Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 06:27:26 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 195
Total: 195

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Science Tidak membutuhkan Tuhan.

Dimulai oleh Farabi, September 03, 2011, 03:31:12 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Farabi

Ya sains naturalistik. Selain dari itu, saisn juga permanen dan netral. Siapapun orangnya, agamanya, kepercayaannya, apapun, akan menemukan bahwa sains itu ya tetap sains, bukan ini bukan itu, dalam artian, semua orang akan melihat bumi bulat, bulan memantulkan cahaya, atom itu memiliki elektron, bentuknya bulat dsb. Itu sebabnya sains bisa kita jadikan patokan untuk mengetahui mana yang salah dan mana yang benar.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

rizqi_fs

#106
Kutip dari: Pi-One pada September 18, 2011, 10:48:12 AM
Sains bukan theis, bukan atheis, bukan agnostik
Ilmuwanlah yang theis, atheis dan agnostik
Sains itu naturalistik
Klo dibilang naturalistik, di German ada kelompok naturalis yang dia ga mau pakai produk2 yang udah diolah, seperti pakaian sintetis dll. Mereka lebih rela telanjang dari pada pakai pakain sperti itu. Akhirnya mereka menggunakan pakaian yang langsung bisa didapatkan dari alam.

sains itu hanya sekedar alat yang bisa kita manfaatkan.
sains untuk mengetahui alam ciptaan tuhan ini
sains itu digunakan untuk mengetahui hukum-hukum yang ada dialam ini, dengan mengetahui hukum-hukum alam, sifat-sifat atau karakteristik alam maka kita bisa memanfaatkan alam ini secara optimal untuk kebaikan bersama


Jim Heart

Kutip dari: rizqi_fs pada September 18, 2011, 04:54:29 PM
Klo dibilang naturalistik, di German ada kelompok naturalis yang dia ga mau pakai produk2 yang udah diolah, seperti pakaian sintetis dll. Mereka lebih rela telanjang dari pada pakai pakain sperti itu. Akhirnya mereka menggunakan pakaian yang langsung bisa didapatkan dari alam.

sains itu hanya sekedar alat yang bisa kita manfaatkan.
sains untuk mengetahui alam ciptaan tuhan ini
sains itu digunakan untuk mengetahui hukum-hukum yang ada dialam ini, dengan mengetahui hukum-hukum alam, sifat-sifat atau karakteristik alam maka kita bisa memanfaatkan alam ini secara optimal untuk kebaikan bersama



eh,eh,eh ... klaim apaan itu ?
tak semudah itu, belum tentu kawan ... ( saya tau yang dimaksud adalah Tuhan "personal" )
sebab salah satu tujuan Science pun adalah untuk memecahkan misteri apakah memang alam ini diciptakan oleh Tuhan ... dan setahuku belum pasti kok jawabannya ...

Tuhan itu transenden ? aku tahu ...
tapi jika kita dapat menjelaskan segalanya, alasan tercipta semuanya, caranya, secara ilmiah tanpa tanpa menggantungkan diri pada yang belum transenden, belum tentu ada juga... kenapa kita harus tetap berpikir itu memang ada ?

maaf, kalo ada yang tak berkenan ...

Jim Heart

eh maaf, banyak yang salah ketik ... XD

danzJr

kalau sains di sangkut pautkan dengan Tuhan maka tidak perlu ada sains.

contoh " mengapa bumi ini bulat? ya kehendak Tuhan tentunya"

"mengapa bulan mengelilingi bumi? ya kehendak Tuhan tentunya"

ya sudah kalau begitu kita ga perlu sains . semua jawaban "ya kehendak Tuhan tentunya".
itulah akibatnya sains di sangkut pautkan dengan Tuhan.

sains itu berlandaskan ajaran agama agar menjaga keseimbangan alam tapi tidak di sangkut pautkan dengan Tuhan
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

Jim Heart

Kutip dari: danzJr pada September 18, 2011, 05:31:31 PM
kalau sains di sangkut pautkan dengan Tuhan maka tidak perlu ada sains.

contoh " mengapa bumi ini bulat? ya kehendak Tuhan tentunya"

"mengapa bulan mengelilingi bumi? ya kehendak Tuhan tentunya"

ya sudah kalau begitu kita ga perlu sains . semua jawaban "ya kehendak Tuhan tentunya".
itulah akibatnya sains di sangkut pautkan dengan Tuhan.

sains itu berlandaskan ajaran agama agar menjaga keseimbangan alam tapi tidak di sangkut pautkan dengan Tuhan

ini lagi, sama aja ... apa maksudnya ?
ini klaim yang besar ....

