Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 19, 2024, 11:46:40 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 183
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 134
Total: 134

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

[Just For Fun] Berkah Kotoran Kerbau Bernama Kiai Slamet

Dimulai oleh Monox D. I-Fly, Oktober 13, 2015, 10:58:52 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Monox D. I-Fly

Malam 1 Muharram. Di Keraton Solo orang-orang pada berebut kotoran dari kerbau bule bernama Kiai Slamet yang mereka percayai akan membawa berkah. Ya, saya tahu beberapa orang memang meyakini kotoran Kiai Slamet sebagai berkah, sedangkan beberapa orang lagi menganggap hal ini adalah perbuatan syirik. Di sini saya hanya mau berprediksi ngawur soal kenapa kotoran kerbau bule ini dianggap membawa berkah.

Alkisah, terdapat seorang petani yang teramat sukses. Seseorang mewawancarai petani itu, anggap saja namanya Fulan, karena kalau namanya Kumbang ntar mikirnya bisa kemana-mana.
Fulan: "Pak, Anda bisa jadi petani sukses rahasianya apa?"
Petani: "Oh, ini karena kotoran Kiai Slamet yang kebetulan saya ambil di malam Sura."
Fulan: "Kerbau bule yang ada di Keraton itu?"
Petani: "Iya. Waktu itu dia sedang jalan-jalan dan kotorannya bertebaran di depan rumah saya. Lha daripada bikin kotor jalan, saya ambil saja dan saya manfaatkan."
Fulan: "Wah, berarti kotoran Kiai Slamet membawa berkah ya?"
Petani: "Iya membawa berkah bagi saya."
Fulan: "Wah, kalau begitu saya juga harus berebut berkah mumpung kebetulan ini juga lagi malam Suro. Terima kasih Pak! Akan saya beritahukan ini pada orang-orang."

Keesokan harinya, Sang Petani mendengar berita bahwa semalam orang-orang berebut mendapatkan kotoran kerbau bernama Kiai Slamet dan mengoles-oleskannya ke muka. Si Petani bilang, "Bocah gemblung! Yang saya maksud itu kotoran kerbaunya buat pupuk, orang kendala saya sebelumnya juga cuma nggak ada modal buat beli pupuk! Aslinya kerbau sembarang pun bisa, cuma yang kebetulan ngasih kotoran di rumah saya ya cuma Kiai Slamet ini, ngapain susah-susah cari kerbau yang lain?"

NB: Cerita di atas murni merupakan karangan saya, jadi validitas isinya tidak bisa dipertanggungjawabkan sebagai referensi.
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.