Forum Sains Indonesia

saya bingung dengan saling kalim kebenaran antar PEMELUK agama, PEMELUK agama A yang benar atau PEMELUK agama B atau PEMELUK agama C,D,E,F,G,H dst....

Benar itu apa ;D

itu pertanyaan buat para pecandu agama di bumi...apasih yang dianggap benar???membunuh atas nama agama?membantai orang yang bebeda agama dengan kita??

Kutip dari: lakipadada pada Juli 07, 2007, 11:38:13 AM
itu pertanyaan buat para pecandu agama di bumi...apasih yang dianggap benar???membunuh atas nama agama?membantai orang yang bebeda agama dengan kita??

OOT

Agama itu jadi candu ya  :o

*panas2in nih :Peace

lha perang dan pembantaian pun bisa jadi suci....


*ikutan jadi kompor  ::)

waduh,,
bingung mau milih agama ya,,

jangan memeluk agama yang benar, peluklah agama yang kamu anggap benar,,

Perlu apa Tuhan beragama.
Yang perlunya makhluk Nya.Yang mengerti Allah itu Esa.

Esa itu apa  ???

1. Esa artinya satu >> kalau begitu, kenapa harus ada perang antar agama? Kenapa setiap agama harus meng-klaim bahwa jalannya adalah satu-satunya jalan yg benar (dan jalan lain dianggap kafir)?

2. Esa artinya berada, exist, presence - kebalikan dari nul / tidak ada >> kalau begitu ... ya sama aja kesimpulannya spt no. 1  ;D kenapa kemudian setiap agama harus ngotot sbg pemegang satu2nya kunci kebenaran  ::)

3. .......... *ada penjelasan lain?  ;D

 ;D ;D ;D Yang jelas, Allah telah mengutus sekian banyak Nabi untuk membimbing manusia ke arah yang benar, mulai dari Nabi Adam AS, manusia pertama di bumi, sampai Nabi Muhammad SAW, Nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT.
Jadi saya g maksa kalian untuk berpikir yang diluar batas kemampuan diri kita, karena manusia memiliki keterbatasan pikiran. peace.
(http://www.mobdb.com/naruto/banner.jpg)

adanya keterbatasan bukan menjadi alasan untuk berhenti berpikir dan mengeksplorasi kan?  ;)

peace juga  :D

Bukannya biarpun agama kita berbeda, tapi tujuan kita satu & sama, yaitu Allah sendiri..  ;)

peace juga deh.  ;D

Kutip dari: Sharouk pada November 27, 2007, 09:29:36 PM
Perlu apa Tuhan beragama.
Yang perlunya makhluk Nya.Yang mengerti Allah itu Esa.

setuju nih..  :D

Tuhan beragama apa? memangnya Tuhan itu MANUSIA ???!! ya belajar donk apa itu agama,fungsi dan tujuannya...apa perlu itu semua untuk Tuhan?y jelas ga donk...Tuhan kan memiliki sifat Maha...dan Dia yg menciptakan kita ...jadi kita tidak pantas untuk melontarkan pertanyaan seperti itu ...dan seakan-akan pertanyaan itu menunjukkan keputusasaan...

Tuhan itu besar
gak mukin muat dalam Kotak  ;D ;D

Kutip dari: amamil pada Januari 30, 2008, 10:18:17 PM
apa itu agama,fungsi dan tujuannya...

hm...sepakat...smua agama adalah ciptaan manusia....kayaknya abang musti blajar tentang asal mula 'agama2 ciptaan manusia' dulu..googling coba gih...pasti banyak ding....

peace  ;D

Bapak-bapak, ibu-ibu, mas dan mbak. untuk seluruh masalah yang berkaitan dengan agama saya menyarankan untuk tidak "berfilsafat" tetapi dengan landasan yang jelas. Untuk yang beragama A, B atau yang lainnya, sebaiknya memandang dari satu sisi agama, tidak dicampur aduk, dan yang lebih penting pemahaman tentang masalah ini harus mendalam sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang salah. Terima Kasih......

sejauh pengetahuan saya,, (mohon maaf jika pengetahuan saya masih sedikit)

penelitian atau segala yang berkaitan dengan teori akan membutuhkan penelitian dan
berawal dari keraguaan << jadi manusia harus membuktikan apakah benar ada atau tidak..

namun beragama dan segala pemikiran tentang Tuhan harus berawal dari keyakinan << jadi jika tidak yakin maka hatinya tidak akan membenarkan hal itu

sekali lagi sory  :-*

Kutip dari: eka pada April 25, 2008, 07:08:49 PM
Untuk yang beragama A, B atau yang lainnya, sebaiknya memandang dari satu sisi agama, tidak dicampur aduk, dan yang lebih penting pemahaman tentang masalah ini harus mendalam sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang salah. Terima Kasih......

gw maw nanya ama bang eka, bole ga?
@ eka: kira2 tuhan agamanya apa?

he666x

Kutip dari: musik_ajah pada April 26, 2008, 02:38:31 PM
penelitian atau segala yang berkaitan dengan teori akan membutuhkan penelitian dan berawal dari keraguaan << jadi manusia harus membuktikan apakah benar ada atau tidak..

sepakat gw

Kutip dari: musik_ajah pada April 26, 2008, 02:38:31 PM
namun beragama dan segala pemikiran tentang Tuhan harus berawal dari keyakinan

ga sepakat gw....
tuhan bisa didekati dengan akal...

kalo agama? eits...!!..tunggu dulu...kalo yg ini emang basisnya rada ke keyakinan....
namanya jg institusi bikinan manusia yg dibuat guna melanggengkan kepentingan2 manusia2 jg.....

he666x

Kutip dari: widy.rotib pada April 26, 2008, 03:12:55 PM

ga sepakat gw....
tuhan bisa didekati dengan akal...

kalo agama? eits...!!..tunggu dulu...kalo yg ini emang basisnya rada ke keyakinan....
namanya jg institusi bikinan manusia yg dibuat guna melanggengkan kepentingan2 manusia2 jg.....

he666x

akal.. manusia memang diciptakan dilengkapi dengan akal..
beda dengan hewan dan tumbuhan,, hanya punya naluri

namun akal manusia tidak akan bisa memikirkan Tuhan
dan Tuhan pun telah memerintahan untuk merenungkan ciptaan-Nya
jadi sebagai manusia yang berakal dan mau berpikir
berpikirlah, dan renungkanlah, karena itu akan sesuai dengan fitrah (kondisi awal manusia)

salam sains..!!
bro..sist...sorry neh, mo ikut-ikutan nimbrung di topik ini.
skalian ma kenalan...
numpang-numpang yaa... :)

berbicara tentang tuhan...saya jadi bingung harus bagaimana berbicaranya. hehehehe
cuman, satu hal yang selalu terlintas di benak saya, maupun sempat terpikir di otak saya, ketika mendengar kata tuhan...
adalah tentang bagaimana segala sesuatunya di alam ini bermula.
trlepas dari ada atau tidak adanya sesuatu, saya lebih suka memikirkan  kenapa yang  bermula itu mesti ada..

dan knapa juga saya harus ada..dan knapa musti saya yang menjadi diri saya..

mungkin ada yang bersedia membantu saya untuk bertanya langsung kepada tuhan...???  :)
skalian ma nanya agama nya ya.. ;)

peace...

Kutip dari: eka pada April 25, 2008, 07:08:49 PM
Bapak-bapak, ibu-ibu, mas dan mbak. untuk seluruh masalah yang berkaitan dengan agama saya menyarankan untuk tidak "berfilsafat" tetapi dengan landasan yang jelas. Untuk yang beragama A, B atau yang lainnya, sebaiknya memandang dari satu sisi agama, tidak dicampur aduk, dan yang lebih penting pemahaman tentang masalah ini harus mendalam sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang salah. Terima Kasih......

hm... maksudnya gimana ini? sepertinya masukan yg bagus, cuma tolong lebih diperjelas lagi. Barangkali juga sdr. eka bisa tolong ikut membantu mengarahkan diskusi2 yg berkaitan dg agama di forum ini? Thanks sebelumnya ya  :)

ikutan diskusi donk!!!!

klo menurut maha guru ching hai agama yang diturunkan dari tuhan itu cuma satu yaitu agama untuk damai.

seperti kata islam yang berarti salam yang berarti damai. dll( cz yg gw inget cma itu he222344x) ;D

love you all guys ;)

emangnya agama lo apa?
kalo lo gak percaya tentang keberadaan Tuhan, gak usah de nanya soal agamanya Tuhan.
kalo percaya Tuhan udah menciptakan dirimu, gak usah ragu tentang apakah tuhan itu ada atau tidak? agama tuhan itu apa? dll, itu semua hanya akan menggoyahkan diri kita bahkan bisa-bisa kita akan merasa bahwa kita adalah tuhan kalo terus berpikiran hal aneh-aneh tentang tuhan.

Mbak..., Mas...,
Hati2 Lho,,,
Q-ta diberi-Nya akaL bukan untuk mencari tau tentang
siapa Dia?
agama-Nya apa?
tinggal-Nya dimana?
Umur-Nya berapa?
de-el-el...

Q-ta diberi akaL agar Q-ta dapat membaca tanDa2 kekuasaan-Nya.

kLo Q-ta sudah dapat menggunakan akal Q-ta dengan baik, Q-ta dapat memutuskan agama apa yang sesuai dengan keyakinan Q-ta, yang sesuai dengan hasil pemikiran akal Q-ta.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, agama itu adalah ciptaan manusia, sebagai bentuk perbedaan hasil pemikiran.

Cara pandang manusia untuk setiap masalah kan gak selalu sama......

Kutip dari: Anitya Santri pada Juni 26, 2008, 09:55:20 PM
Mbak..., Mas...,
Hati2 Lho,,,
Q-ta diberi-Nya akaL bukan untuk mencari tau tentang
siapa Dia?
agama-Nya apa?
tinggal-Nya dimana?
Umur-Nya berapa?
de-el-el...

Jadi keinget sama berita ini nih :

Bucharest
Seorang pria nekat menggugat Tuhan. Jaksa jadi pusing tujuh keliling mencari alamat rumah Tuhan. Di mana gerangan tempat tinggal Tuhan?
Ini adalah polah seorang tahanan asal Timisoara, Rumania bernama Pavel Mircea. Dua tahun lalu, Mircea mendapat vonis 20 tahun gara-gara melakukan pembunuhan.

Tak terima, dia pun melayangkan gugatan ke Pengadilan Timisoara yang meneruskan kasus itu ke kantor kejaksaan. Alasan Mircea, Tuhan gagal menyelamatkan dia dari aksi kejahatan.

"Dia seharusnya melindungi saya dari semua pengaruh iblis. Tapi dia malah menyerahkan saya pada setan yang menganjurkan saya untuk membunuh," ujar Mircea seperti dilansir Ananova, Jumat (13/7/2007).

Mircea menuntut kompensasi finansial dari Tuhan untuk semua uang yang telah dia habiskan. Antara lain untuk lilin dan pelayanan gereja yang menurutnya tidak membantu sama sekali.

Dua tahun berlalu, Kejaksaan Timisoara memutuskan untuk tidak memproses kasus ini. "Kami tidak bisa menemukan alamat Tuhan. Dia tidak punya alamat rumah," kata juru bicara Kejaksaan Timisoara.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

tuhan memiliki aturan dan aturan itu adalah hukum rabaniah (hukum yang berjalan atas kehendaknya dialam semesta ini)dan yang kedua hukum kausalitas(hukum sebab akibat yang menjadi terapan dialam semesta ini)dan kedua hukum tersebut merupakan landasan siklus alam semesta. tuhan beragama apa? (Tuhan memiliki aturan dan aturan itulah menjadi filosofi sebuah agama) ;)

hehehhe siapa yg tau ternyata ada banyak tuhan di "surga' sana dan masing2 tuhan saling bersaing memperebutkan anggota macem MLM aja

mang siapa yg pernah tau kalo tuhan cuman satu?

setuju dgn Mbak santri deh... ;)

kalo kita bertanya tuhan beragama apa??
sebenarnya tidak akan habis-habisnya kalo dibahas..
kalo menurut saya sih, semua agama pasti bertujuan baik, semua agama pasti selalu memberikan ajaran yang baik, baik di dunia ini maupun untuk tujuan untuk di akhirat nanti...

TETAPI ini semua tergantung ORANG yang menjalankan ajarannya lagi.. apakah diarahkan ke jalan yang BAIK atau ke jalan yang SESAT..
hanya anda yang bisa memutuskan...

gua juga binggung... hehehe  ??? ???

 ;D
Apa perlu pake voting?

Tuhan ada/tidak saja orang sudah berbeda pendapat, apalagi mencari tahu agamanya apa...
wah...

Kutip dari: ravarafael pada Juli 06, 2008, 11:32:46 AM
tuhan memiliki aturan dan aturan itu adalah hukum rabaniah (hukum yang berjalan atas kehendaknya dialam semesta ini) dan yang kedua hukum kausalitas(hukum sebab akibat yang menjadi terapan dialam semesta ini)dan kedua hukum tersebut merupakan landasan siklus alam semesta. tuhan beragama apa? (Tuhan memiliki aturan dan aturan itulah menjadi filosofi sebuah agama) ;)

siapa yang menjamin kalau aturan tersebut bukan buatan manusia? bukan hasil persepsi manusia belaka?
:peace:

Manusia berhak berdoa dengan bahasa apapun, cina, inggeris, indonesia, jepang dsb.. juga boleh berdoa di tempat manapun (tempat ibadah) ... jadi gak usah ribut agamanya apa. Mosok malah tanya Tuhan agamanya apa, Tuhan cuma diem aja, pakai kacamata hitam,  sambil senyum2 melihat perilaku manusia, .... tuhhh .. manusia pada jungkir jempalik bingung sendiri ... heheheh

Jangan bertanya apa agama Tuhan... tapi tanyakanlah siapa Tuhanmu?

agama, ah ga begitu penting ah, cuma formalitas aj,
klo agama di KTP bisa ditulis unknown mending ditulis itu aja deh

>:D

kayaknya setelah q pikir2 tema ini malah cocoknya di kedai kopi dh hehehe

Kutip dari: Brilliant pada Juli 12, 2008, 11:07:00 PM
kalo kita bertanya tuhan beragama apa??
sebenarnya tidak akan habis-habisnya kalo dibahas..
kalo menurut saya sih, semua agama pasti bertujuan baik, semua agama pasti selalu memberikan ajaran yang baik, baik di dunia ini maupun untuk tujuan untuk di akhirat nanti...

