Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:46:10 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 208
Total: 208

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Puppa Vagga ( 16 )

Dimulai oleh semut-ireng, Juni 20, 2010, 04:38:34 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-One

KutipVasettha, terdapat suatu saat, cepat atau lambat, setelah suatu masa yang lama sekali, ketika dunia ini hancur
Dari kalimat ini saja, apa ini memang membicarakan bumi?

Sutta di atas membahas mengenai kemerosotan karena nafsu, dan juga mengenai asalpembedaan kasta-kasta, serta alasan mengapa tidak bisa diterimanya sistem kasta.

Dan lagi, itu tidak bicara soal manusia tercipta secara gaib, karena dari alam abbhasara ke alam manusia tentunya melalui proses tumimbal lahir, bukan sistem sim salabim.

semut-ireng

Kutip dari: Pi-One pada Juli 07, 2010, 09:01:55 AM
KutipVasettha, terdapat suatu saat, cepat atau lambat, setelah suatu masa yang lama sekali, ketika dunia ini hancur
Dari kalimat ini saja, apa ini memang membicarakan bumi?

Sutta di atas membahas mengenai kemerosotan karena nafsu, dan juga mengenai asalpembedaan kasta-kasta, serta alasan mengapa tidak bisa diterimanya sistem kasta.

Dan lagi, itu tidak bicara soal manusia tercipta secara gaib, karena dari alam abbhasara ke alam manusia tentunya melalui proses tumimbal lahir, bukan sistem sim salabim.

Baca judul dan isinya apa ngga sih ?  itu asli dari wihara.com.   Singkat kata,  anda ngga percaya asal-usul bumi dan manusia menurut agama Buddha,  walaupun itu menurut saya baru merupakan suatu konsep .........belum bisa dibilang hipotesa atau teori  ? :D

Dan ajaran itu justru anda bilang sistem sim salabim  ?  :D :D

Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada Juli 07, 2010, 09:12:06 AM
Baca judul dan isinya apa ngga sih ?  itu asli dari [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.].   Singkat kata,  anda ngga percaya asal-usul bumi dan manusia menurut agama Buddha,  walaupun itu menurut saya baru merupakan suatu konsep .........belum bisa dibilang hipotesa atau teori  ? :D

Dan ajaran itu justru anda bilang sistem sim salabim  ?  :D :D
Budhisme mengenal metode ehipassiko, karena itu percaya begitu saja karena itu ada di situs Buddhis bukanlah metode Buddhisme. Termasuk memahami apa makna dari sutta tersebut, bukan sekedar main percaya. Jika dari makhluk cahaya tahu-tahu jadi manusia, jelas itu bertentangan dengan Kammaphala dan Punnabhava, yang merupakan bagian dari hukum kesunyataan.

Apalagi jika yang membawa dan membahasnya adalah anda, yang punya reputasi mengklaim Buddha sebagai siswa Tuhan :)

Mat Dillom

#48
Matahari jadi karena mahluk mencicipi sesuatu. Hahahahahaha itu dipercay. Hahahahahaha

Sekarang Anda juga gak percaya teori bigbang. Hahahaha lalu apa gunanya Anda mendebat soal bigbang. Hahahahahaha. Bener-bener mendingan Karno. Hahahahaha.

Pi-One

Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 07, 2010, 09:21:23 AM
Matahari jadi karena mahluk mencicipi sesuatu. Hahahahahaha itu dipercay. Hahahahahaha

Ini malah tambah menjadi-jadi. Kapan juga bicara soal pembentukan matahari?

Mat Dillom

#50
Kutip
mahluk-mahluk itu mulai makan sari tanah, memecahkan gumpalan-gumpalan sari tanah tersebut dengan tangan mereka. Dan dengan melakukan hal ini, cahaya tubuh mahluk-mahluk itu lenyap. Dengan lenyapnya cahaya tubuh mereka, maka matahari, bulan, bintang-bintang dan konstelasi-konstelasi nampak ..... siang dan malam ..... terjadi.

Itu mahluk demit apa yg bakal jadi manusia?. Ini yang Anda jagokan itu sampe Anda menafikkan teori Big Bang?.

HahahahaBa. Bahkan Budha gak tau definisi cahaya itu apa. Hahahahaha.

Anda bahkan percaya dongeng dari pada riset hasil riset ilmiah. Hahahaha.

Pantaslah Anda gak percaya ilmuwan Indonesia. Anda gak ngerti kaidah-kaidah ilmu dan kaidah-kaidah dongeng. Hahahahaha

semut-ireng

Saya cuma bawa ' ayat-ayat ' asal-usul bumi dan manusia menurut agama Buddha,  ngga bahas sama sekali.   Itu cuma konsep,  dan konsep itu ternyata sim salabim menurut anda yang mengaku Buddhis,  dan mengaku pula sangat memahami Buddhisme.  Apa ngga bahaya tuh bila pendapat anda dijadikan referensi oleh @cignus misalnya,   jangan-jangan ada ajaran lainnya di Buddhisme yang sim salabim juga ........ :D :D

Pi-One

Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 07, 2010, 09:27:06 AM
Itu mahluk demit apa yg bakal jadi manusia?. Ini yang Anda jagokan itu sampe Anda menafikkan teori Big Bang?.

