Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 05:06:34 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 87
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 157
Total: 157

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Science Tidak membutuhkan Tuhan.

Dimulai oleh Farabi, September 03, 2011, 03:31:12 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 2 Pengunjung sedang melihat topik ini.

raganoevo

pi one : mengenai adam dan hawa, apa yang menjadi perbedaan nya?

jim : cukup simpel. penilaian kitab suci yang benar benar kitab suci dari tuhan harus di tinjau dari berbagai sudut. bukan hanya satu sudut pandang saja. yang namanya kitab suci yaitu kitab yang mengandung segala aspek kehidupan dan sesuai dengan kodrat manusia dari zaman dahulu hingga sekarang tanpa ada perubahan sedikitpun. jika mengalami perubahan, maka itu tidak sesuai dgan kodrat manusia dan harus di perbarui agar sesuai dgan kodrat manusia.
tapi yang namanya kitab yang benar benar suci itu tidaklah mengalami perubahan, karena tuhan telah menyusun nya untuk manusia sepanjang masa.
itulah tanda dari kekuatan agung dari sang pencipta.
dan jujur, kitab yang saya imani sekarang terbukti kebenaran nya sebagai kitab sepanjang masa tanpa mengalami perubahan.

pada intinya, secara logika kitab suci itu haruslah sesuai dgan kodrat manusia sepanjang masa dan memiliki semua aspek yang terbukti benar adanya.

raganoevo

pi one : mengenai adam dan hawa, apa yang menjadi perbedaan nya?

jim : cukup simpel. penilaian kitab suci yang benar benar kitab suci dari tuhan harus di tinjau dari berbagai sudut. bukan hanya satu sudut pandang saja. yang namanya kitab suci yaitu kitab yang mengandung segala aspek kehidupan dan sesuai dengan kodrat manusia dari zaman dahulu hingga sekarang tanpa ada perubahan sedikitpun. jika mengalami perubahan, maka itu tidak sesuai dgan kodrat manusia dan harus di perbarui agar sesuai dgan kodrat manusia.
tapi yang namanya kitab yang benar benar suci itu tidaklah mengalami perubahan, karena tuhan telah menyusun nya untuk manusia sepanjang masa.
itulah tanda dari kekuatan agung dari sang pencipta.
dan jujur, kitab yang saya imani sekarang terbukti kebenaran nya sebagai kitab sepanjang masa tanpa mengalami perubahan.

pada intinya, secara logika kitab suci itu haruslah sesuai dgan kodrat manusia sepanjang masa dan memiliki semua aspek yang terbukti benar adanya.

Jim Heart

ya, tu anda tau kita harus meneliti baik2 isi kitab suci sebelum menganggapnya kebenaran ( walau saya tak yakin anda begitu  :P )

saya juga begitu kok, hanya saja hasil yang kita dapat beda kali ya ?
saya menemukan banyak kejanggalan bahkan kesalahan dalam kitab2 suci yang saya baca ... ya salah satunya anggap penciptaan langit dan bumi dan penciptaan kehidupan seperti kata pi-one ... tak sesuai dengan science, tak sesuai dengan yang saya temui sendiri, bahkan ada yang menurut saya tak seharusnya tuhan lakukan ...
tidak, bahkan tak perlu saya harus baca kitab baik2, bagi saya logika tuhan personal agama samawi saja menurut saya sudah banyak cacat, menimbulkan paradoks ... ya mungkin anda akan bilang karena akal saya yang terbatas, nah itu lagi2 saya tak paham ...

saya juga banyak tak setuju dengan tuhan personal agama, soal masalah baik atau jahat ...
dan anda bilang memang seharusnya kitab suci itu statis ... saya malah tak setuju ! sepengamatan saya manusia itu berubah2, jadi sebaiknya ( jika tuhan memang maha baik ) dia lebih aktif menulis ...
haha, ya ini statement pribadi, jadi tak usah terlalu dipikirkan ...  :P

Farabi

Kutip
dan anda bilang memang seharusnya kitab suci itu statis ... saya malah tak setuju ! sepengamatan saya manusia itu berubah2, jadi sebaiknya ( jika tuhan memang maha baik ) dia lebih aktif menulis ...

Yang berubah hanyalah anggapan manusia, tapi pada intinya peraturan pada kitab suci adalah "jangan merugikan orang lain" cuma itu saja.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

?

Dari tidak tahu langsung memberi tahu, namanya sok tahu.

