Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 12:46:41 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 130
Total: 130

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Reinkarnasi

Dimulai oleh peregrin, Februari 18, 2007, 07:56:37 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 2 Pengunjung sedang melihat topik ini.

dynamic

Kutip dari: Pi-One pada April 30, 2010, 07:00:56 PM
Kutip dari: dynamic pada April 30, 2010, 10:20:54 AM
dalam Buddhisme setau saya tidak tepat menggunakan istilah reinkarnasi untuk kelahiran kembali. orang-orang Buddhis lebih suka menyebutnya Paticcasamupada.
alasannya, klo reinkarnasi itu seolah-olah menganggap jiwa itu kekal karena terus berada dalam lingkaran yang tak ada habisnya, sedangkan dalam Buddhisme kekekalan jiwa tidak ditemukan.
Pattica sammupada itu bagian dari hukum kesunyataan, hukum sebab musabab yang saling bergantungan. yang anda maksud mestinya punnabhava (kelahiran kembali)

terima kasih atas koreksi pak pi-one.

Kutip dari: kuin pada Mei 01, 2010, 03:11:28 PM
gak percaya...
believe or not thats democracy.
saya sendiri tidak terlalu percaya awalnya. tapi melihat bukti bukti yang ada, saya menjadi lebih terbuka (saya tidak bilang percaya sepenuhnya dan mentah-mentah percaya). saya merasa ga penting itu sebuah ideologi dari agama A atau B. yang penting saya melihatnya sebagai ilmu pengetahuan dan semua orang berhak tahu apa yang terjadi di dunia.

anggik2002

Kutip dari: Pi-One pada April 30, 2010, 07:04:19 PM
Kutip dari: anggik2002 pada April 30, 2010, 04:37:54 PM
@pi_one: pertimbangan apa sih yang membuat orang msh masuk lingkaran kehidupan kembali atau sudah berhenti?apakah perbuatan baik buruknya ketika didunia?
Penyebab kelahiran kembali adalah keterikatan atau nafsu keinginan. Dan saat nafsu keinginan ini dipadamkan, maka akar penyebab kelahiran kembali sudah lenyap, dan dengan sendirinya mereka takkan dilahirkan lagi. Moral bukan penyebab berhentiknya kelahiran, moral hanyalah dasar.

Kutip dari: anggik2002 pada April 30, 2010, 04:37:54 PMTrus yang dikitab agama budha itu tentang nirvana dijelasin gak?minta penjelasannya deh klo bisa?soale msh belum paham ne tentang nirvana, lingkaran kehidupan dll, taunya y cuman dr film kera sakti,he........... ;D :)
Tidak ada kata-kata atau konsep yang bisa digunakan untuk menjelaskan Nibbana, karena Nibbana adalah tanpa kondisi.
trus orang yang beragama budha yang sudah menikah trus akhirnya mati dengan msh punya istri/suami belum bs lepas dr lingkaran kelahiran kembali dunk?sole msh punya nafsu esek2 om,he.......

anggik2002

#62
@ om pi_one : klo proses lingkaran kembali di jelasin gak mas ??sapa tahu da tempatnya kayak di film kera sakti?he.......,
berarti om pi_one percaya begitu aja ya dengan adanya nirvana?he...,just kiddng,,
Trus klo kayak dewi kwan im, trus dewa dewi yang lainnya ada gak sih sebnarnya dalam agama budha?apa cuman di agama konghucu aja,,

anggik2002

Kutip dari: Pi-One pada Mei 01, 2010, 10:41:15 AM
Kutip dari: semut-ireng pada April 30, 2010, 10:45:45 PM
Hayo,  jawab tuh tentang Sang Buddha Yang Maha Sempurna,  kalau ngga bisa mengatakan tempat,  tapi ada atau tidak ada ? :D
Anda kasih tahu aku dulu, bagaimana menjelaskan kondisi dari sesuatu yang 'tak berkondisi'? Jika anda bisa jelaskan, mungkin bisa membantuku menjelaskan dengan kata-kata :)
tp nirvana itu ada kan dalam agama budha?tp tak bs di jelaskan dengan kata2,....,pokoknya ada,gtu ya om, maksuddnya?he.......

anggik2002

#64
@ om pi_one : konsep kematian di agama budha bisa jelasin gak om? maaf om nanya trus ne, jd penasaran ne. ::)

Pi-One

Kutip dari: anggik2002 pada Mei 01, 2010, 07:25:55 PM
trus orang yang beragama budha yang sudah menikah trus akhirnya mati dengan msh punya istri/suami belum bs lepas dr lingkaran kelahiran kembali dunk?sole msh punya nafsu esek2 om,he.......
Gak masalah umat Buddha atau bukan, yang belum memadamkan nafsu keinginan, mereka akan terus dan terus terlahir kembali.

