Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 03:32:56 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 188
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 190
Total: 190

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Science Tidak membutuhkan Tuhan.

Dimulai oleh Farabi, September 03, 2011, 03:31:12 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 4 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Balya

KutipSains akan bilang yang idiot itu idiot.
Tokoh sains populer bilang keidiotan gak ada batas senyum
iiya juga si..
:(

tapi ilmuwan muslim duluu kaga ada bilang idiot..
hehehe
:)
KutipIni gak logis dan gak ilmiah.
Ini disebut mispersepsi senyum
tapi aku masih ingat ini pmikirannya enstein...
aku lupa nama bukunya...
tapi buk fisika lo yang ngatain klo itu dari enstein...

dia bilang sprti kalau sains itu berdri diatas prcobaan, bukan penlaran akal terhdp gjla alam...
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

Pi-Man

Kutip dari: Balya pada September 14, 2011, 05:31:56 PM
iiya juga si..
:(

tapi ilmuwan muslim duluu kaga ada bilang idiot..
Tergantung konteksnya juga.
Kalau idiot dibialng gak idiot, itu bohong namanya :)

Kutip dari: Balya pada September 14, 2011, 05:31:56 PMhehehe
:)tapi aku masih ingat ini pmikirannya enstein...
aku lupa nama bukunya...
tapi buk fisika lo yang ngatain klo itu dari enstein...

dia bilang sprti kalau sains itu berdri diatas prcobaan, bukan penlaran akal terhdp gjla alam...
Ada banyak quote dari Einstein, dan kalau gak paham makna di balik ucapannya (misal konteks atau kapan dia mengucapaknnya), entar disalah tafsirkan.
Misal rekan asbuner kita ngotot Einstein itu theis, padahal Einsten jelas-jelas menolak konsep Tuhan personal yang dipercaya dia :)
oro?

danzJr

sains itu berdasarkan fakta bukan teori saja  8)

[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

Farabi

Kutip dari: Pi-Man pada September 14, 2011, 11:42:24 PM
Tergantung konteksnya juga.
Kalau idiot dibialng gak idiot, itu bohong namanya :)
Ada banyak quote dari Einstein, dan kalau gak paham makna di balik ucapannya (misal konteks atau kapan dia mengucapaknnya), entar disalah tafsirkan.
Misal rekan asbuner kita ngotot Einstein itu theis, padahal Einsten jelas-jelas menolak konsep Tuhan personal yang dipercaya dia :)

Einstin itu theis, tidak percaya Tuhan personal bukan berarti dia atheis. Dia percaya Tuhan, tapi bukan Tuhan tafsiran para pemuka agama dijamannya.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-Man

Kutip dari: Farabi pada September 16, 2011, 05:04:21 PM
Einstin itu theis, tidak percaya Tuhan personal bukan berarti dia atheis. Dia percaya Tuhan, tapi bukan Tuhan tafsiran para pemuka agama dijamannya.
Salah. Eintein itu agnostik. Dia tak percaya segala konsep-konsep Tuhan agama samawi. Kereligiusan Einstein bukanlah bentuk kepercayaan pada sosok Tuhan, melainkan ketekunannya dalam mengungkap misteri alam semesta, yang terkandung dalam hukum alam.
oro?

rafek

Einstein adalah seorang agnostik,dan jelas bukan seorang atheis, seperti ia pernah katakan.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

Farabi

Einstin itu percaya Tuhan ada, tidak bisa disebut atheis. Agnostik pun masih disebut theis karena percaya adanya Tuhan.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

rafek

Agnostik pada dasarnya abu abu, namun memiliki banyak spektrum, mulai dari cenderung theis, hingga cenderung atheis.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

Pi-One

Kutip dari: Farabi pada September 17, 2011, 01:21:06 PM
Einstin itu percaya Tuhan ada, tidak bisa disebut atheis. Agnostik pun masih disebut theis karena percaya adanya Tuhan.
Einstein percaya Tuhan yang bagaimana?
Dan siapa bilagn agnostik pasti masih percaya Tuhan?

Farabi

Lah memangnya einstin menolak eksistensi Tuhan? YAng saya bicarakan ini adalah einstein. Lah definisi agnostik yang benar itu bagaimana?
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

rizqi_fs

kembali ke "science tidak membutuhkan Tuhan"

Tuhan itu pencipta segala yang ada dialam ini, termasuk science
ilmu pengetahuan

Klo orang yang percaya Tuhan, akan mengatakan ilmu pengetahuan itu datangnya dari Tuhan

Biasanya yang bilang science itu tidak butuh Tuhan adalah orang yang tidak percaya Tuhan :)

Pi-Man

Kutip dari: Farabi pada September 17, 2011, 04:58:46 PM
Lah memangnya einstin menolak eksistensi Tuhan? YAng saya bicarakan ini adalah einstein. Lah definisi agnostik yang benar itu bagaimana?
Einsten jelas menolak eksistensi Tuhan personal agama samawi. Tapi dia juga menegaskan dia bukan atheis. Jadi sebagai agnostik, dia mungkin cenderung deis/pantheist.

oro?

Pi-Man

Kutip dari: rizqi_fs pada September 17, 2011, 08:48:39 PM
kembali ke "science tidak membutuhkan Tuhan"

Tuhan itu pencipta segala yang ada dialam ini, termasuk science
ilmu pengetahuan

Klo orang yang percaya Tuhan, akan mengatakan ilmu pengetahuan itu datangnya dari Tuhan
Itu adalah 'kepercayaan' yang berlandaskan iman bukan?
Sains tidak berlandaskan pada kepercayaan macam itu.

Kutip dari: rizqi_fs pada September 17, 2011, 08:48:39 PMBiasanya yang bilang science itu tidak butuh Tuhan adalah orang yang tidak percaya Tuhan :)
Sains memang tidak membutuhkan Tuhan
Theislah yang membutuhkan Tuhan.
oro?

rizqi_fs

Kutip dari: Pi-Man pada September 17, 2011, 09:08:31 PM
Itu adalah 'kepercayaan' yang berlandaskan iman bukan?
Sains tidak berlandaskan pada kepercayaan macam itu.
Sains memang tidak membutuhkan Tuhan
Theislah yang membutuhkan Tuhan.
Apakah ada Sains yang Theis?
saya kira kita harus mengikuti peraturan sains sendiri masalah perbandingan yang setara
Theis yang dimaksud disitu adalah orang yang percaya Tuhan
sedang Sains itu bukan orang

dua hal yang berbeda, tak bisa dibandingkan


Pi-One

Kutip dari: rizqi_fs pada September 17, 2011, 10:46:09 PM
Apakah ada Sains yang Theis?
saya kira kita harus mengikuti peraturan sains sendiri masalah perbandingan yang setara
Theis yang dimaksud disitu adalah orang yang percaya Tuhan
sedang Sains itu bukan orang

dua hal yang berbeda, tak bisa dibandingkan


Sains bukan theis, bukan atheis, bukan agnostik
Ilmuwanlah yang theis, atheis dan agnostik
Sains itu naturalistik