Forum Sains Indonesia

Diskusi Umum => Agama dan Filosofi => Topik dimulai oleh: botrezkii pada Oktober 09, 2010, 03:30:28 PM

Judul: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 09, 2010, 03:30:28 PM
"Is God willing to prevent evil, but not able? Then he is not omnipotent. Is he able, but not willing? Then he is malevolent. Is he both able and willing? Then whence cometh evil? Is he neither able nor willing? Then why call him God?" - Epicurus, ancient greek philosopher


silahkan direnungkan :)

anyway, secara ini ranahnya filosofis, memperdebatkan filosofi anda tidak akan ada gunanya dan ujung2nya akan menjadi debat kusir, namun baik adanya jika kita saling menghormati pemikiran satu sama lain :)
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: adisae pada Oktober 11, 2010, 11:20:24 AM
because God impossible to "not able" to do something..then clearly that..God is not willing to prevent evil..
n because God impossible to be malevolent, then maybe we just miss understand "evil", n God have plans..
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 11, 2010, 12:18:20 PM
those were our basic philosophycal difference, I didn't think any of those things are impossible while you limit your opinion in some dogmatic impossibility... :)
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: adisae pada Oktober 11, 2010, 12:23:58 PM
I think we will not fully understand what and who is God until we actually meet God..unless you dont beliefe God..that's another matter..
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 11, 2010, 12:33:33 PM
that's it! if we don't fully understand about a thing, why should limit ourself in some dogmatic view? :)
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: adisae pada Oktober 11, 2010, 12:40:34 PM
so God exist or not?
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 11, 2010, 12:45:34 PM
there's a possibility of both, then even though God do exist, there's a lot more possibility about "what is God", "what God can do", etc :)
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: adisae pada Oktober 11, 2010, 12:49:44 PM
so that is your own dogmatic view.. ;)
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 11, 2010, 12:59:18 PM
I think you miss the definition of 'dogma' there ;D

dogma is a belief of something, open question is not dogma dude ;)
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: adisae pada Oktober 11, 2010, 01:33:32 PM
to not belief something do exist is the same to belief something don't exist..

to not belief something is impossible is the same to belief something is possible..
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 11, 2010, 01:36:24 PM
I'm sorry, did I say something that implies "I believe God doesn't exist" or "I don't believe God exist"?
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: adisae pada Oktober 11, 2010, 02:13:54 PM
nope..

did I say that?
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 11, 2010, 02:16:14 PM
so, you didn't try to response to my dogma definition or explaining what you called as my 'dogmatic view'?
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: young seeker pada Oktober 11, 2010, 04:33:48 PM
menurutku god able to prevent evil but not willing to do so
kejahatan dibutuhkan karena kebaikan itu ada
coba deh bayangin, begitu pagi hari kebangun liat siaran berita di TV ato Koran
beritanya yang baik2 terus
pasti lama kelamaan boring khan?
ato beritanya berita kriminal terus, pusing khan? (kecuali loe psychopat)
sesuatu itu dibuat pasti mempunyai meaning, tugas kita lah mencari artinya
evil juga dibuat pasti mempunyai arti
note: gw noobies
kalo ada yang salah mohon dikoreksi
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: cronny pada Oktober 11, 2010, 04:39:41 PM
Ada jawaban lain sih, god is an ass...
think about it. If god is an asshole, that all of this kinda make sense.
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 11, 2010, 04:41:42 PM
Kutip dari: young seeker pada Oktober 11, 2010, 04:33:48 PM
menurutku god able to prevent evil but not willing to do so

then God is malevolent...