TETAPI ini semua tergantung ORANG yang menjalankan ajarannya lagi.. apakah diarahkan ke jalan yang BAIK atau ke jalan yang SESAT..
hanya anda yang bisa memutuskan...

gua juga binggung... hehehe  ??? ???

gak usah binun mas, yang jelas kalo udah namanya Tuhan berarti diatas segala2nya dan tidak akan menyembah terhadap apa dan siapapun. jadi buat apa Tuhan punya agama, dialah pemilik agama itu.
tapi kalau ditanya agama apa yang di terima Tuhan ya tergantung agama masing2. masing2 agama kan punya sebutan untuk sesuatu yang dianggap sebagai Tuhan.
terserah apa kek namanya yang jelas pasti arahnya sama2 ke Tuhan. 

woaah...lama ga nge-forsa... hehe...

gw mo jahil dikit: mo tau pendapat yg lebih sadis? nih filmnya: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]....cari filenya trus donlot....

wehe..smua crita2 agama dari timur tengah langsung tewas smua...

Agama itu apa??
Agama itu bukan yang dimaksud dengan Ad-din (sistem),
Tuhan beragama apa?? Tuhan tidak beragama lho....
Mengapa bingung dengan masalah ini, awal mula adalah hubungan pribadi dengan Tuhan, terus masuk entitas lain yang mempengaruhi diri sehingga kadang membuat tidak percaya diri bahwa setiap orang bisa implore diri sendiri. Atauka semacam penyempitan pemahaman akan agama sehingga tercipat kesan terkotak-kotak. Para guru besar agama ata para Nabi adalah juga pengajak untuk mengimplore masing secara pribadi. Hanya perkembangannya terus berkembang menyimpang sampai terjadi deification terhadap masnusia.

spakat gw dengan bung mataram.

gw kutip kata2 gw sendiri di page sebelumnya dimana gw mendefinisikan agama sebagai:

Kutip dari: skuler pada April 26, 2008, 03:12:55 PM
institusi bikinan manusia yg dibuat guna melanggengkan kepentingan2 manusia2 jg.....

oleh karna itu tuhan tidak bragama.titik.

om momod, gw rasa ksimpulan forum uda kelar dan topik bisa di close. tolong ditindak lanjuti.

Tuhan itu gakpunya agama karna Tuhan gak perlu Agama.
Tuhan memberikan kita suatu ajaran untuk taat,Hidup baik terhadap sesama.
karena Tuhan Maha Kuasa dan KuasaNya Tidak Terkalahkan.

Kutip dari: peregrin pada November 28, 2007, 11:43:03 PM
Esa itu apa  ???

1. Esa artinya satu >> kalau begitu, kenapa harus ada perang antar agama? Kenapa setiap agama harus meng-klaim bahwa jalannya adalah satu-satunya jalan yg benar (dan jalan lain dianggap kafir)?

2. Esa artinya berada, exist, presence - kebalikan dari nul / tidak ada >> kalau begitu ... ya sama aja kesimpulannya spt no. 1  ;D kenapa kemudian setiap agama harus ngotot sbg pemegang satu2nya kunci kebenaran  ::)



3. .......... *ada penjelasan lain?  ;D

Setuju...!! Kebenaran dan Kesalahan itu tidak ada ..yang ada adalah sebuah "KETENTUAN YANG DISEPAKATI".

- Agama satu mengatakan BENAR, benar menurut KESEPAKATAN agama tersebut.
- Agama lain mengatakan SALAH, salah menurut KESEPAKATAN agama tersebut.

Jadi kenapa kita tidak kembali kepada yang ESA..yaitu SATU. Karena telah terekspresi lewat kuasa-NYA yg tercermin melalui angka2.
Contoh : Seberapa besar nilai sebuah angka, taruh misalnya 99.999.999.....dst, maka ketika ditambah nila 1 pada setiap angka maka yg terjadi adalah 100.000.000......dst, ibarat semua angka akan di e-NOL-kan (0) dan yang unggul adalah Yang Maha Esa itu sendiri....yaitu : 1

Tuhan tidak beragama karena agama itu diturunkan kepada makhluknya khususnya manusia, agar watak manusia bisa dibentuk sesuai kehendak-NYA.
Dan agama diturunkan juga utk menjawab tantangan jaman, sedangkan jaman selalu berputar sehingga sebenarnya bila diteliti lebih jauh tanpa adanya egoisme tertentu maka suatu agama akan menjadi pelengkap agama yang lain. Artinya semua saling melengkapi.

Salam damai.  :)

Kutip dari: lem pada September 02, 2008, 09:26:17 PM
Jangan bertanya apa agama Tuhan... tapi tanyakanlah siapa Tuhanmu?

serah die dong mau tanya apee, bertanye kq dilharhang......hak berbicara itu mah...

Tuhan is our creator. Creator of human being. Human being's God. God of human being.

Kutip dari: peregrin pada November 28, 2007, 11:43:03 PM
Esa itu apa  ???

1. Esa artinya satu >> kalau begitu, kenapa harus ada perang antar agama? Kenapa setiap agama harus meng-klaim bahwa jalannya adalah satu-satunya jalan yg benar (dan jalan lain dianggap kafir)?

2. Esa artinya berada, exist, presence - kebalikan dari nul / tidak ada >> kalau begitu ... ya sama aja kesimpulannya spt no. 1  ;D kenapa kemudian setiap agama harus ngotot sbg pemegang satu2nya kunci kebenaran  ::)

3. .......... *ada penjelasan lain?  ;D

Tuhan maha ESA artinya Tuhan- lah satu-satunya pencipta segala yang ada dimuka bumi ini dan alam semesta.
Makanya kalau merasa sama-sama diciptakan Tuhan, sudah sepatutnya kita saling mengasihi sesama kita....jangan mau perang ajeeee, jangan saling manghakimi sesama yee....ciptakan damai selalu senantiasa yeeeee

Kutip dari: bzbee pada Juli 06, 2008, 02:16:22 PM
hehehhe siapa yg tau ternyata ada banyak tuhan di "surga' sana dan masing2 tuhan saling bersaing memperebutkan anggota macem MLM aja

mang siapa yg pernah tau kalo tuhan cuman satu?

Tuhan adalah keyakinan kita, karena Tuhan memberikan jalan kebenaran kepada umat-Nya, Tuhan mengajarkan cinta kasih, tetapi banyak manusia yang tidak mau menerima ajaran cinta kasih Tuhan dan hanya berpikir dengan jalan pikirannya sendiri.....

Kutip dari: lem pada September 02, 2008, 09:26:17 PM
Jangan bertanya apa agama Tuhan... tapi tanyakanlah siapa Tuhanmu?

Bagaimana Jika pertanyaan anda tidak terjawab, karena Tuhan bukan 'siapa'? :)

Kutip dari: Pi-One pada Mei 27, 2009, 12:28:32 PM
Bagaimana Jika pertanyaan anda tidak terjawab, karena Tuhan bukan 'siapa'? :)

siapa yang bisa mendefinisikan tentang Tuhan secara jelas?

Kutip dari: humaam dz. pada Mei 27, 2009, 12:36:52 PM
siapa yang bisa mendefinisikan tentang Tuhan secara jelas?

Gimana kalo ternyata memang gak ada satu definisipun? Bagaimana mau mendefinisikan sesuatu yang katanya tak terbatas - tanpa menyempitkan maknanya?

Kutip dari: Pi-One pada Mei 27, 2009, 12:50:31 PM
Gimana kalo ternyata memang gak ada satu definisipun? Bagaimana mau mendefinisikan sesuatu yang katanya tak terbatas - tanpa menyempitkan maknanya?

nah.

jawabannya adalah memang itu, tak terdefinisikan.

yang jelas ada yang menciptakan semua ini.

dan itulah Tuhan.

manusia tidak akan bisa mendefinisikan sesuatu yang Tanpa-batas dan Luar-biasa tersebut.

yang kita perlukan hanya mempercayai jika memang Tuhan itu ada.

Kutip dari: humaam dz. pada Mei 28, 2009, 10:53:14 AM
yang jelas ada yang menciptakan semua ini.

dan itulah Tuhan.

Jelas? Jika benar jelas, maka tidak akan ada pertanyaan lagi. :)

tuhan bergama pa? klo menurut aq, pertnyaan tu ga ush dbhas dweh, tu hnya akan membuat qt sesat dgn pemikiran2 yg knyol yg mempertnyakn hal seperti tu.

Kutip dari: Pi-One pada Mei 27, 2009, 12:28:32 PM
Bagaimana Jika pertanyaan anda tidak terjawab, karena Tuhan bukan 'siapa'? :)

kalau ternyata bukan siapa ya berarti itu sama saja berkeyakinan tidak ada tuhan,,gimana si ???
cuma malu2 bilang secara eksplist,,

Kutip dari: luth pada Mei 29, 2009, 12:09:45 AM
kalau ternyata bukan siapa ya berarti itu sama saja berkeyakinan tidak ada tuhan,,gimana si ???
cuma malu2 bilang secara eksplist,,

Siapa itu merujuk pada satu 'pribadi'. Gimana kalo Tuhan ternyata bukan 'pribadi'?

Kutip dari: Pi-One pada Mei 29, 2009, 11:36:26 AM
Siapa itu merujuk pada satu 'pribadi'. Gimana kalo Tuhan ternyata bukan 'pribadi'?

ah....... om pi-one aneh !!!!!!!!! q ga ngerti dengan jawbn2nya.

Tahu Tuhan yang dipercaya Einstein? Itu contoh Tuhan yang bukan suatu pribadi, bukan Tuhan yang dikenal kaum theis...

Kutip dari: Pi-One pada Mei 29, 2009, 11:36:26 AM
Siapa itu merujuk pada satu 'pribadi'. Gimana kalo Tuhan ternyata bukan 'pribadi'?

jelaskan dengan sekonkrit-konkritnya maksud bukan pribadi?
jelaskan dengan rinci dan jelas dan jangan mengawang2,,

karena dalam pemahaman saya bukan pribadi itu =tidak ada tuhan
atau klo mau dikatakan adalah sebuah konsep bernama kebetulan.

Kutip dari: luth pada Mei 29, 2009, 01:17:24 PM
jelaskan dengan sekonkrit-konkritnya maksud bukan pribadi?
jelaskan dengan rinci dan jelas dan jangan mengawang2,,

karena dalam pemahaman saya bukan pribadi itu =tidak ada tuhan
atau klo mau dikatakan adalah sebuah konsep bernama kebetulan.

Aku sudah kasih satu analogi yang sederhana, Tuhan versi Einstein.

Walo Tuhan versi Einstein juga gak sederhana...

Kutip dari: Pi-One pada Mei 29, 2009, 01:25:40 PM
Aku sudah kasih satu analogi yang sederhana, Tuhan versi Einstein.

Walo Tuhan versi Einstein juga gak sederhana...

apa itu jawaban anda?
cuma segitu?
oh yauda deh
kirain bisa ngejelasin

maaf, ikutan gabung  ;D ;D
saya tidak setuju dengan pendapat bung pi-one.
lah, kalu tuhan bukan suatu pribadi trus Tuhan itu seperti apa ??
kalu jawabannya seperti Tuhan versi einstein, saya merasa ada yang janggal..
einstein hanya menilai Tuhan dari sisi penghitungan semata aja..
itu sama aja seperti adanya teori evolusi kan.....
gmn menurut anda ???

Kutip dari: alvin pratama pada Mei 29, 2009, 02:15:18 PM
maaf, ikutan gabung  ;D ;D
saya tidak setuju dengan pendapat bung pi-one.
lah, kalu tuhan bukan suatu pribadi trus Tuhan itu seperti apa ??
kalu jawabannya seperti Tuhan versi einstein, saya merasa ada yang janggal..
einstein hanya menilai Tuhan dari sisi penghitungan semata aja..
itu sama aja seperti adanya teori evolusi kan.....
gmn menurut anda ???

yah memang konsep tuhan seperti itu cuma bahasa dia aja
cuma malu-malu bilang bahwa tuhan itu memang tak ada
yah modifikasi bahasa kali.
mungkin tuhannya itu adalah sebuah keadaan
"kebetulan yang mengagumkan"
dan itu intinya sama saja mengatakan bahwa tuhan tak ada, cuma kebetulan


konsep tuhan bukan pribadi ??? ??? ???
bwat pi-one ditunggu penjelasan sejelas2nya dan sekonkrit2nya,jngn mengawang2
dan jangn suru orang belajar konsep tuhan einstein,,
jelaskan hal itu oleh anda sendiri,,
kalau bisa menjelaskan..
apa memang jngn2 hal itu tidak jelas bagi pi-one sendiri?,, saya juga tidak tahu

Setau gua,
- Ada theisme yg percaya ttg personal god, yaitu tuhan yg maha segala nya yg mendengar, menjawab doa2 manusia, tuhan yg menghakimi atau memberkahi perbuatan2 kita. Singkat nya tuhan yg ada di kebanyakan kitab suci.
- Ada deisme, tuhan yg tidak peduli ttg manusia dan segala perbuatan mereka, dia hanya menciptakan alam semesta dan menerapkan hukum alam yg berlaku.
- Ada Pantheisme, yg percaya bahwa tuhan itu adalah alam semesta itu sendiri.
- Tentunya ada juga atheisme, yg ngak percaya kepada keberadaan tuhan.

Kutip dari: cronny pada Mei 29, 2009, 04:55:58 PM
Setau gua,
- Ada theisme yg percaya ttg personal god, yaitu tuhan yg maha segala nya yg mendengar, menjawab doa2 manusia, tuhan yg menghakimi atau memberkahi perbuatan2 kita. Singkat nya tuhan yg ada di kebanyakan kitab suci.
- Ada deisme, tuhan yg tidak peduli ttg manusia dan segala perbuatan mereka, dia hanya menciptakan alam semesta dan menerapkan hukum alam yg berlaku.
- Ada Pantheisme, yg percaya bahwa tuhan itu adalah alam semesta itu sendiri.
- Tentunya ada juga atheisme, yg ngak percaya kepada keberadaan tuhan.

tuhan itu alam semesta maksudnya apa?
alam semesta itu sendiri terdiri dari banyak benda2 yang berbeda ??? ???,,

Kutip dari: luth pada Mei 29, 2009, 05:27:58 PM
tuhan itu alam semesta maksudnya apa?
alam semesta itu sendiri terdiri dari banyak benda2 yang berbeda ??? ???,,

Maksud nya malah itu... di pantheisme tuhan itu adalah segala nya, air, api, angin, batu, komet, planet, dll. Mungkin maksudnya hubungan harmonis antara benda2 yg membentuk alam semesta ini.