Pi-Man

Kutip dari: raganoevo pada Oktober 03, 2011, 08:06:43 PMyang namanya kitab suci yaitu kitab yang mengandung segala aspek kehidupan dan sesuai dengan kodrat manusia dari zaman dahulu hingga sekarang tanpa ada perubahan sedikitpun. jika mengalami perubahan, maka itu tidak sesuai dgan kodrat manusia dan harus di perbarui agar sesuai dgan kodrat manusia.
Apa ada kitab suci yang benar-benar gak berubah dari dulu. Toh kitab suci yang ada didahului oleh kitab suci yang lebih tua (terlepas keduanya punya sumber yang sama atau tidak), dan kitab yang lebih muda tak mewakili zaman yang lebih tua.

Kutip dari: raganoevo pada Oktober 03, 2011, 08:06:43 PMtapi yang namanya kitab yang benar benar suci itu tidaklah mengalami perubahan, karena tuhan telah menyusun nya untuk manusia sepanjang masa.
itulah tanda dari kekuatan agung dari sang pencipta.
dan jujur, kitab yang saya imani sekarang terbukti kebenaran nya sebagai kitab sepanjang masa tanpa mengalami perubahan.
Dan meski kitabnya tak berubah, bagaimana jika tafsirannya yang berubah drastis?

Kutip dari: raganoevo pada Oktober 03, 2011, 08:06:43 PMpada intinya, secara logika kitab suci itu haruslah sesuai dgan kodrat manusia sepanjang masa dan memiliki semua aspek yang terbukti benar adanya.
Dan jika ada kesalahan, lalu bagaimana?
Dan bagaimana jika nanti berkilah: 'tafsirannya di luar pemikiran manusia'?
oro?

Fariz Abdullah

Kutip dari: raganoevo pada Oktober 03, 2011, 08:13:41 PM
jim : cukup simpel. penilaian kitab suci yang benar benar kitab suci dari tuhan harus di tinjau dari berbagai sudut. bukan hanya satu sudut pandang saja. yang namanya kitab suci yaitu kitab yang mengandung segala aspek kehidupan dan sesuai dengan kodrat manusia dari zaman dahulu hingga sekarang tanpa ada perubahan sedikitpun. jika mengalami perubahan, maka itu tidak sesuai dgan kodrat manusia dan harus di perbarui agar sesuai dgan kodrat manusia.
tapi yang namanya kitab yang benar benar suci itu tidaklah mengalami perubahan, karena tuhan telah menyusun nya untuk manusia sepanjang masa.
itulah tanda dari kekuatan agung dari sang pencipta.
dan jujur, kitab yang saya imani sekarang terbukti kebenaran nya sebagai kitab sepanjang masa tanpa mengalami perubahan.

pada intinya, secara logika kitab suci itu haruslah sesuai dgan kodrat manusia sepanjang masa dan memiliki semua aspek yang terbukti benar adanya.
Saya setuju..Kitab suci yang benar - benar dari Tuhan harus ditinjau dari berbagai sudut, bukan hanya otentik atau tidak otentik saja, yang hanya klaim sepihak..
1. Kitab itu tidak boleh mengandung 1 pun error..Begitu ada 1 error, gugurlah pernyataan bahwa kitab itu dari Tuhan.
2. Tidak boleh bertentangan dengan sains.
3. Tidak boleh bertentangan dengan sejarah.
4. Tidak boleh bertentangan dengan matematika.
5. Tidak boleh bertentangan dengan common sense.
6. Tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai moralitas yang diterima secara universal.
7. Tidak boleh mengajarkan kebencian sesama manusia
8. Tidak boleh mengajarkan kekerasan.
9. Sebagai buku petunjuk tidak boleh remang-remang dan multi tafsir, jika tidak, harus didiskualifikasi sebagai buku petunjuk.
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

raganoevo

Kutip dari: Jim Heart pada Oktober 03, 2011, 08:33:27 PM
ya, tu anda tau kita harus meneliti baik2 isi kitab suci sebelum menganggapnya kebenaran ( walau saya tak yakin anda begitu  :P )


anda benar. harus di teliti dengan cermat. tapi apa yang saya temukan. tidak ada satu kejanggalan apapun. kecuali dengan kitab anda, saya maklum jika terdapat :P

" saya menemukan banyak kejanggalan bahkan kesalahan dalam kitab2 suci yang saya baca ... "
ya saya maklum jika terdapat kejanggalan dalam kitab anda :P