Kutip dari: young seeker pada Oktober 11, 2010, 04:33:48 PMkejahatan dibutuhkan karena kebaikan itu ada
coba deh bayangin, begitu pagi hari kebangun liat siaran berita di TV ato Koran
beritanya yang baik2 terus
pasti lama kelamaan boring khan?
ato beritanya berita kriminal terus, pusing khan? (kecuali loe psychopat)

bentar, ini serius? anda mencoba menjelaskan tuhan tidak mencegah evil terjadi sejak awal mulanya biar hidup manusia ini gak boring? ;D

Kutipsesuatu itu dibuat pasti mempunyai meaning, tugas kita lah mencari artinya
evil juga dibuat pasti mempunyai arti

tugas anda dan rekan2 anda sesama theist-lah sebagai orang yang percaya segala sesuatu memiliki meaning untuk mencari arti segala sesuatu (termasuk evil) ;D
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 11, 2010, 04:43:58 PM
Kutip dari: cronny pada Oktober 11, 2010, 04:39:41 PM
Ada jawaban lain sih, god is an ass...
think about it. If god is an asshole, that all of this kinda make sense.

yap, God is malevolent is quite make sense in this problem of evil, tapi yah... kayak yang ditulis di comment2 sebelumnya, menurut mereka itu impossible, meskipun dapet impossible-nya sendiri juga gak tau dari mana :p
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: young seeker pada Oktober 11, 2010, 05:39:13 PM
gw theist tapi tidak se-religious yang lu pikir
gw gak akan bawa ayat2 segala macam..
karena memang gw gak hapal...
tapi yang pasti tuhan (terserah deh mau tuhan yang mana) nyiptain otak lu untuk berpikir...
bahwa segala sesuatunya itu ada artinya..
bukan hanya teriak ketika dikasih bencana...
kenapa ini harus terjadi padaku...bla bla bla
kalopun bakal ada dunia dimana SEMUA ORANGNYA selalu senyum
saling nyapa, ngobrol asik dan ketawa sepenuh hati
gw mending mati sambil nguap daripada hidup di dunia seperti itu
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 11, 2010, 06:44:00 PM
Bentar, ini sama kayak yang sebelumnya, jadi menurut anda, sejak awal mula evil exist biar hidup manusia gak boring?
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 11, 2010, 07:56:42 PM
Kutip dari: botrezkii pada Oktober 11, 2010, 06:44:00 PM
Bentar, ini sama kayak yang sebelumnya, jadi menurut anda, sejak awal mula evil exist biar hidup manusia gak boring?
Yang gak boring itu manusia atau 'sang sutradara'nya? :)
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: ngajakmikir pada Oktober 12, 2010, 05:36:37 AM
@botrezkii
emang evil itu ada?
di thread sebelah anda berkata kalau moral berubah-ubah. definisi baik dan jahat pun pasti berubah-ubah.
the problem of evil is no longer problem kalau begitu.

tapi kalau anda bilang evil itu ada, maka the problem of evil justru masalah buat atheis.
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 12, 2010, 05:45:59 AM
@ngajakmikir

'The Problem Of Evil' adalah open question untuk kaum theist yang meyakini adanya Tuhan yang maha perkasa dan maha baik :)
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: ngajakmikir pada Oktober 12, 2010, 05:49:35 AM
@botrezkii

kalau begitu the problem of evil bukan masalah buat orang islam :)
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 12, 2010, 05:58:07 AM
@ngajakmikir

monggo dijelaskan :)

seperti yang saya state di awal, ini adalah ranah filosofi, gak ada pendapat benar atau salah, yang ada hanya mana yang lebih masuk akal dari yang lain :)

saya yakin lah penjelasan anda pasti lebih berbobot daripada sekedar 'biar manusia gak boring di dunia' seperti pada argumen - argumen sebelumnya :)
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: young seeker pada Oktober 12, 2010, 07:58:24 AM
oala
itu khan pendapatku, dari sudut pandangku
kalo menilai dari God's point of view kenapa kejahatan itu ada
aku belum tau karena keterbatasanku
aku belum sanggup mengetahui isi ataupun jalan pikiranNYA
ada pendapat lain?
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: adisae pada Oktober 12, 2010, 08:06:17 AM
Kutip dari: botrezkii pada Oktober 11, 2010, 02:16:14 PM
so, you didn't try to response to my dogma definition or explaining what you called as my 'dogmatic view'?

