Forum Sains Indonesia

Diskusi Umum => Agama dan Filosofi => Topik dimulai oleh: alvin pratama pada Mei 30, 2009, 02:46:47 PM

Judul: SURGAKU
Ditulis oleh: alvin pratama pada Mei 30, 2009, 02:46:47 PM
barusan abis jalan2 dari om Wiki.. ;D
    Surga atau kadang dibaca sorga adalah sebuah tempat di alam akhirat yang dipercaya oleh para penganut beberapa agama sebagai lokasi berkumpulnya roh-roh manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan sesuai ajaran agamanya. Istilah ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Svarga.
Dalam bahasa Jawa kata tersebut diserap menjadi Swarga. Istilah Surga dalam bahasa Arab disebut Jannah, sedangkan dalam bahasa Cina Hokkian digunakan istilah Thian.

    menurut pandangan kawan2 ForSa, sorga tu seperti apa sih ?? dan surga itu ada d mana ?
   Terima kasih.. ;D ;D ;D
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: drexman pada Mei 31, 2009, 09:59:34 AM
Kutip dari: alvin pratama pada Mei 30, 2009, 02:46:47 PM
barusan abis jalan2 dari om Wiki.. ;D
    Surga atau kadang dibaca sorga adalah sebuah tempat di alam akhirat yang dipercaya oleh para penganut beberapa agama sebagai lokasi berkumpulnya roh-roh manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan sesuai ajaran agamanya. Istilah ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Svarga.
Dalam bahasa Jawa kata tersebut diserap menjadi Swarga. Istilah Surga dalam bahasa Arab disebut Jannah, sedangkan dalam bahasa Cina Hokkian digunakan istilah Thian.

    menurut pandangan kawan2 ForSa, sorga tu seperti apa sih ?? dan surga itu ada d mana ?
   Terima kasih.. ;D ;D ;D
sorga ga perlu harus mati dl kalo mau ngalamin...dialam sini aja banyak sorga..neraka jg banyak..
tinggal pilih aja...mau kesorga?cukupi saja keinginan,kesenanganmu..keneraka?kalo jalan mu kesorga dengan perbuatan jahat,.bentar lagi kamu jg sampe dineraka... ;D
dan kalo uda mati,menurutku,..smua orang pada kesorga...buktinya ga ada yang balik lagi kedunia,.mereka pada betah disana..
ga balik lagi..pasti sudah disorga..menyenangkan.. ;D
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: luth pada Mei 31, 2009, 06:44:30 PM
Kutip dari: drexman pada Mei 31, 2009, 09:59:34 AM
sorga ga perlu harus mati dl kalo mau ngalamin...dialam sini aja banyak sorga..neraka jg banyak..
tinggal pilih aja...mau kesorga?cukupi saja keinginan,kesenanganmu..keneraka?kalo jalan mu kesorga dengan perbuatan jahat,.bentar lagi kamu jg sampe dineraka... ;D
dan kalo uda mati,menurutku,..smua orang pada kesorga...buktinya ga ada yang balik lagi kedunia,.mereka pada betah disana..
ga balik lagi..pasti sudah disorga..menyenangkan.. ;D

anda menghubungkan pola pikir/ajaran anda dengan polapikir/ajaran agama orang lain bung.
ga nyambung,ngaco bgt jadinya. sori :)
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: drexman pada Juni 01, 2009, 10:01:05 AM
Kutip dari: luth pada Mei 31, 2009, 06:44:30 PM
anda menghubungkan pola pikir/ajaran anda dengan polapikir/ajaran agama orang lain bung.
ga nyambung,ngaco bgt jadinya. sori :)
yang ngehubungin sapa?? ???kamu kalee..
;D ;D
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: h4ry pada Juni 01, 2009, 11:34:16 AM
Kutip dari: drexman pada Mei 31, 2009, 09:59:34 AM
sorga ga perlu harus mati dl kalo mau ngalamin...dialam sini aja banyak sorga..neraka jg banyak..
tinggal pilih aja...mau kesorga?cukupi saja keinginan,kesenanganmu..keneraka?kalo jalan mu kesorga dengan perbuatan jahat,.bentar lagi kamu jg sampe dineraka... ;D
dan kalo uda mati,menurutku,..smua orang pada kesorga...buktinya ga ada yang balik lagi kedunia,.mereka pada betah disana..
ga balik lagi..pasti sudah disorga..menyenangkan.. ;D


mungkin pola pikir anda seperti ini ,sorga itu ada jika kita melakukan yang kita senangi kita menganggap  , ,wahhh ada di surga  ,atau neraka seperti masalah yang ga bisa kita hadapi  , ,samapi buat kita kegerahan sendiri ,pasti bilangnya gila ni dunia kaya neraka , , ^^a
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: Pi-One pada Juni 01, 2009, 01:01:02 PM
Alam kebahagiaan, dimana makhluk menikmati buah dari perbuatan baik mereka, menikmati kesenangan yang tetap saja akan berlalu.

*Silakan kalo ada yang gak setuju soal ketidakabadian di surga, tapi ini kan soal pandanganku...
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: Alicha pada Juni 01, 2009, 07:02:00 PM
iya surga itu bagi orang yang beriman ,baik hati,dll.
(menurut agama saya dan pendapat)
Di surga enak loe....
Mau makan gk perlu dimasak langsung ada,dll.

tapi kita tetep harus ibadah ya ! jangan lupa sama tuhan.

Kalau neraka serem...dicambuk,disiksa,dimakan ma serigala lalu hidup lg dan dimakan kejadian itu akan berulang terutama untuk org yg tidak beriman.
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: cronny pada Juni 01, 2009, 08:37:40 PM
Kutip dari: Alicha pada Juni 01, 2009, 07:02:00 PM
iya surga itu bagi orang yang beriman ,baik hati,dll.
(menurut agama saya dan pendapat)
Di surga enak loe....
Mau makan gk perlu dimasak langsung ada,dll.

tapi kita tetep harus ibadah ya ! jangan lupa sama tuhan.

Kalau neraka serem...dicambuk,disiksa,dimakan ma serigala lalu hidup lg dan dimakan kejadian itu akan berulang terutama untuk org yg tidak beriman.
Ini serigala nya serigala yg ngak beriman yg ada di bumi atau serigala jenis baru yg cuma ada di neraka?
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: Alicha pada Juni 01, 2009, 09:52:22 PM
ndak tau deh lupa aku  ???

kykna dari bumi'
hukuman buat yang suka nyiksa binatang kayaknya

tp menurutku orang tidak bisa langsung liat surga
.Surga bagi orang yg baik hati,dan beriman kepada tuhannya kan?.
nanti hari kiamat bagi yang beriman tidak sakit sesuai keimanannya,bagi yang jahat akan merasakan panas , sakit,gemetar,dll

tapi tak ada hewan satu pun yg tidak beriman
semua hewan masuk surga
hewan tidak punya akal tidak  seperti manusia yang punya otak .Hewan tidak diberi kelebihan seperti manusia,mangkany hewan itu tidak ada yg beriman tidak dikasih pikiran


Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: cronny pada Juni 01, 2009, 10:33:31 PM
Kutip dari: Alicha pada Juni 01, 2009, 09:52:22 PM
ndak tau deh lupa aku  ???

kykna dari bumi'
hukuman buat yang suka nyiksa binatang kayaknya

tp menurutku orang tidak bisa langsung liat surga
.Surga bagi orang yg baik hati,dan beriman kepada tuhannya kan?.
nanti hari kiamat bagi yang beriman tidak sakit sesuai keimanannya,bagi yang jahat akan merasakan panas , sakit,gemetar,dll

tapi tak ada hewan satu pun yg tidak beriman
semua hewan masuk surga
hewan tidak punya akal tidak  seperti manusia yang punya otak .Hewan tidak diberi kelebihan seperti manusia,mangkany hewan itu tidak ada yg beriman tidak dikasih pikiran
Hewan sebenarnya ada akal juga loh... cuma emang ngak seperti manusia.
Liat aja, di circus2 hewan bisa dilatih. Anjing bisa dilatih oleh polisi, untuk membantu tugas polisi. Ini semua kan membutuhkan akal.
Btw, enak juga yah kalau langsung masuk surga... kalau bakteri2 itu masuk mana? surga juga kah? sekalian deh, virus2 gimana tuh? AIDS, FLU, dll apa mereka langsung otomatis ke surga?
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: Alicha pada Juni 02, 2009, 06:45:47 AM
bisa disembuhin gk perlu kerumah sakit..............................................
otak sih diberi tapi tidak sehebat manusia mereka emang bisa pelajaran Einstein?professor? Kuliahan? hewan tidak diberi akal.............
hewan tidak diberi akal budi seperti manusia
makhluk paling sempurna tuh manusia

Mmmm..hewan itu tidak berdosa, hewan itu bergerak sesuai dengan instingnya, hewan tidak punya pikiran sesempurna manusia, dan meskipun ada yang mengatakan hewan tidak bisa membedakan baik dan buruk, maaf ya aq kurang setuju, buktinya, mana ada hewan yang tega membunuh/memakan anaknya sendiri, sedangkan manusia yang mengaku makhluk paling sempurna tega2nya membunuh anak sendiri, bukan cuma manusia laen. lebih kejam kan ?



bedanya dengan manusia, didalam menjalani takdir; dengan akal manusia selalu diberikan pilihan yang tentunya bisa baik dan bisa buruk
hewan itu tidak diberikan akal hanya diberikan hawa nafsu, sehingga ia tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk

Tuhan hanya memberikan akal budi kepada kita, maka oleh karena itu hewan tidak akan memiliki dosa, karena mereka tidak dapat mempertimbangkan hal baik atau buruk...

dalam dunia hewan tidak dikenal dosa, karena dia bergerak karena insting bukan karena akal pikiran.

Manusia diciptakan Allah SWT dengan bentuk paling bagus dari makhluk lain. Allah SWT juga menganugrahkan akal dan nafsu. Ditundukkan-Nya apa yang ada di l;angit dan di bumi untuk manusia. Begitu banyak nikmat yang diberi, namun banyak manusia yang lupa akan tugasnya.
Di bumi ini Allah SWT juga menciptakan hewan, yang dianugrahi nafsu. Walaupun berupa nafsu, apa yang dilakukan hewan terkadang membuat manusia kagum. Beberapa hal karena ilham dari sang Pencipta, semisal kemampuan laba-laba dalam membuat jaring, lebah dalam membuat sarang dll. Beberapa hal dianggap biasa oleh manusia, seperti kebanyakan hewan kelas mamalia dan aves yang merawat dan menjaga anaknya beberapa waktu setelah lahir atau menetas, hingga mampu mencari makan sendiri. Bagi orang yang mau berfikir, ini merupakan peristiwa menakjubkan yang dapat diambil pelajaran. Bagaimana hewan-hewan itu tahu kalau mereka harus merawat anaknya? Mereka memang tidak memepunyai akal, tetapi diberi ilham dan memiliki nafsu. Diantara keduanya, manakah yang hewan "gunakan" dalam melakukan hal tersebut?
Dari sisi lain, manusia ketika melahirkan juga akan merawat dan menjaga anaknya. Semua manusia tahu bahwa dia melakukan hal itu karena kasihsayang. Apabila manusia itu ditanya, Apakah manusia perlu berfikir untuk menyayangi atau tidak menyayangi bayinya? Jawabnya tentu saja tidak. Manusia tidak perlu berfikir ketika sedang hamil apakah ia akan menyayangi bayinya yang akan lahir atau tidak. Karena memang kasihsayang ada pada diri manusia bukan karena memiliki akal, melainkan karena dianugrahi nafsu. Sebab rasa kasihsayang tidak bisa "dinalar" dengan akal. Tapi bukan berarti akal tidak berperan dalam kasihsayang. Dengan akal, cara kasihsayang disampaikan. Para ibu akan berfikir dengan cara apa ia menyayangi anaknya. Sehingga banyak cara berbeda antara ibu satu dengan ibu yang lain gunakan. Jelas pula bahwa hewan memiliki nafsu, maka merekapun punya rasa kasih sayang.
Hewan bukanlah makhluk mati rasa seperti yang kita kira selama ini. Mereka dapat menyayangi dan membenci. Mengungkapkannya dengan cara tertentu yang mereka peroleh dari ilham. Tidak hanya pada anak-anaknya ataupun hewan satu speciesnya, mereka juga menyayangi manusia yang menyayangi mereka. Begitu juga tumbuhan, mereka hidup, punya nafsu. Hanya tubuh dan organ-organ mereka berbeda baik fungsi maupun bentuk.
Memanfaatkan apa yang telah disediakan Tuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita bukan hal yang salah. Karena memang semua itu diciptakan untuk kita. Namun manusia tidak boleh menggunakan seperti tidak tahu aturan dan semena-mena. Apalagi menyiksa ciptaan Tuhan yang lain itu, adalah perbuatan yang dilarang Islam. Islam menetapkan hukum berkaitan dengan ini, seperti dalam penyembelihan. Yaitu adanya larangan untuk memakai alat penyembelih yang tumpul dan mengambil daging dari hewan yang masih hidup dll. Karena semua itu juga titipan yang diamanahkan pada manusia, dan akan dipertanggungjawabkan kelak.
Menyayangi hewan dan tumbuhan adalah tugas manusia sebagai khalifah. Kebanyakan manusia menganggap bahwa kewajiban khalifah hanya memimpin dan melestarikan alam. Namun lupa untuk tahu dan mengenal siapa yang mereka pimpin. Bagaimana dapat menjadi pemimpin yang baik bila tidak mengetahui tugasnya. Pepatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang". Apakah karena kita sombong?


Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: Alicha pada Juni 02, 2009, 06:59:57 AM
oi surga kan bersih . Agamamu apa Bang Ojan?
Maaf ya jangan protes ini cuma menurut agamaku .....
..Sebaik2nya orang itu sebaik sangat2 tp kalau agamanya bukan Islam tidak bisa masuk surga manusia diberi akal pikiran harusnya berpikir apakah tuhannya bisa apa?
menyembah pahala?emang pahala bisa apa?
kalau orang itu bukan Islam dosanya gk akan diampuni(dosa beragama diluar Islam,dll)
,tapi kalau mereka mau masuk Islam dosanya diampuni....tp kalau (misalnya)remaja masuk Islam dari agama lain saat di akhirat dia harus dihukum dulu sebagai imbalan waktu jadi beragama selain Islam baru masuk surga ,disurga ada kolam susu enak  kan?
:-\ :-X :-X ^-^ apa yg kita inginkan langsung ada jrenggg tiba2 ada didepan kita
Nabi Musa adalah orang yang menemukan sebuah pohon yang ada cahayanya sesungguhnya cahaya itu Allah cuma kita belom bisa melihat Allah nanti di surga bisa.
Suatu hari Musa ingin berkata sesuatu ke pohon itu "Tuhanku Allah yang maha Esa,akankah aku boleh dan bisa melihatmu?"
Lalu cahaya pohon itu berkata "Lihatlah gunung itu"
Lalu gunung itu roboh
Musa hampir pingsan dan berkata "Maafkan aku tuhanku"...

oya diakhrirat dosa kita tak bisa diampuni

Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: Alicha pada Juni 02, 2009, 07:00:58 AM
Anjing pelatih,lumba2,binatang sirkus,dll semua hewan diberi kemampuan
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: drexman pada Juni 02, 2009, 07:32:08 AM
Kutip dari: h4ry pada Juni 01, 2009, 11:34:16 AM
mungkin pola pikir anda seperti ini ,sorga itu ada jika kita melakukan yang kita senangi kita menganggap  , ,wahhh ada di surga  ,atau neraka seperti masalah yang ga bisa kita hadapi  , ,samapi buat kita kegerahan sendiri ,pasti bilangnya gila ni dunia kaya neraka , , ^^a
maka dari itu..kalo mau bicara tentang sorga yang dimaksud alam sorga..
maka kudu tetapin dl buku apa yang mau dipake ngomongin ini??
buku alquran?alkitab?ato tripitaka?weda?
nah..beda2 tuh..ada yang anggap sorga merupakan alam paling menyenangkan abadi,
smua ada,sebagai hadiah dari penciptanya krn dia telah berbuat sesuai kemauan yang ciptain..
atau ada jg yang anggap sorga hanya sebagian dari alam lain jg yang tidak kekal...
jadi..tergantung buku mana yang mau dipake... ;D
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: h4ry pada Juni 02, 2009, 09:36:33 AM
Kutip dari: drexman pada Juni 02, 2009, 07:32:08 AM
maka dari itu..kalo mau bicara tentang sorga yang dimaksud alam sorga..
maka kudu tetapin dl buku apa yang mau dipake ngomongin ini??
buku alquran?alkitab?ato tripitaka?weda?
nah..beda2 tuh..ada yang anggap sorga merupakan alam paling menyenangkan abadi,
smua ada,sebagai hadiah dari penciptanya krn dia telah berbuat sesuai kemauan yang ciptain..
atau ada jg yang anggap sorga hanya sebagian dari alam lain jg yang tidak kekal...
jadi..tergantung buku mana yang mau dipake... ;D

bukan buku kitab suci kale , ,^^a
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: drexman pada Juni 02, 2009, 10:23:29 AM
Kutip dari: h4ry pada Juni 02, 2009, 09:36:33 AM
bukan buku kitab suci kale , ,^^a
yang penting sama maksudnya..nyang ntu... ;D
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: cronny pada Juni 02, 2009, 04:31:04 PM
Kutip dari: Alicha pada Juni 02, 2009, 06:45:47 AM
bisa disembuhin gk perlu kerumah sakit..............................................
otak sih diberi tapi tidak sehebat manusia mereka emang bisa pelajaran Einstein?professor? Kuliahan? hewan tidak diberi akal.............
hewan tidak diberi akal budi seperti manusia
makhluk paling sempurna tuh manusia

Mmmm..hewan itu tidak berdosa, hewan itu bergerak sesuai dengan instingnya, hewan tidak punya pikiran sesempurna manusia, dan meskipun ada yang mengatakan hewan tidak bisa membedakan baik dan buruk, maaf ya aq kurang setuju, buktinya, mana ada hewan yang tega membunuh/memakan anaknya sendiri, sedangkan manusia yang mengaku makhluk paling sempurna tega2nya membunuh anak sendiri, bukan cuma manusia laen. lebih kejam kan ?

Kayanya kamu musti sering2 nonton film dokumentary ttg binatang deh... Soalnya ada kejadian dimana sang induk, mengusir anak nya, menelantarkan, atau bahkan membunuh anak nya itu. Kejadian2 ini emang ngak biasa, tapi ada kok.
Pembunuhan sesama spesies juga terjadi kok.

Kutip dari: Alicha pada Juni 02, 2009, 06:45:47 AM
bedanya dengan manusia, didalam menjalani takdir; dengan akal manusia selalu diberikan pilihan yang tentunya bisa baik dan bisa buruk
hewan itu tidak diberikan akal hanya diberikan hawa nafsu, sehingga ia tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk

Tuhan hanya memberikan akal budi kepada kita, maka oleh karena itu hewan tidak akan memiliki dosa, karena mereka tidak dapat mempertimbangkan hal baik atau buruk...

dalam dunia hewan tidak dikenal dosa, karena dia bergerak karena insting bukan karena akal pikiran.

Manusia diciptakan Allah SWT dengan bentuk paling bagus dari makhluk lain. Allah SWT juga menganugrahkan akal dan nafsu. Ditundukkan-Nya apa yang ada di l;angit dan di bumi untuk manusia. Begitu banyak nikmat yang diberi, namun banyak manusia yang lupa akan tugasnya.
Di bumi ini Allah SWT juga menciptakan hewan, yang dianugrahi nafsu. Walaupun berupa nafsu, apa yang dilakukan hewan terkadang membuat manusia kagum. Beberapa hal karena ilham dari sang Pencipta, semisal kemampuan laba-laba dalam membuat jaring, lebah dalam membuat sarang dll. Beberapa hal dianggap biasa oleh manusia, seperti kebanyakan hewan kelas mamalia dan aves yang merawat dan menjaga anaknya beberapa waktu setelah lahir atau menetas, hingga mampu mencari makan sendiri. Bagi orang yang mau berfikir, ini merupakan peristiwa menakjubkan yang dapat diambil pelajaran. Bagaimana hewan-hewan itu tahu kalau mereka harus merawat anaknya? Mereka memang tidak memepunyai akal, tetapi diberi ilham dan memiliki nafsu. Diantara keduanya, manakah yang hewan "gunakan" dalam melakukan hal tersebut?
Dari sisi lain, manusia ketika melahirkan juga akan merawat dan menjaga anaknya. Semua manusia tahu bahwa dia melakukan hal itu karena kasihsayang. Apabila manusia itu ditanya, Apakah manusia perlu berfikir untuk menyayangi atau tidak menyayangi bayinya? Jawabnya tentu saja tidak. Manusia tidak perlu berfikir ketika sedang hamil apakah ia akan menyayangi bayinya yang akan lahir atau tidak. Karena memang kasihsayang ada pada diri manusia bukan karena memiliki akal, melainkan karena dianugrahi nafsu. Sebab rasa kasihsayang tidak bisa "dinalar" dengan akal. Tapi bukan berarti akal tidak berperan dalam kasihsayang. Dengan akal, cara kasihsayang disampaikan. Para ibu akan berfikir dengan cara apa ia menyayangi anaknya. Sehingga banyak cara berbeda antara ibu satu dengan ibu yang lain gunakan. Jelas pula bahwa hewan memiliki nafsu, maka merekapun punya rasa kasih sayang.
Hewan bukanlah makhluk mati rasa seperti yang kita kira selama ini. Mereka dapat menyayangi dan membenci. Mengungkapkannya dengan cara tertentu yang mereka peroleh dari ilham. Tidak hanya pada anak-anaknya ataupun hewan satu speciesnya, mereka juga menyayangi manusia yang menyayangi mereka. Begitu juga tumbuhan, mereka hidup, punya nafsu. Hanya tubuh dan organ-organ mereka berbeda baik fungsi maupun bentuk.
Memanfaatkan apa yang telah disediakan Tuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita bukan hal yang salah. Karena memang semua itu diciptakan untuk kita. Namun manusia tidak boleh menggunakan seperti tidak tahu aturan dan semena-mena. Apalagi menyiksa ciptaan Tuhan yang lain itu, adalah perbuatan yang dilarang Islam. Islam menetapkan hukum berkaitan dengan ini, seperti dalam penyembelihan. Yaitu adanya larangan untuk memakai alat penyembelih yang tumpul dan mengambil daging dari hewan yang masih hidup dll. Karena semua itu juga titipan yang diamanahkan pada manusia, dan akan dipertanggungjawabkan kelak.
Menyayangi hewan dan tumbuhan adalah tugas manusia sebagai khalifah. Kebanyakan manusia menganggap bahwa kewajiban khalifah hanya memimpin dan melestarikan alam. Namun lupa untuk tahu dan mengenal siapa yang mereka pimpin. Bagaimana dapat menjadi pemimpin yang baik bila tidak mengetahui tugasnya. Pepatah mengatakan "tak kenal maka tak sayang". Apakah karena kita sombong?
Sekarang gua malah ngak ngerti maksud nya nih.
Poin yg mao disampaikan itu yg mana?
PS: kalau merasa manusia mahluk yg paling sempurna, mungkin itu gara2 kita manusia.
Siapa tau, waktu dinosaurus masih hidup, mereka merasa mereka lah mahluk yg paling sempurna... Karena mereka menguasai dunia pada saat itu.
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: Pi-One pada Juni 03, 2009, 12:11:01 PM
Pernah baca tentang kolibri? Burung mungil ini adalah 'tokoh antagonis' dalam dunia burung. Premanisme, habis manis sepah(istri) dibuang, pencuri, garong, preman, dsb bisa ditemukan di dunia kolibri :)
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: Alicha pada Juni 03, 2009, 01:04:59 PM
bukan  merasa makhluk paling sempurna kan manusia lebih pintar dari pada hewan dan tumbuhan
, setiap hewan diberi kelebihan kayak burung terbang,kangguru melompat,lumba-lumba dapat di sirkus-sirkus,landak punya bulu tajam  tp mereka tak sepintar manusia hanya itu saja maksudnya
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: Pi-One pada Juni 03, 2009, 01:13:14 PM
Kutip dari: Alicha pada Juni 03, 2009, 01:04:59 PM
tp mereka tak sepintar manusia hanya itu saja maksudnya
Di sisi lain, mereka juga tidak se'parasit' kaum manusia yang merasa (sok) pintar...
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: luth pada Juni 03, 2009, 01:38:01 PM
Kutip dari: Pi-One pada Juni 03, 2009, 01:13:14 PM
Di sisi lain, mereka juga tidak se'parasit' kaum manusia yang merasa (sok) pintar...
memangnya dibumi ini ada makhluk yang lebih pintar dari manusia?
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: cronny pada Juni 03, 2009, 04:20:22 PM
Kutip dari: Alicha pada Juni 03, 2009, 01:04:59 PM
bukan  merasa makhluk paling sempurna kan manusia lebih pintar dari pada hewan dan tumbuhan
, setiap hewan diberi kelebihan kayak burung terbang,kangguru melompat,lumba-lumba dapat di sirkus-sirkus,landak punya bulu tajam  tp mereka tak sepintar manusia hanya itu saja maksudnya

Yah iyalah, kalau mereka lebih pintar dari manusia... Yg menguasai dunia pasti hewan2, bukan manusia. Tapi kalau merasa manusia itu mahluk yg paling sempurna, itu juga salah... Karena evolusi masih berjalan, siapa tau nanti dimasa depan, ada mahluk lain yg menggantikan kedudukan kita.
Dinosaurus menguasai dunia dalam jangka ratusan juta tahun... Manusia sudah berapa tahun yah? Dalam hal ini mungkin kita tak sebijaksana dinosaurus kali.
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: Pi-One pada Juni 04, 2009, 11:37:50 AM
Kutip dari: luth pada Juni 03, 2009, 01:38:01 PM
memangnya dibumi ini ada makhluk yang lebih pintar dari manusia?
Tegantugn ditinjau dari sisi mana? Tingkat kecerdasan, atau kecerdasan bertingkah laku. Jika melihat sifat manusia yang merupakan parasit besar perusak bumi, manusia sangat jauh dari kata pintar lho :)
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: luth pada Juni 04, 2009, 12:33:08 PM
Kutip dari: Pi-One pada Juni 04, 2009, 11:37:50 AM
Tegantugn ditinjau dari sisi mana? Tingkat kecerdasan, atau kecerdasan bertingkah laku. Jika melihat sifat manusia yang merupakan parasit besar perusak bumi, manusia sangat jauh dari kata pintar lho :)
yah kecerdasan secara umum lah,,
,disini kecerdasan bukan masalah moral,  kebaikan,atau semacamnya
ayo jawab saja dengan pilihan
1. ada
2. tidak
mohon pi-one  biar ringkas saja jawabnya dan tidak membicarakan hal 2 yg menyimpang/ngalor ngidul dari maksud pertanyaan saya, anda tentu mengerti dengan jelas maksud pertanyaan simpel saya toh? :)
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: Pi-One pada Juni 04, 2009, 12:45:52 PM
Kutip dari: luth pada Juni 04, 2009, 12:33:08 PM
yah kecerdasan secara umum lah,,
,disini kecerdasan bukan masalah moral,  kebaikan,atau semacamnya
ayo jawab saja dengan pilihan
1. ada
2. tidak
mohon pi-one  biar ringkas saja jawabnya dan tidak membicarakan hal 2 yg menyimpang/ngalor ngidul dari maksud pertanyaan saya, anda tentu mengerti dengan jelas maksud pertanyaan simpel saya toh? :)

Haha...Luth selalu mengatakan bahwa aku ngalor ngidul. Ini karena aku tahu bahwa 'standar' itu ada banyak, begitu pula sudut pandang, dan standar serta sudut pandang berbeda menyebabkan hasil penilaian berbeda pula.

Jika bicara tingkat intelegensia, kita memang bisa bilang bahwadi bumi, manusia yang paling tinggi, anda puas?

tapi tingkat intelegensia tidak berbanding lurus dengan kesempurnaan.
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: alvin pratama pada Juni 04, 2009, 12:47:58 PM
Kutip dari: Pi-One pada Juni 04, 2009, 12:45:52 PM
Haha...Luth selalu mengatakan bahwa aku ngalor ngidul. Ini karena aku tahu bahwa 'standar' itu ada banyak, begitu pula sudut pandang, dan standar serta sudut pandang berbeda menyebabkan hasil penilaian berbeda pula.

Jika bicara tingkat intelegensia, kita memang bisa bilang bahwadi bumi, manusia yang paling tinggi, anda puas?

tapi tingkat intelegensia tidak berbanding lurus dengan kesempurnaan.
gmn klu ada pernyataan "manusia itu adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna"
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: luth pada Juni 04, 2009, 12:58:11 PM
Kutip dari: Pi-One pada Juni 04, 2009, 12:45:52 PM
Haha...Luth selalu mengatakan bahwa aku ngalor ngidul. Ini karena aku tahu bahwa 'standar' itu ada banyak, begitu pula sudut pandang, dan standar serta sudut pandang berbeda menyebabkan hasil penilaian berbeda pula.

Jika bicara tingkat intelegensia, kita memang bisa bilang bahwadi bumi, manusia yang paling tinggi, anda puas?

tapi tingkat intelegensia tidak berbanding lurus dengan kesempurnaan.
ok itu yang dimaksud, thx :)
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: Pi-One pada Juni 04, 2009, 01:00:30 PM
Kutip dari: alvin pratama pada Juni 04, 2009, 12:47:58 PM
gmn klu ada pernyataan "manusia itu adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna"
itu akan terlalu naif.Manusia gak bsia keluar dari planetnya, paling banter ke bulan. Gimana mereka tahu gak ada makhluk yang melebihi mereka?
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: alvin pratama pada Juni 04, 2009, 01:04:29 PM
Kutip dari: Pi-One pada Juni 04, 2009, 01:00:30 PM
itu akan terlalu naif.Manusia gak bsia keluar dari planetnya, paling banter ke bulan. Gimana mereka tahu gak ada makhluk yang melebihi mereka?
aq gak ngarang pernyataan itu.itu tertulis dalam Alkitab dan Alquran..
gmn tanggapannya...
apa anda gak pernah tau kata2 itu ??
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: Pi-One pada Juni 04, 2009, 01:09:08 PM
Kutip dari: alvin pratama pada Juni 04, 2009, 01:04:29 PM
aq gak ngarang pernyataan itu.itu tertulis dalam Alkitab dan Alquran..
gmn tanggapannya...
apa anda gak pernah tau kata2 itu ??
Aku tahu. Tapi seperti kubilang, aku gak terikat untuk wajib percaya kata yang ada di kitab suci, apalagi dari kitab suci agama lain.

Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: alvin pratama pada Juni 04, 2009, 01:16:27 PM
Kutip dari: Pi-One pada Juni 04, 2009, 01:09:08 PM
Aku tahu. Tapi seperti kubilang, aku gak terikat untuk wajib percaya kata yang ada di kitab suci, apalagi dari kitab suci agama lain.
gak wajib percaya ??
waduh, bisa bahaya tuh.....
masa' ama kitab suci sendiri aja gak percaya
Judul: Re: SURGAKU
Ditulis oleh: Pi-One pada Juni 04, 2009, 01:35:19 PM
Kutip dari: alvin pratama pada Juni 04, 2009, 01:16:27 PM
gak wajib percaya ??
waduh, bisa bahaya tuh.....
masa' ama kitab suci sendiri aja gak percaya
Bahaya? bagi siapa?

Bukanlah lebih baik percaya karena paham, ketimbang percaya tapi gak paham? Jika percaya tapi gak paham, bisa jadi akan timbul aksi anarkis karena salah memahami agama misalnya.