang yang keras permusuhan terhadap orang-orang yang percaya (kepada allah dan hari akhir dan berbuat baik sesama manusia itu ) ialah orang yahudi dan orang-orang yang mempersekutukan (tuhan dengan manusia) .

Dan orang-orang yang paling dekat dalam kasih sayang terhadap orang-orang yang percaya ialah orang-orang kristian .

familycode

#32
Saya akan mencoba melihat yang lebih sempit, bukan dalam tataran dunia, dan objek saya adalah manusianya.

Manusia beragama, punya akhlak, saat berbangsa dan bernegara, manusia akan bertemu dengan yang namanya yang berbeda, yang berbeda ternyata banyak, disini kita perlu melihat multikulturisme lebih jauh, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri ini maka bukannya kita perlu menjunjung tinggi yang namanya toleransi, menghargai dan empati terhadap yang berbeda?

Yang jadi permasalahan, budaya permisif sudah begitu kental di negeri ini, saat misal ada orang yang seagama, berbuat sesuatu hal merugikan orang lain atas nama agama sampai mana perkembangannya masyarakat kita seagama melihat, setuju tidak dengan kekerasan, OK, tapi tindakan nyatanya? misal FPI dengan main hakim sendiri sudah sering disalahkan dan dihujat, tapi ada juga yang membela, Oke lupakan yang membela, katakanlah hanya sedikit. kita bicara dalam tataran mayoritas tidak setuju apa yang dilakukan FPI lalu apa actionnya? Apakah ada? Presiden sendiri bagaimana sikapnya, apakah sikap itu sampai pada tindakan nyata membubarkan organisasi?

Saya ingin bertanya disini, apakah multikulturisme itu hanya retorika? apakah kita semua hanya mementingkan kelompok sendiri dan memilih beretorika saat dihadapkan pada kepentingan bersama?

daivadeva

ujung2nya bahas FPI, ngebela, dan umat Islam itu sendiri -,-v
siapa bilang FPI merugikan orang lain? tempat miras, diskotik, aliran sesat yang membawa nama Islam itu sendiri yang merugikan masyarakat.. FPI cuma menjalankan kaidah aja sesuai ajarannya, gak bisa pake mulut beberapa kali, baru turun tangan..

familycode

#34
Kutip dari: daivadeva pada Mei 18, 2011, 10:51:39 PM
siapa bilang FPI merugikan orang lain?
Anda ingin mengatakan tidak tidak pernah merugikan orang lain?
Habib Rizieq adalah ketua FPI

Contoh tahun 2003.
KutipMajelis Hakim yang diketuai Herry Swantoro menganggap Habib Rizieq terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran pasal pidana 154 dan 160 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Vonis tersebut sesuai tuntutan JPU Sandy dan Hasan Basri. Menurut pertimbangan hakim, perbuatan Habib Rizieq telah menimbulkan keresahan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum.
Sudah terbukti sah oleh pengadilan menimbulkan keresahan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum, masih ingin bilang tidak merugikan, tahu arti masyarakat kan?

Tahun 2008
KutipMajelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis kepada Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq selama satu tahun enam bulan. Habib terbukti bersalah terbukti bersalah dalam kasus kerusuhan di Monas.
Terbukti sah bersalah oleh pengadilan dalam kasus kerusuhan di Monas

Ada apa dimonas?

Perempuan dipukuli berdasar kesaksian bahkan yang hanya ingin mengikuti peringatan hari lahir Pancasila juga dipukuli?
Kutip
Sementara korban lainnya, Ni Nyoman Aisania menyatakan, kerusuhan itu juga merupakan kekerasan terhadp perempuan. Pasalnya, para wanita, termsuk dirinya ikut dipukuli dalam insiden tersebut. Padahal dalam kode etik peperangan bisanya wanita dan anak-anak tidak dicederai, tapi pada saat itu kami kaum wanita juga ikut dipukuli dengan atas nama agama, jelasnya.

Bernard, korban lain juga berkali-kali dipukuli tanpa sebab. Kekerasan itu membuat dia dan korban lainnya mengalami trauma yang lama. "Kekerasan itu tidak ada faidahnya siapapun yang melakukannya. Saya dipukuli berkali-kali padahal saat itu hanya ingin mengikuti peringatan hari lahir Pancasila," ujarnya.
Sumber : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Sebenarnya masih banyak dan saya malas untuk mencarinya lebih banyak, disini yang saya bahas bukan agama tapi yang saya bahas adalah bahasan multikulturalisme dalam kehidupan bersama.

Terlepas dari itu lihat saja di berbagai thread kaskus, komentar detik dan masih banyak sekali yang mengatakan FPI itu tidak sesuai dengan agama yang dibawa, ini tidak satu dua kali muncul tapi sudah berulang kali. Terlepas mana yang benar, saya tidak peduli, yang saya fokuskan adalah bentuk-bentuk anarki menghakimi yang lain. Negara ini bukan hanya milik 1 kelompok tertentu, negara ini milik rakyat Indonesia yang terdiri dari banyak suku, agama, ras dan golongan.

