Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:05:16 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 234
Total: 234

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Science Tidak membutuhkan Tuhan.

Dimulai oleh Farabi, September 03, 2011, 03:31:12 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Fariz Abdullah

Kutip dari: ^_Andy_^ pada Oktober 05, 2011, 04:10:42 PM
jika seorang muslim sejati dan mengerti isi kandungan alqur'an. Serta mengamalkannya tidak akan seperti itu.
Agama Islam tidak pernah mengajarkan kebencian, apa lagi sama agama lain, dikatakan Lakum dinukum waliyadin Agamamu agamamu agamaku agamaku..

[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

danzJr

kenapa ini jadinya saling menjatuhkan agama ?

back to topic lah jangan out of topic.

mau bagaimana pun ajaran agama tidak ada yg mengatakan sains butuh Tuhan kan?
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

Fariz Abdullah

Ya, nampaknya sudah melebar..nanti aja di thread tersendiri..saya minta maaf..back to topic aja..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

raganoevo

Kutip dari: Jim Heart pada Oktober 04, 2011, 03:42:49 PM

baguslah jika memang anda sudah meneliti baik2 ...

pinter ngeless.  :P
Kutip dari: Jim Heart pada Oktober 04, 2011, 03:42:49 PM
ya saya tahu di agama anda diajarkan bahwa tuhan itu maha tahu, tahu semua yang akan terjadi masa depan juga ... tapi justru itu yang aneh, yang saya tak suka ... ( lagi2 cuma pendapat  ;) )

haha saya jadi bingung, sebelumya saya mau nanya dulu, anda percaya gak bahwa semua yang ada di dunia ini awalnya diciptakan tuhan ? ruang dan waktu merupakan hasil ciptaan tuhan loh jika anda meyakini.. sedangkan mengenai keberadaan tuhan dimana dan ngapain, itu diluar jangkauan pemikiran manusia. ibarat manusia yang menciptakan robot. jika misalnya robot tersebut di kasi nyawa, dan dipisahkan dengan manusia bahkan antar dimensi kalau bisa , apakah ia sampai terfikir bagaimana penciptanya? pasti dia bakal beranggapan bahwa penciptanya memiliki chip yang lebih canggih, mesin yang paling canggih, besi atau baja yang tidak bisa tembus apapun.. tentunya pemikiran robot tersebut tidak bakal pernah menuju ke bentuk sebenarnya manusia karena dia hanya melihat mesin mesin dan besi besi.. begitu juga manusia, manusia gak bakal mengetahui bagaimana wujud tuhannya, karena ya di luar pemikiran manusia itu sendiri.

Kutip dari: Jim Heart pada Oktober 04, 2011, 03:42:49 PM

tapi yang saya masalahkan di sini kenapa tuhan menulis cuma sampai waktu tertentu, kenapa sekarang tak menulis lagi ? kalo memang maha tahu kenapa tak menulis sekaligus saja sekali ?


tahukan anda bahwa sebuah wahyu di turunkan kepada Rasul/nabi ? dan tahukan anda bahwa manusia memiliki keterbatasan mengingat akan huruf huruf yang banyak? mungkin itu cukup menjawab.

Kutip dari: Jim Heart pada Oktober 04, 2011, 03:42:49 PM

jika jawabannya karena manusia itu berubah2 sesuai zaman ( umat adam misal tak sama dengan umat isa maupun muhammad ), kenapa cuma sampai muhammad saja menulisnya ? ( menurut islam ) saya rasa umat muhammad pun terus berubah ...
jika memang tuhan tak ingin menulis lagi karena dia pikir kitab terakhirnya sudah sempurna, kenapa dia tak 'menyempurnakan' juga manusianya, tak usah ada perubahan lagi ...

di sini muncul paradoks ...

mengapa sampai muhammad? karena telah selesailah wahyu ( untuk dijadikan pedoman dan petunjuk )  yang di turunkan kepada manusia.  dari nabi adam hingga muhammad merupakan masa proses turunnya wahyu Allah. hingga berakhir di nabi muhammad sebagai penutup para nabi, dan bertugas untuk menyempurnakan agama islam sebelumnya melalui Alquran sebagai kitab paling komplit dan mencakup smua hal yang kebutuhan.

telah selesai proses, completed.
seperti yang saya bilang sebelumnya, seharusnya makhluklah yang berubah berdasarkan tuhannya, bukan tuhan yang berubah berdasarkan makhluknya. jadi wajar jika tidak ada lagi perubahan setelah nabi muhammad , karena tuhan telah menyempurnakan pedoman tuk manusia itu. tinggal manusialah yang menyesuaikan.