Kutip dari: reborn pada Juni 28, 2008, 10:43:22 AM
Jadi keinget sama berita ini nih :

Bucharest
Seorang pria nekat menggugat Tuhan. Jaksa jadi pusing tujuh keliling mencari alamat rumah Tuhan. Di mana gerangan tempat tinggal Tuhan?
Ini adalah polah seorang tahanan asal Timisoara, Rumania bernama Pavel Mircea. Dua tahun lalu, Mircea mendapat vonis 20 tahun gara-gara melakukan pembunuhan.

Tak terima, dia pun melayangkan gugatan ke Pengadilan Timisoara yang meneruskan kasus itu ke kantor kejaksaan. Alasan Mircea, Tuhan gagal menyelamatkan dia dari aksi kejahatan.

"Dia seharusnya melindungi saya dari semua pengaruh iblis. Tapi dia malah menyerahkan saya pada setan yang menganjurkan saya untuk membunuh," ujar Mircea seperti dilansir Ananova, Jumat (13/7/2007).

Mircea menuntut kompensasi finansial dari Tuhan untuk semua uang yang telah dia habiskan. Antara lain untuk lilin dan pelayanan gereja yang menurutnya tidak membantu sama sekali.

Dua tahun berlalu, Kejaksaan Timisoara memutuskan untuk tidak memproses kasus ini. "Kami tidak bisa menemukan alamat Tuhan. Dia tidak punya alamat rumah," kata juru bicara Kejaksaan Timisoara.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Lucu banget

setuju.

Kutip dari: luth pada Mei 29, 2009, 01:49:35 PM
apa itu jawaban anda?
cuma segitu?
oh yauda deh
kirain bisa ngejelasin

Anda maunya penjelasan seperti apa? :D

Singkat kata, gambarannya adalah Tuhan bukanlah sosok pencipta dan penguasa yang berdiam di langit, yang menetukan semua takdir dan nasib manusia, yang disembah untuk dimintai permohonan.

Kutip dari: alvin pratama pada Mei 29, 2009, 02:15:18 PM
maaf, ikutan gabung  ;D ;D
saya tidak setuju dengan pendapat bung pi-one.
lah, kalu tuhan bukan suatu pribadi trus Tuhan itu seperti apa ??
kalu jawabannya seperti Tuhan versi einstein, saya merasa ada yang janggal..
einstein hanya menilai Tuhan dari sisi penghitungan semata aja..
itu sama aja seperti adanya teori evolusi kan.....
gmn menurut anda ???

Tentu saja anda boleh tak setuju pada pandanganku. Tapi anda jangan salah, Einstein tidak hanya menilai Tuhan dari perhitungan. Einstein menjadi agnostik karena dia merasa konsep Tuhan yang disodorkan theis tidak sesuai dengan pandangan dan pemikirannya.

Kutip dari: Pi-One pada Mei 30, 2009, 11:23:15 AM
Anda maunya penjelasan seperti apa? :D

Singkat kata, gambarannya adalah Tuhan bukanlah sosok pencipta dan penguasa yang berdiam di langit, yang menetukan semua takdir dan nasib manusia, yang disembah untuk dimintai permohonan.
Tentu saja anda boleh tak setuju pada pandanganku. Tapi anda jangan salah, Einstein tidak hanya menilai Tuhan dari perhitungan. Einstein menjadi agnostik karena dia merasa konsep Tuhan yang disodorkan theis tidak sesuai dengan pandangan dan pemikirannya.

anda cuma jawab dengan kalimat negatif,
yaitu tuhan bukan...

kalau tuhan bukan demikian lalu bagaimana/apa?anda belum menjawab pertanyaan saya..jelaskan dengan kalimat positif
maksud saya  gini ni harusnya jawabnya
P: tuhan adalah........

jangan menjawab dengan seperti ini
P: tuhan bukan...........

mengerti? :)

Kutip dari: luth pada Mei 30, 2009, 07:39:06 PM
anda cuma jawab dengan kalimat negatif,
yaitu tuhan bukan...

kalau tuhan bukan demikian lalu bagaimana/apa?anda belum menjawab pertanyaan saya..jelaskan dengan kalimat positif
maksud saya  gini ni harusnya jawabnya
P: tuhan adalah........

jangan menjawab dengan seperti ini
P: tuhan bukan...........

mengerti? :)

Apa yang anda harapkan? Aku agnostik, bukan theis. jangan minta non theis menggambarkan atau mendeskripsikan Tuhan seperti apa. Aku tidak tahu Tuhan seperti apa, aku hanya berpandangan konsep Tuhan yang diajukan theis tidak sesuai pandanganku. :)

aduh daritadi muter,, pke bawa2 einstein segala,,
bilang aja drtd klo jawabannya ternyata...

Kutip dari: Pi-One pada Mei 31, 2009, 10:57:43 AM
Aku tidak tahu Tuhan seperti apa,

ya sudah selesai tentang hal ini. selesai saya bermain2 di trit ini.
kesimpulanya anda bilang tuhan itu bukan pribadi tapi anda sendiri tidak bisa menjelaskannya apakah yang dimaksud dengan pribadi itu. :o
the end
bye2

Kutip dari: luth pada Mei 31, 2009, 12:41:26 PM
aduh daritadi muter,, pke bawa2 einstein segala,,
bilang aja drtd klo jawabannya ternyata...ya sudah selesai tentang hal ini. selesai saya bermain2 di trit ini.
kesimpulanya anda bilang tuhan itu bukan pribadi tapi anda sendiri tidak bisa menjelaskannya apakah yang dimaksud dengan pribadi itu. :o
the end
bye2

Hahaha...

Anda gak pernah dengar? Lebih mudah bagi kita untuk membuktikan yang 'tidak' daripada yang 'ya'. Dan apapun yang anda sebutkan tentang Tuhan, itu adalah dogma agama anda.

q pikir, om pi-one terlalu ngefans dengan enstein ya ???

Kutip dari: Mars pada Mei 31, 2009, 08:28:14 PM
q pikir, om pi-one terlalu ngefans dengan enstein ya ???

Nope. Bicara soal ngefans, aku kagumpada einstein sebagaimana aku kagum pada Leonardo da Vinci, Edison, Socrates, HC Andersen dan tokoh lain. Tapi pandanganku adalah pandanganku sendiri, bukan ikutan orang lain.

Kutip dari: alvin pratama pada April 22, 2009, 09:13:33 PM
Tuhan itu gakpunya agama karna Tuhan gak perlu Agama.
Tuhan memberikan kita suatu ajaran untuk taat,Hidup baik terhadap sesama.
karena Tuhan Maha Kuasa dan KuasaNya Tidak Terkalahkan.

sori oot...mau iseng aja..kalo tuhan maha kuasa..bisa ga tuhan menciptakan batu yang gede banget sehingga tuhan sediri ga bisa ngangkatnya.. ;D

Kutip dari: drexman pada Juni 02, 2009, 12:03:51 PM
sori oot...mau iseng aja..kalo tuhan maha kuasa..bisa ga tuhan menciptakan batu yang gede banget sehingga tuhan sediri ga bisa ngangkatnya.. ;D

bisa saja,seperti begini lah mr drexman..., anda bisa ga lompat dari lt 10, jawabnya pasti bisa kan?,bisa tidak anda memukul orang tua anda,jawabnya pasti bisa kan?.tapi buat apa hal tersebut dilakukan..?, begitu juga dengan tuhan.maaf saya menjawab dengan logika tsb.karena disini anda memaparkan sifat tuhan dengan keterbatasan logika manusia.kenapa logika saya katakan terbatas, karena logika hanya dibatasi oleh indera (c/ orang buta ketika kita sebutkan bahwa langit itu kadang warnanya biru,kadang hitam,kadang abu abu..pasti dijawabnya ah...mana mungkin).jadi begitulah bagi saya pribadi jika kita membandingkan sifat tuhan dengan logika pasti tidak bisa.

Kutip dari: Teguh_aribowo pada Juni 02, 2009, 12:17:37 PM
bisa saja,seperti begini lah mr drexman..., anda bisa ga lompat dari lt 10, jawabnya pasti bisa kan?,bisa tidak anda memukul orang tua anda,jawabnya pasti bisa kan?.tapi buat apa hal tersebut dilakukan..?, begitu juga dengan tuhan.maaf saya menjawab dengan logika tsb.karena disini anda memaparkan sifat tuhan dengan keterbatasan logika manusia.kenapa logika saya katakan terbatas, karena logika hanya dibatasi oleh indera (c/ orang buta ketika kita sebutkan bahwa langit itu kadang warnanya biru,kadang hitam,kadang abu abu..pasti dijawabnya ah...mana mungkin).jadi begitulah bagi saya pribadi jika kita membandingkan sifat tuhan dengan logika pasti tidak bisa.

spt itu pula kalo Tuhan diusik dng kata2 manusia..spt "Tuhan Maha Kuasa", pasti terusik dengan kata2 itu..
bisa dikatakan.."tuhan tak terkatakan"...biarkan tuhan sebagaimana adanya...jng diberi persepsi apapun..apalagi dengan kata2..skali itu dilakukan..tuhan bukan lagi Tuhan...
spt disini nih..TS tanya Tuhan Agama Apa? kan jadinya aneh...
dan kalo tuhan bisa ciptain batu yang tuhan sdr ga bs angkat?dimana letak kekuasaan tuhan?batu yang dia ciptain koq ga bs dia angkat...? maksudku...posisikan Tuhan Sebagai Tuhan sebenarnya..jng bermain satupun kata2..dengan gt kita tdk akan terjebak..mudah2an bs menambah pandangan temen2.. ;)

Kalau tuhan itu buatan manusia gimana tuh?
APa mungkin bagi yg kristen tuhan nya kristen, bagi islam yah tuhan nya agama islam juga, kalau orang hindu tuhan nya hindu juga. Kalau yg budha, tuhan nya agama apa yah? (setau gua budha ngak ada tuhan sih)

Kutip dari: drexman pada Juni 02, 2009, 12:38:16 PM
spt itu pula kalo Tuhan diusik dng kata2 manusia..spt "Tuhan Maha Kuasa", pasti terusik dengan kata2 itu..
bisa dikatakan.."tuhan tak terkatakan"...biarkan tuhan sebagaimana adanya...jng diberi persepsi apapun..apalagi dengan kata2..skali itu dilakukan..tuhan bukan lagi Tuhan...
spt disini nih..TS tanya Tuhan Agama Apa? kan jadinya aneh...
dan kalo tuhan bisa ciptain batu yang tuhan sdr ga bs angkat?dimana letak kekuasaan tuhan?batu yang dia ciptain koq ga bs dia angkat...? maksudku...posisikan Tuhan Sebagai Tuhan sebenarnya..jng bermain satupun kata2..dengan gt kita tdk akan terjebak..mudah2an bs menambah pandangan temen2.. ;)

pertanyaan:bisakah tuhan menciptakan batu yang ia sendiri tidak bisa angkat? :D :D :D
haha pertanyaan itu udah kadaluarsa bin basi banget,,,baru denger dari situs mana tuh,, :D :D :D


en mengenai kata tuhan maha kuasa,,itu bukan dari kami yang ngarang,,itu wahyu dari tuhan kami(islam)
yang dalam artian tuhan itu berkuasa atas segala sesuatu tanpa batas,,


dan mengenai pertanyaan tersebut,,pertanyaan it sdah salah dari awal
ia lah yang tunggal,,ia berbeda dengan makhluknya
Ia tak terbatas,,
sedang makhluknya terbatas
batu adalah makhluknya
jadi tak mungkin batu yang ia ciptakan tidak bisa ia angkat,,sedang maklhluk itu punya batasan dan tuhan tidak
persoalan disini bukan mampu atau tidak mampu,,tetapi
pertanyaannya yang sudah salah,,
menciptakan batu yang tak bisa ia angakat
itu yang salah,

dan mengenai tuhan maha kuasa,,itu adalah wahyu dari tuhan kami sendiri,(islam) terserah percaya/tdk,,

tuhan memberi tahu kan ke-maha-annya adalah agar manusia mengenalnya,,untuk mengetahui siapa dia,,ia adalah yang berbeda dengan makhluknya. itu sudah cukup jelas saya kira,,jadi jangan pakai kerangka berpikir/logika kemakhlukan(sori itu bhs sy sndiri sih ;D) dalam memikirkan tuhan


dan kami umat slam hanya tau sangat 999x sedkit tentang dia yang hanya kami ketahui darinya sendiri yang disampakan oleh utusannya,,
setidaknya itu dari agama kami islam. :)

sori pandangan kita berbeda.

Kutip dari: luth pada Juni 02, 2009, 05:28:59 PM
pertanyaan:bisakah tuhan menciptakan batu yang ia sendiri tidak bisa angkat? :D :D :D
haha pertanyaan itu udah kadaluarsa bin basi banget,,,baru denger dari situs mana tuh,, :D :D :D


en mengenai kata tuhan maha kuasa,,itu bukan dari kami yang ngarang,,itu wahyu dari tuhan kami(islam)
yang dalam artian tuhan itu berkuasa atas segala sesuatu tanpa batas,,


dan mengenai pertanyaan tersebut,,pertanyaan it sdah salah dari awal
ia lah yang tunggal,,ia berbeda dengan makhluknya
Ia tak terbatas,,
sedang makhluknya terbatas
batu adalah makhluknya
jadi tak mungkin batu yang ia ciptakan tidak bisa ia angkat,,sedang maklhluk itu punya batasan dan tuhan tidak
persoalan disini bukan mampu atau tidak mampu,,tetapi
pertanyaannya yang sudah salah,,
menciptakan batu yang tak bisa ia angakat
itu yang salah,

dan mengenai tuhan maha kuasa,,itu adalah wahyu dari tuhan kami sendiri,(islam) terserah percaya/tdk,,

tuhan memberi tahu kan ke-maha-annya adalah agar manusia mengenalnya,,untuk mengetahui siapa dia,,ia adalah yang berbeda dengan makhluknya. itu sudah cukup jelas saya kira,,jadi jangan pakai kerangka berpikir/logika kemakhlukan(sori itu bhs sy sndiri sih ;D) dalam memikirkan tuhan


dan kami umat slam hanya tau sangat 999x sedkit tentang dia yang hanya kami ketahui darinya sendiri yang disampakan oleh utusannya,,
setidaknya itu dari agama kami islam. :)

sori pandangan kita berbeda.

pertanyaan yang sering diajukan karena tergelitik konsep Tuhan...
dan kog bs pertanyaan nya salah?
???
tuhan bs menciptakan batu??jawab bisa..
tuhan bisa mengangkat batu itu???
koq bs salah pertanyaan ini... ;D
mungkin urusan angkat mengangkat bukan kerjaan tuhan,,,..jadi salah pertanyaannya...