Ehm..OK if that is what you want..
you said that dogma is belief on something..
so I can say what you believe..
you believe God may exist or may not..
you believe that everything possible..
you believe that my view is a dogmatic view that limit myself..

that what you believe..even though you never mention it..and call it as open question..
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 12, 2010, 08:23:20 AM
Kutip dari: adisae pada Oktober 12, 2010, 08:06:17 AM
Kutip dari: botrezkii pada Oktober 11, 2010, 02:16:14 PM
so, you didn't try to response to my dogma definition or explaining what you called as my 'dogmatic view'?

Ehm..OK if that is what you want..
you said that dogma is belief on something..
so I can say what you believe..
you believe God may exist or may not..
you believe that everything possible..
you believe that my view is a dogmatic view that limit myself..

that what you believe..even though you never mention it..and call it as open question..


buahahahahahahahaha XD

do you realize how cheap your argument is? are you that desperate to counter me? XD
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: imaginary_number pada Oktober 12, 2010, 07:48:58 PM
a petty human perception of good or evil doesnt apply in the realm of Godness

Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: cronny pada Oktober 12, 2010, 09:48:12 PM
Kutip dari: imaginary_number pada Oktober 12, 2010, 07:48:58 PM
a petty human perception of good or evil doesnt apply in the realm of Godness


True... the one true god, flying spaghetti monster is beyond human comprehension. (well, except for bobby henderson, who has been touch by his noodly appandages)
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 12, 2010, 10:12:48 PM
ramen :angel:
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: adisae pada Oktober 13, 2010, 07:54:22 AM
Kutip dari: botrezkii pada Oktober 12, 2010, 08:23:20 AM

buahahahahahahahaha XD

do you realize how cheap your argument is? are you that desperate to counter me? XD

lol ;D

did you just say that to yourself?
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: young seeker pada Oktober 13, 2010, 08:21:38 AM
Kutip dari: cronny pada Oktober 12, 2010, 09:48:12 PM
Kutip dari: imaginary_number pada Oktober 12, 2010, 07:48:58 PM
a petty human perception of good or evil doesnt apply in the realm of Godness


True... the one true god, flying spaghetti monster is beyond human comprehension. (well, except for bobby henderson, who has been touch by his noodly appandages)
agree with imaginary number, that's why i believe agnostik will be agnostik in the end
coz i'm afraid in the end no one could explain solid proof for god's existence
and no one could explain solid proof for, "there is no god all along"
and also agree with cronny except "flying sphagetti monster" part
is that some kind of new icon for new movie thriller?
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: ngajakmikir pada Oktober 14, 2010, 06:26:24 AM
pertama: problem of evil bukan masalah bagi umat islam.
Konsep tuhan dalam islam, tuhan bukan hanya maha pengasih dan maha kuasa. tapi juga tuhan maha menghukum, maha bijaksana, maha menyempitkan, maha meluaskan dan lain-lain. oleh karena deskripsi tuhan yang ada di statement 'problem of evil' kurang akurat bagi muslim.
kalau tuhan hanya maha pengasih dan maha kuasa saja, maka akan timbul paradox yang disebutkan dalam problem of evil. tapi kalau kita menambahkan sifat bahwa tuhan maha bijaksana, maha menghukum, maka problem of evil bukan masalah lagi.
lalu darimana datangnya evil?
- hukuman dari tuhan yang bisa jadi akibat dari kesalahan dan dosa kita.
- kebijaksanaan. baik kita memahaminya atau tidak, kebijaksanaan tuhan selalu membahwa dampak yang positif bagi manusia
- tuhan menjadikan dunia ini sebagai ujian. oleh karena itu tuhan menyediakan pilihan-pilihan termasuk evil. dan manusia diberi kebebasan untuk memilih