Balya

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Oktober 04, 2011, 07:05:07 PM
Mohon maaf, menurut saya terlalu banyak kesalahan/ kejanggalan dalam Quran..Bukan hanya itu..Menurut saya Quran tak memenuhi satu pun kriteria Kitab Suci yang postingkan di atas..Sekali lagi mohon maaf jika menyinggung..
anda tidak mnyingung sebab AL-Quran tidak salah sama sekali..
:)

terserah anda mau berkata apa tentang matahari dan bulan itu...
karena saya sangat kagum kitab suci agama saya (kami) sudah mmbahas bahwa matahari itu memiliki garis edar...

yah?
apa info ini tercantum pada kitab lain?
:D
no offense
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

^_Andy_^

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Oktober 05, 2011, 04:36:46 PM
Baiklah, kita akan cek segera klaim Anda..Anda ingin mulai membahas ayat yg tidak sesuai sains, atau ayat kekerasan?
Mohon maaf sebelumnya, saya masih belum berani menafsirkan suatu ayat, belum cukup ilmu saya. Tapi, setau saya mana ada ayat kekerasan?  ???
[move]- Hidup adalah pilihan -[/move]

Balya

Kutip dari: danzJr pada Oktober 05, 2011, 04:42:45 PM
kenapa ini jadinya saling menjatuhkan agama ?

back to topic lah jangan out of topic.

mau bagaimana pun ajaran agama tidak ada yg mengatakan sains butuh Tuhan kan?
tapi khusus muslim mereka bisa kembali ketuhan mereka dengan sains.
mereka bisa menambah iman mereka dengan sains...

maksud saya dengan ilmu pengetahuan dunia mereka bsa mngenal kebsaran tuhanNYA..
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

^_Andy_^

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Oktober 05, 2011, 05:02:02 PM
Ya, nampaknya sudah melebar..nanti aja di thread tersendiri..saya minta maaf..back to topic aja..
iy nih, back to topic..

Kutip dari: Balya pada Oktober 05, 2011, 06:23:13 PM
tapi khusus muslim mereka bisa kembali ketuhan mereka dengan sains.
mereka bisa menambah iman mereka dengan sains...

maksud saya dengan ilmu pengetahuan dunia mereka bsa mngenal kebsaran tuhanNYA..
kenapa harus khusus muslim ??? memang agama lain tidak? (Agama lagi deh?)
[move]- Hidup adalah pilihan -[/move]

Pi-One

Kutip dari: Balya pada Oktober 05, 2011, 06:20:35 PMterserah anda mau berkata apa tentang matahari dan bulan itu...
karena saya sangat kagum kitab suci agama saya (kami) sudah mmbahas bahwa matahari itu memiliki garis edar...

yah?
apa info ini tercantum pada kitab lain?
:D
no offense
Soal garis edar benda langit sudah lama dibahas astronomi masa itu.
Dan bukankah kitab anda tidak mencantumkan satu kalimat pun kalau bumilah yang mengelilingi matahari?

Jim Heart

Kutip dari: raganoevo pada Oktober 05, 2011, 05:09:32 PM
haha saya jadi bingung, sebelumya saya mau nanya dulu, anda percaya gak bahwa semua yang ada di dunia ini awalnya diciptakan tuhan ? ruang dan waktu merupakan hasil ciptaan tuhan loh jika anda meyakini.. sedangkan mengenai keberadaan tuhan dimana dan ngapain, itu diluar jangkauan pemikiran manusia. ibarat manusia yang menciptakan robot. jika misalnya robot tersebut di kasi nyawa, dan dipisahkan dengan manusia bahkan antar dimensi kalau bisa , apakah ia sampai terfikir bagaimana penciptanya? pasti dia bakal beranggapan bahwa penciptanya memiliki chip yang lebih canggih, mesin yang paling canggih, besi atau baja yang tidak bisa tembus apapun.. tentunya pemikiran robot tersebut tidak bakal pernah menuju ke bentuk sebenarnya manusia karena dia hanya melihat mesin mesin dan besi besi.. begitu juga manusia, manusia gak bakal mengetahui bagaimana wujud tuhannya, karena ya di luar pemikiran manusia itu sendiri.
ah, saya agnostik ...
haha ... tidak, saya tak sedemikian bodoh hingga tak mengerti yang dimaksud 'di luar batas' ...
walau saya terbuat dari materi di alam semesta, saya bisa tentu membayangkan hal yang lain selain itu ... bodoh sekali robot yang seperti anda utarakan ...
tapi yang saya maksud bukan itu, yang saya tuju itu adalah jika tuhan sedemikian sempurnanya tau masa depan, berarti semuanya sudah diatur, anda percaya islam sudah diatur dari dulu, saya yakin islam salah juga sudah ditentukan ... ah, mungkin anda akan jawab seperti yang sering saya dengar dari guru agama, yaitu "secara garis besar saja ditentukan, misal lahir dan mati ... rencana tuhan bukan cuma satu, tapi macam2, terserah kita mau pilih yang mana ...", tapi apakah memang adil seperti itu ? menurut islam kan katanya alquran itu memang sudah ada juga jauh sebelumnya, hanya saja disimpan di lauful mahfudz atau apalah namanya ... sedang di alquran disebut beberapa pembangkang seperti firaun atau abu lahab, berarti mereka memang sudah ditentukan 100% ( bukan secara garis besar ) bahwa mereka akan seperti itu ... apakah itu namanya adil ? ya, mungkin anda akan jawab lagi itu di luar pemahaman kita ... konyol