Kutip dari: drexman pada Juni 02, 2009, 10:28:25 PM
pertanyaan yang sering diajukan karena tergelitik konsep Tuhan...
dan kog bs pertanyaan nya salah?
???
tuhan bs menciptakan batu??jawab bisa..
tuhan bisa mengangkat batu itu???
koq bs salah pertanyaan ini... ;D
mungkin urusan angkat mengangkat bukan kerjaan tuhan,,,..jadi salah pertanyaannya...

Kalau mao tanya urusan angkat2 batu, jangan ama tuhan, soalnya ngak bakal tahu sih... tanya nya ama tukang batu. Jawabnya pasti lebih cepat.
Masa tuhan disamain ama tukang batu  ;D

Kutip dari: cronny pada Juni 02, 2009, 10:34:38 PM
Kalau mao tanya urusan angkat2 batu, jangan ama tuhan, soalnya ngak bakal tahu sih... tanya nya ama tukang batu. Jawabnya pasti lebih cepat.
Masa tuhan disamain ama tukang batu  ;D

katanya tuhan bs sgalanya...??
sebenernya ada hal yang mendasar dari pertanyaan konyol ini..
aku sdr aja menganggap lucu pertanyaan ini..makanya ditulis lagi dalam tread ini...
karena stiap kita mengunakan kata2 untuk menggambarkan sifat tuhan..pada wk itu pula
tuhan tdk sbg tuhan..karena yang kita tuliskan merupakan sifat2 manusia..spt..
sifat berkuasa..adil,..tahu,..besar,..penyayang,..kuat...dll
karena memang manusia maunya kaya gitu,,,
mungkin kalo kodok punya agama..dia menggambarkan tuhan dalam pikirannya..mengibaratkan
tuhan sbg Kodok gede banget yang kuat loncatnya... ;D

manusia memang tidak bisa menggambarkan Tuhan secara jelas karena pastinya manusia itu cuma makhluk ciptaan Tuhan yang tidak bisa sama sekali di banding-bandingkan dengan Tuhan.

maka dari itu, manusia atau kita membuat pernyataan-pernyataan seperti itu untuk menggambarkan Tuhan menurut 'batas' pemikiran kita, selebihnya kita gak mampu.

Kutip dari: humaam dz. pada Juni 03, 2009, 07:44:17 AM
manusia memang tidak bisa menggambarkan Tuhan secara jelas karena pastinya manusia itu cuma makhluk ciptaan Tuhan yang tidak bisa sama sekali di banding-bandingkan dengan Tuhan.

maka dari itu, manusia atau kita membuat pernyataan-pernyataan seperti itu untuk menggambarkan Tuhan menurut 'batas' pemikiran kita, selebihnya kita gak mampu.

ya betul banget humam,,hanya sebagai gambaran,,gambaran itu pun dari wahyu tuhan kami,,apa2 yang ia beritahu saja,,,selebihnya urusannya dan kami tidak menambah2nya,,,

lalu ttg pernyataan drexmen yang kodok menggambarkan tuhan yang loncatannya jauh itu sudah beda konteks bung,,berarti itu menggambarkan sifat fisik tuhan,,sedangkan kami umat islam tidak ada yang menggambarkan hal itu,,,haram dan zalim jika ada yang menggambarkan sifat fisik tuhan,,hanya ia sendiri yang mengetahuinya,,
,,contohnya tidak ada dari kami yang menggambarkan tuhan itu larinya kencang atau bagaimana,,,
mengertikan maksud saya sudah beda konteks?

yang kami ketahui adalah ia maha kuasa,dan maha adil dan untuk memberi tahu bahwa ia maha pengasih dan penyayang,dsb,,,dan itu semua tak dapat diukur,,hanyalah sebagai gambaran,untuk mengenalkan pencipta pada ciptaannya,,itu saja ,,tak lebih dari itu,,
karena apa jadinya jika ciptaan tak mengetahui siapa penciptanya,,tak mengenal siapa penciptanya,,
dan akan sangat aneh bagi saya jika tuhan yang menciptakan manusia tidak memperkenalkan atau memberitahu dirinya kepada manusia bahwa ia ada dan ia adalah yang menciptakan kita semua.
bagaimana mau bersyukur,,berterima kasih kepadanya,dan laen-laen

Kutip dari: humaam dz. pada Juni 03, 2009, 07:44:17 AM
manusia memang tidak bisa menggambarkan Tuhan secara jelas karena pastinya manusia itu cuma makhluk ciptaan Tuhan yang tidak bisa sama sekali di banding-bandingkan dengan Tuhan.

Lagi-lagi...

Bagaimana anda dengan mudah bilang pasti untuk satu hal yang tidak bisa dipastikan?

Kutip dari: luth pada Juni 02, 2009, 05:28:59 PM
pertanyaan:bisakah tuhan menciptakan batu yang ia sendiri tidak bisa angkat? :D :D :D
haha pertanyaan itu udah kadaluarsa bin basi banget,,,baru denger dari situs mana tuh,, :D :D :D

Meski begitu, perasaan aku gak pernah nemu jawaban yang memuaskan...

*Pertanyaan tersebut bukan pertanyaan untuk menguji Tuhan, tapi menguji konsep Tuhan.

Tuhan kan bisa segalanya...

Tuhan beragama apa ? g ada kaliii tuhan gk punya agama justru kita yang memiliki agama

Kutip dari: Pi-One pada Juni 03, 2009, 12:33:40 PM
Meski begitu, perasaan aku gak pernah nemu jawaban yang memuaskan...

*Pertanyaan tersebut bukan pertanyaan untuk menguji Tuhan, tapi menguji konsep Tuhan.

tuhan berbeda dengan makhluknya,
sifat tuhan dengan sifat makhluknya pasti beda
tuhan tak terbatas, sedang makhluknya terbatas apa yang ia berikan saja sekehendaknya,,bukan permasalahan kemampuan
batu adalah makhluknya.
tuhan tak terbatas kemampuannya dan bagaimana ia mengunakan kemampuannya adalah hanya ia yang tahu,,termasuk bagaimana ia menciptakan malaikat,jin,dan lain2

ketika kita memikirkan tuhan selain daripada yang ia beritahukan itu pasti akan kacau,,
mengapa?karena kerangka berpikir kita yang bersifat kemakhlukan,,
pola berpikir kita tidak bebas nilai,,selalu dipengaruhi unsur2 kemakhlukan,,ya karena itu dipengaruhi lingkungan dmana kita hidup..
sedangkan tuhan diluar itu semua,,
ketika kita membayangkan bagaimana tuhan itu pasti salah,,sebab tuhan itu sekali lagi berbeda atau ada diluar sifat2 kemakhlukan yang kita ketahui,,itu konsep tuhan yang sebelumnya harus di mengerti dulu,,
maaf klo ngga ngerti krn itu bhs sy sendiri ;D ;D

contohnya gini ,,ada pertanyaan siapa pencipta tuhan?
nah itulah yang saya sebut pola pikir kemakhlukan,,tidak bebas nilai,,
mengapa?karena pertanyaan itu tak bebas dari unsur waktu,,
adanya unsur waktu karena berarti tersirat apa yang sebelum tuhan..
pertanyaan itu bisa dianulir, karena konsep tuhan dalam agama saya tuhan mengajarkan dirinya itu adalah yang maha pencipta dan maha kuasa,,dialah yang awal dan dialah yang akhir,dialah pencipta waktu.,,karena itu mustahil dia terikat waktu,.dan yang membuat/menanamkan pola pikir kita ttg waktu adalah dia.

dan mengenai pertanyaan itu,,saya pun bisa membuat pertanyaan2 seperti ,
tuhan maha kuasa,,apakah bisa ia tidur?
atau bisakah tuhan menciptakan tuhan yang lain sehingga ia mempunyai sekutu?lalu bisakah ia pensiun trus digantkan dengan tuhan yang lain  ia ciptakan?atau bisakah ia mati membunuh dirinya sendiri?

dan banyak pertanyaan bodoh lainnya jika anda meminta akibat kekontetean akal pikiran manusia yang pola pikirnya terbataskan oleh apa2 yang ia lihat,dengar, dan rasakan,haaahahah :D :D :D :D :D :D

Kutip dari: luth pada Juni 03, 2009, 02:06:03 PM
tuhan berbeda dengan makhluknya,
sifat tuhan dengan sifat makhluknya pasti beda
tuhan tak terbatas, sedang makhluknya terbatas apa yang ia berikan saja sekehendaknya,,bukan permasalahan kemampuan
batu adalah makhluknya.
tuhan tak terbatas kemampuannya dan bagaimana ia mengunakan kemampuannya adalah hanya ia yang tahu,,termasuk bagaimana ia menciptakan malaikat,jin,dan lain2

ketika kita memikirkan tuhan selain daripada yang ia beritahukan itu pasti akan kacau,,
mengapa?karena kerangka berpikir kita yang bersifat kemakhlukan,,
pola berpikir kita tidak bebas nilai,,selalu dipengaruhi unsur2 kemakhlukan,,ya karena itu dipengaruhi lingkungan dmana kita hidup..
sedangkan tuhan diluar itu semua,,
ketika kita membayangkan bagaimana tuhan itu pasti salah,,sebab tuhan itu sekali lagi berbeda atau ada diluar sifat2 kemakhlukan yang kita ketahui,,itu konsep tuhan yang sebelumnya harus di mengerti dulu,,
maaf klo ngga ngerti krn itu bhs sy sendiri ;D ;D

contohnya gini ,,ada pertanyaan siapa pencipta tuhan?
nah itulah yang saya sebut pola pikir kemakhlukan,,tidak bebas nilai,,
mengapa?karena pertanyaan itu tak bebas dari unsur waktu,,
adanya unsur waktu karena berarti tersirat apa yang sebelum tuhan..
pertanyaan itu bisa dianulir, karena konsep tuhan dalam agama saya tuhan mengajarkan dirinya itu adalah yang maha pencipta dan maha kuasa,,dialah yang awal dan dialah yang akhir,dialah pencipta waktu.,,karena itu mustahil dia terikat waktu,.dan yang membuat/menanamkan pola pikir kita ttg waktu adalah dia.

dan mengenai pertanyaan itu,,saya pun bisa membuat pertanyaan2 seperti ,
tuhan maha kuasa,,apakah bisa ia tidur?
atau bisakah tuhan menciptakan tuhan yang lain sehingga ia mempunyai sekutu?lalu bisakah ia pensiun trus digantkan dengan tuhan yang lain  ia ciptakan?atau bisakah ia mati membunuh dirinya sendiri?

dan banyak pertanyaan bodoh lainnya jika anda meminta akibat kekontetean akal pikiran manusia yang pola pikirnya terbataskan oleh apa2 yang ia lihat,dengar, dan rasakan,haaahahah :D :D :D :D :D :D

[/quote
jika memang ingin konsisten menempatkan tuhanmu sebagai penciptamu yang bebas nilai...jangan skali2 menempatkan nilai2 dari konsep tuhan itu...skali diberi nilai...hancur sudah konsep itu..dan..mulailah ketdak konsistenannya keliatan,..
mau bukti??
1. kamu bilang tuhan maha kuasa..pertanyaannya uda keliatan?bisa ga tuhan angkat batu..bukannya tuhan maha kuasa??
2. tuhan maha adil??knp orang dilahirkan cacat bawaan dari lahir??
3, tuhan maha penyayang??knp banyak umat islam yang notebene beriman kepadanya tetap dikasih idup susah..knp bukan orang kapir aja yang idup susah??
4 sampe seterusnya tanya anak2 kecil juga bisa kasih pertanyaan..dan skali lagi..BEBASKAN NILAI MAKA KONSEP KETUHANAN MENJADI KONSISTEN DAN MENEMPATKANNYA DALAM KELUHURAN...

Kutip dari: humaam dz. pada Juni 03, 2009, 07:44:17 AM
manusia memang tidak bisa menggambarkan Tuhan secara jelas karena pastinya manusia itu cuma makhluk ciptaan Tuhan yang tidak bisa sama sekali di banding-bandingkan dengan Tuhan.

maka dari itu, manusia atau kita membuat pernyataan-pernyataan seperti itu untuk menggambarkan Tuhan menurut 'batas' pemikiran kita, selebihnya kita gak mampu.

Bagaimana, kalau tuhan itu ciptaan manusia?
Toh ngak bisa dibuktikan kalau manusia diciptakan tuhan, mungkin aja sebalik nya.

Kutip dari: cronny pada Juni 03, 2009, 04:23:31 PM
Bagaimana, kalau tuhan itu ciptaan manusia?
Toh ngak bisa dibuktikan kalau manusia diciptakan tuhan, mungkin aja sebalik nya.

bisa jadi koq..toh sampai saat ini tuhan hanya sebatas konsep..disemua agama gt..
yang patut diyakini...
apalagi kalo uda ga boleh diganggu gugat,..uda tambah yuaakinn buanget aja deh... ;D

WADUH-WADUH gawat bener ini...
menurut saya semua agama itu benar karena datang ya dari satu yaitu Tuhan. agama itu diturunkan sesuai dengan kadar kemampuan otak manusia pada zaman itu. dari agama yang paling awal sampai agama yang paling akhir. saya gak mau menyarankan anda masuk agama ini or agama itu, agama ini benar, agama itu salah, semua nya pada dasarnya benar... namun... ada beberapa kitab agama (petunjuk menjalani hidup, petunjuk mana yg baik dan salah) itu ada yang di acak-acak atau dirubah-ubah oleh pemuka agamanya. tapi ada satu agama yang sesuai dengan sains dan kitabnya masih murni... cari sendiri saja.

sekarang yang menjadi patokan adalah...
mari kita bersama-sama muslim, kristen, hindu, budha. kita beramal dan beribadah semampunya jika ternyata ada yang benar kita berjanji untuk saling tolong-menolong di akherat.

tapi mohon jangan saling menghina agama orang lain, biarlah menjadi urusannya.
jika agama yang diridhoi oleh Tuhan, maka agama itu yang terbaik.

namun kira2 agama apa yah yg sesuai dengan sains dan agama terakhir yg diturunkan di akhir zaman sebelum kiamat, didalam tanda2 kiamat disalah satu agama dijelaskan bahwa nanti matahari akan ada di atas kepala kita, dan ini mirip dengan kejadiaan saat matahri kehabisan bahan bakarnya, oia sekarang matahari semakin berwarna merah loh....

