Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 19, 2024, 06:17:52 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 79
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 94
Total: 94

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Science Tidak membutuhkan Tuhan.

Dimulai oleh Farabi, September 03, 2011, 03:31:12 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

^_Andy_^

Sains tidak butuh tuhan? hahaha, lucu..
kalau begitu, siapa yang menciptakan alam semesta ini... padahal dahulu kala, alam semesta ini kosong tak berisi..
pasti ada suatu zat yang membuat jadi ada alam semesta dan menciptakan ketetapan" sains agar semua yang ada di dunia menjadi dapat bekerja layaknya ga ada tuhan, tapi sebenarnya keberadaan Tuhan tidak bisa di elakkan..
[move]- Hidup adalah pilihan -[/move]

semut-ireng

Kutip dari: Farabi pada September 24, 2011, 04:00:19 PM
Anda ini kerjaannya kalau bukan ngelempar kesalahan juga nuduh orang tapi pakai keburukan anda. Kalau memang agama tidak mengajarkan perang kenapa anda diam saja kalau melihat itu salah?

Sok tahu dan sok menghakimi orang.   Mengingatkan saya kepada nasehat Yesus : .....buanglah balok dimatamu itu .........!

Farabi

#182



Iya iya saya ngerti, Allah maha besar, Muhammad rosul Allah, ampuuuun, iya ngerti ngerti, please, jangan ngomong lagi, pleaaaaseeeee.....
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

?

Pertahankan kesimpulan, abaikan fakta.

Maz Aji

Mungkin kalau yg dimaksud adalah :
bahwa manusia bebas saja dlm meneliti gejala2 alam saya setuju sekali.

Tapi tentu saja manusia memerlukan tuhan dlm menentukan nilai2,etika,norma atau aturan.

Dan juga manusia masih perlu pngajaran tuhan ttg bnyk hal tidak di mengerti dlm hidup ini.
Tentang makna dst.

Pi-Man

Kutip dari: ^_Andy_^ pada September 24, 2011, 04:17:50 PM
Sains tidak butuh tuhan? hahaha, lucu..
kalau begitu, siapa yang menciptakan alam semesta ini... padahal dahulu kala, alam semesta ini kosong tak berisi..
pasti ada suatu zat yang membuat jadi ada alam semesta dan menciptakan ketetapan" sains agar semua yang ada di dunia menjadi dapat bekerja layaknya ga ada tuhan, tapi sebenarnya keberadaan Tuhan tidak bisa di elakkan..
Tuh, lagi-lagi konsep God of the gaps yang disodorkan...
Sains tidak memerlukan Tuhan. Sains menjelaskan fenomena alam (fisik) yang terjadi, fenomena yang bisa diuji dan dibuktikan, bukan fenomena supranatural. Sains tidak menjelaskan fenomena supranatural, jadi sains tidak perlu menjelaskan tentang Tuhan. Tuhan dan fenomena supranatural bukan bahasan sains.

Dan siapa yang bisa buktikan alam semesta itu 'kosong tak berisi'? Kecuali mau percaya bualan kreasionis yang bilang big bang itu adalah 'ledakan dari ketiadaan' (sementara itu bukanlah definisi dari big bang).

Lalu, siapa yang bisa buktikan ada 'siapa' yang menciptakan?
Berani bilang pasti, tapi modalnya hanya konsep God of the gaps...

Sains tak perlu Tuhan.
Theislah yang memerlukan Tuhan...
oro?

Maz Aji

Menurut saya sih,
sains adalah sekumpulan hukum alam yg diketahui manusia n di sistemasikan secara baku..
Jadi soal fakta alamiah yg sudah di pahami manusia.

Manusia mencoba memaknai fakta2 itu brdasar ajaran tuhan atau agama...

Bgmanapun asal usul alam raya,manusia pasti manusia memaknainya.

Pi-Man

Kutip dari: Maz Aji pada September 24, 2011, 08:38:30 PM
Manusia mencoba memaknai fakta2 itu brdasar ajaran tuhan atau agama...
Kurasa, yang lebih tepat, theis mencoba mengaitkan fenomena alam tadi dengan Tuhan. Non theis tidak mengaitkan hal tesebut.
oro?

Maz Aji

Nah semacam itulah.

