Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 12:28:05 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 188
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 157
Total: 157

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Science Tidak membutuhkan Tuhan.

Dimulai oleh Farabi, September 03, 2011, 03:31:12 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Balya

tekenalnya diibalik bayang2....
pengalaman saya membuktikan itu..
dari saya SD sampai SMA kemarin, saya cuma baca nemu ini adalah ini yang itu adaalah itu,,, sementara baca dibuku  lain yang bukan dari kurikulum, baru deh bahwa muslim scientist juga banyak beri peran seblm mereka2 nemu...
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

Pi-One

Kutip dari: Balya pada September 21, 2011, 09:37:11 AM
tekenalnya diibalik bayang2....
pengalaman saya membuktikan itu..
dari saya SD sampai SMA kemarin, saya cuma baca nemu ini adalah ini yang itu adaalah itu,,, sementara baca dibuku  lain yang bukan dari kurikulum, baru deh bahwa muslim scientist juga banyak beri peran seblm mereka2 nemu...
Kenapa bergantung hanya pada kejayaan masa lalu? Dan karena itukah, sekarang sebagian pihak ada yang berusaha memaksakan menonjolkan kejayaan masa lalu tadi? Misal, di forum tetangga ada yang berusaha mengklaim robot mekanis pertama dibuat ilmuwan muslim, padahal robot mekanis begitu sudah dibuat sejak masa Yunani kuno, dan penemu China pun sudah membuat robot mekanis berabad sebelum tokoh itu.

Balya

Kutip dari: Pi-One pada September 21, 2011, 10:20:04 AM
Kenapa bergantung hanya pada kejayaan masa lalu? Dan karena itukah, sekarang sebagian pihak ada yang berusaha memaksakan menonjolkan kejayaan masa lalu tadi? Misal, di forum tetangga ada yang berusaha mengklaim robot mekanis pertama dibuat ilmuwan muslim, padahal robot mekanis begitu sudah dibuat sejak masa Yunani kuno, dan penemu China pun sudah membuat robot mekanis berabad sebelum tokoh itu.
dan kenapa cuma ilmuwan barat yang masuk kurikulum sehingga sangat terkenal smpai sekarang?
kenapa tidak semua ilmuwan yang pernah berperan ntah itu seblum masehi, masehi dan sekarang ditulis dalam kurikuluum??

susah banget ya kayanya nulis seorang penemu yng namanya tidak panjang dan jasanya jelas, seprti jasa mereka lenyap begitu saja sehingga cuma dari barat yang paling berjasa dan diperkenalkan dengan semua manusia yang ingin sekolah (kurikulum)??
apakah kejujuuran dan keterbukaan itu begitu mhal sekarang ini??
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

Pi-One

Kutip dari: Balya pada September 21, 2011, 10:54:10 AM
dan kenapa cuma ilmuwan barat yang masuk kurikulum sehingga sangat terkenal smpai sekarang?
kenapa tidak semua ilmuwan yang pernah berperan ntah itu seblum masehi, masehi dan sekarang ditulis dalam kurikuluum??
Karena sains modern memang lebih banyak melibatkan ilmuwan itu.
Lalu mau anda apa? Toh penemu kertas juga gak masuk kurikulum, penemu kompas juga. Coba anda jawab tanpa googling, siapa penemu kertas?

Kutip dari: Balya pada September 21, 2011, 10:54:10 AMsusah banget ya kayanya nulis seorang penemu yng namanya tidak panjang dan jasanya jelas, seprti jasa mereka lenyap begitu saja sehingga cuma dari barat yang paling berjasa dan diperkenalkan dengan semua manusia yang ingin sekolah (kurikulum)??
apakah kejujuuran dan keterbukaan itu begitu mhal sekarang ini??
Apakah segitu pentingnya menonjolkan nama di masa lalu, dan menjadikannya bahan persaingan muslim vs barat?

rafek

Seperti yg saya tulis sebelumnya, tidak ada pelari solo marathon di dunia sains. Lagipula, apa seorang ilmuwan terkenal karena agamanya? Wajar jika banyak ilmuwan barat dicantumkan namanya dalam buku sains, bahkan dijadikan standar satuan tertentu, karena memang kontribusi mereka pada sains modern sangat besar.