Pi-One

Kutip dari: anggik2002 pada Mei 01, 2010, 07:33:40 PM
@ om pi_one : klo proses lingkaran kembali di jelasin gak mas ??sapa tahu da tempatnya kayak di film kera sakti?he.......,
Tempat amcam apa?Kalau Nibbana, menyebutnya tempat itu keliru.

Kutip dari: anggik2002 pada Mei 01, 2010, 07:33:40 PMberarti om pi_one percaya begitu aja ya dengan adanya nirvana?he...,just kiddng,,
Trus klo kayak dewi kwan im, trus dewa dewi yang lainnya ada gak sih sebnarnya dalam agama budha?apa cuman di agama konghucu aja,,
Anda bisa sebut aku percaya nibbana. Tapi untuk menyebutnya yakin tidak, aku masih punya keraguan karena aku belum mencapai nibbana itu sendiri. Saat dimana aku sepenuhnya yakin pada nibbana mungkin setelah aku mencapainya. Dewi Kwam Im itu adaptasi tradisi kepercayaan China, yang digabungkan dengan pandangan tentang Bodhisatta Avalokitesvara.

Kutip dari: anggik2002 pada Mei 01, 2010, 07:52:00 PM
@ om pi_one : konsep kematian di agama budha bisa jelasin gak om? maaf om nanya trus ne, jd penasaran ne. ::)
Konsep kematian? maksudnya proses-proses dalam kematiannya? Ada dijelaskan, tapi aku sendiri belum terlalu mendalami soal itu.

anggik2002

@om pi_one :
- yang msh maried kok lum di jawab om?
- maksudnya apakah setelah kematian ada sebuah tempat surga atau neraka sebelum dia dilahirkan kembali ke dunia?
- Nibana itu bs dicapai saat didunia atau saat udah mati om?
- O..konsep kematian belum mendalami ya?belajar lg ya om, lain kali tanya lg soal yg ini.

Pi-One

Kutip dari: anggik2002 pada Mei 01, 2010, 08:54:06 PM
@om pi_one :
- yang msh maried kok lum di jawab om?
mau tanya apa lagi? Udah jelas kan, yang masih memiliki nafsu keinginan, masih akan terus terlahir.

Kutip dari: anggik2002 pada Mei 01, 2010, 08:54:06 PM- maksudnya apakah setelah kematian ada sebuah tempat surga atau neraka sebelum dia dilahirkan kembali ke dunia?
Mereka yang mati akan langsung terlahir lagi, selama belum mencapai pembebasan. Mereka bisa terlahir di surga, neraka atau di dunia.

Kutip dari: anggik2002 pada Mei 01, 2010, 08:54:06 PM- Nibana itu bs dicapai saat didunia atau saat udah mati om?
Dua-duanya

Kutip dari: anggik2002 pada Mei 01, 2010, 08:54:06 PM- O..konsep kematian belum mendalami ya?belajar lg ya om, lain kali tanya lg soal yg ini.
Mau dibahas juga aku ragu apa bisa diterima, karena konsepnya berbeda dengan agama lain umumnya. Entar seperti kasus sebelumnya, ditafsirkan dengan pandangan agama lain, hasilnya gak nyambung. Yang jelas sih, alam proses kematian ini, gak ada yang namanya roh meninggalkan tubuh.

semut-ireng

Kutip dari: Pi-One pada Mei 01, 2010, 10:41:15 AM
Kutip dari: semut-ireng pada April 30, 2010, 10:45:45 PM
Hayo,  jawab tuh tentang Sang Buddha Yang Maha Sempurna,  kalau ngga bisa mengatakan tempat,  tapi ada atau tidak ada ? :D
Anda kasih tahu aku dulu, bagaimana menjelaskan kondisi dari sesuatu yang 'tak berkondisi'? Jika anda bisa jelaskan, mungkin bisa membantuku menjelaskan dengan kata-kata :)

Sulit kalau pakai  menjelaskan kondisi dari sesuatu yang " tak berkondisi ".  Pakai  saja jawaban Sang Buddha,  ngga sesulit seperti kalau  anda yang menjawabnya  :  .... Tak dapat dinilai mereka yang telah pergi.  Yang oleh seseorang mungkin dikatakan sebagai tidak ada lagi ..... :D

Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada Mei 01, 2010, 10:51:58 PMSulit kalau pakai  menjelaskan kondisi dari sesuatu yang " tak berkondisi ".  Pakai  saja jawaban Sang Buddha,  ngga sesulit seperti kalau  anda yang menjawabnya  :  .... Tak dapat dinilai mereka yang telah pergi.  Yang oleh seseorang mungkin dikatakan sebagai tidak ada lagi ..... :D
Tak dapat dinilai, lalu kenapa anda hendak menilainya? Dan bukan tak ada, tapi orang yang tak paham menyebutnya penghancuran diri.

