Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 05:13:01 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 87
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 127
Total: 127

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

SEDIKIT LAGI YANG AKAN SAYA BAHAS TENTANG ISLAM

Dimulai oleh azizsaefulh, Januari 21, 2009, 03:16:01 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Idad

waha.., rame euy topiknya..,.
haha.., ampe q bingung jawabnya..,
oia., yg laen pd kemana ni..,

hm.., oke.. satu2 lagi ya.., soalnya saya jgua perlu mencerna pertanyaan..,
saya mulai dari gonzo dulu ya...,

Kutip dari: gonzo pada Juni 11, 2009, 10:48:05 AM
@Idad,

Terima kasih untuk jawabannya, kalau boleh saya bertanya lagi  ;D
bole2.., tenang aja lhah bos..,

Kutip
Betul sekali, tapi ada ke ngerian dari orang non muslim yg merasa ada sekelompok muslim yg ingin merubah Indonesia menjadi negara Islam.
Ya kalau itu memang saya tidak heran juga. sekarang begini, seandainya Indonesia dirubah menjadi Negara Islam maka Indonesia pasti harus menggunakan Syariat Islam (Hukum Islam). Nah, sebelum saya lanjut, coba kita jawab satu pertanyaan dulu, di Indonesia ini para pejabatnya banyak yang maling apa yang jujur..? Saya sebetulnya tidak ingin berbicara begini, tapi ini merupakans ebuah fakta yang sangat pahit untuk dapat terbesit di benak kita.
Sekarang gini, kalau seandainya Indonesia mengaplikasikan hukum Islam, maka yang jelas semua pejabat korup tangannya harus dipotong, tapi ya cara pemotongannya juga ada aturan pelaksanaan dan syarat orang yang boleh kena hukum potong tangan. nanti insya Allah saya tulis dibawah.

Nah, seandainya di Indonesia ini diterapkan hukum Islam pula, bukan tidak mungkin lagi pacaran diharamkan, pabrik minuman keras ditutup, yang ketahuan mabuk harus dijilid 40 kali, dan sekarang coba kita bayangkan berapa banyak perbandingan orang Islam Indonesia yang masih melakukan/terlibat hal-hal seperti diatas dan yang tidak terlibat, nah, jelas banyak orang Islam sendiri mungkin banyak yang menolak. Saya juga bukan memojokkan.., jujur sebetulnya saya miris dengan hal ini.


Kutip
1. Ahlu Zimmah
Koq penjelasannya koq tidak kepada agama yg mendapat jaminan Tuhan, tapi kepada pemeluk agama non-Islam, saya koq merasa penjelasan mu tidak tepat sasaran dan tidak ada unsur jaminan dari Tuhan ?
Gini.., yang dmaksud agama yang mendapat jaminan Tuhan disini ialah segala agama selain Islam, apapun agamanya itu. Jaminan Tuhan dalam hal apa saya rasa sudah saya kutip dalam post saya yagn peratama.
Kutip
Kutip
1. Ahlu Zimmah , yaitu kaum yang mendapat jaminan Tuhan(Allah S.W.T.) dalam hak dan hukum negara. Terhadap golongan ini berlaku hukum dan hak yang sama dengan kaum Muslimin. Hak-haknya tidak boleh dilanggar atau dikurangi baik mengenai politik, ekonomi, sosial ketentaraan(mereka berhak memanggul senjata), pengajaran, pendidikan dan lain-lain hak yang bersangkutan dengan kenegaraan. Mereka mempunyai hak penuh sebagai yang dimiliki kaum Muslimin. Adapaun mengenai ibadat diserahkan kepada mereka sendiri. Mereka berhak beramal dan belajar menurut agama dan keyakinan mereka sendiri, sekali-kali tidak boleh diganggu atau dikurangi.
yang dijamin adalah yang di bold, tetapi secara terperinci teantang masalah kenegaraan apa jujur saya tidak bisa menerangkan lebih lanjut.., Ya .., maklum lhah., memang fak saya bukan di Agama.., tpi mngkin klo ada yg masi bingung ato mengganjal bole ditanyakan..,(selama saya masi bisa jawab lhoh ya.., kekeke..)

