Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 06:28:47 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 83
Total: 83

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Science Tidak membutuhkan Tuhan.

Dimulai oleh Farabi, September 03, 2011, 03:31:12 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Farabi

Philo=Cinta sophia=ilmu

Tapi sekarang makna filsuf sudah terdistorsi menjadi mencari alasan yang berbelat belit.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

danzJr

Kutip dari: Farabi pada September 23, 2011, 04:25:26 PM
Tapi sekarang makna filsuf sudah terdistorsi menjadi mencari alasan yang berbelat belit.

mungkin kalimat itu hanya untuk di Indonesia aja ;D

[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

semut-ireng

Paling tidak,  ada 3 hal di dunia ini dimana manusia tidak akan mampu menemukan solusinya secara tuntas,  atau dengan kata lain pengetahuan manusia tidak mampu menjangkau secara dalam,  melainkan hanya sedikit saja.   Tiga hal itu ialah  :  Bencana,  Penyakit,  dan terjadinya Perang.

Tiga hal itu tidak bisa diprediksi oleh sains,  sampai kapanpun juga.   Mereka ( 3 hal itu ),  datangnya seperti pencuri yang beraksi baik di malam hari maupun di siang hari. :)


Balya

Kutip
seperti apa sih ilmuwan yang membutuhkan tuhan? tolong berikan pencerahannya  nyengir
beda ilmuwan muslim dulu dengan sekarang...
kalau muslim scientist itu dengan sains mereka malah 'menuju tuhan'..
kalau sekarang, tidak ada konsep tuhan sma sekali...


kalau ilmuwan muslim ujung kesmpulan yang ditarik setelah memikirkan gejala alam adalah subhanALLAH..
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

Balya

bukan philosophia itu artinya = pencinta kebijaksanaan...

saya mau nanya, gimana mungkin anda hidup berpegang pada dua hal yang dipisahkan?? (agama untuk akhirat, dan sains untuk dunia)

masa ketika kita mau keakhirat (ajaran agama anda) kita masti ga megang sains?
ketika anda maslaah dunia, anda megang sains dan agama anda ditinggal dirumah gitu??

lantas tuhan anda berkata apa kalau seprti itu jadinya?
jadi ada sisi2 dimana kita tidak boeh membawa tuhan??
minta jawabannya dong?

kalau dalam islam sainsnya bisa dipkai/manfaatkan untuk beribadah ...
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

MonDay

Kutip dari: Balya pada September 24, 2011, 08:19:33 AM
beda ilmuwan muslim dulu dengan sekarang...
kalau muslim scientist itu dengan sains mereka malah 'menuju tuhan'..
kalau sekarang, tidak ada konsep tuhan sma sekali...

menurut sy, jika kita mempelajari sains untuk mengerti bagaimana kuasanya Tuhan itu tidak masalah, itu adalah urusan pribadi masing2, terdapat berbagai motivasi manusia mempelajari sains, yang menjadi permasalahan ketika dogma agama tertentu berusaha masuk ke ranah sains dan mencoba menggantikannya

semut-ireng

Sainsnya para atheis ( dan agnostik ! ) itu yang telah terbukti menghasilkan banyak sekali tragedi kemanusiaan,  baik tragedi yang diakibatkan oleh bencana alam,  penyakit,  maupun perang ...........

*  topik diskusi ini sebenarnya topik jadul banget,  sudah pernah ada yang menyimpulkan  :

Sains ( akal )  adalah Maha Raja Dunia.
Allah Maha Raja Bumi dan Langitnya.

Pi-One

Kutip dari: MonDay pada September 24, 2011, 09:28:12 AM
menurut sy, jika kita mempelajari sains untuk mengerti bagaimana kuasanya Tuhan itu tidak masalah, itu adalah urusan pribadi masing2, terdapat berbagai motivasi manusia mempelajari sains, yang menjadi permasalahan ketika dogma agama tertentu berusaha masuk ke ranah sains dan mencoba menggantikannya
Jadi ingat, kasus temuan firaun, yang saat diperiksa diketahui kandungan garamnya tinggi. Lantas disimpulkan itu pasti mumi firaun of exodus, dan dikait-kaitkan dengan segala ayat. Namun kemudian diketahui tingginya kadar garam pada mumi adalah wajar, karena pada dasarnya dalam pembalseman mumi digunakan natron, yang mengandung kadar garam tinggi.