Sains itu dinamis, berkembang, tidak statis. Setiap penemuan dilanjutkan dan dikembangkan oleh generasi berikutnya. Misal, memang heliosentris pertama kali dihembuskan di yunani, kemudian masuk dan berkembang di dunia islam, tapi mengapa Copernicus yg disebut sebagai penggagas heliosentris? Karena Copernicuslah yg menyempurnakan model heliosentris yg kita kenal sekarang. Bukan berarti para ilmuwan sebelumnya tidak berjasa.

Pada dasarnya, tidak ada pemisahan ilmuwan berdasarkan agama, contohnya pada nobel fisika 1979, dimana penerimanya adalah Sheldon Lee Glashow(keturunan yahudi), Abdus Salam(muslim), dan Steven Weinberg(atheis). Pemisahan antara muslim vs barat mungkin hanya eksis dalam pikiram anda saja.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

rizqi_fs

Kutip dari: Pi-One pada September 21, 2011, 12:26:45 PM
Apakah segitu pentingnya menonjolkan nama di masa lalu, dan menjadikannya bahan persaingan muslim vs barat?
y mungkin berusaha menunjukkan aja klo orang yang membutuhkan tuhan pada jaman dulu juga memanfaatkan science
jaman sekarang juga banyak

Seperti Pak Habibi yang di Indonesia dia juga termasuk ilmuwan yang membutuhkan tuhan

danzJr

Kutip dari: Balya pada September 21, 2011, 10:54:10 AM
kenapa tidak semua ilmuwan yang pernah berperan ntah itu seblum masehi, masehi dan sekarang ditulis dalam kurikuluum??

seperti kata rafek. ilmuan itu tidak berdiri sendiri. apakah sains itu terhitung jumlahnya? tidak. karna setiap apa yang baru kita temukan bisa berupa bagian dari sains.

anda mau menyiksa pelajar dengan memberi kurikulum seperti itu? apa lagi dengan keadaan pendidikan Indonesia saat ini. sangat amat sulit.

apakah seorang sainstis bekerja untuk ketenaran namanya?
saintis itu bekerja hanya untuk menemukan sesuatu dan mengubahnya untuk membantu kehidupan sehari hari. bukan untuk menjadikan namanya terkenal.

Kutip dari: rizqi_fs pada September 21, 2011, 05:31:54 PM
ilmuwan yang membutuhkan tuhan

seperti apa sih ilmuwan yang membutuhkan tuhan? tolong berikan pencerahannya  ;D

[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

Farabi

Segitu inginnya disanjung sanjung sampe tidak segan membuat sejarah palsu, ya ampun. Udah itu kalo ketahuan bohongnya ngamuk, dituduh menghujat Tuhan. Dunia ini benar benar sinting.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

rizqi_fs

#143
Kutip dari: danzJr pada September 21, 2011, 05:37:44 PM
seperti apa sih ilmuwan yang membutuhkan tuhan? tolong berikan pencerahannya  ;D
He he, dia taat beribadah
Dia tunduk patuh dan pasrah pada aturan agamanya :)
dan dia selalu memohon petunjuk tuhannya atas segala apa yang dia lakuka
termasuk ketika melakukan penelitian agar penelitiannya bermanfaat bagi dirinya, masyarakat dan agama :)

Akhirnya yang ditemukan adalah sesuatu yang mendasar dan manfaatnya sangat besar sekali, misal
bilangan 0
coba bayangkan klo sampai sekarang tidak ditemukan konsep bilangan 0 itu
ga ada tuh komputer digital, adanya komputer analog, he he
ups, komputer analog juga butuh konsep 0 ternyata

MonDay

#144
Kutip dari: rizqi_fs pada September 21, 2011, 05:59:49 PM
He he, dia taat beribadah
Dia tunduk patuh dan pasrah pada aturan agamanya :)
dan dia selalu memohon petunjuk tuhannya atas segala apa yang dia lakuka
termasuk ketika melakukan penelitian agar penelitiannya bermanfaat bagi dirinya, masyarakat dan agama :)

Akhirnya yang ditemukan adalah sesuatu yang mendasar dan manfaatnya sangat besar sekali, misal
bilangan 0
coba bayangkan klo sampai sekarang tidak ditemukan konsep bilangan 0 itu
ga ada tuh komputer digital, adanya komputer analog, he he
ups, komputer analog juga butuh konsep 0 ternyata

itu urusan pribadi, tdk ada sangkut pautnya dgn perkembangan sains

rizqi_fs

Kutip dari: MonDay pada September 21, 2011, 07:24:46 PM
itu urusan pribadi, tdk ada sangkut pautnya dgn perkembangan sains
sains itu dibangun dari pribadi-pribadi
bagaimana bisa tidak ada sangkut pautnya dengan urusan pribadi