Kutip
2. Musta'man
Bagus, sesuai dgn hukum kemanusiaan, bagaimana kalau dia tidak bersalah terhadap hukum negara dan agamanya tapi tidak sesuai dgn hukum Islam ? apakah di bantu atau tidak ?
Hm.., kalau yang ini masih terlalu umum pertanyaanya, susah ngegambarin saya., saya takut nanti klo saya jawab malah jadi ga sesuai dengan pertanyaan...,  mungkin gonzo bisa bikin study case nya ...

Kutip
3. Mu'ahadah
Ini bukan pertanyaan untuk memojokan, cuma heran saja dengan fenomena yg terjadi di indonesia, (1)koq sepertinya umat Islam tidak serius memerang korupsi di Indonesia ya ?{1] -- (2)agama lain juga mungkin berlaku sama, cuma di Islam itu di sebutkan secara spesifik seperti itu harusnya peperangannya lebih dari apa yg di lakukan (?) agama lain melawan korupsi ?(2)--(3)
Ada apa gerangan ? saya sih tidak mau menyalahkan agama tapi mungkin lebih kepada pemuka2 agama (MUI ?), saya cuma mau lebih baik saja.
yang daiatas saya bagi tiga ya..,
1), Nah., jujur pertanyaan ini sebetulnya saya sendiri bingungn gimana cara jawabnya.., Jadi kalau dilihat-lihat sebenrenya bukan tidak serius memerangi. jadi gini lhoh kondisinya gonzo. Di indonesia ini, banyak orang Islam, 86%-an dari jumlah penduduk, tapi tentu dari sebanyak itu kualitasnya tidak sama, hal ini jelas. Nah, sekarang dalam kasus memenragi korupsi ini, rasio orang Islam yang benar-benar memenragi korupsi dengan yang ogah-ogahan dan tidak peduli dengan korupsi ya saya rasa tinggi sekali.., jadi kesannya umat Islam tidak serius memerangi korupsi. Tetapi yang perlu ditekankan, hukum itu hanya berlaku efektif jika yang menganut hukum itu benar-benar mau menjalankannya (ini kaidah umum). Analog dengan Islam, Islam sendiri betul-betul memerangi korupsi, korupsi itu ya jelas haram, tetapi kalo masih banyak yang malas menegakkannya, bahkan masih ada umat Islam yagn korupsi, ya begnilah jadinya...

klo saya pribadi, saya punya prinsip jika kita ingin mengubah negara, maka kita harus merubahnya dari diri sendiri dan keluarga. Ingat, keluarga kita merupakan sebuah komponen kecil yang menyusun banyak kumpulan kelaurga yagn disebut rukun warga, dan rukun warga menjadi rukun tetangga, dan seterusnya samapai terbentuk kelurahan, kecamatan, kotamadya, propinsi, hingga negara. Jadi, jika semua orang benar-benar ingin perubahan, cobalah untuk mendidik diri sendiri dan keluraganya terlebih dahulu, halini akan lebih mudah dibandingkan dengan menempa ulang besi pemrintahan yang sudah terlanjur bengkok.

2)Oia.., yagn no2 ini saya agak bingung nih.., sebenrnya ini pertanyaan apa pernyataan terbuka.., soalnya pake tanda tanya tapi kok susunannya lebih deket ke pertanyaan. Dan, maksudnya gonzo yang "seperti itu" itu merujuk ke mana., jujur sya agak bingun ni.., Oia.., minta penjelasannya ya.., ga keberatan kan..,