kedua: secara logika tidak mungkin ada kebaikan tanpa ada kejahatan.
sudah menjadi bawaan dari logika manusia bahwa segala sesuatu itu ada lawannya.
kalau kita mendefinisikan sesuatu, berarti kita memberi batasan terhadap sesuatu tersebut. gambarlah suatu diagram venn, lalu buatlah satu himpunan A didalam diagram tersebut. ketika kita mendefinisikan A, maka otomatis kita mendefinisikan lawan dari himpunan A, yaitu himpunan bukan A.
kalau ada kebaikan pasti ada kejahatan. kita tidak mungkin mengenal kebaikan tanpa ada kejahatan, karena berarti kita belum mendefinisikan kebaikan (atau kejahatan)

ketiga: problem of evil justru masalah bagi atheis
atheis tidak mengenal tuhan, tidak percaya pada surga dan neraka tapi mengapa mereka mengatakan bahwa evil itu ada? darimana dasarnya? theis mengenal baik dan buruk dari tuhannya, sedangkan atheis dari evolusi.
sebagai contoh, sekitar tahun 50an orang menganggap bahwa homoseksual adalah perilaku yang menyimpang dan bahkan pelakunya harus dihukum. tetapi sekarang kaum homoseksual banyak yang menuntut persamaan hak bagi mereka. kalau kita melihat dari sudut pandang atheis, maka dulu homoseksual itu salah, tapi sekarang mungkin benar.
kesimpulannya definisi baik dan buruk bisa berubah dari sudut pandang atheis.
Lalu bagaimana mereka bisa mengatakan bahwa evil secara objektif adalah nyata?
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: Farabi pada Oktober 14, 2010, 08:59:00 AM
Pendapat saya kayaknya sama kayak yang lain, Tuhan mampu tapi tidak mau.
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 16, 2010, 12:19:20 PM
Kutip dari: adisae pada Oktober 13, 2010, 07:54:22 AM
Kutip dari: botrezkii pada Oktober 12, 2010, 08:23:20 AM

buahahahahahahahaha XD

do you realize how cheap your argument is? are you that desperate to counter me? XD

lol ;D

did you just say that to yourself?

ini mau dibawa ke arah debat kusir? :)

atau anda sudah puas dengan argumen anda bahwa statement saya mengenai open question untuk berbagai hal adalah dogma saya?

kalau memang sudah puas dengan statement itu, biar yang lain yang nilai saja deh :)
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 16, 2010, 12:28:30 PM
Kutip dari: ngajakmikir pada Oktober 14, 2010, 06:26:24 AM
pertama: problem of evil bukan masalah bagi umat islam.
Konsep tuhan dalam islam, tuhan bukan hanya maha pengasih dan maha kuasa. tapi juga tuhan maha menghukum, maha bijaksana, maha menyempitkan, maha meluaskan dan lain-lain. oleh karena deskripsi tuhan yang ada di statement 'problem of evil' kurang akurat bagi muslim.
kalau tuhan hanya maha pengasih dan maha kuasa saja, maka akan timbul paradox yang disebutkan dalam problem of evil. tapi kalau kita menambahkan sifat bahwa tuhan maha bijaksana, maha menghukum, maka problem of evil bukan masalah lagi.

baik, saya cukup tahu saja kalau begitu gambaran anda mengenai Tuhan anda :)

Kutip dari: ngajakmikir pada Oktober 14, 2010, 06:26:24 AMkedua: secara logika tidak mungkin ada kebaikan tanpa ada kejahatan.

ini tidak ada hubungannya dengan "Problem Of Evil" yang saya angkat, tapi ada hubungannya dengan point pertama anda mengenai Tuhan anda yang dari awal gemar menghukum dan berarti memang membutuhkan sebuah pembeda :)