Belum lagi segala nama yang diklaim 'masuk agama A setelah disodori ayat ini' macam Yves jacques, yang ternyata dibantah karena sampai akhir hayat pun dia dikuburkan dengan cara kristen. Belum lagi Einstein yan gjuga dibawa-bawa...

Maz Aji

Salam jumpa smuanya n salam kenal.saya baru dsini.

Topiknya menarik skali.
Saya kira sains dan agama memang dilematis.

Segitu dulu.Nanti di lanjut.


rafek

Kutip dari: Pi-One pada September 24, 2011, 10:27:24 AM
Jadi ingat, kasus temuan firaun, yang saat diperiksa diketahui kandungan garamnya tinggi. Lantas disimpulkan itu pasti mumi firaun of exodus, dan dikait-kaitkan dengan segala ayat. Namun kemudian diketahui tingginya kadar garam pada mumi adalah wajar, karena pada dasarnya dalam pembalseman mumi digunakan natron, yang mengandung kadar garam tinggi.

Belum lagi segala nama yang diklaim 'masuk agama A setelah disodori ayat ini' macam Yves jacques, yang ternyata dibantah karena sampai akhir hayat pun dia dikuburkan dengan cara kristen. Belum lagi Einstein yan gjuga dibawa-bawa...

Bahkan nama pharaoh tersebut masih diperdebatkan. Dan isu2 seperti itu (bahkan yg telah terbukti hoax pun) mudah tersebar dan masih dipercayai oleh banyak orang di indonesia, misalnya isu Armstrong, Einstein, Pharaoh of exodus, Noah's ark, dsb.


Kutip dari: semut-ireng pada September 24, 2011, 10:14:05 AM
Sainsnya para atheis ( dan agnostik ! ) itu yang telah terbukti menghasilkan banyak sekali tragedi kemanusiaan,  baik tragedi yang diakibatkan oleh bencana alam,  penyakit,  maupun perang ...........

*  topik diskusi ini sebenarnya topik jadul banget,  sudah pernah ada yang menyimpulkan  :

Sains ( akal )  adalah Maha Raja Dunia.
Allah Maha Raja Bumi dan Langitnya.
Dan peperangan atas nama agama pun tidak kalah banyaknya, bahkan diantaranya adalah konflik berkepanjangan yg tak kunjung selesai.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

Pi-One

Kutip dari: rafek pada September 24, 2011, 01:40:08 PM
Bahkan nama pharaoh tersebut masih diperdebatkan. Dan isu2 seperti itu (bahkan yg telah terbukti hoax pun) mudah tersebar dan masih dipercayai oleh banyak orang di indonesia, misalnya isu Armstrong, Einstein, Pharaoh of exodus, Noah's ark, dsb.
Ya, aku sering menemui kabar-kabar hoax ini selama di dunia maya. bahkan di forum ini juga.
Termasuk soal Bulan terbelah, bawa-bawa acara tayangan BBC, yang sudah kubuktikan bahwa di tahun tersebut tidak ada tayangan dimaksud.

semut-ireng

#176
Kutip dari: rafek pada September 24, 2011, 01:40:08 PM
Dan peperangan atas nama agama pun tidak kalah banyaknya, bahkan diantaranya adalah konflik berkepanjangan yg tak kunjung selesai.

Memang kita sering dengar salah kaprah peperangan atas nama agama.   Kalo murni atas nama agama,  kayaknya gak sampai peranglah,  paling2 juga perkelaian atau permusuhan yang tak kunjung selesai.  Dan hal itu biasa terjadi di level akar rumput, dan mungkin juga karena ada yang mengkompori.

Kalo sudah Perang,  itu sudah ranah Politik,  bukan ranah agama.    Perang adalah kelanjutan dari politik dengan menggunakan alat2( agama bisa dijadikan alat, lhoh ! ) dan cara lain .................. :)

Pi-One

Penaklukan konstatinopel bukan atas dasar agama?
Penaklukan Kota-kota dan wilayah non muslim di Arab bukan atas dasar agama?

semut-ireng

entah kalo Pi One atau rafek sudah bikin teori perang yang baru,  menggantikan teorinya Karl Von Clausewitz. ::)

Farabi

Kutip dari: semut-ireng pada September 24, 2011, 03:55:21 PM
entah kalo Pi One atau rafek sudah bikin teori perang yang baru,  menggantikan teorinya Karl Von Clausewitz. ::)

Anda ini kerjaannya kalau bukan ngelempar kesalahan juga nuduh orang tapi pakai keburukan anda. Kalau memang agama tidak mengajarkan perang kenapa anda diam saja kalau melihat itu salah?
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.