Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 07:20:28 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 112
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 113
Total: 113

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Science Tidak membutuhkan Tuhan.

Dimulai oleh Farabi, September 03, 2011, 03:31:12 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Fariz Abdullah

Kutip dari: kusmardiyanto pada November 10, 2011, 04:41:27 PM
logis itu ada dua yaitu logis-rasional yaitu sesuatu yang masuk akal sejauh yang ditunjukkan oleh hukum alam...dan logis-suprarasional yaitu sesuatu yang masuk akal yang kebenarananya hanya mengandalkan argumen dan tidak diukur dan ditunjukkan oleh hukum alam...tahu kan penjelasan saya masuk yang mana?

Logis Suprarasional? Menurut saya sih logis itu rasional atau masuk akal
Kutip dari: kusmardiyanto pada November 10, 2011, 04:41:27 PM

ya...hanya diketahui dari wahyu yang Tuhan turunkan kepada Utusan-Nya (salah satunya Muhammad saw) yakni Al-Qur'an

bukan...basis iman kita adalah " beriman kepada Alloh, beriman kepada para malaikat (Alloh), beriman kepada para Utusan Alloh (salah satunya Muhammad saw), beriman kepada kitab-kitab (yang diturunkan Alloh)(salah satunya Al-Qur'an), beriman kepada hari akhir (hari kiamat), dan beriman kepada takdir yang baik atau yang buruk (semuanya dari Alloh)...yang dikenal dengan rukun iman

menurut anda tidak logis?...dibagian mana?

Anda mengetahui definisi Tuhan dari Quran..Quran menurut Anda adalah kata-kata Tuhan..Siapa yang pertama kali mengatakan Quran adalah kata-kata Tuhan? Muhammad..Adakah orang lain yang mendengar ketika Tuhan berkata-kata kepada Muhammad? Tidak ada..Muhammad adalah saksi satu-satunya..

Anda beriman kepada Allah, Malaikat2Nya, Kitab2Nya, Nabi2Nya, Hari Akhir dan Takdir..Darimana Anda percaya ini? dari Quran dan Hadis..Siapa yang mengatakan bahwa Quran adalah kata-kata Tuhan? Muhammad..Adakah orang lain yang ikut mendengarkan kata-kata Tuhan? tak seorang pun..Hadis adalah kata-kata Muhammad..

Jadi sumber segala sumber keimanan Anda adalah Muhammad..Berhubung Anda bersikeras bahwa Iman Anda adalah logis, tentu bisa diuji secara logis pula..Hal pertama yang harus diuji adalah sumber keimanan Anda..Yaitu Muhammad..

Jika tetangga Anda mengaku sebagai Nabi..kemudian mengatakan hal-hal yang tidak masuk di akal Anda..Menyuruh Anda untuk percaya begitu saja..Menyuruh Anda untuk bertindak ini dan itu..Mengancam Anda dengan siksa neraka..Apakah yang pertama kali Anda lakukan? Tentu menguji dulu, tetangga Anda ini benar-benar Nabi atau tidak..Anda harus menanyakan bukti-buktinya..Anda harus menggunakan akal Anda..Jika Tuhan menganugerahkan akal kepada kita, mengapa kita tidak menggunakannya? Bagaimana Anda tahu bahwa tetangga Anda bukan penipu, misalnya?

Kutip dari: kusmardiyanto pada November 10, 2011, 04:41:27 PM

mengujinya sekarang, di zaman sekarang,oleh orang zaman sekarang?...apa tidak terlambat?...dan sudah diuji sejak zaman dulu oleh orang-orang zaman dahulu (para sahabat Nabi saw)...sekarang mau mengujinya dengan apa?....

masih ragu bahwa Muhammad saw itu seorang Nabi?....anda muslim?...aneh sekali...

Mengapa tidak? haruskah kita percaya begitu saja perkataan orang-orang dulu tanpa mengujinya dengan akal dan logika kita?

Kepercayaan saya tidak relevan dalam hal ini..Saya cenderung meragukan segala sesuatu sebelum diuji dengan logika dan bukti-bukti.