Kutip dari: daivadeva pada Mei 18, 2011, 10:51:39 PM
tempat miras, diskotik,
Ini Indonesia, negara hukum, ada aturannya, kalau anda ingin membuat peraturan hukum sendiri, silahkan angkat kaki dari Indonesia.

Kutip dari: daivadeva pada Mei 18, 2011, 10:51:39 PM
aliran sesat yang membawa nama Islam itu sendiri yang merugikan masyarakat..
Kenapa tidak menyerahkannya kepada hukum yang berlaku? sekali lagi, negara ini punya hukum.
Kutip dari: daivadeva pada Mei 18, 2011, 10:51:39 PM
FPI cuma menjalankan kaidah aja sesuai ajarannya,
FPI cukup kontroversial, banyak masyarakat diberbagai media justru mengatakan sebaliknya, yang berbeda pendapat dengan anda tidak sedikit dan saya tidak peduli, yang saya fokuskan adalah tindakan menghakimi dengan cara anarki, kalau mau jalan sendiri-sendiri, buat apa ada aparat berwenang.

Kutip dari: daivadeva pada Mei 18, 2011, 10:51:39 PM
gak bisa pake mulut beberapa kali, baru turun tangan..
Turun tangan bagaimana? Sekali lagi ini adalah negara hukum, jika anda menghakimi orang lain dengan melempar batu, merusak, dan semacamnya, anda terancam masuk hotel prodeo, negara ini punya hukum.

Sekali saya katakan bahwa saya tidak ingin masuk ke agama lain disini konteks yang saya bawa adalah pada multikulturalisme.

daivadeva

Kutip dari: familycode pada Mei 19, 2011, 05:25:03 PM
Anda ingin mengatakan tidak tidak pernah merugikan orang lain?
Habib Rizieq adalah ketua FPI

Contoh tahun 2003. Sudah terbukti sah oleh pengadilan menimbulkan keresahan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum, masih ingin bilang tidak merugikan, tahu arti masyarakat kan?
bentar2, ini kasus apa dulu? kasus 2003 saya belom ngikutin  ??? mengganggu ketertiban? yg mana yg merasa terganggu mana bawa kesini kata2 dia, saya yakin dia yg kontra soal miras di hancurkan :)
KutipTahun 2008Terbukti sah bersalah oleh pengadilan dalam kasus kerusuhan di Monas

Ada apa dimonas?

Perempuan dipukuli berdasar kesaksian bahkan yang hanya ingin mengikuti peringatan hari lahir Pancasila juga dipukuli?Sumber : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Sebenarnya masih banyak dan saya malas untuk mencarinya lebih banyak, disini yang saya bahas bukan agama tapi yang saya bahas adalah bahasan multikulturalisme dalam kehidupan bersama.
Itu setup, ada berita pernyataan kapolri kalau AKKBB jelas-jelas salah.

Juga ada orang bersenjata pestol, yg ternyata polisi.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

2 massa yg berlawanan selalu harus dihindarkan untuk bertemu, sudah biasa di kalangan pengendalian massa, di seluruh dunia.
Kalau pake logika anda itu, mahasiswa Makassar juga selalu rusuh, tawuran, kenapa tidak dibubarkan sekalian.

KutipTerlepas dari itu lihat saja di berbagai thread kaskus, komentar detik dan masih banyak sekali yang mengatakan FPI itu tidak sesuai dengan agama yang dibawa, ini tidak satu dua kali muncul tapi sudah berulang kali. Terlepas mana yang benar, saya tidak peduli, yang saya fokuskan adalah bentuk-bentuk anarki menghakimi yang lain. Negara ini bukan hanya milik 1 kelompok tertentu, negara ini milik rakyat Indonesia yang terdiri dari banyak suku, agama, ras dan golongan.
Ini Indonesia, negara hukum, ada aturannya, kalau anda ingin membuat peraturan hukum sendiri, silahkan angkat kaki dari Indonesia.
Kenapa tidak menyerahkannya kepada hukum yang berlaku? sekali lagi, negara ini punya hukum.FPI cukup kontroversial, banyak masyarakat diberbagai media justru mengatakan sebaliknya, yang berbeda pendapat dengan anda tidak sedikit dan saya tidak peduli, yang saya fokuskan adalah tindakan menghakimi dengan cara anarki, kalau mau jalan sendiri-sendiri, buat apa ada aparat berwenang.
ya, negara hukum, yang beragama.. kalo penegak hukum aja bisa dibayar sama pemegang miras? apa menurut anda hukum udah ditegakan dengan benar?
KutipTurun tangan bagaimana? Sekali lagi ini adalah negara hukum, jika anda menghakimi orang lain dengan melempar batu, merusak, dan semacamnya, anda terancam masuk hotel prodeo, negara ini punya hukum.
iya punya hukum (lagi) dan belom ditegakan secara adil.. gimana soal hukum yang bisa dibayar?
maaf oot, disini anda yang bawa2 hukum sendiri, jd anda yg oot duluan..
KutipSekali saya katakan bahwa saya tidak ingin masuk ke agama lain disini konteks yang saya bawa adalah pada multikulturalisme.
apa tindakan fpi mengganggu agama lain?

