-
Tutorial Memberikan Support Sesama Konten Kreator Facebook...
oleh olhdtsmg2
[September 14, 2023, 07:33:31 PM] -
Account Turnitin Student No Repository (Actived) Activation...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 31, 2023, 10:05:47 PM] -
Hallo Salam Kenal
oleh kimmylie
[Agustus 18, 2023, 06:11:29 AM] -
Training Online Panel Data Regression Free With Stata,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 17, 2023, 11:42:56 AM] -
Workshop Panel Data Regression Free With Stata, Eviews,...
oleh olhdtsmg2
[Agustus 12, 2023, 09:48:10 AM]
Anggota
- Total Anggota: 27,813
- Latest: Brandon
Stats
- Total Tulisan: 139,653
- Total Topik: 10,405
- Online today: 50
- Online ever: 1,582
- (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 34
Total: 34
Guests: 34
Total: 34
Maret 27, 2009, 12:07:00 AM
Views: 24689
<div style="text-align: justify;">Khelasi (<span style="font-style: italic;">Chelation</span>), berasal dari bahasa Yunani <span style="font-style: italic;">chele</span> yang berarti sepit, merujuk kepada tangan kepiting atau kalajengking. Khelasi merupakan suatu proses reversible pembentukan ikatan dari suatu ligan, yang disebut khelator atau agen khelasi, dengan suatu ion logam membentuk suatu komplek metal yang disebut <span style="font-weight: bold;">khelat</span>. Tipe ikatan yan terbentuk dapat berupa ikatan kovalen atau ikatan kovalen koordinasi.<br />
<br />
Terapi khelasi merupakan suatu metoda yang digunakan dalam mengatasi keracunan logam berat seperti merkuri. Dalam metoda ini digunakan senyawa organik tertentu yang dapat mengikat merkuri dan mengeluarkannya dari dalam tubuh manusia. Senyawa tersebut memiliki gugus atom dengan pasangan elektron bebas, elektron tersebut akan digunakan dalam pembentukan ikatan dengan merkuri. Beberapa senyawa organik yang bisa digunakan sebagai khelator adalah dimercaprol, 2,3-dimercaptosuccinic acid (DMSA).<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">2,3-dimercapto-succinic acid (DMSA)</span> merupakan senyawa organik larut dalam air, yang mengandung dua gugus tiol (-SH). DMSA merupakan khelator yang efektif dan aman digunakan dalam penanganan keracunan logam berat seperti timbal, arsen dan merkuri. Senyawa ini telah digunakan dalam penanganan keracunan merkuri sejak tahun 1950-an di Jepang, Rusia dan Republik Rakyat China, dan sejak tahun 1970-an digunakan di Eropa dan Amerika Serikat.<br />
<br />
<h3> Senyawa 2,3-<span style="font-style: italic;">dimercapto-succinic acid</span> (DMSA)<br />
</h3>
Senyawa organik yang dikenal juga dengan nama dagang <span style="font-style: italic;">chemet</span> ini merupakan khelator yang efektif dalam penanganan keracunan logam berat seperti timbal, arsen dan merkuri. Serangkaian penelitian menunjukkan bahwa DMSA mampu mengeluarkan 65 % merkuri dari dalam tubuh manusia dalam selang waktu tiga jam (Patrick : 2002)<br />
<br />
DMSA relatif aman digunakan sebagai khelator. Pada manusia normal, manusia, yang tidak terkontaminasi merkuri, 90 % DMSA yang diabsorbsi tubuh, diekskresikan melalui urin dalam bentuk disulfida dengan gugus thiol sistein. Sedangkan sisanya berada dalam bentuk bebas atau tanpa ikatan dengan gugus lain.<br />
<br />
Dalam upaya mempercepat proses pengeluaran merkuri dalam tubuh manusia, DMSA dapat digunakan bersamaan dengan khelator lain seperti ALA (<span style="font-style: italic;">Alpha Lipoic Acid</span>). DMSA juga dapat digunakan bersamaan dengan anti oksidan, seperti vitamin E dan vitamin C, dalam upaya mengurangi gangguan kesehatan sebagai akibat pembentukan radikal bebas oleh merkuri (Patrick : 2003)<br />
<br />
<h3> Referensi<br />
</h3>
Miller, Alan L. 1998, <span style="font-style: italic;">Dimercaptosuccinic Acid (DMSA), A Non-toxic, Water-Soluble Treatment for Heavy Metal Toxicity</span>. Alternative Medicine Review vol 3 (3) 199-207.<br />
Patrick, Lyn. 2002, <span style="font-style: italic;">Mercury Toxicity and Anti Oksidant: part I: Role Of Gluthatione And Alpha-Lipoic Acid in The Treatment of Mercury Toxicity</span>. Alternative Medicine Review Vol 7 (6) 456-471.<br />
Patrick, Lyn. 2003, <span style="font-style: italic;">Toxic metal and antioksidants: part II. The Role of Antioxidants in arsenic and cadmium Toxicity</span>. Alternative Medicine Review Vol 8 (2) 106.</div>
Comments: 13
You don't have permission to comment, or comments have been turned off for this article.
knapa bahasa kaya gt msthi dri latin/ sejenisnya ya?
Apakah sudah beredar di pasaran??
Apakah penggunaan DMSA tidak ada efek samping buat tubuh kita??
Kalau baca judulnya, agak sulit dimengerti, apalagi untuk orang yang awam.
Mungkin judulnya perlu diubah, misalnya
"Mengatasi keracunan logam berat menggunakan metode khelasi 2,3-dimercapto-succinic acid (DMSA)"
lam kenal ya
mohon bantuannya....
maaf ya,,, loncat dri topic. hahaha.....
bagaimana bisa dengan terapi tersebut logam berat bisa 'terikat'?