Nah, Anda bersikeras menganggap bahwa Iman Anda adalah logis..Untuk itu mohon dijawab pertanyaan sederhana ini : apa buktinya jika Muhammad adalah Nabi?
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

hakku_DRRR

kenapa tuhan menciptakan nabi itu ada banyak?......kelas-jelas jika tuhan langsung mengutus nabi muhammad....semua kebodohan di zaman dahulu cepat menghilangkan?........lalu ada cerita nabi?(saya lupa nama nabinya)pada saat itu dia sudah mengenal allah...kenapa dia tidak mengumumkannya kepada kaum kafir?...lalu kenapa dari ke 25 nabi....yang mengenal allah cuma dapat di hitung dengan satu tangan?......jika di ciptakan secara berurut...dan mereka semua semua selalu berkata tentang allah......akankah lebih menyakin kan...bukankah mereka berbeda zaman?......lalu kenapa mereka cuma di turunkan cuma di daerah ARAB?

maaf atas ketidak nyamanannya...tetapi tolong di jawab

Pi-Man

Kutip dari: kusmardiyanto pada November 10, 2011, 04:41:27 PM
logis itu ada dua yaitu logis-rasional yaitu sesuatu yang masuk akal sejauh yang ditunjukkan oleh hukum alam...dan logis-suprarasional yaitu sesuatu yang masuk akal yang kebenarananya hanya mengandalkan argumen dan tidak diukur dan ditunjukkan oleh hukum alam...tahu kan penjelasan saya masuk yang mana?
Aneh, baru kali ini aku mendengar apa yang disebut 'logika supranatural'.
Bahkan supranatural disebut logis juga hal baru.
oro?

Fariz Abdullah

@hakku_DR
Dari 25 Nabi, yang orang Arab hanya Muhammad..Lainnya orang Israel..CMIIW..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

kusmardiyanto

Kutip dari: hakku_DRRR pada November 11, 2011, 03:53:27 PM
kenapa tuhan menciptakan nabi itu ada banyak?......kelas-jelas jika tuhan langsung mengutus nabi muhammad....semua kebodohan di zaman dahulu cepat menghilangkan?........lalu ada cerita nabi?(saya lupa nama nabinya)pada saat itu dia sudah mengenal allah...kenapa dia tidak mengumumkannya kepada kaum kafir?...lalu kenapa dari ke 25 nabi....yang mengenal allah cuma dapat di hitung dengan satu tangan?......jika di ciptakan secara berurut...dan mereka semua semua selalu berkata tentang allah......akankah lebih menyakin kan...bukankah mereka berbeda zaman?......lalu kenapa mereka cuma di turunkan cuma di daerah ARAB?

maaf atas ketidak nyamanannya...tetapi tolong di jawab

jumlah Nabi itu 124.000 orang...adapun jumlah yang merangkap sebagai Rosul/Utusan Alloh itu 313 orang...dan yang disebutkan di dalam Al-Qur'an memang hanya 25 orang...dan memang sebagian besar dari keturunan Ibrohim as yang kebanyakkan tinggal di timur tengah...kenapa? karena ini terkait dengan janji Alloh kepada Ibrohim as yang akan menjadikan dia sebagai imam bagi manusia (QS 2 ayat 124)...semua para Nabi itu menerima wahyu dari Alloh dan dari wahyu itulah mereka tahu Alloh dengan benar...mereka berasal dari berbagai suku bangsa sejak Adam as hingga Muhammad saw (suku Arab)...dan mereka semua telah mengabarkan apa yang diterima kepada kaumnya masing-masing tentang Alloh...mereka selalu menyeru kepada kaumnya untuk "mengabdi/menghambakan diri/menyembah/beribadah kepada Alloh saja (QS 16 ayat 36)...

kusmardiyanto

Kutip dari: Pi-Man pada November 11, 2011, 03:55:21 PM
Aneh, baru kali ini aku mendengar apa yang disebut 'logika supranatural'.
Bahkan supranatural disebut logis juga hal baru.

bukan supranatural...suprarasional !!!

kusmardiyanto

Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 11, 2011, 02:03:02 PM
Logis Suprarasional? Menurut saya sih logis itu rasional atau masuk akalAnda mengetahui definisi Tuhan dari Quran..Quran menurut Anda adalah kata-kata Tuhan..Siapa yang pertama kali mengatakan Quran adalah kata-kata Tuhan? Muhammad..Adakah orang lain yang mendengar ketika Tuhan berkata-kata kepada Muhammad? Tidak ada..Muhammad adalah saksi satu-satunya..

Anda beriman kepada Allah, Malaikat2Nya, Kitab2Nya, Nabi2Nya, Hari Akhir dan Takdir..Darimana Anda percaya ini? dari Quran dan Hadis..Siapa yang mengatakan bahwa Quran adalah kata-kata Tuhan? Muhammad..Adakah orang lain yang ikut mendengarkan kata-kata Tuhan? tak seorang pun..Hadis adalah kata-kata Muhammad..

Jadi sumber segala sumber keimanan Anda adalah Muhammad..Berhubung Anda bersikeras bahwa Iman Anda adalah logis, tentu bisa diuji secara logis pula..Hal pertama yang harus diuji adalah sumber keimanan Anda..Yaitu Muhammad..