familycode

Kutip dari: daivadeva pada Mei 19, 2011, 10:07:05 PM
bentar2, ini kasus apa dulu? kasus 2003 saya belom ngikutin  ???
mengganggu ketertiban? yg mana yg merasa terganggu mana bawa kesini kata2 dia, saya yakin dia yg kontra soal miras di hancurkan :)
Seperti ditulis Media Indonesia, Jaksa dalam tuntutan yang dibacakan pada Selasa (29/7) lalu, menuduh Ketua Umum FPI itu melakukan penghasutan yang mengakibatkan adanya penyerangan dan perusakan sejumlah tempat-tempat hiburan oleh anggota FPI pada bulan Oktober tahun lalu.

Rizieq juga didakwa menyebarkan kebencian terhadap pemerintah. Rizieq dituntut dengan Pasal 154 KUHP tentang Permusuhan dan Kebencian terhadap Pemerintah, dan Pasal 160 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP tentang Menghasut Melakukan Kekerasan terhadap Penguasa Hiburan.

Dalam amar putusannya, majelis hakim mengatakan Habib Rizieq Syihab terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran Pasal 154 KUHP, dan Pasal 160 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP. "Perbuatan Habib Rizieq Syihab telah menimbulkan keresahan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum," kata Swantoro.

Kutip dari: daivadeva pada Mei 19, 2011, 10:07:05 PM
Itu setup, ada berita pernyataan kapolri kalau AKKBB jelas-jelas salah.

Juga ada orang bersenjata pestol, yg ternyata polisi.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Disini yang jadi substansi adalah orang yang hanya ingin mengikuti peringatan hari lahir Pancasila, sekali kata hanya. dia dipukuli, jelaskan? :)

Untuk perempuan, masa perempuan juga diserang, untuk ada orang bersenjata pistol yang ternyata itu polisi, substansinya lain, disini yang saya bahas adalah yang tidak bersalahpun dipukul.

Kutip dari: daivadeva pada Mei 19, 2011, 10:07:05 PM
2 massa yg berlawanan selalu harus dihindarkan untuk bertemu, sudah biasa di kalangan pengendalian massa, di seluruh dunia.
Kalau pake logika anda itu, mahasiswa Makassar juga selalu rusuh, tawuran, kenapa tidak dibubarkan sekalian.
Polisi itu dalam bertindak tidak bisa asal tembak, polisi punya pengalaman seperti kasus 98, apalagi kasus trisakti konon masih misteri, menurut saya pribadi kalau hanya satu orang ya sulit, lah kasus pembunuhan jemaat ahmadiyah saja ada polisi jugakan, polisi terlihat seperti apa?

Kutip dari: daivadeva pada Mei 19, 2011, 10:07:05 PM
ya, negara hukum, yang beragama.. kalo penegak hukum aja bisa dibayar sama pemegang miras? apa menurut anda hukum udah ditegakan dengan benar?iya punya hukum (lagi) dan belom ditegakan secara adil.. gimana soal hukum yang bisa dibayar?
Yang tepat adalah Negara hukum dan bukan negara agama, yang hukumnya didasarkan pada UU yang berlaku bukan pada agama, yang beragama itu penduduknya, yang agama itu dijalankan sesuai kepercayaan masing-masing, kalau masalah penegak hukum yang bisa dibayar itu adalah masalah manusianya dan perlu ditindak jika terbukti, bukan masaah hukumnya, hukum ditegakkan dengan benar dalam hal apa dulu, masalah apa, disini saya menghindari untuk bicara hakekat keseluruhan karena dapat merugikan nama aparat yang baik, saya percaya ada aparat yang baik dan ada juga oknum.

Kutip dari: daivadeva pada Mei 19, 2011, 10:07:05 PM
maaf oot, disini anda yang bawa2 hukum sendiri, jd anda yg oot duluan..
Hukum itu untuk mengatur kepentingan bersama, tentu tidak dapat lepas, disini ada hukum yang mengatur, penegakkan itu tergantung dari aparat, hukum bisa dibayar untuk oknum aparat, tapi hukum tidak dapat dibayar untuk aparat yang taat hukum, yang namanya oknum tidak hanya di aparat hukum, tapi juga dibanyak profesi yang memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi.

Kutip dari: daivadeva pada Mei 19, 2011, 10:07:05 PM
apa tindakan fpi mengganggu agama lain?
Agama lain itu yang bagaimana? pengikutnya? apakah pengikut itu pasti bisa dikatakan mewakili agamanya merasa terganggu atau tidak? jika yang dimaksud dari persatuan suatu agama saya tidak tahu.

Intinya multikulturalisme itu tidak hanya membahas tentang ormas seperti itu, tapi juga lainnya, kalau sampai ada wanita dipukuli dan ada orang yang hanya datang ingin mengikuti peringatan hari lahir Pancasila juga dipukuli, apakah itu mencerminkan multikulturalisme di Indonesia?