Kutip dari: ngajakmikir pada Oktober 14, 2010, 06:26:24 AMketiga: problem of evil justru masalah bagi atheis
atheis tidak mengenal tuhan, tidak percaya pada surga dan neraka tapi mengapa mereka mengatakan bahwa evil itu ada? darimana dasarnya? theis mengenal baik dan buruk dari tuhannya, sedangkan atheis dari evolusi.
sebagai contoh, sekitar tahun 50an orang menganggap bahwa homoseksual adalah perilaku yang menyimpang dan bahkan pelakunya harus dihukum. tetapi sekarang kaum homoseksual banyak yang menuntut persamaan hak bagi mereka. kalau kita melihat dari sudut pandang atheis, maka dulu homoseksual itu salah, tapi sekarang mungkin benar.
kesimpulannya definisi baik dan buruk bisa berubah dari sudut pandang atheis.
Lalu bagaimana mereka bisa mengatakan bahwa evil secara objektif adalah nyata?

sepertinya saya sudah membahas sebelumnya posisi dari problem of evil itu di halaman sebelumnya, dan anda juga sudah mengarahkan problemnya ke arah baru, kenapa muter kesana lagi? :)
Judul: Re: The Problem Of Evil
Ditulis oleh: adisae pada Oktober 18, 2010, 07:32:24 AM
ooh gitu
ya sudah..
Judul: Re:The Problem Of Evil
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada November 14, 2015, 10:45:37 AM
Kutip dari: ngajakmikir pada Oktober 14, 2010, 06:26:24 AM
ketiga: problem of evil justru masalah bagi atheis
atheis tidak mengenal tuhan, tidak percaya pada surga dan neraka tapi mengapa mereka mengatakan bahwa evil itu ada? darimana dasarnya? theis mengenal baik dan buruk dari tuhannya, sedangkan atheis dari evolusi.

Mungkin karena sudah disepakati bahwa definisi evil adalah perbuatan yang merugikan orang lain?
Judul: Re:The Problem Of Evil
Ditulis oleh: Farabi pada November 14, 2015, 07:26:59 PM
Makanya saya sering bilang kayaknya tujuan kita hidup didunia bukan untuk kerja tapi untuk mikir. Lihat saja, gimana Tuhan membalas manusia yang mau minta bisa mikir kayak sulayman. Binatang itu habis disiksa. Sebelum era internet dimana pengetahuan tiba tiba jadi berlimpah, hidup itu sengsara. Karena dari sekian rentang tak hingga, hanya sedikit yang berguna.
Judul: Re:The Problem Of Evil
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada November 14, 2015, 08:21:01 PM
Kutip dari: Farabi pada November 14, 2015, 07:26:59 PM
ihat saja, gimana Tuhan membalas manusia yang mau minta bisa mikir kayak sulayman. Binatang itu habis disiksa.

Ini kasus yang mana?
Judul: Re:The Problem Of Evil
Ditulis oleh: Farabi pada November 20, 2015, 07:22:45 PM
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada November 14, 2015, 08:21:01 PM
Ini kasus yang mana?

Oh, saya kira nyambung sama topik ini. Menurut saya, masalah kejahatan, ada karena memang alamiah. Jadi jawaban saya jelas, Tuhan mampu tapi tidak mau. Makanya kita dipaksa milih, biar kita tahu, pilihan terlalu banyak, dan hampir seluruhnya menyengsarakan.
Judul: Re:The Problem Of Evil
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada November 20, 2015, 09:20:54 PM
Yang saya tanyakan, saya belum pernah dengar kisah orang yang minta bisa mikir kayak Nabi Sulaiman. Dan binatang apa yang Anda maksud?
Judul: Re:The Problem Of Evil
Ditulis oleh: Farabi pada November 21, 2015, 10:35:48 AM
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada November 20, 2015, 09:20:54 PM
Yang saya tanyakan, saya belum pernah dengar kisah orang yang minta bisa mikir kayak Nabi Sulaiman. Dan binatang apa yang Anda maksud?