Kutip dari: raganoevo pada Oktober 05, 2011, 05:09:32 PM
tahukan anda bahwa sebuah wahyu di turunkan kepada Rasul/nabi ? dan tahukan anda bahwa manusia memiliki keterbatasan mengingat akan huruf huruf yang banyak? mungkin itu cukup menjawab.
mengapa sampai muhammad? karena telah selesailah wahyu ( untuk dijadikan pedoman dan petunjuk )  yang di turunkan kepada manusia.  dari nabi adam hingga muhammad merupakan masa proses turunnya wahyu Allah. hingga berakhir di nabi muhammad sebagai penutup para nabi, dan bertugas untuk menyempurnakan agama islam sebelumnya melalui Alquran sebagai kitab paling komplit dan mencakup smua hal yang kebutuhan.
seperti yang saya bilang sebelumnya, seharusnya makhluklah yang berubah berdasarkan tuhannya, bukan tuhan yang berubah berdasarkan makhluknya. jadi wajar jika tidak ada lagi perubahan setelah nabi muhammad , karena tuhan telah menyempurnakan pedoman tuk manusia itu. tinggal manusialah yang menyesuaikan.
oh jadi alquran itu lebih tebal daripada taurat, zabur atau atau injil ya ? soalnya tambah sedikit2 tanpa pengurangan ? saya kurang tahu, tapi tak penting ...
oh begitu, pola pikir manusia yang berubah dan berkembang itu bukan atas kuasa tuhan ya ? tuhan hanya 'mengizinkan' ?
tuhan islam kan maha kuasa, tapi kejam juga ya, merugikan umat muhammad, pilih kasih ...

Balya

Kutip dari: Pi-One pada Oktober 05, 2011, 06:49:45 PM
Soal garis edar benda langit sudah lama dibahas astronomi masa itu.
Dan bukankah kitab anda tidak mencantumkan satu kalimat pun kalau bumilah yang mengelilingi matahari?
yah emang ga sedetail itu...

tapi kan seneng juga kalau Al-Quran udah punya kalimat seprti itu..
:)
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

raganoevo


oh jadi alquran itu lebih tebal daripada taurat, zabur atau atau injil ya ? soalnya tambah sedikit2 tanpa pengurangan ? saya kurang tahu, tapi tak penting ...
oh begitu, pola pikir manusia yang berubah dan berkembang itu bukan atas kuasa tuhan ya ? tuhan hanya 'mengizinkan' ?
tuhan islam kan maha kuasa, tapi kejam juga ya, merugikan umat muhammad, pilih kasih ...
[/quote]
Wew. emang saya ada bilang gak ada pengurangan ya? yang namanya menyempurnakan itu bukan hanya menambah, tapi juga mengurangi sesuai dengan kondisi saat ini.
semua telah diatur sejak awal untuk kebaikan kedepan nya.
mengenai masalah pilih kasih? apanya yang pilih kasih ?

Pi-Man

Kaum muslim senang, itu urusan muslim sendiri.
Tapi jika muslim menyombongkan kitab suci mereka berdasar hal macam itu, nanti tanggapannya malah dianggap 'menyerang Islam'.

Dan berhubungan dengan thread ini, masih ada argumen yang mendukung kalau sains memang memerlukan Tuhan? Sejauh ini, nampaknya tak ada pendukung untuk klaim itu.
oro?

danzJr

OOT dikit !!!!!!!

pola pikir bahwa Tuhan sudah mengatur semuanya jelas ga dibutuhkan dalam sains !
kenapa? jelas nanti akan jadi alpha dan omega "semua ini kehendak Tuhan jadi ngapain sains diperlukan? toh nanti skali cring ! langsung tau dan langsung ada kok"
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

Fariz Abdullah

Kutip dari: Balya pada Oktober 05, 2011, 06:20:35 PM
anda tidak mnyingung sebab AL-Quran tidak salah sama sekali..
:)

terserah anda mau berkata apa tentang matahari dan bulan itu...
karena saya sangat kagum kitab suci agama saya (kami) sudah mmbahas bahwa matahari itu memiliki garis edar...

yah?
apa info ini tercantum pada kitab lain?
:D
no offense
Inilah ayat tentang garis edar matahari yang sangat dikagumi muslim karena tidak ada di kitab lain (terutama di kitab sains  ;))..:

QS Yaasiin :
37 Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.
38 dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
39 Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga
(setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua1267.
40 Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

Juga di QS Al Anbiya:
33 Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.

Perhatikan bahwa garis edar matahari di Quran selalu terkait dengan fenomena siang dan malam, artinya garis edar matahari dalam mengelilingi bumi..Tak ada kaitannya dengan pergerakan matahari di alam semesta (seperti klaim Harun Yahya)..Sangat jelas bahwa Quran menganggap matahari lah yang mengelilingi bumi..

Tapi karena semua ini menyangkut masalah goib, ya sudahlah, mau gimana lagi..(ngeloyor pergi).. :-X..Sains memang membutuhkan Tuhan...untuk tidak usah berkomentar masalah sains lagi..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]