3)Nah.., sama dengan saya.., saya pribadi jujur kurang senang untuk saling menyalahkan. Dalam hal ini saya tidak menyalahkan MUI atau pemimpin secara mutlak dan tidak membenarkan mereka secara mutlak, toh mereka juga sudah berusaha. Soalnya saya ingat ayat yang ada di Al-Qur'an, wa in tushibkum hasanatan fa minallah, wa in tushibkum sayyi-atan fa min nafsik, artinya "dan jika kamu itu tertimpa/mendapat sesuatu yang baik maka itu datangnya dari Allah, dan jika kamu tertimpa kejelekan maka itu datangnya (disebabkan) dari kamu sendiri" maka dengan ini saya merasa saya malah lebih banyak salahnya ketimbang orang-orang yang ada diatas, kenapa saya tidak berusaha merubah , kenapa saya diam saja dan kruang peduli kepada bangsa.., dsb.., Ayat ini mendorong kita untuk tidak menyalahkan orang, tapi untuk lebih banyak mengoreksi diri kita sendiri..,

Kutip
Saya serahkan barang kali yg lain ada pendapat yg lain, bagi saya tetap terlihat membeda bedakan dan merendahkan yg lain.
Kita tunggu komentar yg lain yg barangkali akan merubah pandangan saya tentang ini.

Terima kasih Idad untuk jawabannya  :D
siip...., sama2..,
sya juga seneng koq bisa TJ dengan gonzo...
soalnya saya juga merasa wajib jawab klo misalnya saya tau sesuatu kemudian ada orang nanya tentang hal itu..,

Idad

Kutip dari: h4ry pada Juni 11, 2009, 09:42:00 PM
wah2 sekalian mau tanya beda gelar nabi muhammad ma isa  ;D ;D ;D ;D

klo yang dimaksud hary itu seperti Ibrahim Khaliilullah, Musa Kaliimullah, dst..
coba tanya heru.htl.., klo ga salah heru pernah ngepost
(subhanallah.., kok bisa lupa saya.., padahal yang dua pertama saya inget..,)

Idad

#92
Kutip dari: Pi-One pada Juni 11, 2009, 12:57:26 PM
Aku setuju, bahwa dalam realitanya, memang ada praktek ketidakadilan di sini.

Untuk membangun rumah ibadah, kesannya yang non Islam lebih sulit, kalau gak mau dibilang dipersulit. Bahkan yang sudah dapat izin saja masih didemo, diprotes, dsb. Sementara untuk membangun rumah ibadah Islam (mesjid, langgar, dll) kesannya lebih mudah. bahkan hal yang jelas melanggar peraturan seperti 'bapintaan di jalan' (ini istilah di sini untuk usaha meminta sumbangan di jalan dengan menyodorkan kotak/kantung untuk menerima sumbangan dari pemakai jalan demi pembangunan/perawatan mesjid/langgar) tidak ada tindakan tegas...

nah.., kalau soal ini saya lebih cendrung kepada pemerintahannya.., sebenrya klo indonesia negara Islam ya membanung rumah ibadah untuk pemeluk agama lain ya tidak boleh dipersulit... Tapi yang jelas yang dimaksud dipersulit disini yaitu perbuatan yagn sudah kelaur dari prosedur pokoknya, serta ditambah-tambahi atu dikurng-kruangi untuk mengulur proses atau untuk mengeruk keuntungan sehingga membuat kesulitan pihak pemohon.., kalau ini ya sebetulnya tidak boleh..,

tapi ya itu lhah.., hal-hal seperti ini saya rasa karena kita semua kurang mau mempraktekkan ajaran-ajarn baik ayng sudah ktia terima..,
Di SD dulu di PPKN diajari macam2 perbuatan terela., ee., malah akhirnya nyontek.., malak teman, dsb..,