Farabi

Saya sudah menyaksikan bahwa Tuhan itu benar benar ada. Saya tidak mengerti mengapa dia lebih suka memilih untuk bersembunyi dan pura pura tuli dan buta. Dia itu cerdas, pintar, bijaksana, jauh lebih hebat dari yang awalnya saya kira. Tadinya saya pikir Tuhan perlu bantuan manusia untuk mengalahkan setan, ternyata saya salah, setan pun ternyata babu Tuhan. Masih banyak hal yang tidak saya mengerti, tapi saya sudah paham apa tugas saya di dunia ini. Saya rasa rizqi pun sudah mulai paham.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Jim Heart

Kutip dari: Farabi pada September 18, 2011, 06:47:19 PM
Saya sudah menyaksikan bahwa Tuhan itu benar benar ada. Saya tidak mengerti mengapa dia lebih suka memilih untuk bersembunyi dan pura pura tuli dan buta. Dia itu cerdas, pintar, bijaksana, jauh lebih hebat dari yang awalnya saya kira. Tadinya saya pikir Tuhan perlu bantuan manusia untuk mengalahkan setan, ternyata saya salah, setan pun ternyata babu Tuhan. Masih banyak hal yang tidak saya mengerti, tapi saya sudah paham apa tugas saya di dunia ini. Saya rasa rizqi pun sudah mulai paham.

berarti ini pasti tuhan personal ya ?
oke, apa itu yang 'disaksikan' oleh @farabi ?

Farabi

#113
OOo yang seperti itu yang didefinisikan Tuhan personal ya? Ya berarti kemungkinan besar saya salah. ;D


Yang saya saksikan itukan penemuan penemuan para ateis dalam bidang IPTEK, ya tidak murni ateis sih, tapi hasil kerja semua orang. Bedanya, saya menemukan kecerdasan dan kebijaksanaan dalam penemuan penemuan tersebut. Seperti misalkan tubuh manusia yang dengan efisien membagikan Sumber dayanya, atau hal hal lain yang belum bisa dikemukakan tapi dirasakan.

Misal
http://www.youtube.com/watch?v=7VAZtyQm6p0


Saya tidak akan memasukan pengalaman pengalaman "personal" dalam mimpi mimpi saya sebagai bukti keberadaan Tuhan, karena hal tersebut terlalu subjektif dan sangat dipengaruhi oleh kepercayaan manusia, saya rasa pengalaman seperti itu hanyalah khayalan manusia saja.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Jim Heart

hmm ... bukan hanya ilmuwan atheis yang bat penemuan, malahan masih lebih banyak ilmuwan theis kok yang dikenang sejarah atas penemuan2 ...
jadi tak usah bicara begitu ...

soal 'kecerdasan' dan 'kebijaksanaan' agak sulit memang menjelaskan ( di pikiran sebenarnya tertulis dengan rinci, hanya saja entah kenapa sulit diungkapkan dengan kata2 ), dan lagipula saya tak tahu banyak soal anatomi tubuh ...
tapi saya bisa sedikit jelaskan misal soal 'keteraturan' di alam semesta, bintang2 dan planet2 ... planet2 dan bintang2 'teratur' bukan karena 'diatur' tetapi karena 'ditahan' oleh gaya gravitasi ...
begitu pula tubuh, bukan karena 'diatur' tetapi karena 'diikat' oleh saling keterikatan organ2 ... pembagian kerja ... bukan karena organ2 yang sudah tergabung saling dibagi2 pekerjaannya.. tetapi organ2 belum tergabung tetapi pekerjaan sudah terbagi, yang saling digabungkan ... mengerti ?

sulit dijelaskan, saya pikir ini hanya akan dimengerti dengan baik jika dipikir dan muncul sendiri di pikiran ... :D

Pi-Man

Kutip dari: rizqi_fs pada September 18, 2011, 04:54:29 PM
Klo dibilang naturalistik, di German ada kelompok naturalis yang dia ga mau pakai produk2 yang udah diolah, seperti pakaian sintetis dll. Mereka lebih rela telanjang dari pada pakai pakain sperti itu. Akhirnya mereka menggunakan pakaian yang langsung bisa didapatkan dari alam.
Beda konteks naturalisnya :)
Pandangan naturalis itu terakit dengan sains seabgai ilmu yang menjelaskan fenomena di alam, yang bisa diuji dan dibuktikan. Karena itu sains tidak membahas Tuhan, yang tak bisa diuji dan dibuktikan secara ilmiah.