Orang atheis memaknai fakta dgn fakta.
Sistem nilainya ya tentu anda tahu.

Theis tidak puas pd fakta2 dan mencoba utk menjelajah dan menggali fakta lbh jauh..seolah hendak mencari semua yg trsembunyi di balik fakta tanpa mengabaikan fakta.Dan kemudian memaknainya.
Sistem nilainya juga tentu anda tahu.
Ttg tujuan hidup,brmasyarakat,brnegara, bahkan brkluarga dan berteman.

Demikian.
Kalau ada yg kurang tepat,namanya juga pendapat.

MonDay

Kutip dari: Maz Aji pada September 24, 2011, 09:34:10 PM
Theis tidak puas pd fakta2 dan mencoba utk menjelajah dan menggali fakta lbh jauh..seolah hendak mencari semua yg trsembunyi di balik fakta tanpa mengabaikan fakta.Dan kemudian memaknainya.

menurut sy, bukan hanya theist yang seperti itu
anda mengatakan atheist memaknai fakta dengan fakta tetapi banyak pula yang tidak puas pd fakta2 dan mencoba utk menjelajah dan menggali fakta lbh jauh..seolah hendak mencari semua yg trsembunyi di balik fakta tanpa mengabaikan fakta.Dan kemudian memaknainya, hanya saja mereka tidak mengaitkannya dengan Tuhan

Maz Aji

Nah ketika hendak mencari lbh jauh di luar fakta  material,
kaum atheis dan jg theis terbentur,
karena parameter fakta material sbgai alat jelajah mgkin tidak memadai utk hal2 di luar fakta material.

Obyek yg sama,
area jelajah yg sama,
bahkan mgkin dgn "peralatan jelajah " yg sama,entah filsafat atau teknik terapan,
mghasilkan kesimpulan pemaknaan brbeda.
Walaupun sama2 sepakat pada fakta2 material empirik tsb.

Aturan alam yg pasti toh jg dimaknai berbeda.

Pi-Man

Kutip dari: Maz Aji pada September 24, 2011, 09:34:10 PMTtg tujuan hidup,brmasyarakat,brnegara, bahkan brkluarga dan berteman.
Itu sudah di luar konteks bahasan sains...

oro?

Fariz Abdullah

Kutip dari: Maz Aji pada September 24, 2011, 06:49:12 PM
Mungkin kalau yg dimaksud adalah :
bahwa manusia bebas saja dlm meneliti gejala2 alam saya setuju sekali.

Tapi tentu saja manusia memerlukan tuhan dlm menentukan nilai2,etika,norma atau aturan.

Dan juga manusia masih perlu pngajaran tuhan ttg bnyk hal tidak di mengerti dlm hidup ini.
Tentang makna dst.
Tuhan mengajari manusia lewat apa? kitab suci, nabi? Banyak kitab suci dan nabi yang ajarannya berbeda bahkan bertentangan..Mana ajaran Tuhan yang betul? Kriteria apa yang saya pakai untuk menentukan pilihan?
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

semut-ireng

Kutip dari: semut-ireng pada September 24, 2011, 10:14:05 AM
Sainsnya para atheis ( dan agnostik ! ) itu yang telah terbukti menghasilkan banyak sekali tragedi kemanusiaan,  baik tragedi yang diakibatkan oleh bencana alam,  penyakit, ................................................

Dan sungguh luar biasa,  hal itu sudah diperingatan di beberapa kitab suci,  antara lain di Al-Quran :  "  Dan janganlah kamu mentaati perintah orang2 yang melewati batas,  yang membuat kerusakan di muka bumi,  dan tidak mengadakan perbaikan " ( AQ 26 - 151, 152 ).

Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada September 25, 2011, 11:41:15 AM
Dan sungguh luar biasa,  hal itu sudah diperingatan di beberapa kitab suci,  antara lain di Al-Quran :  "  Dan janganlah kamu mentaati perintah orang2 yang melewati batas,  yang membuat kerusakan di muka bumi,  dan tidak mengadakan perbaikan " ( AQ 26 - 151, 152 ).
Yang membuat kerusakan? Yang menghancurkan universitas dan tempat-tempat ibadah di India selama invasi mereka? Yang menginvasi eropa dan menimbulkan pertikaian bahkan hingga berabad-abad kemudian?