event: Diskusi tentang Proses Kreatif (Sastra Indonesia Paska Orde Baru)
date: August 27, 2008 06:30PM
location: Yayasan Umar Kayam, , perum Sawitsari Block i-11, no 3, Condong Catur, Jogja, Indonesia
description:

Tumbangnya Suharto tahun 1998 bukan saja sebagai bentuk perubahan politik, namun juga sebagai bentuk perubahan akan perjalanan sastra Indonesia. Karena dukungan gemerlap kebebasan pers, yang selama Orde Baru tidak pernah memungkinkan, sastrawan-sastrawan baru dengan gaya barupun bermunculan. Berbagai komunitas sastra dengan mengemban idealisme masing-masing tumbuh semakin banyak di berbagai tempat. Novel Ayu Utami, Saman, konon merupakan gerbang corak sastra Indonesia paska Orde Baru. Di samping...more Tumbangnya Suharto tahun 1998 bukan saja sebagai bentuk perubahan politik, namun juga sebagai bentuk perubahan akan perjalanan sastra Indonesia. Karena dukungan gemerlap kebebasan pers, yang selama Orde Baru tidak pernah memungkinkan, sastrawan-sastrawan baru dengan gaya barupun bermunculan. Berbagai komunitas sastra dengan mengemban idealisme masing-masing tumbuh semakin banyak di berbagai tempat. Novel Ayu Utami, Saman, konon merupakan gerbang corak sastra Indonesia paska Orde Baru. Di samping berhasil menempatkan diri dalam ranah susastra, karya-karyanya juga laku di pasaran (min. cetak lebih dua kali).

Sungguh sangat disayangkan jika gejolak perkembangan dunia sastra tidak diiringi dengan perekaman proses kreatif penciptaan. Banyak sastra yang bergerilya dalam masyarakat Indonesia sebenarnya dapat diapresiasi dan dikaji sebagai bagian pemotretan perkembangan sastra dan masyarakat Indonesia kontemporer.

Untuk itu, Yayasan Umar Kayam, KPG, Jurusan Fisipol UAJY, serta Komunitas Tandabaca mengundang Anda hadir dalam diskusi:

Tema: Proses Kreatif (Sastra Indonesia Paska Orde Baru)
Pembicara: Ayu Utami (Sastrawan) dan Dr. Aris Mundayat (Direktur Pusat Studi Asia Tenggara)
Moderator: Faiz Ahsoul (Komunitas TANDABACA)

Sumber: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Cieee.... cieee.... mentang2 baru selesai baca Bilangan Fu. Idolanya Ayu Utami ya?
Ditunggu review Bilangan Fu nya ya

Idolaku bukan Ayu Utami kok  ... tapi Bilangan Fu memang bagus, menurutku, karya Ayu terbaik setelah Saman 

Review-nya? wah, paling ngga bisa disuruh me-review novel. Yg jelas isinya antara lain kritik terhadap modernitas. Juga sentilan terhadap perilaku anti. Sikap anti berarti takut mengenal krn takut dipengaruhi. Yg lebih baik dr sikap anti adalah "laku-kritik". Itu bbrp bagian yg menarik buat aku dr novel Bilangan Fu. Juga setting ceritanya yg melibatkan bbrp kejadian di masa2 akhir pemerintahan Suharto sampai dg Gus Dur.

Selengkapnya yaa baca sendiri doong 

eh...acaranya uda liwat...topik gw klos yak..!??!...
thanks infonya....sori kalo gw lagi jarang nongkrong di forsa...