HahahahaBa. Bahkan Budha gak tau definisi cahaya itu apa. Hahahahaha.

Anda bahkan percaya dongeng dari pada riset hasil riset ilmiah. Hahahaha.

Pantaslah Anda gak percaya ilmuwan Indonesia. Anda gak ngerti kaidah-kaidah ilmu dan kaidah-kaidah dongeng. Hahahahaha
Nampak bagi mereka, bukan berarti baru terbentuk saat itu. Dan makhluk cahaya dsb itu bagian dari konsep tumimbal lahir. Anda gak tahu apa-apa, tapi sudah main cerocos, khas anda.

*Lagian, kapan aku menolak teori big bang? -_-

Pi-One

#53
Kutip dari: semut-ireng pada Juli 07, 2010, 09:31:38 AM
Saya cuma bawa ' ayat-ayat ' asal-usul bumi dan manusia menurut agama Buddha,  ngga bahas sama sekali.   Itu cuma konsep,  dan konsep itu ternyata sim salabim menurut anda yang mengaku Buddhis,  dan mengaku pula sangat memahami Buddhisme.  Apa ngga bahaya tuh bila pendapat anda dijadikan referensi oleh @cignus misalnya,   jangan-jangan ada ajaran lainnya di Buddhisme yang sim salabim juga ........ :D :D
Dan aku sudah bilang, sutta itu mungkin tidak bicara tentang bumi sekarang, karena di sana tidak dikatakan bumi ini, melainkan satu kondisi cepat ataulambat. Dan proses di sana pun bukan kejadian sim salabim, melainkan melibatkan proses seperti tumimbal lahir.

Tapi percuma ya menjelaskannya,anda pasti bakal ngotot, mumpung dapat 'bahan bakar' buat nyerang :)

*Memang anda sudah baca suttanya secara keseluruhan dan menangkap makna di balik sutta tersebut?

Mat Dillom

Kutip

Sebagai seorang Buddhis yang taat kepada ajarannya,  mana yang lebih anda percaya,  konsep terjadinya bumi,  manusia,  dan alam semesta sesuai tersebut di atas itu,  atau teori big-bang  ?

Anda buddhis khan? percaya yang di atas donk dari pada teori big-bang?. Apa saya salah?

Pi-One

Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 07, 2010, 09:38:13 AM
Anda buddhis khan? percaya yang di atas donk dari pada teori big-bang?. Apa saya salah?
Sutta di atas gak bertentangan dengan Big Bang. Dan jika anda pengen curhat atau caper, cari orang lain aja.

Aggana Sutta adalah sutta yang diucapkan ang Buddha pada 2 brahmana, Bharadvaja dan Vasettha, yang dihina kasta mereka sendiri karena memilih menjadi pengikut Sang Buddha. Sutta ini menjelaskan bahwa kasta dan kelahiran tidak bisa dibandingkan dengan ajaran moral dan praktek Dhamma.

Mat Dillom

Kutip dari: Pi-One pada Juli 07, 2010, 09:45:20 AM
Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 07, 2010, 09:38:13 AM
Anda buddhis khan? percaya yang di atas donk dari pada teori big-bang?. Apa saya salah?
Sutta di atas gak bertentangan dengan Big Bang. Dan jika anda pengen curhat atau caper, cari orang lain aja.

Aggana Sutta adalah sutta yang diucapkan ang Buddha pada 2 brahmana, Bharadvaja dan Vasettha, yang dihina kasta mereka sendiri karena memilih menjadi pengikut Sang Buddha. Sutta ini menjelaskan bahwa kasta dan kelahiran tidak bisa dibandingkan dengan ajaran moral dan praktek Dhamma.

Halagh curhat ma ente? hahahaha. Phi-phi.:D

Pi-One

#57
Kutip dari: Mat Dillom pada Juli 07, 2010, 09:47:12 AM
Halagh curhat ma ente? hahahaha. Phi-phi.:D
Mod, apa forum ini gak punya fasilitas buat ignore orang idiot? -_-


Mat Dillom

Bayangan gue yah, Phi-one itu keturunan tanah leluhur, tapi dari bagian utara, kalo bangsa Indo kebanyakan khan dari selatan. Terus hobby dirumah alias gak gaul. Bukannya karena rajin belajar sih. Cuma gak ada temen aja :D. Makanya waktunya diisi dengan membaca.

Kecerdasan cukup baik banget (diatas Karno dikit) :D. Hoby banget yg namanya es krim. Tapi dia suka diomelin bapaknya, deket ma ibunya dan sodaranya.

Bener gak Phi? :D.

Pi-One