Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:05:13 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 183
Total: 183

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Science Tidak membutuhkan Tuhan.

Dimulai oleh Farabi, September 03, 2011, 03:31:12 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Farabi

Kalo dipikir pikir memang benar. Lihat saja proses terbentuknya manusia, semuanya serba otomatis kan? Tidak perlu ada apa apa lagi, tinggal gabungkan, sudah itu terjadi dengan sendirinya. Begitu pula alam semesta, secara otomatis gravitasi akan menarik benda beda yang ada disekitarnya, dan karena ada perbedaan antar elektron, masing masing atom mulai berbenturan satu sama lain, dan terbentulkan matahari. Tidak perlu campur tangan siapa siapa kan? Semuanya sudah otomatis.

Tinggal mungkin, siapa yang membuatnya menjadi otomatis? ;D
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

danzJr

ga semua hal bisa dijelaskan secara logika dan dengan science kan?
contoh orang yang kesurupan/ kerasukan mahkluk gaib. piskiolog cm bisa menjelaskan itu adalah perubahan sikap mendadak menjadi seperti orang lain dan piskiologpun tidak bisa menjelaskan bagaimana proses terjadinya dan penyembuhannya.

di dunia ini kita selalu berpasang-pasangan, ada pria ada wanita.ada hitam ada putih. ada yang bisa secara logika dan ada yang tidak bisa ...
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

The Houw Liong

Kutip dari: Farabi pada September 03, 2011, 03:31:12 PM
Kalo dipikir pikir memang benar. Lihat saja proses terbentuknya manusia, semuanya serba otomatis kan? Tidak perlu ada apa apa lagi, tinggal gabungkan, sudah itu terjadi dengan sendirinya. Begitu pula alam semesta, secara otomatis gravitasi akan menarik benda beda yang ada disekitarnya, dan karena ada perbedaan antar elektron, masing masing atom mulai berbenturan satu sama lain, dan terbentulkan matahari. Tidak perlu campur tangan siapa siapa kan? Semuanya sudah otomatis.

Tinggal mungkin, siapa yang membuatnya menjadi otomatis? ;D
Alam Semesta terjadi secara otomatis sesuai dengan Hukum Alam yang berlaku. Namun siapa yang merancang serta menciptakan Hukum Alam itu ?
HouwLiong

Farabi

Ya saya iman itu adalah Tuhan, tapi sisanya, bekerja dengan sendirinya.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

danzJr

Alam Semesta terjadi secara otomatis sesuai dengan Hukum Alam yang berlaku. Namun siapa yang merancang serta menciptakan Hukum Alam itu ?


tentu saja sebuah engeri yang besrifat alpha dan omega. coba bayangkan jika semesta ini tiba-tiba ada. bukan kah hal yang aneh. pasti ada sebuah engeri yang bersifat alpha dan omega yang membentuknya. tidak ada robot yang bergerak tanpa listrik/batre  :angel:
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

Farabi

Saya rasa alpha dan omega adalah metaphor untuk menyatakan awal dan akhir bukan menyatakan suatu bentuk energi. Sedangkan untuk menyatakan suatu aktifitas atau kegiatan di gunakan kalimat ruh, atau orang orang SY menyebutnya tenaga aktif.

Tampaknya bahasan ini lama kelamaan akan masuk ke filosofis dalam bentuk teori teori bukan dalam bentuk pembuktian di lapangan.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

danzJr

Kutip dari: Farabi pada September 03, 2011, 06:08:32 PM
Ya saya iman itu adalah Tuhan, tapi sisanya, bekerja dengan sendirinya.

bukannya lebih tepat dengan sistem dan settinganya yah?
definisi berkerja dengan sendirinya rada aneh bagi saya..ahaha  ;D
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

Farabi

Ya, bekerja dengan sendirinya, seperti pintu mall yang tiba tiba terbuka saat anda masuk, atau seperti tivi yang tiba tiba menangkap sinyal dan menampilkan gambar. Coba lihat video ini
http://www.youtube.com/watch?v=LKvez9duEHQ
Lihat, dia berkembang di luar rahim dan tidak ada apa apa kecuali plasenta, tapi bisa berkembang dan menjadi seekor ayam, itu yang saya maksud dengan otomatis atau bekerja dengan sendirinya.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

danzJr

kata aplha dan omega itu seperti perumpamaan engeri titik pusat. pada saat energi itu habis maka yg bekerja dengan energi itupun akan ikut musnah.
contoh matahari, jika matahari sudah "habis umurnya" adakah kemungkinan bumi ini masih tetap ada?

like einstein say "Tuhan tidak bermain dadu dengan alam ciptaanya dan segala keajaiban ilmu pengetahuan membuktikan kodrat alam ini..."
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

danzJr

okay bagaimana kalau kita satukan pendapat daripada OOT
berkerja dengan sendirinya diawali dengan sistem dan settingan yang ada.
contohnya pintu mall yang terbuka sendirinya itu kan karna settingan sistem yang membuat pintu itu terbuka sendiri jika ada orang yang akan mendekatinya.
tivi yang di setting agar dapat menangkap sinyal dengan sendirinya.

jadi intinya sesuatu bekerja dengan sendirinya karena ada sebuah sistem/rancangan yang membuatnya seperti itu...
untuk lebih jelasnya cek this [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] klik aja yang paling atas
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

topazo

#10
Intinya, bagi sebagian penganut Deisme non-personal (termasuk saya), Tuhan adalah "Sesuatu" yang menciptakan algoritma dasar bagi alam semesta... Lalu Dia "menekan tombol enter", dan mulailah [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] dimulai...

Saya suka konsep [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] meskipun belum mengerti bener...

Science memang tidak membutuhkan Tuhan, sama seperti sains tidak membutuhkan black hole... Tapi gara2 sains, black hole bisa ditemukan, dan mungkin juga gara2 sains, Tuhan dapat ditemukan (atau disangkal)...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?


Pi-One

We don't need God nor Gods to do something good

Dan kita juga gak perlu iman untuk mengembangkan sains.

*Sudah berapa banyak perkembangan sains yang dituduh 'masuk teritori Tuhan' atau 'berusaha menjadi Tuhan'?

rafek

Bahkan Einstein tidak mempercayai Tuhan personal.

Pada dasarnya, sains memang tidak membahas Tuhan, tidak membantah ataupun mengiyakan. Dan variabel Tuhan tidak menjelaskan dan menyelesaikan apapun. Jika variabel Tuhan disertakan sebagai jawaban dari pertanyaan yg diajukan dalam sains, sama saja dengan menggiring satu pertanyaan ke ribuan pertanyaan lainnya yg tidak terjawab dan tak berujung.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

semut-ireng

Hampir dapat dipastikan,  sains membutuhkan Tuhan.   Alasannya sederhana,  bahwa konsep tentang Tuhan diajarkan di agama,  dan tanpa agama sains akan lumpuh.

I cannot conceive of a genuine scientist without that profound faith. The situation may be expressed by an image: science without religion is lame, religion without science is blind  (  Einstein )