Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 03:33:53 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 190
Total: 190

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

sejarah keturunan adam (KRISTEN ONLY !!!)

Dimulai oleh alvin pratama, Mei 24, 2009, 03:18:23 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

alvin pratama

MAAF,NYONTEK DARI TOPIK SEBELAH ;D ;D ;D
dalam penciptaan adam& hawa,serta anak2 keturunan mereka kayaknya ada yg janggal.
coba kita baca dari kelahiran-pembunuhan habil yg dilakukan oleh kain.
KEJADIAN 4:1-16
Itu merupakan sejarah terbunuhnya habil..
kalu kita baca KEJADIAN 4:17
Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya.
masalahnya,
SIAPA ISTRI KAIN TERSEBUT ???
kalau kita baca selanjutnya pada KEJADIAN 4:18-26 TIDAK ADA PENJELASAN "SIAPA NAMA ISTRI KAIN TERSEBUT ?"
[move]"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasih

biobio

tidak ada penjelasan, dan tidak MUNGKIN ADA PENJELASAN YANG MASUK AKAL.
nah, itu adalah bukti bahwa kitab kejadian tidak terjadi secara nyata...hanya metafora saja...
"The pen is mightier than the sword"

alvin pratama

Kutip dari: biobio pada Mei 24, 2009, 05:23:21 PM
tidak ada penjelasan, dan tidak MUNGKIN ADA PENJELASAN YANG MASUK AKAL.
nah, itu adalah bukti bahwa kitab kejadian tidak terjadi secara nyata...hanya metafora saja...
KALU GT,gimana kita bisa melihat sejarah yang benar....
[move]"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasih

biobio

Kutip dari: alvin pratama pada Mei 24, 2009, 05:47:06 PM
KALU GT,gimana kita bisa melihat sejarah yang benar....
saya lebih suka melihat dari perspektif biologis dan sains.... jadi tidak ada itu yang namanya adam dan hawa.
"The pen is mightier than the sword"

biobio

Kutip dari: biobio pada April 16, 2009, 11:48:56 AM
Ini potongan tulisan saya mengenai "kitab kejadian adalah metafora" yang sebenarnya saya tulis untuk "mendamaikan" evolusi dan ajaran kristiani....

Perlu kita pahami bahwa dalam menafsir kitab suci, janganlah kita hanya menafsir secara harafiah tanpa memperhatikan hal-hal penting lain (misalnya: siapakah pengarangnya? kapan ditulisnya? Bagaimana keadaan sosial dan kultur masyarakat ketika kitab tersebut ditulis? Apa motivasi pengarang untuk menulis kitab tersebut?). Seringkali kita hanya mencoba memahami pesan kitab suci hanya dengan membaca apa yang tertulis di sana, padahal "jiwa utama dari pemahaman kitab suci adalah pemahaman terhadap pengarangnya" (Joseph Ratzinger, 1992). Tujuan dari kitab kejadian sebenarnya bukan untuk membeberkan pengetahuan geografi dan geologis berupa cara-cara Tuhan menciptakan alam semesta atau pengetahuan sejarah mengenai dua tokoh bernama Adam dan Hawa yang diciptakan Tuhan. Kitab kejadian hanyalah suatu metafora (yang kemungkinan diambil dari kisah kuno bangsa Babilon) yang kira-kira bertujuan untuk mengatakan, "bahwa semua berasal dari Tuhan, serta semuanya diciptakan dalam keteraturan oleh Tuhan (maka kita harus menjaganya), serta bahwa Tuhan adalah sosok yang mahakuasa (mampu menciptakan alam semesta hanya dengan bersabda) dan penuh cinta kasih (memberikan semua kebutuhan manusia), serta manusia diciptakan segambar dengan Tuhan, dan Tuhan juga tidak menyukai, bahkan menindak tegas jika manusia berbuat dosa (maka usahakanlah sebisa mungkin agar tidak berbuat dosa)". Jadi tidak ada manusia yang bernama Adam dan Hawa, dan bumi tidaklah diciptakan dalam waktu enam hari. Semua itu hanyalah kiasan yang digunakan sang pengarang untuk mempermudah dan membantu masyarakat yang berpendidikan rendah (yang banyak jumlahnya waktu itu) untuk memahami makna sebenarnya. Beberapa bukti bahwa kitab kejadian adalah metafora:


1.Kisah yang ada di kitab kejadian sebenarnya bukan monopoli agama-agama Abrahamistik (Yahudi, Kristiani, dan Islam) saja. Beberapa cerita kuno dari Babilonia, Mesir, dan Persia memiliki pola yang sama persis dengan kitab kejadian (khususnya pada kisah penciptaan). Setidaknya telah ditemukan sepuluh sampai dua puluh cerita rakyat dari berbagai daerah mulai Afrika sampai perbatasan sungai Indus yang bercerita demikian: "Tuhan (atau kekuatan lain yang lebih tinggi, apapun namanya) menciptakan seluruh jagad raya, bumi, dan isinya dalam sekejap dan menciptakan tempat yang indah bagi manusia untuk hidup (dalam kitab kejadian: taman Eden), namun manusia membuat Tuhan murka (menurut kitab suci kristiani: dengan memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat, namun ada juga kisah kuno yang mengatakan bahwa manusia mencuri mahkota tanda kekuasaan Tuhan, berenang di danau terlarang, memasuki kediaman Tuhan tanpa izin, dll) dan Tuhan akhirnya menghukum manusia dengan mengusirnya dari tempat yang indah tadi ke dalam dunia ini"

2.Kain Menikah Dengan Siapa? Kita tahu bahwa Adam dan Hawa memiliki 2 anak, yakni Kain dan Habel. Karena iri, Kain membunuh Habel (Kejadian 4:8) dan Kain pun dihukum Tuhan untuk menjadi pelarian dan pengembara. Ia akhirnya menetap di tanah Nod di sebelah timur Eden (Kejadian 4:16). Anehnya, di perikop selanjutnya diceritakan bahwa Kain bersetubuh dengan isterinya dan perempuan itu melahirkan Henokh. Siapakah perempuan yang disetubuhi Kain? Bukankah setelah kematian Habel, manusia yang tersisa di bumi hanyalah Adam, Hawa, dan Kain sendiri? Memang, Hawa memiliki anak ketiga, Set (Kejadian 4:25). Namun perlu diingat bahwa Set adalah laki-laki! Seorang pendeta suatu denominasi gereja kristen yang berdiskusi dengan saya mengatakan bahwa Kain kawin dengan salah satu dari anak Habel (ia mengatakan bahwa pada jaman dahulu, kawin sedarah boleh dilakukan karena manusia masih sedikit). Teori itu cacat sekali, karena jika memang benar begitu, akan timbul pertanyaan baru yang sama sulitnya untuk dijawab: "Dengan siapa Habel bersetubuh sehingga ia mempunyai anak?". Apakah pengarang kitab kejadian membuat kesalahan fatal dalam hal ini? Tidak mungkin. Keanehan ini terlihat begitu jelas sehingga begitu ada pemuka agama Yahudi masa lampau yang menyadarinya, paling tidak ada satu yang berusaha untuk "membetulkan" isinya, sehingga menjadi benar adanya. Namun? Pada kenyataannya sampai sekarang masih seperti itu. Menurut pandangan saya, justru dengan adanya kisah mengenai kemustahilan Kain memiliki anak itulah, sang pengarang ingin memberikan secercah petunjuk bahwa kitab kejadian adalah metafora belaka. Ia berharap orang terpelajar yang membacanya beratus tahun kemudian dapat memahami bahwa inti dari kitab kejadian bukanlah segala yang tertulis secara harafiah di dalamnya, namun makna yang lain (seperti dibahas di atas).