Kutip dari: Karno Giyantono pada Juni 03, 2009, 11:41:14 PM
WADUH-WADUH gawat bener ini...
menurut saya semua agama itu benar karena datang ya dari satu yaitu Tuhan. agama itu diturunkan sesuai dengan kadar kemampuan otak manusia pada zaman itu. dari agama yang paling awal sampai agama yang paling akhir. saya gak mau menyarankan anda masuk agama ini or agama itu, agama ini benar, agama itu salah, semua nya pada dasarnya benar... namun... ada beberapa kitab agama (petunjuk menjalani hidup, petunjuk mana yg baik dan salah) itu ada yang di acak-acak atau dirubah-ubah oleh pemuka agamanya. tapi ada satu agama yang sesuai dengan sains dan kitabnya masih murni... cari sendiri saja.

sekarang yang menjadi patokan adalah...
mari kita bersama-sama muslim, kristen, hindu, budha. kita beramal dan beribadah semampunya jika ternyata ada yang benar kita berjanji untuk saling tolong-menolong di akherat.

tapi mohon jangan saling menghina agama orang lain, biarlah menjadi urusannya.
jika agama yang diridhoi oleh Tuhan, maka agama itu yang terbaik.

namun kira2 agama apa yah yg sesuai dengan sains dan agama terakhir yg diturunkan di akhir zaman sebelum kiamat, didalam tanda2 kiamat disalah satu agama dijelaskan bahwa nanti matahari akan ada di atas kepala kita, dan ini mirip dengan kejadiaan saat matahri kehabisan bahan bakarnya, oia sekarang matahari semakin berwarna merah loh....

tenang pak karno...selagi kita berpendapat ga pake emosi...pasti saling hormat..
jangan dibawa kedunia nyata ya...yang minoritas bisa bahaya...
untuk kali ini koq aku agak stuju tulisan bos karno ini...tentang saling menghormatinya...

Kutip dari: luth pada Juni 03, 2009, 02:06:03 PM
tuhan berbeda dengan makhluknya,
sifat tuhan dengan sifat makhluknya pasti beda
tuhan tak terbatas, sedang makhluknya terbatas apa yang ia berikan saja sekehendaknya,,bukan permasalahan kemampuan
batu adalah makhluknya.
tuhan tak terbatas kemampuannya dan bagaimana ia mengunakan kemampuannya adalah hanya ia yang tahu,,termasuk bagaimana ia menciptakan malaikat,jin,dan lain2

ketika kita memikirkan tuhan selain daripada yang ia beritahukan itu pasti akan kacau,,
mengapa?karena kerangka berpikir kita yang bersifat kemakhlukan,,
pola berpikir kita tidak bebas nilai,,selalu dipengaruhi unsur2 kemakhlukan,,ya karena itu dipengaruhi lingkungan dmana kita hidup..
sedangkan tuhan diluar itu semua,,
ketika kita membayangkan bagaimana tuhan itu pasti salah,,sebab tuhan itu sekali lagi berbeda atau ada diluar sifat2 kemakhlukan yang kita ketahui,,itu konsep tuhan yang sebelumnya harus di mengerti dulu,,
maaf klo ngga ngerti krn itu bhs sy sendiri ;D ;D

contohnya gini ,,ada pertanyaan siapa pencipta tuhan?
nah itulah yang saya sebut pola pikir kemakhlukan,,tidak bebas nilai,,
mengapa?karena pertanyaan itu tak bebas dari unsur waktu,,
adanya unsur waktu karena berarti tersirat apa yang sebelum tuhan..
pertanyaan itu bisa dianulir, karena konsep tuhan dalam agama saya tuhan mengajarkan dirinya itu adalah yang maha pencipta dan maha kuasa,,dialah yang awal dan dialah yang akhir,dialah pencipta waktu.,,karena itu mustahil dia terikat waktu,.dan yang membuat/menanamkan pola pikir kita ttg waktu adalah dia.

dan mengenai pertanyaan itu,,saya pun bisa membuat pertanyaan2 seperti ,
tuhan maha kuasa,,apakah bisa ia tidur?
atau bisakah tuhan menciptakan tuhan yang lain sehingga ia mempunyai sekutu?lalu bisakah ia pensiun trus digantkan dengan tuhan yang lain  ia ciptakan?atau bisakah ia mati membunuh dirinya sendiri?

dan banyak pertanyaan bodoh lainnya jika anda meminta akibat kekontetean akal pikiran manusia yang pola pikirnya terbataskan oleh apa2 yang ia lihat,dengar, dan rasakan,haaahahah :D :D :D :D :D :D

sori kutip skali lagi..biar jelas..
jika memang ingin konsisten menempatkan tuhanmu sebagai penciptamu yang bebas nilai...jangan skali2 menempatkan nilai2 dari konsep tuhan itu...skali diberi nilai...hancur sudah konsep itu..dan..mulailah ketdak konsistenannya keliatan,..
mau bukti??
1. kamu bilang tuhan maha kuasa..pertanyaannya uda keliatan?bisa ga tuhan angkat batu..bukannya tuhan maha kuasa??
2. tuhan maha adil??knp orang dilahirkan cacat bawaan dari lahir??
3, tuhan maha penyayang??knp banyak umat islam yang notebene beriman kepadanya tetap dikasih idup susah..knp bukan orang kapir aja yang idup susah??
4 sampe seterusnya tanya anak2 kecil juga bisa kasih pertanyaan..dan skali lagi..BEBASKAN NILAI MAKA KONSEP KETUHANAN MENJADI KONSISTEN DAN MENEMPATKANNYA DALAM KELUHURAN..

Kutip dari: drexman pada Juni 04, 2009, 07:59:17 AM
sori kutip skali lagi..biar jelas..
jika memang ingin konsisten menempatkan tuhanmu sebagai penciptamu yang bebas nilai...jangan skali2 menempatkan nilai2 dari konsep tuhan itu...skali diberi nilai...hancur sudah konsep itu..dan..mulailah ketdak konsistenannya keliatan,..
mau bukti??
1. kamu bilang tuhan maha kuasa..pertanyaannya uda keliatan?bisa ga tuhan angkat batu..bukannya tuhan maha kuasa??
2. tuhan maha adil??knp orang dilahirkan cacat bawaan dari lahir??
3, tuhan maha penyayang??knp banyak umat islam yang notebene beriman kepadanya tetap dikasih idup susah..knp bukan orang kapir aja yang idup susah??
4 sampe seterusnya tanya anak2 kecil juga bisa kasih pertanyaan..dan skali lagi..BEBASKAN NILAI MAKA KONSEP KETUHANAN MENJADI KONSISTEN DAN MENEMPATKANNYA DALAM KELUHURAN..

maaf, klu boleh saya jawab  ::) ::)
1.Tuhan dapat melakukan segala sesuatunya dengan sempurna, jadi apapun yang Dia kehendaki, pasti itu terjadi.
2.Tuhan selalu adil terhadap semua makhluknya, terutama kepada manusia.
   soal cacat lahir, saya yakin dan percaya, pasti Dibalik ini semua,Tuhan telah menyediakan sesuatu yang sangat indah buat dia.
3. Rezeki, jodoh ,mati sudah ditentukan Allah sejak kita berusia 4 bulan dalam kandungan Ibu.
dan hal itu kembali lagi kepada konsep keadilan Allah kepada manusia.(ALLAH MAHA ADIL)

Kutip dari: luth pada Juni 03, 2009, 02:06:03 PM
tuhan berbeda dengan makhluknya,
sifat tuhan dengan sifat makhluknya pasti beda
tuhan tak terbatas, sedang makhluknya terbatas apa yang ia berikan saja sekehendaknya,,bukan permasalahan kemampuan
batu adalah makhluknya.
tuhan tak terbatas kemampuannya dan bagaimana ia mengunakan kemampuannya adalah hanya ia yang tahu,,termasuk bagaimana ia menciptakan malaikat,jin,dan lain2

Jawaban berdasar kepercayaan semata seperti: Tuhan bisa segalanya tidak menjawab pertanyaannya. begini:
Ada konsep: Tuhan bisa segalanya
Lalu ada pertanyaan: Tuhan bisa menciptakan batu yang Dia sendiri gak bisa angkat?

Jika Tuhan bisa menciptakan batu tersebut, Tuhan tetap gak bisa segalanya, karena Dia gak bisa angkat batu tadi. Kalo Dia bisa angkat batu tadi, maka itu bukan batu yang tak bisa Dia angkat.

Ini bisa diibaraktkan pedang yang bisa menebas segalanya (tanpa dia ikut hancur), dan perisai yang bisa menahan semuanya (tanpa dia ikut hancur), keduanya gak bisa eksis bersamaan.

Karena itulah, aku tak percaya pada Tuhan yang dikonsep, atau lebih praktisnya, aku tak percaya pada konsep-konsep Tuhan.

Kutip dari: Pi-One pada Juni 04, 2009, 12:09:24 PM
Karena itulah, aku tak percaya pada Tuhan yang dikonsep, atau lebih praktisnya, aku tak percaya pada konsep-konsep Tuhan.

maaf, trus gmn caranya anda bisa menilai Tuhan??
saya rasa pola pikir anda aneh banget.. ::) ::)

Kutip dari: alvin pratama pada Juni 04, 2009, 12:13:02 PM
maaf, trus gmn caranya anda bisa menilai Tuhan??
saya rasa pola pikir anda aneh banget.. ::) ::)

bang alvin,kalo boleh saya menyambung...
tuhan tdk bisa dinilai oleh apapun...
tempatkan tuhan sebagai tuhan yang sebenarnya..."Ketuhanan"
sekali dinilai...jadi ternilai...

Kutip dari: alvin pratama pada Juni 04, 2009, 12:13:02 PM
maaf, trus gmn caranya anda bisa menilai Tuhan??
saya rasa pola pikir anda aneh banget.. ::) ::)

Aku tidak menilai Tuhan, aku menilai konsepnya.

Kutip dari: Pi-One pada Juni 04, 2009, 12:17:00 PM
Aku tidak menilai Tuhan, aku menilai konsepnya.

apakah karena sang budha diam ketika ditanya tuhan dan menyuruh anda untuk menirunya/menuruti sang budha?

Kutip dari: Pi-One pada Juni 04, 2009, 12:17:00 PM
Aku tidak menilai Tuhan, aku menilai konsepnya.

bagaimana anda bisa menilai konsep2 Tuhan, tanpa anda mempercayainya??

Kutip dari: luth pada Juni 04, 2009, 12:23:48 PM
apakah karena sang budha diam ketika ditanya tuhan dan menyuruh anda untuk menirunya/menuruti sang budha?

Buddha tidak pernah menyuruh, apalagi hal demikian.

Dan aku setuju dengan pandangannya, abhwa tidak ada gunanya membahas hal yang tidak bsia kita pahami... Dan tidak ada artinya percaya semata pada sesuatu yang tidka bisa kita buktikan benar-salahnya...

Kutip dari: alvin pratama pada Juni 04, 2009, 12:24:50 PM
bagaimana anda bisa menilai konsep2 Tuhan, tanpa anda mempercayainya??

Sebaliknya malah, bagaimana anda bisa percaya sebelum nenilainya lebih dulu?

Kutip dari: Pi-One pada Juni 04, 2009, 12:29:26 PM
Buddha tidak pernah menyuruh, apalagi hal demikian.

Dan aku setuju dengan pandangannya, abhwa tidak ada gunanya membahas hal yang tidak bsia kita pahami... Dan tidak ada artinya percaya semata pada sesuatu yang tidka bisa kita buktikan benar-salahnya...

walaupun budha memang tak menyuruh hal itu,,namun umat budha mengikutinya toh?

Kutip dari: Pi-One pada Juni 04, 2009, 12:32:16 PM
Sebaliknya malah, bagaimana anda bisa percaya sebelum nenilainya lebih dulu?

karna saya punya dasar iman dan percaya kepada Tuhan..
ngapain kita nilai Tuhan klu kita gak percaya??

Kutip dari: luth pada Juni 04, 2009, 12:35:40 PM
walaupun budha memang tak menyuruh hal itu,,namun umat budha mengikutinya toh?

yang diikkuti adalah metode yang diajarkan, untuk memahami dulu sebelum memutuskan percaya atau tdak...

Kutip dari: alvin pada Juni 04, 2009, 12:35:40 PMkarna saya punya dasar iman dan percaya kepada Tuhan..
ngapain kita nilai Tuhan klu kita gak percaya??

Justru sebelum percaya atau gak percaya, kita uji dulu konsepnya.
Justru
ngapain kita nilai Tuhan klu kita gak percaya??

Kutip dari: Pi-One pada Juni 04, 2009, 12:55:28 PM
Justru sebelum percaya atau gak percaya, kita uji dulu konsepnya.
Justru
ngapain kita nilai Tuhan klu kita gak percaya??

kenapa anda hanya seolah memutar-mutar kata2 anda sendiri ??
trus,gmn cara anda menilai konsep ketuhanan sendiri??

Kutip dari: alvin pratama pada Juni 04, 2009, 01:00:00 PM
kenapa anda hanya seolah memutar-mutar kata2 anda sendiri ??
trus,gmn cara anda menilai konsep ketuhanan sendiri??

Memutar? memutar gimana? Aku bilang, aku milih metode pahami dan uji dulu, baru percaya. Sementara anda milih percaya dulu, baru pahami.

Menguji? Karena konsep macam itu ada dari luar, ya aku bandingkan konsep-konsep yang ada. 

Kutip dari: Pi-One pada Juni 04, 2009, 01:06:16 PM
Memutar? memutar gimana? Aku bilang, aku milih metode pahami dan uji dulu, baru percaya. Sementara anda milih percaya dulu, baru pahami.

Menguji? Karena konsep macam itu ada dari luar, ya aku bandingkan konsep-konsep yang ada. 

gimana anda mau pahami sesuatu klu anda sendiri gak punya dasarnya??
konsep apa yang dari luar??
trus, apa aja konsep yg anda miliki??
anda memperoleh konsep2 itu dari mana??

Kutip dari: alvin pratama pada Juni 04, 2009, 01:19:11 PM
gimana anda mau pahami sesuatu klu anda sendiri gak punya dasarnya??
konsep apa yang dari luar??
trus, apa aja konsep yg anda miliki??
anda memperoleh konsep2 itu dari mana??