" dan anda bilang memang seharusnya kitab suci itu statis ... saya malah tak setuju ! sepengamatan saya manusia itu berubah2, jadi sebaiknya ( jika tuhan memang maha baik ) dia lebih aktif menulis ... "
jika anda beranggapan begitu, berarti tuhan menurut anda lemah. harus mengoreksi semua perubahan pada manusia. harus mengoreksi perkataan nya yang tidak sesuai dengan kodrat manusia yang merupakan makhluknya. yang namaya pencipta pasti tau apa yang baik dan buruk untuk yang diciptakannya. contoh orang yang membuat robot. pasti dia tau apa yang baik dan buruk untuk robotnya tersebut. karena dia yang merancang. begitu juga dengan tuhan.
jadi bagaimanakah sifat sempurna tuhan yang tidak pernah salah ? semestinya, manusia lah yang berubah karena aturan dari tuhannya. bukan tuhan yang merubah aturannya sendiri karena manusia. kecuali jika keyakinan anda menyebutkan tuhan pernah salah, saya maklum  :angel:  .



raganoevo

Kutip dari: Pi-Man pada Oktober 03, 2011, 11:26:36 PM
Apa ada kitab suci yang benar-benar gak berubah dari dulu. Toh kitab suci yang ada didahului oleh kitab suci yang lebih tua
(terlepas keduanya punya sumber yang sama atau tidak), dan kitab yang lebih muda tak mewakili zaman yang lebih tua.

ingat, ada satu kitab suci yang tidak mengalami perubahan. kitab suci yang sesuai dengan kodrat manusia dari dulu hingga sekarang. yaitu AL-QUR'AN

Kutip dari: Pi-Man pada Oktober 03, 2011, 11:26:36 PM

Dan meski kitabnya tak berubah, bagaimana jika tafsirannya yang berubah drastis?

Bisakah anda membuktikan ada tafsiran yang berubah drastis ?

Kutip dari: Pi-Man pada Oktober 03, 2011, 11:26:36 PM

Dan jika ada kesalahan, lalu bagaimana?
Dan bagaimana jika nanti berkilah: 'tafsirannya di luar pemikiran manusia'?

apakah ada kesalahan sejauh ini yang anda temukan ?  ::)


Pi-Man

Kutip dari: raganoevo pada Oktober 04, 2011, 02:36:34 PM
ingat, ada satu kitab suci yang tidak mengalami perubahan. kitab suci yang sesuai dengan kodrat manusia dari dulu hingga sekarang. yaitu AL-QUR'AN
Soal tak berubah, entahlah.
Soal sesuai kodrat? Kodrat macam apa? Ini lebih menjurus iman, dan iman tak bsia diperdebatkan.

Kutip dari: raganoevo pada Oktober 04, 2011, 02:36:34 PMBisakah anda membuktikan ada tafsiran yang berubah drastis ?
Tafsiran tentang pergerakan matahari (sempat ditafsirkan geosentris selama sekian abad), tafsiran tentang 7 lapis langit (ada banyak tafsiran) dan lain-lain.

Kutip dari: raganoevo pada Oktober 04, 2011, 02:36:34 PMapakah ada kesalahan sejauh ini yang anda temukan ?  ::)
Begitulah.
oro?

Jim Heart

Kutip dari: Farabi pada Oktober 03, 2011, 10:43:44 PM
Yang berubah hanyalah anggapan manusia, tapi pada intinya peraturan pada kitab suci adalah "jangan merugikan orang lain" cuma itu saja.
ngga juga, sepemahamanku inti dari kitab suci adalah "perintah untuk mematuhi semua perintah dan menjauhi semua larangan 'tuhan' dalam kitab suci", dan perintah yang paling utama selain "mematuhi perintah" ( :P) adalah "menegakkan agama" ...

Kutip dari: raganoevo pada Oktober 04, 2011, 01:17:21 PM
anda benar. harus di teliti dengan cermat. tapi apa yang saya temukan. tidak ada satu kejanggalan apapun. kecuali dengan kitab anda, saya maklum jika terdapat :P

" saya menemukan banyak kejanggalan bahkan kesalahan dalam kitab2 suci yang saya baca ... "
ya saya maklum jika terdapat kejanggalan dalam kitab anda :P