3.Tidak Konsistennya Bab Pertama dan Kedua. Bab pertama dari kitab kejadian dengan jelas mengatakan bahwa manusia diciptakan paling akhir dari ciptaan-ciptaan lainnya dan manusia juga diciptakan secara istimewa karena Tuhan rela berepot-repot membuat manusia dari debu tanah (padahal untuk ciptaan lainnya, Ia hanya perlu berfirman). Namun, lihatlah Kejadian 2:19, "Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara...". Hal ini jelas memberi kesan bahwa kitab kejadian tidak konsisten. Di pasal pertama, manusia diciptakan terakhir, sedangkan di pasal kedua binatang-binatang diciptakan lagi setelah manusia. Ini suatu tanda bahwa memang kitab kejadian adalah metafora. Bahkan, ada beberapa teolog yang mengatakan bahwa kitab kejadian sejak awalnya sudah menyiratkan adanya evolusi. "Debu tanah" dapat berarti materi anorganik yang menurut hipotesa dan percobaan Harold Urey dan Stanley Miller adalah awal dari terbentuknya prokariota pertama yang akhirnya berevolusi menjadi bermacam-macam bentuk kehidupan.

4.Terang Tanpa Benda Penerang? Marilah kita tengok ayat berikut: "Berfirmanlah Allah: 'Jadilah terang'. Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap." (Kejadian 1:3).  Ayat di atas menceritakan bagaimana Allah menciptakan terang, namun anehnya Ia baru menciptakan benda penerang pada hari keempat (Kejadian 1:14). Bukankah itu aneh? Jika kitab kejadian memang ditujukan untuk ditafsir secara harafiah, mengapa tidak dibuat lebih konsisten dengan menciptakan benda penerang dulu, baru ada terang? Menurut saya, bisa jadi "terang" dalam ayat ketiga tadi bukan terang dalam arti terang akibat cahaya, namun "terang" sebagai lambang kehadiran Tuhan (bdk. Wahyu 21:23-25, "Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba adalah lampunya. Dan bangsa-bangsa akan berjalan dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya; dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana"). Ada kemungkinan bahwa "terang" memang digunakan sebagai kiasan untuk kehadiran Tuhan, begitu pula "gelap" untuk kehadiran Si Jahat. Yerusalem yang baru dalam kitab Wahyu digambarkan tidak memiliki malam. Hal ini memperkuat bahwa ada kemungkinan bahwa "terang" dan "gelap" dalam Kejadian 1:3 adalah kiasan untuk keberadaan Tuhan dan Iblis. Hal ini secara tidak langsung juga merupakan bukti yang memperkuat bahwa kitab kejadian adalah sebuah metafora.


"The pen is mightier than the sword"

alvin pratama

kalu boleh aq tanya ke bio2.
sapa sih yg nulis kitab kejadian??
[move]"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasih

biobio

Kutip dari: alvin pratama pada Mei 24, 2009, 05:59:37 PM
kalu boleh aq tanya ke bio2.
sapa sih yg nulis kitab kejadian??
Masih diperdebatkan, nih dari om wiki:

For much of the 20th century, academic scholarship on the origins of Genesis was dominated by the documentary hypothesis advanced by Julius Wellhausen in the late 19th century. This sees Genesis as a composite work assembled from originally independent sources: the J text, named for its use of the term YHWH (JHWH in German) as the name of God; the E text, named for its characteristic usage of the term "Elohim" for God; and the P, or Priestly source, named for its preoccupation with the Aaronid priesthood. These texts were composed independently between 950 BC and 500 BC and underwent numerous processes of redaction, emerging in their current form in around 450 BC. Several anomalous sources not traceable to any of the three major documents have been identified, notably Genesis 14 (the battle of Abraham and the "Kings of the East"), and the "Blessing of Jacob" contained in the Joseph narrative. One such work, the Book of Generations, was used by the Redactor (final editor of the Pentateuch) to provide the narrative framework for Genesis, ten occurrences of the toledot (Hebrew "generations") formula introducing ten units of the book.[78]
For centuries, Moses had been believed to have been the author of Genesis, and Wellhausen's hypothesis was thus received by traditionally-minded Jews and Christians as an attack on one of their central beliefs. But in the first half of the 20th century the science of Biblical archaeology, developed by William F. Albright and his followers, combined with the new methods of biblical scholarship known as source criticism and tradition history, developed by Hermann Gunkel, Robert Alter and Martin Noth, seemed to demonstrate that the stories of Genesis (or, at least, the stories of the Patriarchs; the early part of Genesis—from the Creation to the Tower of Babel—which were already regarded as legendary by mainstream scholarship) were based in genuinely ancient oral tradition grounded in the material culture of the 2nd millennium BC. Thus by the middle of the 20th century it seemed that archaeology and scholarship had reconciled Wellhausen with a modified version of authorship by Moses.[79]
This consensus was challenged in the 1970s by the publication of two books, Thomas L. Thompson's "The Historicity of the Patriarchal Narratives" (1974), and John Van Seters's "Abraham in History and Tradition" (1975), both of which pointed out that the archaeological evidence connecting the author of Genesis to the 2nd millennium BC could equally well apply to the 1st millennium, and that oral traditions were not nearly so easily recoverable as Gunkel and others had said. A third influential work, R. N. Whybray's "The Making of the Pentateuch" (1987), analysed the assumptions underlying Wellhausen's work and found them illogical and unconvincing, and William G. Dever attacked the philosophical foundations of Albrightean biblical archaeology, arguing that it was neither desirable nor possible to use the bible to interpret the archaeological record.
The theories currently being advanced can be divided into three:[citation needed] 1). Revisions of Wellhausen's documentary model, of which Richard Elliot Friedman's is one of the better known;[80] 2). Fragmentary models such as that of R. N. Whybray, who sees the Torah as the product of a single author working from a multitude of small fragments rather than from large coherent source texts;[81], 3). Supplementary models such as that advanced by John Van Seters, who sees in Genesis the gradual accretion of material over many centuries and from many hands.[82] The 19th century dating of the final form of Genesis and the Pentateuch to c. 500-450 BC continues to be widely accepted irrespective of the model adopted,but with greater respect being made to the ancient nature of the majority of the material. [83] although a minority of scholars known as biblical minimalists argue for a date largely or entirely within the last two centuries BC.
Alongside these new approaches to the history of the text has come an increasing interest in the way the narratives tell their stories, concentrating not on the origins of Genesis but on its meaning, both for the society which produced it and for the modern day, placing "a new emphasis on the narrative's purpose to shape audiences' perceptions of the world around them and to instruct them in how to live in this world and relate to its God."[84]

"The pen is mightier than the sword"

alvin pratama

kepanjangan tuh om.....
aq cuma tanya, siapa yang nulis kitab kejadian
itu aja kok.. ;D ;D ;D ;D
[move]"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasih

biobio

Kutip dari: alvin pratama pada Mei 24, 2009, 06:17:15 PM
kepanjangan tuh om.....
aq cuma tanya, siapa yang nulis kitab kejadian
itu aja kok.. ;D ;D ;D ;D
masih diperdebatkan...
"The pen is mightier than the sword"

alvin pratama

[move]"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasih

biobio

Kutip dari: alvin pratama pada Mei 24, 2009, 06:26:48 PM
gak debat om
aq cuma mau tanya aja

maksudnya, masih diperdebatkan oleh para ahli mengenai siapa yang nulis kejadian..
"The pen is mightier than the sword"

alvin pratama

kalau menurut sepengetahuan saya sih,yang nulis itu nabi Musa..
tapi gak tau pastinya....
kalu boleh tanya pendapat biobio,kira2 siapa ya ???
[move]"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasih

h4ry

ada 2 kemungkinan ,yaitu selain adam dan hawa( emang diciptain plg pertama dan blum tentu yang terakhir  ;D ;D ) ada lagi manusia yang diciptakan Tuhan ,

1 lagi ,bisa jadi adam hawa punya ank lagi cewe lalu nikah deh ma kain  ;D ;D ;D ;D
_Don't Be Affraid_

clarasy

#13
Apa karena banyak pertanyaan2 seperti ini yng membuat iman kebanyakan orang kristen sekarang ini klemot-klemot kayak tempe goreng setengah matang yah??? contoh kayak angelina sondakh dll itu........ ???

alvin pratama

Kutip dari: clarasy pada Mei 25, 2009, 10:38:30 AM
Apa karena banyak pertanyaan2 seperti ini yng membuat iman kebanyakan orang kristen sekarang ini klemot-klemot kayak tempe goreng setengah matang yah??? contoh kayak angelina sondakh dll itu........ ???
maaf sebelumnya,
saya disini kan hanya membacanya dari sudut pandang sejarah.
kalau bicara soal iman kristen jangan ditopik ini om.. ;D ;D ;D
[move]"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasih