Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Desember 09, 2024, 08:41:23 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 105
Total: 105

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Syekh Siti Jenar

Dimulai oleh ninja_sakti, September 07, 2008, 08:39:24 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

faiqhr

syekh siti jenar hanya berada pada tingkatan yang berbeda, dasarnya tetap sama,

Mat Dillom

Kutip dari: soviet regarda pada November 25, 2009, 02:04:28 AM
Kutipsatu2nya kesalahan yg mereka lakukan adalah mempublikasikan paham Manunggaling Kaula Gusti kepada khalayak, yg mana khalayak tersebut tidak sanggup menerima ap yg disampaikannya,
yups..dan selain itu,  masih banyak orang indonesia tidak terbiasa dengan perbedaan..
mempertahankan keyakinan secara arogan mentang2 kelompoknya mayoritas di negara ini..
hasilnya tidak pernah bisa menyikapi dengan baik hasil pikiran orang lain..
karena "merasa" keyakinannya paling benar dan tak terbantahkan,
yang lain harus ikut apa maunya, sesuai dengan apa yang diyakininya..

Mengakui cara berfikir orang bukan berarti mengakui kebenaran mas. Hanya saja orang kita memang cenderung memaksakan kehendak orang harus sama.

Mat Dillom

Dasarnya sama? sama dengan siapa? Kalau saya mah anggap dia sesat.

faiqhr

sama dengan semua umat Islam, yaitu Al-Quran dan Hadits,

Mat Dillom

Kutip dari: faiqhr pada November 25, 2009, 08:55:38 PM
sama dengan semua umat Islam, yaitu Al-Quran dan Hadits,

Lha apa di quran dibilang bahwa: "jika alam bersatu itu berarti Aku" ?. Tidak sama sekali. Syeh siti jenar lari dari AlQuran.

faiqhr

anda tidak bisa memaknai Al-Quran secara tekstual saja. tentu saja anda dan siapa pun manusia yang mencari dasar penyatuan diri dengan Tuhan tidak akan pernah menemukannya secara gamblang di dalam teks, karena ilmu ma'rifat bukan obralan.

Mat Dillom

Kutip dari: faiqhr pada November 25, 2009, 09:51:59 PM
anda tidak bisa memaknai Al-Quran secara tekstual saja. tentu saja anda dan siapa pun manusia yang mencari dasar penyatuan diri dengan Tuhan tidak akan pernah menemukannya secara gamblang di dalam teks, karena ilmu ma'rifat bukan obralan.

Arti makrifat itu mengenal Allah dan bukan bersatu dengan Allah. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Tidak ada yang setara bagi-Nya. Kalimat Tauhid itu sudah cukup menyebut siti jenar lari dari islam.

faiqhr

jangan anda berfikir bahwa 'bersatu' di sini seperti menyatunya badan kasar dengan badan kasar, seperti teh yang larut dalam air, atau bercampurnya unsur2 penyusun udara. gampangnya, di dalam hati syesh siti jenar hanya ada Allah, sehingga apa pun yang diperbuatnya selalu tidak lepas dari mengingat Allah. jadi kalimatnya yang terkenal, "syekh siti tidak ada, yang ada hanya Allah" bukan berarti dia meng-Allah-kan dirinya sendiri. tapi perlu diingat, terlepas dari itu, apa pun yang tersirat di hati syekh siti jenar hanya Allah yang tahu.

Mat Dillom

Kutip dari: faiqhr pada November 27, 2009, 10:16:54 AM
jangan anda berfikir bahwa 'bersatu' di sini seperti menyatunya badan kasar dengan badan kasar, seperti teh yang larut dalam air, atau bercampurnya unsur2 penyusun udara. gampangnya, di dalam hati syesh siti jenar hanya ada Allah, sehingga apa pun yang diperbuatnya selalu tidak lepas dari mengingat Allah. jadi kalimatnya yang terkenal, "syekh siti tidak ada, yang ada hanya Allah" bukan berarti dia meng-Allah-kan dirinya sendiri. tapi perlu diingat, terlepas dari itu, apa pun yang tersirat di hati syekh siti jenar hanya Allah yang tahu.

Allah itu ESA dalam DZAT, SIFAT, dan ASMA. Jadi apapun alasannya tetap SSJ udah sesat menurut pemikiran saya. Pastinya, Allahualam.

faiqhr


soviet regarda

Kutipjangan anda berfikir bahwa 'bersatu' di sini seperti menyatunya badan kasar dengan badan kasar, seperti teh yang larut dalam air, atau bercampurnya unsur2 penyusun udara. gampangnya, di dalam hati syesh siti jenar hanya ada Allah, sehingga apa pun yang diperbuatnya selalu tidak lepas dari mengingat Allah. jadi kalimatnya yang terkenal, "syekh siti tidak ada, yang ada hanya Allah" bukan berarti dia meng-Allah-kan dirinya sendiri. tapi perlu diingat, terlepas dari itu, apa pun yang tersirat di hati syekh siti jenar hanya Allah yang tahu.
agreed...
untuk memahami pikiran spiritual jenar memang butuh renungan yg sangat dalam..

KutipAllah itu ESA dalam DZAT, SIFAT, dan ASMA. Jadi apapun alasannya tetap SSJ udah sesat menurut pemikiran saya. Pastinya, Allahualam.
kalo menurut pemikiran saya ssj tidak sesat..

ghostdoors

saya sangat setuju dengan anda bung Faiqhr.....
mungkin sedikit pencerahan, baca di treath yg sama, postingan saya tentang Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
http://www.forumsains.com/agama-dan-filosofi/isra-miraj-nabi-muhammad-saw/30/
"TIDAK ADA SEJARAH YANG TIDAK MENETESKAN DARAH DAN SETIAP PERJUANGAN MEMBUTUHKAN PENGORBANAN"

Mat Dillom

Saya sangat memahami pemikiran jenar, tapi sangat naif menurut saya. Dimana dianggapnya, untuk menjadikan alam diperlukan bahan yang diambil dari Dzat-Nya. Ini sangat naif. Lebih parah lagi, karena Dzat-Nya bersifat mutlak sebagai Tuhan, maka kita dan alam pun jadi Tuhan. Aneh menurut saya.

ghostdoors

jadi kalopun saya disuruh menilai tindakan jenar benar apa salah, saya pun tdk bisa membenarkan dan menyalahkan. karena saya tau kapasitas saya hanya manusia biasa. bukan wali, nabi, malaikat bahkan Tuhan. saya hy sebagai debu yg beterbangan. yg mencari sesuatu untuk beripijak.
dan saya rasa anda bung mat dilon,tdk pernah bisa memahami sepenuhnya pemikiran jenar.
mustahil seseorang dpt memahami sepenuhnya pemikiran orang lain.....
"TIDAK ADA SEJARAH YANG TIDAK MENETESKAN DARAH DAN SETIAP PERJUANGAN MEMBUTUHKAN PENGORBANAN"

Mat Dillom

Kutip dari: ghostdoors pada November 29, 2009, 01:50:38 AM
jadi kalopun saya disuruh menilai tindakan jenar benar apa salah, saya pun tdk bisa membenarkan dan menyalahkan. karena saya tau kapasitas saya hanya manusia biasa. bukan wali, nabi, malaikat bahkan Tuhan. saya hy sebagai debu yg beterbangan. yg mencari sesuatu untuk beripijak.
dan saya rasa anda bung mat dilon,tdk pernah bisa memahami sepenuhnya pemikiran jenar.
mustahil seseorang dpt memahami sepenuhnya pemikiran orang lain.....

Benar juga, karena kita belum pernah mendengar langsung atau membaca tulisannya asli. Kita paling hanya baca kutipan yang di tulis oleh orang yang sepemikiran atau tidak sepemikiran dengan Jenar.