trus kalau masalah minta sumbangan buat masjid kecil/langgar2 yang ada dijalan.., mungkin bertanay kenapa kok dibairkan.., Nah., yang ini susah juga jawabnya, soalnya dalam kasus ini ada hirarki yang cukup besar, mulai dari masalah penanganan rumah iabadat(masjid dalm hal ini), masalah hubungan dengan sesama manusia, sampai cara meminta sumbangan yang baik.
Tapi yagn jelas kalau ktia ambil kesimpulan.., mminta sumbangan itu harus dengan cara yang baik dan tidak boleh mengganggu orang. Kalau misalnya minta sumbangannya beridir ditngah jalan smpai membuat macet ya sebaiknya ditertibkan..., cum ya gitu, disini kalu kita suruh/anjurkan pindah malah dibilang mencegah pembangunan (dan yang semacamnya).
Dalam islam, kita juga diajarkan agar jika kita melakukan sesuatu usahakan jangan sampai mengganggu orang lain.., skecil apapun itu bentuknya, kecuali untuk hal-hal yang memang terpaksa dan harus dilakukan untuk kepentingan bersama (mis. pembangunan jalan umum, konstruksi sekolah yang mungkin berisik, dsb) saoalnya yang seperti ini tidak bsia dihindari.

Masjid itu rumah ibadat, yakni rumah yang baik, dijaga kesuciannya. Alangkah baiknya jika rumah itu pun dibangun dengan bahan yang baik pula, yang pembelanjaanya menggunakan harta yang mengharapkan barokah dari Allah S.W.T dan dari jalan yang diridhoi-Nya. Takutnya, kalau kita meminta sumbangan masjid dengan cara yang sampai menimbulkan gangguan pada orang lain, takutnya malah jadi tidak barokah uangnya...

Tapi ya mau dibiang apa algi.., kesadaran sosial warga Indonesia memang masih rendah.., jadi ya mungkin timbul hal-hal semacam ini....,



oia.., cuma testimoni aja ni..,
pembahasan masalah seprti ini sbenernya saya juga agak ngeri bahas/angkat suara.., saoalnya sya jujur belum banyak dapet ilmu agama, saya pun juga masih perlu banyak belajar,
Dan rasa takut salah menjawab itu pasti ada dalam diri saya.., kecuali saya tahu persis apa kasus/persoalnanya soalnya saya bertanggung jawab penuh atas jawaban-jawaban yang saya keluarkan.., soalnya saya yakin tiap-tiapperbuatan sesorang pastu nanti akan diminta pertanggungan jawabnya di hari akhir nanti...

Tapi tenang aja kokq..., kalau saya tidak tau ya saya akan bilang tidak tahu..,
saya akan berusaha menajwab semampu saya.., saya tidak mau asal-asal menjawab dan mengarang jawaban...

N..., pastinya saya sangat mengharapkan koreksi-koreksi dari orang-orang yang lebih tau baik yang di forum sains ataupun yang tidak di sini....

Y itulah.., makanya saya dihampir tiap sholat saya slalu mohon petunjuk(hidayah istilahnya) kepada Tuhan saya dan meminta agar ditetapkan hati saya kepada ketaatan kepada-Nya dan ketetapan pada agama-Nya.., agar saya nantinya tidak salah melangkah dan slamat dunia akhirat...(Soalnya hati itu kan bisa berubah-ubah.., makanya saya mohon ketetapan kepada-Nya..,)

luth

#93
Kutip dari: h4ry pada Juni 11, 2009, 09:42:00 PM
wah2 sekalian mau tanya beda gelar nabi muhammad ma isa  ;D ;D ;D ;D
beda gelar maksudnya gimana ?
dua2nya sama2 nabi dan rasul yg sangat kami hormati
tentunya dalam kapasitasnya sebagai hamba allah yang mulia

klo mnrut sy perbedaan yg substansialnya sama aj dengan beda muhammad dgn rasul2 yg lain

rasul selain muhamad ditus hanya untuk kaumnya atau umatnya
sedangkan muhammad diutus untuk seluruh umat manusia(tentunya umat manusia yg ada setelah disebarkanya ajaran islam)

cmiiw



sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

Idad

Kutip dari: luth pada Juni 12, 2009, 01:03:00 AM
beda gelar maksudnya gimana ?
dua2nya sama2 nabi dan rasul yg sangat kami hormati
tentunya dalam kapasitasnya sebagai hamba allah yang mulia

klo mnrut sy perbedaan yg substansialnya sama aj dengan beda muhammad dgn rasul2 yg lain

rasul selain muhamad ditus hanya untuk kaumnya atau umatnya
sedangkan muhammad diutus untuk seluruh umat manusia(tentunya umat manusia yg ada setelah disebarkanya ajaran islam)

cmiiw
betul keduanya sama2 rosul..,
teptai hal pertama yang perlu diingat, nabi dan rosul itu berbeda keduudkannya dalam Islam. Betul keduanya sama-sama utusan Tuhan, tetapi Nabi hanya berkewajiban menyampaikan ajaran Tuhan hanya kepada dirinya dan keluarganya, tidka wajib kepada umatnya. Kalu rosul, menyeluruh kepada ummatnya.
Dari sekianbanyak rosul, ada rosul-rosul yang memang diutamakan oleh Allah S.W.T, firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 253:

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍم مِنْهُمْ مَنْ كَلَّمَ اللَّهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ وَءَاتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِنْ بَعْدِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُمْ مَنْ ءَامَنَ وَمِنْهُمْ مَنْ كَفَرَ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُُ

Artinya:"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada `Isa putera Maryam beberapa mu`jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya."


Nah.,. untuk gelar disini ini itu maksudnya gelar penyanjungan..., gelar ihtiram (penghormatan) karena memang mereka rosul-rosul yang mulia..., Nabi Musa a.s. dan Nabi Muhammad S.A.W. keduanya termsuk rosul yang disebut Ulul-Azmi, dua lainnya adalah Nabi Isa a.s. dan Nabi Nuh a.s.


Pi-One

Kutip dari: Idad pada Juni 11, 2009, 10:56:32 PM
Tapi ya mau dibiang apa algi.., kesadaran sosial warga Indonesia memang masih rendah.., jadi ya mungkin timbul hal-hal semacam ini....,
Justru bagian ini yang kukeluhkan. Ini bukan masalah agama apa mau membangun tempat ibadah apa. Tapi ada kesan kecenderungan mereka jadi lupa. Lupa bahwa mereka mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Setahuku kasus 'bapintaan di jalan' tidak banyak terjadi di daerah lain, mungkin lebih banyak di sini. Dan mau tahu yang lebih parah? jalan di sini sempit-sempit, jangan heran jika menemukan jalan yang lebarnya cuma berkisar 6-8 meter, atau bahkan kurang, itu untuk total lebar!

Idad

@ Pi-One @all

hm.., oke d..
oia.., q mau pamit off dulu ya dua hari..,
mau ada acara di malang .., hehe...



h4ry

Kutip dari: Idad pada Juni 12, 2009, 10:12:23 AM
betul keduanya sama2 rosul..,
teptai hal pertama yang perlu diingat, nabi dan rosul itu berbeda keduudkannya dalam Islam. Betul keduanya sama-sama utusan Tuhan, tetapi Nabi hanya berkewajiban menyampaikan ajaran Tuhan hanya kepada dirinya dan keluarganya, tidka wajib kepada umatnya. Kalu rosul, menyeluruh kepada ummatnya.
Dari sekianbanyak rosul, ada rosul-rosul yang memang diutamakan oleh Allah S.W.T, firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat 253:

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍم مِنْهُمْ مَنْ كَلَّمَ اللَّهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ وَءَاتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِنْ بَعْدِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُمْ مَنْ ءَامَنَ وَمِنْهُمْ مَنْ كَفَرَ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُُ

Artinya:"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada `Isa putera Maryam beberapa mu`jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya."


Nah.,. untuk gelar disini ini itu maksudnya gelar penyanjungan..., gelar ihtiram (penghormatan) karena memang mereka rosul-rosul yang mulia..., Nabi Musa a.s. dan Nabi Muhammad S.A.W. keduanya termsuk rosul yang disebut Ulul-Azmi, dua lainnya adalah Nabi Isa a.s. dan Nabi Nuh a.s.



tapi yang aku tahu di luar negri agama islamnya hanya ada 2 nabi yang diberi gelar ,A.S dan SAW ,yaitu ISA dan Muhammad ,kalau ga percaya tanya orang yang udah ke mekkah dan mempelajari ahli al-quran tapi yang asli ori arab loh ? ^^a,

di Mariam 33 dan 34 kalau ga salah ISA ngomong kalau perkataanya tidak pernah salah ,^^a ,maaf kalau salah namanya juga baru belajar , , , ,
_Don't Be Affraid_

Idad

#98
Kutip dari: h4ry pada Juni 14, 2009, 06:32:31 PM
tapi yang aku tahu di luar negri agama islamnya hanya ada 2 nabi yang diberi gelar ,A.S dan SAW ,yaitu ISA dan Muhammad ,kalau ga percaya tanya orang yang udah ke mekkah dan mempelajari ahli al-quran tapi yang asli ori arab loh ? ^^a,
hm..,sebenernya ga juga..,
al-anbiya (para nabi) itu semuanya mulia..,
Diutus oleh Allah S.W.T. kepada manusia agar mereka (manusia) mendapatkan wahyu, petunjuk dan kebenaran.., serta juga agar keadilan dapat ditegakkan...

Oleh karena itu, kita sebagai manusia biasa patutlah agar ktia sangat menghormati mereka. Salah satunya ialahd engan menempatkan tulisan (a.s. , 'alayhis-salam: semoga baginya tercurah kedamaian/keselamatan) dan (S.A.W. , Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam : Semoga Allah S.W.Tselalu mencurahkan Salat/Doa dan Kedamaian/Kesejahteraan kepada Beliau).

Allah S.W.T pun telah memuliakan para nabi dengan memberi salam(kedamaian/ketentraman/kesejahteraan) kepada mereka. Ayatnya tertuang dalam surat Ash-Shaffaat ayat 180-182
180)سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ
181)وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ
182)وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Artinya:
180)"Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan."
181)"Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul."
182)"Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam."

Nah.., dari sinilah mengapa tidak hanya pada Nabi Isa a.s dan Nabi Besar Muhammad S.A.W. disandangkan a.s. . Tetapi kepada rosul-rosul lain pun kita juga sudah sepatutnya menyandangkannya. Misal: Nabi Adam a.s. , Nabi Nuh a.s., Nabi Isma'il a.s., dan para rosul yang lainnya pula....


Kutip dari: h4ry pada Juni 14, 2009, 06:32:31 PM
di Mariam 33 dan 34 kalau ga salah ISA ngomong kalau perkataanya tidak pernah salah ,^^a ,maaf kalau salah namanya juga baru belajar , , , ,
Mungkin yang h4ry maksud itu surat Maryam ayat 34 :
34)ذَالِكَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِي فِيهِ يَمْتَرُونَ [/size]
artinya:"Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya."
Oia.., itu bacanya Dzaalika ya.., bukan dzuulika.., soalnya fathah nya dzal dempet sama titik yang diatasnya.., (mngkin yg browsernya bisa ngezoom coba di zoom biar jelas, ok..)

Nah, dari sini kita tahu ayat ini mengatakan bahwa Nabi Isa mengatakan perkataan yagn benar, bukan tidak pernah salah. Jadi, pendapat yang diatas itu tidak tepat karena maknanya berbeda dengan makna aslinya.

Unutk lebih jelasnya, mari kita simak rangkaian kisahnya dari ayat 16 -36
Kutip

  • Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,(16)

  • maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.(17)

  • Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa".(18)

  • Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".(19)

  • Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"(20)

  • Jibril berkata: "Demikianlah . Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan."(21)

  • Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.(22)

  • Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan".(23)

  • Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.(24)

  • Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.(25)

  • Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".(26)

  • Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.(27)

  • Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",(28)

  • maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?"(29)

  • Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.(30)

  • dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;(31)

  • dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.(32)

  • Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".(33)

  • Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.(34)

  • Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.(35)

  • Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.(36)

Nah..., dari sini kita tahu bahwa Nabi Isa a.s. diberi mukjizat dapat berbicar sewaktu  bayi. Isinya untuk menegaskan bahwa Nabi Isa a.s. itu ialah benar hamba Allah. Diciptakan oleh Allah S.W.T, bukan seperti apa yang dikatakan oleh orang Yahudi bahwa hal itu tidaklah benar dan sensungguhnya Isa bin Maryam adalah anak Yunus An-Najar, dan bukan pula seperti apa yang dikatakan oleh orang Nasrani (yakni) beliau adalah Tuhan atau anak Tuhan.

yang dicetak miring : dikutip dan diterjemahkan dari Tafsir Al-Qurthubi
terjemahan yg oknya menyusul ya...

Demikian penjelasan saya..,
Oia.,. mungkin ayat diatas juga sekaligus dapat menjawab Thread Pandangan Muslim terhadap Nabi Isa dan ayat 36 untuk Thread Apakah Tuhan bisa membuat 1+1=37?

sama ini.., q minta maaf ya klo pda kli ini q cuma ngopi artinya saja tuk surat Maryam 16 s.d. 36 diatas..,
nanti Insya Allah klo sempet saya bikinin yang sama bahasa Arabnya jga...

Sip...

Semoga bermanfat . . .



h4ry

@Idad

masa anda tau bedanya gelar S.A dan S.A.W
_Don't Be Affraid_

Idad

#100
Kutip dari: h4ry pada Juni 22, 2009, 12:10:19 PM
@Idad

masa anda tau bedanya gelar S.A dan S.A.W
untuk ini alhamdulillah saya tahu bedanya . . .

cuma mungkin yang dimaksud h4ry bukan S.A., tapi a.s.
mau S.A. boleh-boleh saja, cuma yang lengkap itu S.A.W, agar ada ihtiram kepada Nabi Besar Muhammad S.A.W.

Kalau S.A.W (Shallallahu 'Alayhi Wa Sallam)
Kalau S.A. yang h4ry maksud diambil dari S.A.W. berarti S.A. cuma (Shallallahu 'Alayhi)
kan ga enak cuma Shalla(Doa) saja tanpa Salam (kesejahteraan)

Kalau a.s itu Alayhis Salam...,

nah.., yang dua ini saya sudah post diatas..,
insya Allah kalau saya sempat saya cantumkan lagi bahan bacaan yang lebih lengkap. . .

Sip...

h4ry

tapi yang aku dapat pelajaran dari seorang habaip (kalau ga salah nulis liat di flasdisk tmn) ,mengatakan kalau yang nabi yang punya gelar hanya 2 muhammad dan isa ,

nah dua nabi ini isa yang berperanan penting dalam menyelamatkan umat manusia ,Isa pernah berkata ikut aku ,karena yang nanti menghakimi dunia ini di akhir jaman adalah nabi Isa ,dan Isa ga pernah minta didoakan melainkan mendoakan ,

Muhammad pembawa salam ,dan di al quran ga da yang menyatakan kalau dia berkata dengan sangat benar hanya Isa yang mengatakan kalau perkataannya benar ,(berarti pernyataan nabi Isa kalau Ia berkata ga pernah salah ) ,dan 1 lagi nabi muhammad selalu minta didoakan (kalau ga salah ada deh ayatnya tapi lupa ).

begitu jadi pandangan anda gmna ? ;) ;)
_Don't Be Affraid_

sith lord

Kutip dari: gonzo pada Juni 02, 2009, 11:21:33 PM
;D ;D ;D ;D

Ini topik seru nih....... cuma kenapa stop ya pembahasannya ?

Kalu pandangan ane sih, terserah aja lu pade mo punya pandangan Islam hebat keq, Islam nomor satu keq, atau Islam adil keq, ane sih seneng seneng aje.

Cuma lu pade jangan coba coba ngerubah negara NKRI ini jadi negara Islam, itu namanya ngerubah KOMITMEN bernegara, nyang ngemerdekain bangsa ini adalah orang orang Nasionalis (walaupun beragama Islam), kenape lu pade dulu waktu jaman belanda & jepang ngga ngemerdekain bangsa ini dgn ilmu canggih lu ? Apa lu dulu takut ma belande atau jepang atau dasar ilmu lu kurang canggih ? coba lu cari tau alasannya.

Jadi pesen ane, lu pade jangan kaya benalu, waktu lu masih lemah, lu ngikut, waktu lu udah kuat lu bunuh tumpangan lu yg di sebut NKRI ini.

Kalau mau disebut adil, hebat dan canggih atau apapun bukan begitu caranya

Mari kita bikin negara ini tetap tegak, kalau ngga NKRI pasti pecah.

swt. anda harusnya berterimakasih karena orang islam mau berbaik hati mengubah "dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pengikutnya" jadi "yang Maha Esa". kok malah nyebarin fitnah picisan kayak gitu.

sith lord

Kutip dari: drexman pada Juni 03, 2009, 04:48:04 PM
kalo oleh tanya sama yang muslim..tread Gambar muhamad dl keburu dikunci..ga sempet tanya lagi..
kalo boleh tanya...knp koq jaman nabi muhamad yang uda agak mudaan dibandingkan agama yang lain..
ga ada dokumentasi gambar/foto nabi muhamad??padahal agama pendahulunya ada gambar nabinya ato gurunya??
misalnya gambar yesus,buddha,konghucu...nabi muhamad??

gambar yesus di eropa=mirip orang eropa
gambar yesus di cina=mirip orang cina
gambar yesus di afrika=mirip orang afrika

sementara yesus keturunan yahudi.

mending gak ada gambarnya daripada digambar tapi ngaco.

drexman

Kutip dari: sith lord pada Juni 28, 2009, 06:08:21 PM
Kutip dari: gonzo pada Juni 02, 2009, 11:21:33 PM
;D ;D ;D ;D

Ini topik seru nih....... cuma kenapa stop ya pembahasannya ?

Kalu pandangan ane sih, terserah aja lu pade mo punya pandangan Islam hebat keq, Islam nomor satu keq, atau Islam adil keq, ane sih seneng seneng aje.

Cuma lu pade jangan coba coba ngerubah negara NKRI ini jadi negara Islam, itu namanya ngerubah KOMITMEN bernegara, nyang ngemerdekain bangsa ini adalah orang orang Nasionalis (walaupun beragama Islam), kenape lu pade dulu waktu jaman belanda & jepang ngga ngemerdekain bangsa ini dgn ilmu canggih lu ? Apa lu dulu takut ma belande atau jepang atau dasar ilmu lu kurang canggih ? coba lu cari tau alasannya.

Jadi pesen ane, lu pade jangan kaya benalu, waktu lu masih lemah, lu ngikut, waktu lu udah kuat lu bunuh tumpangan lu yg di sebut NKRI ini.

Kalau mau disebut adil, hebat dan canggih atau apapun bukan begitu caranya

Mari kita bikin negara ini tetap tegak, kalau ngga NKRI pasti pecah.

swt. anda harusnya berterimakasih karena orang islam mau berbaik hati mengubah "dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pengikutnya" jadi "yang Maha Esa". kok malah nyebarin fitnah picisan kayak gitu.
dalam prakteknya bukan hanya bagi pemeluknya..tapo smuanya..misal wajib pake jilbab meskipun memang nonmuslim...ato ga wajib tapi dijadikan bahan sinis..karena berbeda dengan mayoritas yang lain...
terlebih waktu ijin mendirikan tempat ibadah..pasti lebih susah lagi..sekarang aja susahnya minta ampun..karena yang dimintai tanda tangan ijin menolak dengan dalil agama islam ga ijinin tempat ibadah lain dilingkungannya...bagemane nihhh???