Makanya, selalu belajar :)

Tapi yang namanya belajar bukan berarti semua diterima dan ditelan.

agama samawi yang diturunkan langsung oleh tuhan,.menurut keyakinannya,..harus diyakini oleh pengikutnya,.tanpa alasan,.karena diturunkan langsung oleh tuhan...penciptanya...
agama non samawi,yang ditemukan oleh manusia,atas dasar perenungannya sdr, mengundang murid2nya untuk membuktikan ajarannya tanpa percaya membuta,..
keliatannya keduanya memiliki konsep yang pada dasarnya berbeda...
tapi mungkin memiliki kesamaan dalam pembentukan manusia yang baik...
mudah2an begitu...
jadi...ini masalah kecocokan dan jodohnya aja... ;D

Kalau bicara ttg tuhan, mungkin belum dapat dibuktikan.
Tapi kalau agama, itu buatan manusia....
Kalau semua agama itu bener, yg loe maksud semua itu yg mana?
paganisme? deisme? pantheisme? atau yg theisme?
Apa kita sekarang mengakui zeus? seth? banyak agama yg dimasa lalu yg tinggal masa lalu. Apa ngak mungkin agama saat ini juga menjadi masa lalu di masa depan?

Kutip dari: cronny pada Juni 04, 2009, 08:28:29 PM
Kalau bicara ttg tuhan, mungkin belum dapat dibuktikan.
Tapi kalau agama, itu buatan manusia....
Kalau semua agama itu bener, yg loe maksud semua itu yg mana?
paganisme? deisme? pantheisme? atau yg theisme?
Apa kita sekarang mengakui zeus? seth? banyak agama yg dimasa lalu yg tinggal masa lalu. Apa ngak mungkin agama saat ini juga menjadi masa lalu di masa depan?

selagi keyakinan itu tdk merusak..tdk ada salahnya...
sejalan waktu keyakinan bs jadi hanya sejarah kalo memang tdk sesuai lagi dengan kebutuhan manusia...

Kutip dari: bupunsu pada Agustus 29, 2008, 10:59:19 AM
Manusia berhak berdoa dengan bahasa apapun, cina, inggeris, indonesia, jepang dsb.. juga boleh berdoa di tempat manapun (tempat ibadah) ... jadi gak usah ribut agamanya apa. Mosok malah tanya Tuhan agamanya apa, Tuhan cuma diem aja, pakai kacamata hitam,  sambil senyum2 melihat perilaku manusia, .... tuhhh .. manusia pada jungkir jempalik bingung sendiri ... heheheh

q stuju ma kang bupunsu, np c hrz tnya tuhan agmanya apa?
qt d dunia ini sbgai pemain n tuhan sbgai stradaranya, bnr ga ;)

Kutip dari: monokorobo pada Juni 07, 2009, 09:47:42 AM
qt d dunia ini sbgai pemain n tuhan sbgai stradaranya, bnr ga ;)

Entah, tapi aku gak sepakat soal itu. Bagiku, kita melakukan aksi, dan reaksi akan muncul secara otomatis.

Kutip dari: monokorobo pada Juni 07, 2009, 09:47:42 AM
q stuju ma kang bupunsu, np c hrz tnya tuhan agmanya apa?
qt d dunia ini sbgai pemain n tuhan sbgai stradaranya, bnr ga ;)

sutradaranya ya kita sendiri...pemain kita sdr...
kita jg yang bertanggungjawab akibat dari kita juga..
jangan cari2 sutradara yang lain...
maka dr itu konsep ada sesuatu yang mengatur sgalanya agak rancu..

Btw, waktu ngomongin tuhan, yg dimaksud itu tuhan yg mana sih?
kan konsep nya banyak banget. Ada agama yg ngakuin banyak tuhan dan ada yg ngakuin 1 tuhan.
Jadi ngomongin tuhan yg mana nih? shiva? allah? yahwe? zeus?

Tuhan beragama apa??? Tuhan tentu saja tidak beragama. Kalau Tuhan beragama, terus mau menyembah siapa??
Yang jelas pertanyaannya adalah : "Agama siapa yang diterima Tuhan?"
"Cara pandang dan Perilaku bagaimana yang diterima Tuhan?"

Kutip dari: Mtk Kerajaan Mataram pada Juni 09, 2009, 07:28:30 AM
Tuhan beragama apa??? Tuhan tentu saja tidak beragama. Kalau Tuhan beragama, terus mau menyembah siapa??
Yang jelas pertanyaannya adalah : "Agama siapa yang diterima Tuhan?"
"Cara pandang dan Perilaku bagaimana yang diterima Tuhan?"

Hm...

Apakah agama berarti satu bentuk penyembahan pada sosok Tuhan atau dewa?

Apakah Tuhan menilai seseorang dari agama, bukan perilaku? Apakah Gandhi tidak akan masuk surga, meski dia berjuang tanpa kekerasan, semta karena dia Hindu? Apakah Allah tidak akan menerima Mother Teresa, yang mengabdikan hidup untuk kemanusiaan?

Neraka bersama Ai Enma mungkin lebih indah ketimbang bersama 'Tuhan yang rasis'...

Kutip dari: Pi-One pada Juni 09, 2009, 12:12:02 PM
Hm...

Apakah agama berarti satu bentuk penyembahan pada sosok Tuhan atau dewa?

Coba cari pengertian tentang kata agama.

KutipApakah Tuhan menilai seseorang dari agama, bukan perilaku? Apakah Gandhi tidak akan masuk surga, meski dia berjuang tanpa kekerasan, semta karena dia Hindu? Apakah Allah tidak akan menerima Mother Teresa, yang mengabdikan hidup untuk kemanusiaan?

Neraka bersama Ai Enma mungkin lebih indah ketimbang bersama 'Tuhan yang rasis'...

Siapa yg bilang bahwa untuk masuk surga Tuhan menilai seseorang dari agama ? dan siapa juga yg bilang seseorang masuk surga karena perilaku ?

Kalau menurut ajaran yg saya terima syarat untuk masuk surga itu adalah orang yg tidak berdosa, itu prinsip utama nya.

Bagaimana caranya supaya tidak berdosa itu lain lagi pembicaraannya.  ;D

Kutip dari: gonzo pada Juni 09, 2009, 01:01:40 PM
Coba cari pengertian tentang kata agama.

Seperti kubilang, adabanyak pengertian tentang agama. Kalau dari akar kata, artinya tidak kacau.

Kutip dari: gonzo pada Juni 09, 2009, 01:01:40 PMSiapa yg bilang bahwa untuk masuk surga Tuhan menilai seseorang dari agama ? dan siapa juga yg bilang seseorang masuk surga karena perilaku ?

Kalau menurut ajaran yg saya terima syarat untuk masuk surga itu adalah orang yg tidak berdosa, itu prinsip utama nya.

Bagaimana caranya supaya tidak berdosa itu lain lagi pembicaraannya.  ;D

Lain agama, lain aliran, lain pemeluk, lain pandangannya. Aku temukan rekan-rekan di forum lain, ada juga yang berpandangan hanya yang masuk agama mereka yang bisa masuk surga. Mereka juga mengajukan dasar dari agama mereka.

Juga pernah baca 'kisah pengakuan' yang intinya si tokoh mengaku melihat sosok dari agama lain (termasuk Gandhi) yang tengah dihukum di neraka, karena dia bukan pemeluk agama itu.

Kutip dari: Pi-One pada Juni 09, 2009, 01:25:37 PM
Seperti kubilang, adabanyak pengertian tentang agama. Kalau dari akar kata, artinya tidak kacau.
Lain agama, lain aliran, lain pemeluk, lain pandangannya. Aku temukan rekan-rekan di forum lain, ada juga yang berpandangan hanya yang masuk agama mereka yang bisa masuk surga. Mereka juga mengajukan dasar dari agama mereka.

Juga pernah baca 'kisah pengakuan' yang intinya si tokoh mengaku melihat sosok dari agama lain (termasuk Gandhi) yang tengah dihukum di neraka, karena dia bukan pemeluk agama itu.

Ya itu, jgn sampai terperosok, kan banyak jebakan, mau beragama apapun kalau berdosa ngga akan masuk surga.

Kutip dari: gonzo pada Juni 09, 2009, 02:46:39 PM
Ya itu, jgn sampai terperosok, kan banyak jebakan, mau beragama apapun kalau berdosa ngga akan masuk surga.

Apakah termasuk berdosa untuk tidak mempercayai ajaran suatu agama? (agama anda).

Kutip dari: cronny pada Juni 09, 2009, 04:12:52 PM
Apakah termasuk berdosa untuk tidak mempercayai ajaran suatu agama? (agama anda).

he he he ...... sulit loh menjawab pertanyaan ini.

Karena pada dasarnya seseorang itu tidak berhak menentukan apakah orang ini atau itu berdosa.

Tapi untuk pelanggaran moral yg standard tentunya bisa kita katakan bahwa mencuri itu dosa, berbohong itu dosa dll dll.

Saya belum bisa menjawabnya  ::)

Maksud nya kalau tidak mempercayai suatu agama itu sudah dianggap dosa besar.
Yah pastinya musti masuk agama itu untuk tidak berdosa (utk masuk surga), yah ngak?
Org dgn kepercayaan lain, mao berbuat sebaik apa juga ngak ada guna, kalau menurut agama tsb. Yah apa ngak?

kalo yang saya tau.

agama itu diturunkan sesuai akal, lokasi manusia, dan zamannya.

dari zaman nabi adam, musa, isa (yesus), sampai nabi muhammad.

dari beberapa agama itu diturunkan bertahap karena agar bisa sesuai dengan pola pikir manusia pada zaman tersebut dan bisa diterima. ada yang berupa kitab semenjak ada tulisan, ada yang hanya dibicarakan saja dari mulut kemulut, ada jg yang dijelaskan n diceritakan di kitab suci masing-masing. sayang yah ada beberapa kitab suci yang sudah di putar balikan demi tujuan tertentu oleh si pemuka agama masing-masing.

dari kitab suci yang di lihat ternyata hampir di semua kitab ada tulisan Allah, dan di agama atau kepercayaan lain pun ada susunan huruf seperti ini.

dijabarkan pula di kitab suci itu bahwa Tuhan menurunkan banyak nabi selain 25 nabi yang kita ketahui, bisa lebih dari itu sesuai dengan lokasi n zamannya. namun tidak di catat di kitab suci.

jadi menurut aku Tuhan itu sebenarnya satu, namun karena ada penyelewengan jadi berubah deh...



nb:
kira2 ada yg tau gak yah manusia purba atau manusia zaman sekarang yg tidak beragama atau tidak mempunyai kepercayaan?

setau saya sh ada beberapa / segelintir orang yang merasa sok pinter n tidak mengakui adanya Tuhan, pi terserah lah...

Kutip dari: Karno Giyantono pada Juni 09, 2009, 10:46:52 PM
kalo yang saya tau.

agama itu diturunkan sesuai akal, lokasi manusia, dan zamannya.

dari zaman nabi adam, musa, isa (yesus), sampai nabi muhammad.

dari beberapa agama itu diturunkan bertahap karena agar bisa sesuai dengan pola pikir manusia pada zaman tersebut dan bisa diterima. ada yang berupa kitab semenjak ada tulisan, ada yang hanya dibicarakan saja dari mulut kemulut, ada jg yang dijelaskan n diceritakan di kitab suci masing-masing. sayang yah ada beberapa kitab suci yang sudah di putar balikan demi tujuan tertentu oleh si pemuka agama masing-masing.

dari kitab suci yang di lihat ternyata hampir di semua kitab ada tulisan Allah, dan di agama atau kepercayaan lain pun ada susunan huruf seperti ini.

dijabarkan pula di kitab suci itu bahwa Tuhan menurunkan banyak nabi selain 25 nabi yang kita ketahui, bisa lebih dari itu sesuai dengan lokasi n zamannya. namun tidak di catat di kitab suci.

jadi menurut aku Tuhan itu sebenarnya satu, namun karena ada penyelewengan jadi berubah deh...



nb:
kira2 ada yg tau gak yah manusia purba atau manusia zaman sekarang yg tidak beragama atau tidak mempunyai kepercayaan?

setau saya sh ada beberapa / segelintir orang yang merasa sok pinter n tidak mengakui adanya Tuhan, pi terserah lah...

Kayanya loe cuma tau ttg islam, kristen dan judaism deh kalau berani bilang semua kitab suci ada tulisan allah nya. Itu karena mereka berasal dari satu sumber kepercayaan... coba loe baca kitab suci nya agama hindu atau budha, dan tunjukin gua mana kata allah / yahwe.

Monotheisme itu cuma bagian dari theisme... ada ajaran yg percaya banyak tuhan. trus selain dari theisme, masih ada yg lain nya, seperti deisme atau pantheisme.

Kutip dari: cronny pada Juni 09, 2009, 11:00:11 PM
Kayanya loe cuma tau ttg islam, kristen dan judaism deh kalau berani bilang semua kitab suci ada tulisan allah nya. Itu karena mereka berasal dari satu sumber kepercayaan... coba loe baca kitab suci nya agama hindu atau budha, dan tunjukin gua mana kata allah / yahwe.

Monotheisme itu cuma bagian dari theisme... ada ajaran yg percaya banyak tuhan. trus selain dari theisme, masih ada yg lain nya, seperti deisme atau pantheisme.

ya udah terserah kan udah dibilang, kadang kitab bisa aja diubah-ubah, lalu ajaran yah diselewengkan oleh umatnya sendiri. km mw tau coba deh nyari aja sendiri, coba cari dimuseum di tulisan aslinya...

Kutip dari: cronny pada Juni 09, 2009, 05:04:04 PM
Maksud nya kalau tidak mempercayai suatu agama itu sudah dianggap dosa besar.
Yah pastinya musti masuk agama itu untuk tidak berdosa (utk masuk surga), yah ngak?

Ngga, ngga gitu, patokannya adalah sama, untuk masuk surga itu tetap harus di pegang dulu yaitu tidak berdosa.

Pengikatan diri pada suatu agama adalah komitment penyesalan atas dosa dan mau mengikuti ajaran tentang kebenaran suatu agama (apapun) - karena menurut klaim agama adalah pengajaran menurut/tentang Tuhan, jadi wajib di ikuti karena benar (menurut agama apapun).

Jadi menolak suatu agama bisa saja di artikan menolak ajaran Tuhan, sampai disini saya kira belumlah sampai kepada dosa, nah berdosanya seseorang itu ketika dia melanggar larangan Tuhan (yg di ajarkan didalam agama).

Dan kalau menolak agama juga bisa di katakan menolak penyesalan atas dosa.

Jadi kalau menolak agama berarti menolak menyesal atas dosa, menolak ajaran Tuhan (menurut agama itu), bisa jadi emang susah masuk surga karena yg punya surga adalah Tuhan yg memberi pengajaran di dalam agama itu.

Tapi juga apakah ketika kita beragama pasti masuk surga ? tentunya tidak karena ketika kita beragama juga bisa bisa saja kita terjatuh dalam dosa yg membuat kita jadi tidak bisa masuk surga, itupun kalau kita berpegang pada ajaran yg mengajarkan bahwa cuma orang yg tidak berdosa saja yg bisa masuk surga (soalnya ada juga yg ajarannya ngga gitu kan ?)

KutipOrg dgn kepercayaan lain, mao berbuat sebaik apa juga ngak ada guna, kalau menurut agama tsb. Yah apa ngak?

Ini kayanya pikiran orang sinting, bisa saja ada agama yg mengajarkan seperti itu, yah sebaiknya jangan di ikuti.

Masa berbuat baik koq ngga ada gunanya

Kutip dari: gonzo pada Juni 09, 2009, 02:46:39 PM
Ya itu, jgn sampai terperosok, kan banyak jebakan, mau beragama apapun kalau berdosa ngga akan masuk surga.

Ini kepercayaan agama anda kan? Tapi menurutku, tidak ada penebusan dosa dengan darah. Aku tidak percaya penebusan dosa. Tapi sekali lagi, ini adalah masalah beda pandangan.

Kutip dari: Karno Giyantono pada Juni 09, 2009, 10:46:52 PMdari zaman nabi adam, musa, isa (yesus), sampai nabi muhammad.

Aku mau tanya, kita bisa buktikan eksistensi Adam, selain dari kisah-kisah agama samawi dan kitab suci mereka?

Kutip dari: Karno Giyantono pada Juni 09, 2009, 10:46:52 PMkira2 ada yg tau gak yah manusia purba atau manusia zaman sekarang yg tidak beragama atau tidak mempunyai kepercayaan?

Mungkin manusia purba awal terlalu 'lugu' bahkan untuk membentuk satu kepercayaan.Namun mereka tentu memiliki rasa takut. Ada yang bilang: agama lahir dari rasa takut.

Kutip dari: Pi-One pada Juni 10, 2009, 09:53:29 AM
Ini kepercayaan agama anda kan? Tapi menurutku, tidak ada penebusan dosa dengan darah. Aku tidak percaya penebusan dosa. Tapi sekali lagi, ini adalah masalah beda pandangan.

Ngga masalah  ;D, kalau Pi One ngga percaya itu sudah wajar karena memang tidak seagama dgn saya

Kalau boleh tau menurut kepercayaan mu jadinya seperti apa tentang dosa atau penghapusan dosa ?

ikutan aaahh...tambah rame kayaknya..;D

sebelum tambah jauh ke postingan yang ke-sekian puluh ribu..
sepertinya ada baiknya deh, kalo tau terlebih dahulu presepsi masing2 mengenai tuhan..

so, menurut presepsi teman2 tuhan itu apa sih..??

Kutip dari: gonzo pada Juni 10, 2009, 09:24:28 AM

KutipOrg dgn kepercayaan lain, mao berbuat sebaik apa juga ngak ada guna, kalau menurut agama tsb. Yah apa ngak?

Ini kayanya pikiran orang sinting, bisa saja ada agama yg mengajarkan seperti itu, yah sebaiknya jangan di ikuti.

Masa berbuat baik koq ngga ada gunanya

bukannya gak berguna bos..

mungkin perbuatan baiknya itu berguna buat orang-orang sekitar yang merasakan manfaatnya..

tapi perbuatan baik tersebut tidak dihitung sebagai perbuatan baik dihadapan Tuhan..

Kutip dari: marshall pada Juni 13, 2009, 04:20:15 AM
ikutan aaahh...tambah rame kayaknya..;D

sebelum tambah jauh ke postingan yang ke-sekian puluh ribu..
sepertinya ada baiknya deh, kalo tau terlebih dahulu presepsi masing2 mengenai tuhan..

so, menurut presepsi teman2 tuhan itu apa sih..??

Tuhan itu adalah Sang Pencipta segala sesuatu yang ada.

semuanya adalah atas kuasa Tuhan..

Tuhan adalah satu eksistensi mutlak..

satu dan satu-satunya..

Wah jadi makin panas neh....!!!
Da2 ja masa topiknya tuhan tuh beragama apa...!!!

Kutip dari: humaam dz. pada Agustus 06, 2009, 07:58:50 AMmungkin perbuatan baiknya itu berguna buat orang-orang sekitar yang merasakan manfaatnya..

tapi perbuatan baik tersebut tidak dihitung sebagai perbuatan baik dihadapan Tuhan..

Dengan kata lai, Tuha itu rasis?

ikutan...

Kutip dari: Pi-One pada Agustus 06, 2009, 11:59:23 PM

Kutip dari: humaam dz. pada Agustus 06, 2009, 07:58:50 AMmungkin perbuatan baiknya itu berguna buat orang-orang sekitar yang merasakan manfaatnya..

tapi perbuatan baik tersebut tidak dihitung sebagai perbuatan baik dihadapan Tuhan..

Dengan kata lai, Tuha itu rasis?

hmmm...di kitab agama gua ditulis kalo Tuhan itu sesuai dengan prasangkan hambanya. maksud hambanya ini tuh bukan pemeluk agama aja tapi seluruh mahluk yg diciptakannya.
nah jd kalo nganggep Tuhan rasis ya terserah saja, tapi menurut gua Tuhan ga rasis ko...banyak kok yg udh dikasih sama Tuhan, malah yg ga beragama saja dikasih.
kita udh dikasih oksigen buat nafas, bumi buat tempat tinggal, mata buat ngeliat alam semesta yg indah, banyak ga keitung.

jadi..apa salahnya sedikit bersyukur??

sekali lagi ini ajaran agama gua, jd selanjutnya terserah anda anda semua.... :) :)
peace

Kutip dari: udang pada Agustus 07, 2009, 05:51:33 PM
ikutan...hmmm...di kitab agama gua ditulis kalo Tuhan itu sesuai dengan prasangkan hambanya. maksud hambanya ini tuh bukan pemeluk agama aja tapi seluruh mahluk yg diciptakannya.
nah jd kalo nganggep Tuhan rasis ya terserah saja, tapi menurut gua Tuhan ga rasis ko...banyak kok yg udh dikasih sama Tuhan, malah yg ga beragama saja dikasih.
kita udh dikasih oksigen buat nafas, bumi buat tempat tinggal, mata buat ngeliat alam semesta yg indah, banyak ga keitung.

jadi..apa salahnya sedikit bersyukur??

sekali lagi ini ajaran agama gua, jd selanjutnya terserah anda anda semua.... :) :)
peace

Bersyukur itu dengan cara apa? Apa mesti dengan meluk salah satu agama, gak boleh yang lain? Jika Tuhan membeda-bedakan manusia dari agamanya, bukan perbuatannya, maka gak salah kalo bilang Tuhan itu rasis.

Kutip dari: udang pada Agustus 07, 2009, 05:51:33 PM
hmmm...di kitab agama gua ditulis kalo Tuhan itu sesuai dengan prasangkan hambanya. maksud hambanya ini tuh bukan pemeluk agama aja tapi seluruh mahluk yg diciptakannya.
nah jd kalo nganggep Tuhan rasis ya terserah saja, tapi menurut gua Tuhan ga rasis ko...banyak kok yg udh dikasih sama Tuhan, malah yg ga beragama saja dikasih.
kita udh dikasih oksigen buat nafas, bumi buat tempat tinggal, mata buat ngeliat alam semesta yg indah, banyak ga keitung.

Gua juga bisa tambahin, emang kayanya tuhan ngak rasis. Soalnya kalau ada bencana alam apa, dia juga ngak pandang bulu agama loe apa sih. Loe mao ada agama, atau agama lain kek, yg ada di daerah bencana tsb dilibas semua nya.
Jadi dia emang ngak liat agama nya si korban trus dipilih2.

Kutip dari: Pi-One pada Agustus 08, 2009, 12:10:45 AM
Bersyukur itu dengan cara apa? Apa mesti dengan meluk salah satu agama, gak boleh yang lain? Jika Tuhan membeda-bedakan manusia dari agamanya, bukan perbuatannya, maka gak salah kalo bilang Tuhan itu rasis.

yg gua tau dan yakini ya dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi LaranganNya. menjalankan perintah itu misalnya Solat wajib lima waktu, Solat sunnat, puasa Ramadhan, sabar dll. Menjauhi larangan misalnya ga makan makanan yg diharamin, berlebih-lebihan dll.. Atau bersykur dengan menggunakan semua yg telah diberikan dengan bijak misalnya menggunakan akal dan ilmu pengetahuan untuk keperluan orang banyak, nafsu jgn digunakan untuk memuaskan hasrat duniawi terus menerus dll.

cara yg lain itu gimana ? kalo misalnya lo punya cara yg lo yakini dan lebih baik menurut persepsi lo ya silahkan karena gua sendiri ga tau cara bersyukur bagaimana yg pasti akan diterima oleh Tuhan. gua cuma menjalankan cara2 yg gua tau dan yakini yg sesuai ajaran agama gua...

intinya harus ingat dengan keberadaan Tuhan dalam segala sesuatu. Kalo sudah ingat dengan keberadaanNya, Insya Allah diterima syukurnya dan akan diberikan nikmat yg berlipatganda.
Apakah anda semua sudah ingat dengan Tuhan yg telah memberikan banyak nikmat untuk anda ??
silahkan tanyakan diri anda sendiri..... 

eh boleh tau cara-cara lo bersyukur ?? sekedar ingin tahu gimana para agnostik bersyukur aja kok ;D ;D

no offence no hard feelings
peace


   

   

Maksudnya, apa cuma pemeluk satu agama tertentu yang bisa masuk surga? Sementara pemeluk agama lain ditolak Tuhan?

Yah, karen aku agnostik, aku gak paham apa yang anda maksud dengan Tuhan dalam segala hal. Meski aku tahu soal moral, aku tahu akibat dari perbuatan, dan aku berusaha menghindari melukai orang/makhluk lain.

hehehe...

topik pembuka :

Kutip dari: lakipadada pada Juli 05, 2007, 02:02:34 PM
saya bingung dengan saling kalim kebenaran antar PEMELUK agama, PEMELUK agama A yang benar atau PEMELUK agama B atau PEMELUK agama C,D,E,F,G,H dst....

saya rasa topik ini memang udah terjawab..

Kutip dari: Pi-One pada Agustus 08, 2009, 11:18:50 AM
Maksudnya, apa cuma pemeluk satu agama tertentu yang bisa masuk surga? Sementara pemeluk agama lain ditolak Tuhan?

Yah, karen aku agnostik, aku gak paham apa yang anda maksud dengan Tuhan dalam segala hal. Meski aku tahu soal moral, aku tahu akibat dari perbuatan, dan aku berusaha menghindari melukai orang/makhluk lain.

ya karena memang itu khan..?

bukan hanya karena prinsip dan pengertian agama yg kita punya berbeda, bahkan juga presepsi tentang tuhan pun tiap orang berbeda pula.
karena itu tempo hari saya bertanya..

Kutip dari: marshall pada Juni 13, 2009, 04:20:15 AM
ikutan aaahh...tambah rame kayaknya..;D

sebelum tambah jauh ke postingan yang ke-sekian puluh ribu..
sepertinya ada baiknya deh, kalo tau terlebih dahulu presepsi masing2 mengenai tuhan..

so, menurut presepsi teman2 tuhan itu apa sih..??

mungkin pertanyaan yg lakipadada ajukan akan lebih cepat dan mudah terjawab jika orang2 yg membahasnya punya agama dan keyakinan yg sama.

jadi, hanya sekedar saran..mudah2an saja berkenan,
sudahi saja trit ini..
kalo memang masih ingin diperpanjang diskusinya, kan bisa bikin trit lagi. dengan pembahasan yg diinginkan.
biar lebih enak dan fokus pembahasannya..

muup yah, kalo ada yg kurang berkenan di hati :)

semangat..semangat..!! :D

Kutip dari: Pi-One pada Agustus 08, 2009, 11:18:50 AM
Maksudnya, apa cuma pemeluk satu agama tertentu yang bisa masuk surga? Sementara pemeluk agama lain ditolak Tuhan?

Yah, karen aku agnostik, aku gak paham apa yang anda maksud dengan Tuhan dalam segala hal. Meski aku tahu soal moral, aku tahu akibat dari perbuatan, dan aku berusaha menghindari melukai orang/makhluk lain.

kalo ditanya seperti itu nanti ada pemeluk agama yg bakal teriak2..."agama gua yg bener nih !!! yg lain salah!!!!"
terus nanti ada lagi yg teriak..."apaan ??!! agama gua yg bener !!! agama lo yg salah !!!!"
dan seterusnya ga abis abis.....

jadi mari kita tunggu saja. nanti akan datang hari dimana kebenaran terungkap dan yg ga sadar   dari dulu pasti akan menyesal.

yg bisa masuk surga itu yg amal baiknya lebih banyak daripada amal buruknya.
gua pribadi sih, Alhamdulillah merasa beruntung kok menjadi muslim. lagian menjadi pemeluk agama ga rugi kok, banyak untungnya malah ;D ;D ;D

tulisan gua ini berdasarkan opini dan ilmu agama yg gua tau
peace

Kutip dari: marshall pada Agustus 08, 2009, 04:56:57 PM

jadi, hanya sekedar saran..mudah2an saja berkenan,
sudahi saja trit ini..
kalo memang masih ingin diperpanjang diskusinya, kan bisa bikin trit lagi. dengan pembahasan yg diinginkan.
biar lebih enak dan fokus pembahasannya..

muup yah, kalo ada yg kurang berkenan di hati :)

semangat..semangat..!! :D

gua sih ayo aja diskusi itu seru kok ;D
     
 

Kutip dari: udang pada Agustus 08, 2009, 07:16:29 PM
yg bisa masuk surga itu yg amal baiknya lebih banyak daripada amal buruknya.