Jika tetangga Anda mengaku sebagai Nabi..kemudian mengatakan hal-hal yang tidak masuk di akal Anda..Menyuruh Anda untuk percaya begitu saja..Menyuruh Anda untuk bertindak ini dan itu..Mengancam Anda dengan siksa neraka..Apakah yang pertama kali Anda lakukan? Tentu menguji dulu, tetangga Anda ini benar-benar Nabi atau tidak..Anda harus menanyakan bukti-buktinya..Anda harus menggunakan akal Anda..Jika Tuhan menganugerahkan akal kepada kita, mengapa kita tidak menggunakannya? Bagaimana Anda tahu bahwa tetangga Anda bukan penipu, misalnya?

Mengapa tidak? haruskah kita percaya begitu saja perkataan orang-orang dulu tanpa mengujinya dengan akal dan logika kita?

Kepercayaan saya tidak relevan dalam hal ini..Saya cenderung meragukan segala sesuatu sebelum diuji dengan logika dan bukti-bukti.

Nah, Anda bersikeras menganggap bahwa Iman Anda adalah logis..Untuk itu mohon dijawab pertanyaan sederhana ini : apa buktinya jika Muhammad adalah Nabi?


melihat gelagatnya tentu akan membantah semuanya kan...meski aku sebutkan juga pasti akan anda bantah kan...lalu buat apa?...membantah ayat-ayat Alloh (Al-Qur'an) itu sangat riskan sekali...dan sangat berat konsekuensinya bagi siapa saja, muslim atau non muslim,....

kalau begitu caranya ...berapa banyak pengetahuan yang telah lolos dari dari uji anda ...apa benar pengetahuan anda terima semua sudah anda uji?....

anda muslim????

MonDay

Kutip dari: kusmardiyanto pada November 11, 2011, 06:42:32 PM
melihat gelagatnya tentu akan membantah semuanya kan...meski aku sebutkan juga pasti akan anda bantah kan...lalu buat apa?...membantah ayat-ayat Alloh (Al-Qur'an) itu sangat riskan sekali...dan sangat berat konsekuensinya bagi siapa saja, muslim atau non muslim,....
sudah jelas kan, sains itu bisa dibantah

danzJr

Akal adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya sang

at tergantung luas pengalaman dan tingkat pendidikan, formal maupun informal, dari manusia pemiliknya. Jadi, akal bisa didefinisikan sebagai salah satu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk mengingat, menyimpulkan, menganalisis, menilai apakah sesuai benar atau salah.

Namun, karena kemampuan manusia dalam menyerap pengalaman dan pendidikan tidak sama. Maka tidak ada kemampuan akal antar manusia yang betul-betul sama.

Akal berasal dari bahasa Arab 'aql yang secara bahasa berarti pengikatan dan pemahaman terhadap sesuatu. Pengertian lain dari akal adalah daya pikir (untuk memahami sesuatu), kemampuan melihat cara memahami lingkungan, atau merupakan kata lain dari pikiran dan ingatan. Dengan akal, dapat melihat diri sendiri dalam hubungannya dengan lingkungan sekeliling, juga dapat mengembangkan konsepsi-konsepsi mengenai watak dan keadaan diri kita sendiri, serta melakukan tindakan berjaga-jaga terhadap rasa ketidakpastian yang esensial hidup ini.

Akal juga bisa berarti jalan atau cara melakukan sesuatu, daya upaya, dan ikhtiar. Akal juga mempunyai konotasi negatif sebagai alat untuk melakukan tipu daya, muslihat, kecerdikan, kelicikan.

Akal fikiran tidak hanya digunakan untuk sekedar makan, tidur, dan berkembang biak, tetapi akal juga mengajukan beberapa pertanyaan dasar tentang asal-usul, alam dan masa yang akan datang.Kemampuan berfikir mengantarkan pada suatu kesadaran tentang betapa tidak kekal dan betapa tidak pastinya kehidupan ini.

Freud membagi manusia menjadi tiga wilayah pokok, antara lain:

1. id, yang mempersamakan id dengan instink atau naluri

2. ego, yang merupakan akal fikiran

3. super ego, yakni adat kebiasaan sosial dan kaidah moral


Sesuai kebutuhan mutlak yang tidak dapat ditawar-tawar, dipercayakan kepada instink, maka diberikan pada akal (ego) peran yang strategis dalam perencanaan bentuk pemuasan terhadap instink (id) sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang diajukan oleh kenyataan yang rasional serta tuntutan adat kebiasaan sosial dan kepercayaan (super ego).

Kant mengatakan bahwa apa yang kita katakan rasional itu adalah suatu pemikiran yang masuk akal tetapi menggunakan ukuran hukum alam.Dengan kata lain, rasional adalah kebenaran akal yang diukur dengan hukum alam, menurut Kant.