" dan anda bilang memang seharusnya kitab suci itu statis ... saya malah tak setuju ! sepengamatan saya manusia itu berubah2, jadi sebaiknya ( jika tuhan memang maha baik ) dia lebih aktif menulis ... "
jika anda beranggapan begitu, berarti tuhan menurut anda lemah. harus mengoreksi semua perubahan pada manusia. harus mengoreksi perkataan nya yang tidak sesuai dengan kodrat manusia yang merupakan makhluknya. yang namaya pencipta pasti tau apa yang baik dan buruk untuk yang diciptakannya. contoh orang yang membuat robot. pasti dia tau apa yang baik dan buruk untuk robotnya tersebut. karena dia yang merancang. begitu juga dengan tuhan.
jadi bagaimanakah sifat sempurna tuhan yang tidak pernah salah ? semestinya, manusia lah yang berubah karena aturan dari tuhannya. bukan tuhan yang merubah aturannya sendiri karena manusia. kecuali jika keyakinan anda menyebutkan tuhan pernah salah, saya maklum  :angel:  .




baguslah jika memang anda sudah meneliti baik2 ...

ya saya tahu di agama anda diajarkan bahwa tuhan itu maha tahu, tahu semua yang akan terjadi masa depan juga ... tapi justru itu yang aneh, yang saya tak suka ... ( lagi2 cuma pendapat  ;) )

tapi yang saya masalahkan di sini kenapa tuhan menulis cuma sampai waktu tertentu, kenapa sekarang tak menulis lagi ? kalo memang maha tahu kenapa tak menulis sekaligus saja sekali ?

jika jawabannya karena manusia itu berubah2 sesuai zaman ( umat adam misal tak sama dengan umat isa maupun muhammad ), kenapa cuma sampai muhammad saja menulisnya ? ( menurut islam ) saya rasa umat muhammad pun terus berubah ...
jika memang tuhan tak ingin menulis lagi karena dia pikir kitab terakhirnya sudah sempurna, kenapa dia tak 'menyempurnakan' juga manusianya, tak usah ada perubahan lagi ...

di sini muncul paradoks ...

^_Andy_^

Kutip dari: Jim Heart pada Oktober 04, 2011, 03:42:49 PM
ya saya tahu di agama anda diajarkan bahwa tuhan itu maha tahu, tahu semua yang akan terjadi masa depan juga ... tapi justru itu yang aneh, yang saya tak suka ... ( lagi2 cuma pendapat  ;) )

tapi yang saya masalahkan di sini kenapa tuhan menulis cuma sampai waktu tertentu, kenapa sekarang tak menulis lagi ? kalo memang maha tahu kenapa tak menulis sekaligus saja sekali ?

jika jawabannya karena manusia itu berubah2 sesuai zaman ( umat adam misal tak sama dengan umat isa maupun muhammad ), kenapa cuma sampai muhammad saja menulisnya ? ( menurut islam ) saya rasa umat muhammad pun terus berubah ...
jika memang tuhan tak ingin menulis lagi karena dia pikir kitab terakhirnya sudah sempurna, kenapa dia tak 'menyempurnakan' juga manusianya, tak usah ada perubahan lagi ...

di sini muncul paradoks ...
Seharusnya manusianya itu sendiri yang menyempurnakan dirinya dari ajaran kitab" itu, karena (menurut saya) kitab Al-Quran sudah sempurna. Coba sebutkan kesalahan/ kejanggalan dalam Al-qur'an (saya tidak membesar"kan islam). Seandainya manusia mau memahami betul isi kitab tsb dan mengamalkannya, maka manusia tsb akan menuju kesempurnaan (bukan berarti sempurna).
[move]- Hidup adalah pilihan -[/move]

Fariz Abdullah

Mohon maaf, menurut saya terlalu banyak kesalahan/ kejanggalan dalam Quran..Bukan hanya itu..Menurut saya Quran tak memenuhi satu pun kriteria Kitab Suci yang postingkan di atas..Sekali lagi mohon maaf jika menyinggung..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Farabi

Kalo saya sih mengimani quran. Salah benar, saya ikut. Setidaknya bisa membuat pikiran saya tenang. Dan untuk petunjuk hidup seperti mana yang layak makan dan tidak, saya pakai taurat. Dengan modal 2 buku itu, saya sudah tidak punya banyak pertanyaan lagi dalam kepala saya, tinggal saya bingung, hidup ini mau ngapain, ga ada tujuan.

Akhirnya saya hidup cuma cari senang aja, baca buku, nonton youtube, atau ngurusin hobi ngoprek alat elektronik.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-Man

Kutip dari: Farabi pada Oktober 04, 2011, 07:42:24 PM
Kalo saya sih mengimani quran. Salah benar, saya ikut. Setidaknya bisa membuat pikiran saya tenang.
Nah, kalau sudah begini, jadi terkesan iman membuta.
oro?