Farabi

Saya mohon maaf kepada muslim bicara seolah saya tidak memahami perasaan mereka. saya paham, sangat paham. saya juga ikut senang kalau quran terbukti benar, anda juga bisa lihat saya ikut senang. tapi saya tidak suka terhadap sikap egois kalian. merasa benar sendiri biarpun terbukti salah, angkuh, merasa mulya, permusuhan antar kelompok. sampai saya malu disebut muslim. justru malah kebetulan pola pikir saya malah dimusuhi dan dianggap bukan muslim. saya malu dianggap muslim gara gara sikap kalian.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

MonDay

#147
Kutip dari: rizqi_fs pada September 21, 2011, 07:33:43 PM
sains itu dibangun dari pribadi-pribadi
bagaimana bisa tidak ada sangkut pautnya dengan urusan pribadi

pandangan pribadi tdk bs dipaksakan untuk diterima oleh semua orang
jika seseorang mengungkapkan pandangannya akan ada dua kemungkinan diterima atau ditolak
tetapi sains menitikberatkan pada bukti dan fakta yang ada, yg mana lebih mendekati itulah yg diterima

dan untuk urusan dengan Tuhan, sains tidak membahasnya, bagaimana anda membuat teori tentang Tuhan? sesuatu yang sifatnya abstrak tak terukur bagi beberapa orang dan lebih cenderung personal tergantung keyakinan, sehingga itu termasuk urusan pribadinya untuk memiliki pandangan tentang ketuhanannya, sains memang tidak membutuhkan Tuhan dalam menjelaskan sesuatu, yang membutuhkannya itu agama

penemuan tidak ada sangkut pautnya pada keyakinan apa yang dipegang oleh penemu
asalkan penemuan tsb dpt digunakan maka bisa diterima (atau ditolak)
asalkan teori yang diungkapkan mendekati kesesuaian dengan bukti dan fakta maka bisa diterima (atau diragukan)
penemunya beragama apa mau bertuhan ataupun tidak itu terserah penemunya, tdk ada sangkut pautnya

Pi-Man

Kutip dari: rizqi_fs pada September 21, 2011, 05:31:54 PM
y mungkin berusaha menunjukkan aja klo orang yang membutuhkan tuhan pada jaman dulu juga memanfaatkan science
jaman sekarang juga banyak

Seperti Pak Habibi yang di Indonesia dia juga termasuk ilmuwan yang membutuhkan tuhan
Masih gak bisa bedain antara ilmuwan dengan sains itu sendiri?
Yang perlu Tuhan itu theis, bukan sainsnya.
oro?

rizqi_fs

Kutip dari: MonDay pada September 21, 2011, 07:38:17 PM
pandangan pribadi tdk bs dipaksakan untuk diterima oleh semua orang
jika seseorang mengungkapkan pandangannya akan ada dua kemungkinan diterima atau ditolak
tetapi sains menitikberatkan pada bukti dan fakta yang ada, yg mana lebih mendekati itulah yg diterima

dan untuk urusan dengan Tuhan, sains tidak membahasnya, bagaimana anda membuat teori tentang Tuhan? sesuatu yang sifatnya abstrak tak terukur bagi beberapa orang dan lebih cenderung personal tergantung keyakinan, sehingga itu termasuk urusan pribadinya untuk memiliki pandangan tentang ketuhanannya, sains memang tidak membutuhkan Tuhan dalam menjelaskan sesuatu, yang membutuhkannya itu agama

penemuan tidak ada sangkut pautnya pada keyakinan apa yang dipegang oleh penemu
asalkan penemuan tsb dpt digunakan maka bisa diterima (atau ditolak)
asalkan teori yang diungkapkan mendekati kesesuaian dengan bukti dan fakta maka bisa diterima (atau diragukan)
penemunya beragama apa mau bertuhan ataupun tidak itu terserah penemunya, tdk ada sangkut pautnya
Bagai mana dengan konsep dalam sains?dan kesepakatan2 dalam sains?
seperti konsep bilangan 0 ?