anggik2002

@ om pi-one:jd harus gak boleh nikah om???kasian deh harus jomblo seumur hidup,hee.....
klo disurga atau neraka apa lahirnya jg melewati rahim orang?
trus klo orang yg hidupnya dineraka apakah selalu tersiksa dan sebaliknya dgn disurga?trus klo disurga apakah orang masih memiliki nafsu keinginan?
Klo orang yg masih ingin makan apakah itu termasuk nafsu?maksudnya nafsu makan?he......

semut-ireng

Kutip dari: Pi-One pada Mei 01, 2010, 10:04:00 PM

Mereka yang mati akan langsung terlahir lagi, selama belum mencapai pembebasan. Mereka bisa terlahir di surga, neraka atau di dunia.

Kutip dari: anggik2002 pada Mei 01, 2010, 08:54:06 PM- Nibana itu bs dicapai saat didunia atau saat udah mati om?
Dua-duanya

Kutip dari: anggik2002 pada Mei 01, 2010, 08:54:06 PM- O..konsep kematian belum mendalami ya?belajar lg ya om, lain kali tanya lg soal yg ini.
Mau dibahas juga aku ragu apa bisa diterima, karena konsepnya berbeda dengan agama lain umumnya. Entar seperti kasus sebelumnya, ditafsirkan dengan pandangan agama lain, hasilnya gak nyambung. Yang jelas sih, alam proses kematian ini, gak ada yang namanya roh meninggalkan tubuh.

Bukannya hanya soal cara dan istilah2 yang berbeda,  semuanya mengalir dari sumber mata air yang sama ?   Kalau tidak ada sesuatu yang meninggalkan tubuh,  lalu bagaimana Pembuat Rumah bisa membuat rumah,  dan kalau Pembuat Rumah sudah tidak membuat rumah,  lalu apa namanya sesuatu yang dikatakan mencapai Kebahagiaan Tertinggi itu ? :)

Pi-One

Kutip dari: anggik2002 pada Mei 01, 2010, 11:14:05 PM
@ om pi-one:jd harus gak boleh nikah om???kasian deh harus jomblo seumur hidup,hee.....
Yang melarang siapa? Menjadi bhikkhu itu pilihan, begitu juga soal tidak menikah. Laian kalau memang pernikahan dilarang, kenapa Buddha mengajarkan kewajiban para perumah tangga?

Kutip dari: anggik2002 pada Mei 01, 2010, 11:14:05 PMklo disurga atau neraka apa lahirnya jg melewati rahim orang?
Gak mesti, ada berbagai jenis kelahiran, salah satunya kelahiran secara spontan.

Kutip dari: anggik2002 pada Mei 01, 2010, 11:14:05 PMtrus klo orang yg hidupnya dineraka apakah selalu tersiksa dan sebaliknya dgn disurga?trus klo disurga apakah orang masih memiliki nafsu keinginan?
Gak bisa dibilang begitu juga. Misal kelahiran seabgai hewan, itu termasuk kelahiran di neraka. Dan hewan itu gak selalu menderita kan? Dan di surga orang masih punya nafsu keinginan? Ya. Kalau gak punya nafsu keinginan, mereka gak akan terlahir lagi. Surga bukan tujuan terakhir umat Buddha.

Kutip dari: anggik2002 pada Mei 01, 2010, 11:14:05 PMKlo orang yg masih ingin makan apakah itu termasuk nafsu?maksudnya nafsu makan?he......
Makan itu adalah kebutuhan hidup. Tapi makan karena kebutuhan hidup dan makan karena nafsukeinginan itu dua hal berbeda.

Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada Mei 02, 2010, 06:00:18 AMBukannya hanya soal cara dan istilah2 yang berbeda,  semuanya mengalir dari sumber mata air yang sama ?   Kalau tidak ada sesuatu yang meninggalkan tubuh,  lalu bagaimana Pembuat Rumah bisa membuat rumah,  dan kalau Pembuat Rumah sudah tidak membuat rumah,  lalu apa namanya sesuatu yang dikatakan mencapai Kebahagiaan Tertinggi itu ? :)
Nah kan? Selama anda masih ngotot memaksakan pandangan agama anda dalam Buddhisme, mana bisa jawabannya ketemu. Pembuat rumah adalah nafsu keinginan, lalu rumah itu disusun dari 5 kelompok kehidupan yang selalu berubah setiap saat. 5kelompok kehidupan ini saja anda gak ngerti, malah ngotot kalau bahan pembuat rumah itu nafsu, jadi mana bisa andaketemu jawabannya?