Contoh
    Pesawat terbang yang beratnya ratusan ton, kok bisa terbang?

Jawabannya adalah Ya, dengan alasan karena pesawat itu telah dirancang sesuai dengan hukum alam. Itu rasional. Lain halnya dengan cerita Nabi Musa yang melemparkan tongkatnya ke tanah, lantas tongkat itu menjadi ular, segera saja Anda mengatakan bahwa itu tidak rasional karena menurut hukum alam adalah tidak mungkin tongkat dapat berubah menjadi ular.

Kesimpulan
1. Sesuatu yang rasional ialah sesuatu yang mengikuti atau sesuai dengan hukum alam
2. Yang tidak rasional adalah yang tidak sesuai dengan hukum alam
3. Kebenaran akal diukur dengan hukum alam. artinya akal hanya sebatas hukum alam

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[move]sesuatu itu dimulai dari mimpi, diusahakan dan menjadi kenyataan[/move]

kusmardiyanto

Kutip dari: danzJr pada November 11, 2011, 07:30:11 PM

Contoh
    Pesawat terbang yang beratnya ratusan ton, kok bisa terbang?

Jawabannya adalah Ya, dengan alasan karena pesawat itu telah dirancang sesuai dengan hukum alam. Itu rasional. Lain halnya dengan cerita Nabi Musa yang melemparkan tongkatnya ke tanah, lantas tongkat itu menjadi ular, segera saja Anda mengatakan bahwa itu tidak rasional karena menurut hukum alam adalah tidak mungkin tongkat dapat berubah menjadi ular.


itulah (yakni tentang pesawat terbang itu) yang dimaksud dengan logis-rasional...adapun logis-suprarasional itu begini...dalam kisah Musa as tadi...kita tahu kan Musa as adalah Rosul/Utusan Alloh dan Alloh itu bisa membuat apa saja dari apa saja yang Dia maui ketika Alloh memerintahkan Musa as untuk melemparkan tongkatnya maka dijadikanlah tongkat itu oleh Alloh menjadi ular yang memakan ular-ular yang berasal dari sihir para penyihir itu...ini rangkaian yang logis (masuk akal) meskipun tidak sesuai dengan hukum alam...inilah yang saya maksud dengan logis-suprarasional...

Farabi

Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 11, 2011, 05:06:49 PM
@hakku_DR
Dari 25 Nabi, yang orang Arab hanya Muhammad..Lainnya orang Israel..CMIIW..

Yunus kayaknya bukan bani israel deh, Ayyub juga. Bahkan baal bin peor juga nabi, tapi ngotot nyembah berhala, akhirnya ya dihantem sama musa.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

MonDay

hmm kalo harry potter tu termasuk logis-suprarasional ga?

Farabi

Kutip dari: kusmardiyanto pada November 11, 2011, 08:13:56 PM
itulah (yakni tentang pesawat terbang itu) yang dimaksud dengan logis-rasional...adapun logis-suprarasional itu begini...dalam kisah Musa as tadi...kita tahu kan Musa as adalah Rosul/Utusan Alloh dan Alloh itu bisa membuat apa saja dari apa saja yang Dia maui ketika Alloh memerintahkan Musa as untuk melemparkan tongkatnya maka dijadikanlah tongkat itu oleh Alloh menjadi ular yang memakan ular-ular yang berasal dari sihir para penyihir itu...ini rangkaian yang logis (masuk akal) meskipun tidak sesuai dengan hukum alam...inilah yang saya maksud dengan logis-suprarasional...


Permasalahan dari mukjizat adalah, otak kita bisa meledak mikirin itu kalau menurut saya, memahami logika Trigonometri 3D saja sudah bikin otak saya capek banget. Apalagi kalau alam semesta tidak teratur dan seenak jidat kayak kita bikin program, yang penting jadi.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Kutip dari: MonDay pada November 11, 2011, 08:45:01 PM
hmm kalo harry potter tu termasuk logis-suprarasional ga?

Masuknya ke, logis-kalau-disebut-fiksi
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

MonDay

#524
Kutip dari: Farabi pada November 11, 2011, 08:45:35 PM

Permasalahan dari mukjizat adalah, otak kita bisa meledak mikirin itu kalau menurut saya, memahami logika Trigonometri 3D saja sudah bikin otak saya capek banget. Apalagi kalau alam semesta tidak teratur dan seenak jidat kayak kita bikin program, yang penting jadi.

adalah setuju, menurut sy, hal2 supranatural seperti mukjizat belum (bukan berarti tidak) dimasukkan pada ranah sains, jadi baeknya jangan dihubung2kan (cocologi), sampe2 ketemu istilah logis-suprarasional, dapet drmn ya ini?