Kalau ini syarat buat masuk surga, jadi agama itu optional dong.
Jadi yg atheis pun bisa masuk surga, kalau amal baik nya lebih dari perbuatan buruk nya. Yah bagus lah kalau gitu :D

Kutip dari: cronny pada Agustus 08, 2009, 10:33:36 PM
Kalau ini syarat buat masuk surga, jadi agama itu optional dong.
Jadi yg atheis pun bisa masuk surga, kalau amal baik nya lebih dari perbuatan buruk nya. Yah bagus lah kalau gitu :D

agar amal baik diterima itu ada syaratnya...
salah satunya ya mengingat Tuhan.
karena kalo ga ingat ya percuma  ;D

ini menurut ajaran agama gua loh...

no offence no hard feelings
peace

Kalau melakukan perbuatan baik karena ingat tuhan... berarti kurang tulus lah. Ibarat mengharapkan surga buat imbalan perbuatan baik tsb :D
Bukan nya yg penting asal ikhlas :D

Kutip dari: cronny pada Agustus 08, 2009, 11:01:24 PM
Kalau melakukan perbuatan baik karena ingat tuhan... berarti kurang tulus lah. Ibarat mengharapkan surga buat imbalan perbuatan baik tsb :D
Bukan nya yg penting asal ikhlas :D

tulus kok karena sambil kita melakukan perbuatan baik kita juga mengingat bahwa tuhan itu baik sama kita, ya bersyukur intinya...
yah kayak timbal balik gitu, walaupun tuhan ga butuh rasa terima kasih kita.

menurut gua yg ga boleh itu mengharapkan pahala sebagai balasan
beda loh melakukan untuk mengingat jasa tuhan dengan melakukan untuk mengharap balasan pahala...

itu opini gua

no offence no hard feelings
peace 

Gak bisa masuk surga nih...:(

Aku melakukan kebajikan demi diri sendiri, karena saat orang lain bahagia aku ikut bahagia...

Kutip dari: Pi-One pada Agustus 09, 2009, 12:11:56 PM
Gak bisa masuk surga nih...:(

Aku melakukan kebajikan demi diri sendiri, karena saat orang lain bahagia aku ikut bahagia...

lah saya juga begitu..

kan udh punya keyakinan masing2
jd jalani aja dulu sesuai keyakinannya
nanti kan jawabannya akan muncul dengan sendirinya
gitu...

Kutip dari: udang pada Agustus 09, 2009, 11:30:32 AM

Kutip dari: cronny pada Agustus 08, 2009, 11:01:24 PM
Kalau melakukan perbuatan baik karena ingat tuhan... berarti kurang tulus lah. Ibarat mengharapkan surga buat imbalan perbuatan baik tsb :D
Bukan nya yg penting asal ikhlas :D

tulus kok karena sambil kita melakukan perbuatan baik kita juga mengingat bahwa tuhan itu baik sama kita, ya bersyukur intinya...
yah kayak timbal balik gitu, walaupun tuhan ga butuh rasa terima kasih kita.

menurut gua yg ga boleh itu mengharapkan pahala sebagai balasan
beda loh melakukan untuk mengingat jasa tuhan dengan melakukan untuk mengharap balasan pahala...

itu opini gua

no offence no hard feelings
peace 

q stuju bgt klo qt hruz b'syukur...
cb dweh xan renungi, ciptaan tuhan yg da di dalm tbuh kita, sbgtu smpurna nya tuhan menciptakn hambanya,..
qt hrz melihat hamba yg kekurangn (ca2t) dalm organ qt, da yg ga da tgnnya, kakinya, dsb..qt tdk bsa melakukan aktivitas, tp dr kekurangn tu jgn pesimis, krna dr pencipataan tu pst da kelebihn dr masing2..mk nya q sgnt b'syukur bgt di cptakn organ dgn sempurna. n selalu b'syukur pa yg telah di ciptakan oleh tuhan.
qt jgn pernah m'hina ciptaan tuhan klo si anu tu begini,qt tw, qt ja ga bisa m'ciptkn sprti tu..
ya pd intinya baik buruk seseorang qt terima apa adanya..
jgn pernah b'buruk sangka ma tuhan..

wow... begitu ngliat judul nya saya lgsung tertarik. (belom sempet baca isi nya, kpanjangan 10 hal)

Tuhan beragama apa? wkt awal coba jawab gw k pikiran gini : agama kan kepercayaan, trus Tuhan percaya sama Tuhan ny Tuhan??? bukannya agama ga lebih dari ritual dan sekelompok org yg punya kepercayaan yg sama.

trus klo d hubungkan sama masalah kebenaran agama, balik lagi ke definisi nya, yg namanya kepercayaan bukannya hal yg sangat subjektif? trus gimana caranya qt menilai sesuatu dgn benar kalau cara yg d pakai subjektif? klo spti ini, tiap org pasti punya 'kebenaran' nya masing2.

Kutip dari: monokorobo pada Agustus 12, 2009, 09:23:30 AM
q stuju bgt klo qt hruz b'syukur...
cb dweh xan renungi, ciptaan tuhan yg da di dalm tbuh kita, sbgtu smpurna nya tuhan menciptakn hambanya,..
qt hrz melihat hamba yg kekurangn (ca2t) dalm organ qt, da yg ga da tgnnya, kakinya, dsb..qt tdk bsa melakukan aktivitas, tp dr kekurangn tu jgn pesimis, krna dr pencipataan tu pst da kelebihn dr masing2..mk nya q sgnt b'syukur bgt di cptakn organ dgn sempurna. n selalu b'syukur pa yg telah di ciptakan oleh tuhan.
qt jgn pernah m'hina ciptaan tuhan klo si anu tu begini,qt tw, qt ja ga bisa m'ciptkn sprti tu..
ya pd intinya baik buruk seseorang qt terima apa adanya..
jgn pernah b'buruk sangka ma tuhan..

Apa kelebihan dari mereka yang lahir dengan cacat yang parah, sehingga mereka cuma bisa berbaring di ranjang sejak lahir, kesakitan tiap waktu, dan gak bisa berbuat apa-apa, gak bsia bangun, gak bisa bicara, makan harus disuapi, dan bahkan mungkin gak bsia berpikir dengan jernih?

Kutip dari: monokorobo pada Agustus 12, 2009, 09:23:30 AM
q stuju bgt klo qt hruz b'syukur...
cb dweh xan renungi, ciptaan tuhan yg da di dalm tbuh kita, sbgtu smpurna nya tuhan menciptakn hambanya,..
qt hrz melihat hamba yg kekurangn (ca2t) dalm organ qt, da yg ga da tgnnya, kakinya, dsb..qt tdk bsa melakukan aktivitas, tp dr kekurangn tu jgn pesimis, krna dr pencipataan tu pst da kelebihn dr masing2..mk nya q sgnt b'syukur bgt di cptakn organ dgn sempurna. n selalu b'syukur pa yg telah di ciptakan oleh tuhan.
qt jgn pernah m'hina ciptaan tuhan klo si anu tu begini,qt tw, qt ja ga bisa m'ciptkn sprti tu..
ya pd intinya baik buruk seseorang qt terima apa adanya..
jgn pernah b'buruk sangka ma tuhan..

gampang bilang begitu kalau dilahirkan tidak cacat, tidak dalam perang, tidak dalam penderitaan, dsb
Tidak ada kelebihannya jika anda umur 3 tahun sudah diperkosa dan disiksa

Kutip dari: Pi-One pada Agustus 18, 2009, 11:05:09 AM

Kutip dari: monokorobo pada Agustus 12, 2009, 09:23:30 AM
q stuju bgt klo qt hruz b'syukur...
cb dweh xan renungi, ciptaan tuhan yg da di dalm tbuh kita, sbgtu smpurna nya tuhan menciptakn hambanya,..
qt hrz melihat hamba yg kekurangn (ca2t) dalm organ qt, da yg ga da tgnnya, kakinya, dsb..qt tdk bsa melakukan aktivitas, tp dr kekurangn tu jgn pesimis, krna dr pencipataan tu pst da kelebihn dr masing2..mk nya q sgnt b'syukur bgt di cptakn organ dgn sempurna. n selalu b'syukur pa yg telah di ciptakan oleh tuhan.
qt jgn pernah m'hina ciptaan tuhan klo si anu tu begini,qt tw, qt ja ga bisa m'ciptkn sprti tu..
ya pd intinya baik buruk seseorang qt terima apa adanya..
jgn pernah b'buruk sangka ma tuhan..

Apa kelebihan dari mereka yang lahir dengan cacat yang parah, sehingga mereka cuma bisa berbaring di ranjang sejak lahir, kesakitan tiap waktu, dan gak bisa berbuat apa-apa, gak bsia bangun, gak bisa bicara, makan harus disuapi, dan bahkan mungkin gak bsia berpikir dengan jernih?

wah parah nih...jangan gitu dong piwan...
klo disini ada orang cacat yg ngebaca tulisan ini bs tersinggung...
coba piwan tanya begitu ("eh kan kmu cacat trus kelebihan kamu apa??")ama org yg cacat..bs2 dia sakit hati...
tp mudah2 an aj ngga ya...

apa piwan punya kerabat yg cacat?
saya punya..
mungkin kalau tak kenal maka tak tahu..
coba dulu anda selidiki dan berteman dekat dengan orang cacat..
saya rasa nanti piwan menemukan apa kelebihan mereka ;)

jangan pernah meremehkan orang lain ...
kita kan ga tau pasti kelebihan orang lain...

tidak semuanya itu kasat mata,, kawan...
:)

hhhmmm.. bkn ALLAH swt tuhan smesta alam mmbeda2kan agama, tpi, agama islam itu, merupakan agama yang paling sempurna yang diciptakan ALLAH.
mksud sempurna disini adalah, agama islam, adalah agama yang paling bisa mengajarkan bagaimna cranya brsyukur kepada allah atas semua rahmat yang diberikannya,
tpi, kembali kepada masing2 manusia untuk memilih agamanya sendiri,
tpi bagi kami, untukmu agamamu, dan untukku agamaku.
wlupun berbeda2 agama, tpi kita hrus ttap saling bantu mmbantu,

:) :) :)

:D :D :D :D :D

Sempurna adalah suatu keadaan yang tidak mengenal gradasi
Sering terjadi salah persepsi

Sempurna dan Tidak Sempurna, Tidak ada hal yang seperti "lebih sempurna", atau "paling sempurna"

Itu menurut si profsains aja. Coba tanya ama orang lain apa tuh agama paling sempurna... Kalau orang kristen, budha, hindu, dan agama lain nya bisa bilang begitu, bakal lebih meyakinkan... Kalau cuma dia sendiri yg ngomong begitu, itu mah cuma opini pribadi aja.

Gua bilang mah agnostik yg mengarah ke atheis itu yg lebih ok. ;D ;D ;D
(tapi ini juga opini pribadi gua aja)

sprti yg q bilang tadi, jgn pernah berburuk sangka m tuhan, semua nya pasti da hikmahnya... :)

Kutip dari: cronny pada Agustus 18, 2009, 06:38:11 PM
Itu menurut si profsains aja. Coba tanya ama orang lain apa tuh agama paling sempurna... Kalau orang kristen, budha, hindu, dan agama lain nya bisa bilang begitu, bakal lebih meyakinkan... Kalau cuma dia sendiri yg ngomong begitu, itu mah cuma opini pribadi aja.

Gua bilang mah agnostik yg mengarah ke atheis itu yg lebih ok. ;D ;D ;D
(tapi ini juga opini pribadi gua aja)

Atheisme mengacu pada suatu konsep yang sama dengan Theisme , yaitu bahwa eksistensi/non-eksistensi Tuhan dapat dibuktikan
Theisme berpendapat bahwa Tuhan eksis
Atheisme berpedapat bahwa Tuhan tidak eksis/ non-eksis

Sedangkan Agnostik mengacu pada konsep bahwa eksistensi Tuhan tidak dapat dibuktikan oleh manusia

Kutip dari: luth pada Agustus 18, 2009, 12:59:27 PM
wah parah nih...jangan gitu dong piwan...
klo disini ada orang cacat yg ngebaca tulisan ini bs tersinggung...
coba piwan tanya begitu ("eh kan kmu cacat trus kelebihan kamu apa??")ama org yg cacat..bs2 dia sakit hati...
tp mudah2 an aj ngga ya...

apa piwan punya kerabat yg cacat?
saya punya..
mungkin kalau tak kenal maka tak tahu..
coba dulu anda selidiki dan berteman dekat dengan orang cacat..
saya rasa nanti piwan menemukan apa kelebihan mereka ;)

jangan pernah meremehkan orang lain ...
kita kan ga tau pasti kelebihan orang lain...

tidak semuanya itu kasat mata,, kawan...
:)

Jangan menangkap setengah-setengah. Aku tanya, apa kelebihan dari mereka yang cacatnya sedemikian parah, sehingga mereka bahkan gak bisa berpikir dan berbuat apapun? Jika anda yang jadi mereka, anda bisa bilang bahwa itu adil?

Kutip dari: profsains pada Agustus 18, 2009, 03:11:00 PM
hhhmmm.. bkn ALLAH swt tuhan smesta alam mmbeda2kan agama, tpi, agama islam itu, merupakan agama yang paling sempurna yang diciptakan ALLAH.
mksud sempurna disini adalah, agama islam, adalah agama yang paling bisa mengajarkan bagaimna cranya brsyukur kepada allah atas semua rahmat yang diberikannya,
tpi, kembali kepada masing2 manusia untuk memilih agamanya sendiri,
tpi bagi kami, untukmu agamamu, dan untukku agamaku.
wlupun berbeda2 agama, tpi kita hrus ttap saling bantu mmbantu,

:) :) :)

:D :D :D :D :D

Sempurna itu relatif. Menurut anda agama anda itu sempurna, menurutku tidak. Lalu siapa yang benar? Sementara benar-salah itu sendiri juga relatif, karena benar-salah ditinjau dari satu standar acuan? Jika standar acuannya beda, nilai benar salah juga jadi beda.

Jika aku bilang agama anda tidak sempurna karena adanya ajaran tentang ini atau itu, itu benar menurutku, tapi tidak bagi anda.

Tuhan yang mana yang agamanya apa?

Kutip dari: mbah hardjo pada Agustus 30, 2009, 07:58:46 PM
Tuhan yang mana yang agamanya apa?

Lha wong kita iki lg seneng ngalor ngidul koq mbah. hahaha

waduk TS gua ngaku dah gua gak tau Tuhan agamanya apa.
waktu ujian gua gak pernah di kasih tau.

Ga pernah diajarin pak guru :D

Tuhan adalah pemberi wahyu kepada manusia supaya manusia beragama.

Mungkin pertanyaannya salah kali neh ?? Mungkin maksudnya Agama apa yang menurut Tuhan/Allah benar~

Karena tuhan sendiri yang membuatkan/memberikan ajaran/agama untuk kita umat manusia. Dan adanya hal itu, kita dibimbing oleh para Rasul. Mulai dari Nabi Musa (Taurat), Nabi Daud (Zabur), Nabi Isa (Injil), dan Nabi Muhammad (Al-Qur'an).

Yang manapun yang kita percaya itu terserah kita. Resiko kita sendiri yang akan menanggungnya. Yang pasti dari semua itu sama mengatas namakan Tuhan. Dan didalamnya ada perintah untuk menyembahnya/beribadah kepadanya~

So,, jawabannya adalah 'who knows'. Kita gak dapet men-judge agama siapa yang benar dan agama siapa yang salah. Dan yang benar di mata-Nya :)