Maksudnya, orang yang ga mau mikir dan ga mau minta seperti sulayman, seperti binatang, anda tahu sendiri lah nasib orang orang seperti itu kayak gimana. Itu maksudnya.
Judul: Re:The Problem Of Evil
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada November 21, 2015, 07:23:34 PM
Masih belum tau maksudnya. Apa nama Sulayman di sini mengacu pada Nabi Sulaiman atau yang lain?
Judul: Re:The Problem Of Evil
Ditulis oleh: Farabi pada November 22, 2015, 02:12:00 PM
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada November 21, 2015, 07:23:34 PM
Masih belum tau maksudnya. Apa nama Sulayman di sini mengacu pada Nabi Sulaiman atau yang lain?

Iya nabi sulayman. Saya mohon maaf karena perkataan saya sangat kasar, karena saya cenderung kasar dalam berkata kata. Alangkah baiknya kalau kita semua tahu usia masing masing, supaya saya  bisa bersikap dengan benar. Selama 4 tahun entah bagaimana caranya ingatan saya dan keahlian saya disegel untuk suatu alasan. Sekarang saya ingat semuanya. Saya sengaja membuat teka teki supaya hanya sedikit orang yang mengerti apa yang saya maksudkan. Saya sudah jelaskan kalau semua hal dari ketakhinggaan ini tidaklah manfaatnya. Seperti anda membuat buku dari kamus, kalau anda mengurutkan kata kata tersebut secara teratur, anda tidak bisa membuat buku seperti ensiklopedia, tapi kalau anda mempunyai hikmat, dari ketakhingaan itu, anda bisa memberikan makna dari setiap kata yang anda pilih, sehingga anda bisa menyampaikan maksud.
Judul: Re:The Problem Of Evil
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada November 22, 2015, 04:12:56 PM
Pengaruh narkoba waktu itu kah?
Dan saya masih belum paham maksud Anda akan teka-teki Nabi Sulayman ini.
Judul: Re:The Problem Of Evil
Ditulis oleh: Farabi pada November 22, 2015, 07:09:28 PM
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada November 22, 2015, 04:12:56 PM
Pengaruh narkoba waktu itu kah?
Dan saya masih belum paham maksud Anda akan teka-teki Nabi Sulayman ini.

Maaf tapi apa tulisan saya terlalu panjang? Jauh jauh dari rokok dan ganja ya, saya lihat anda seperti kurang tertarik dengan apa yang saya katakan.
Judul: Re:The Problem Of Evil
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada November 22, 2015, 07:42:30 PM
Kutip dari: Farabi pada November 22, 2015, 07:09:28 PM
Maaf tapi apa tulisan saya terlalu panjang? Jauh jauh dari rokok dan ganja ya, saya lihat anda seperti kurang tertarik dengan apa yang saya katakan.

Bukan terlalu panjang, di forum-forum One Piece saya sering baca postingan yang jauh lebih panjang dari postingan Anda. Hanya saja, postingan Anda terlalu banyak teka-teki.
Judul: Re:The Problem Of Evil
Ditulis oleh: Farabi pada November 28, 2015, 03:48:10 PM
Kutip dari: young seeker pada Oktober 13, 2010, 08:21:38 AM
True... the one true god, flying spaghetti monster is beyond human comprehension. (well, except for bobby henderson, who has been touch by his noodly appandages)

agree with imaginary number, that's why i believe agnostik will be agnostik in the end
coz i'm afraid in the end no one could explain solid proof for god's existence
and no one could explain solid proof for, "there is no god all along"
and also agree with cronny except "flying sphagetti monster" part
is that some kind of new icon for new movie thriller?

There is solid proof, its you. The system who recognize its master. You respond to it. When I pretend to be Him, you know what to ask, then, you realized it, I was not Him. Hear your lust, hear your desire, you knew who He was. Complexity and Infinity is the barrier. So one can pretend to be Him.