Kutip dari: Jim Heart pada September 18, 2011, 05:22:47 PMsebab salah satu tujuan Science pun adalah untuk memecahkan misteri apakah memang alam ini diciptakan oleh Tuhan ... dan setahuku belum pasti kok jawabannya ...
Sains tidak membicarakan Tuhan.
Sains tidak menerima dan tidak menolak eksistensi Tuhan, sebab keberadaan Tuhan tak bisa dibuktikan secara ilmiah.

oro?

Jim Heart

Kutip dari: Pi-Man pada September 18, 2011, 09:24:08 PM
Sains tidak membicarakan Tuhan.
Sains tidak menerima dan tidak menolak eksistensi Tuhan, sebab keberadaan Tuhan tak bisa dibuktikan secara ilmiah.



hehe, begini ...( tapi rasanya sudah aku jelaskan juga di bawah )
science kan salah satunya juga mempelajari asal usul semuanya, alam semesta ... sementara ada orang yang bilang alam semesta itu asal usulnya diciptakan tuhan ... ya, mau tak mau berhubungan dong ?
jika kita bisa menjawabnya semua secara ilmiah lewat science ( ya, sampang sekarang belum terjawab semua ), kenapa kita harus tetap berpikir itu transenden ...  ;)

ya, saya mengerti maksud @Pi-Man ... lagipula saya rasa yang kita pikirkan agak mirip ...  :P

rizqi_fs

#117
Kutip dari: danzJr pada September 18, 2011, 05:31:31 PM
kalau sains di sangkut pautkan dengan Tuhan maka tidak perlu ada sains.

contoh " mengapa bumi ini bulat? ya kehendak Tuhan tentunya"

"mengapa bulan mengelilingi bumi? ya kehendak Tuhan tentunya"

ya sudah kalau begitu kita ga perlu sains . semua jawaban "ya kehendak Tuhan tentunya".
itulah akibatnya sains di sangkut pautkan dengan Tuhan.

sains itu berlandaskan ajaran agama agar menjaga keseimbangan alam tapi tidak di sangkut pautkan dengan Tuhan
Klo Tuhan yang saya kenal, malah mendorong manusia untuk mempelajari sains
bahkan menantang (mendorong) manusia untuk menembus langit dan bumi

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ

"Hai masyarakat jin dan manusia, jika kalian sanggup menembus gugusan langit dan gugusan bumi, maka tembuslah, kalian tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan "Sulthon" (QS. ar-Rahman; 55/33)

mendorong manusia untuk memperhatikan alam ini
dll

rizqi_fs

#118
Kutip dari: Pi-Man pada September 18, 2011, 09:24:08 PM
Beda konteks naturalisnya :)
Pandangan naturalis itu terakit dengan sains seabgai ilmu yang menjelaskan fenomena di alam, yang bisa diuji dan dibuktikan. Karena itu sains tidak membahas Tuhan, yang tak bisa diuji dan dibuktikan secara ilmiah.
Sains tidak membicarakan Tuhan.
Sains tidak menerima dan tidak menolak eksistensi Tuhan, sebab keberadaan Tuhan tak bisa dibuktikan secara ilmiah.
Tergantung siapa yang menggunakan sains itu:) makanya sains itu adalah alat
terserah ama yang menggunakannya
sains itu dah diciptakan dan ditentukan hukum2nya sejak lama -> ini versi yang percaya Tuhan, he he
makanya bagaimana sains ga membutuhkan Tuhan -> ini versi yang percaya Tuhan juga he he

Pi-One

Kutip dari: Jim Heart pada September 19, 2011, 07:27:04 AM
hehe, begini ...( tapi rasanya sudah aku jelaskan juga di bawah )
science kan salah satunya juga mempelajari asal usul semuanya, alam semesta ... sementara ada orang yang bilang alam semesta itu asal usulnya diciptakan tuhan ... ya, mau tak mau berhubungan dong ?
Dan ada orang yang bilagn alam semesta terbentuk dari telur kosmos, ada yang bilang dibentuk oleh Odin, dibentuk oleh Chaos, dsb. Lalu? Sains tidak menjawab atau membuktikan hal itu, sains hanya mencoba menjelaskan bagaimana alam semesta terbentuk berdasar hukum-hukum alam. Sains bahkan tak mengatakan hukum alam diciptakan oleh satu sosok.

Kutip dari: Jim Heart pada September 19, 2011, 07:27:04 AMjika kita bisa menjawabnya semua secara ilmiah lewat science ( ya, sampang sekarang belum terjawab semua ), kenapa kita harus tetap berpikir itu transenden ...  ;)
Menjawa ketidaktahuan dengan variabel Tuhan, itu yang disebut konsep God of the gaps.