-
Slacks based Measure of Efficiency in Stata Use sbmeff...
oleh olhdtsmg2
[Kemarin jam11:32:27 PM] -
Heterogeneous difference in differences for panel data...
oleh olhdtsmg2
[Mei 25, 2023, 12:01:43 PM] -
Re:Bagaimana bisa gelombang gravitasi baru sampai di...
oleh superstring39
[Mei 11, 2023, 01:56:24 PM] -
Re:warna
oleh superstring39
[Mei 11, 2023, 01:54:16 PM] -
Re:TEORI MENGENAI MESIN WAKTU VERSI AVANGERS
oleh superstring39
[Mei 11, 2023, 01:51:14 PM]
Anggota
Total Anggota: 27,066
Latest: BenderCashric
Stats
Total Tulisan: 139,643
Total Topik: 10,395
Online today: 53
Online ever: 1,582
- (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online



Juni 18, 2009, 05:29:00 AM
Views: 60868
<div style="text-align: justify;">Bilangan prima adalah dasar dari matematika, termasuk salah satu misteri alam semesta. Tidak pernah terbayangkan oleh manusia sebelumnya, sampai ditemukan bahwa bilangan prima juga merupakan dasar dari kehidupan alam, yang dengan usaha keras ingin dijelaskan oleh ilmu ini dalam sains. Pandangan orang umumnya mengatakan bahwa matematika hanyalah penemuan manusia biasa. Sebaliknya, beberapa pemikir masa lalu - Pythagoras, Plato, Cusanus, Kepler, Leibnitz, Newton, Euler, Gauss, termasuk para revolusioner abad ke-20, Planck, Einstein dan Sommerffeld - yakin bahwa keberadaan angka dan bentuk geometris merupakan konsep alam semesta dan konsep yang bebas (<span style="font-style: italic;">independent</span>). Galileo sendiri beranggapan bahwa matematika adalah bahasa Tuhan ketika menulis alam semesta. <br />
<br />
<h3>Bilangan Prima dan Rencana Penciptaan</h3>
<br />
Salah satu teka-teki lama yang belum sepenuhnya terpecahkan adalah bilangan prima. <span style="font-weight: bold;">Bilangan prima</span> adalah bilangan yang hanya dapat habis dibagi oleh bilangan itu sendiri dan angka 1. Angka 12 bukan merupakan bilangan prima, karena dapat habis dibagi oleh angka lainnya 2, 3, dan 4. Bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, .... dan seterusnya. Banyak bilangan prima tidak terhingga. Tidak peduli berapa banyak kita menghitung, pasti kita akan menemukan bilangan prima, walaupun mungkin makin jarang_ Hal ini menjadi teka-teki kita, jika kita ingat bilangan ini tidak dapat dibagi oleh angka lainnya. Salah satu hal yang menakjubkan, dalam era komputer kita memberikan kodetifikasi semua hal yang penting dan rahasia, di bank, asuransi, dan perhitungan-perhitungan peluru kendali, <span style="font-style: italic;">security system</span> dengan enkripsi, dalam angka jutaan bilangan-bilangan yang tidak habis dibagi oleh angka lainnya. Ini diperlukan karena dengan penggunaan angka lain, kodetifikasi tadi dapat dengan mudah ditembus.<br />
<br />
Fenomena inilah yang ditemukan ilmuwan dari Duesseldorf (Dr. Plichta), sehubungan dengan penciptaan alam, yaitu distribusi misterius bilangan prima. Para ilmuwan sudah lama percaya bahwa bilangan prima adalah bahasa universal yang dapat dimengerti oleh semua makhluk (spesies) berintelegensia tinggi, sebagai komunikasi dasar antarmereka. Bahasa ini penuh misteri karena berhubungan dengan perencanaan universal kosmos.<br />
<br />
Bilangan lain yang perlu diketahui adalah sisa dari bilangan prima, yakni <span style="font-weight: bold;">bilangan komposit</span>, kecuali angka 1, yaitu 4, 6, 8, 9,10,12,14,15, .... dan seterusnya. Dengan kata lain, bilangan komposit adalah bilangan yang terdiri dari minimal dua faktor prima. Misalnya : <br />
<br />
6 = 2 x 3 = 2 . 3<br />
30 = 2 x 3 x 5 = 2 . 3 . 5<br />
85 = 5 x 17 = 5 . 17<br />
<br />
Selain itu, dikenal pula <span style="font-weight: bold;">bilangan khusus</span>, yang disebut <span style="font-weight: bold;">prima kembar</span>, yaitu bilangan prima yang angkanya berdekatan dengan selisih 2. Misalnya : <br />
<br />
(3,5)<br />
(5,7)<br />
(11,13)<br />
(17,19)<br />
<br />
dan seterusnya.<br />
<br />
Mayoritas ahli astrofisika juga percaya bahwa di alam semesta terdapat "kode kosmos" atau yang disebut <span style="font-style: italic;">cosmic code based on this order,</span> yang dikenal juga sebagai <span style="font-style: italic;">Theory of Everything</span> (TOE), yang artinya terdapat konstanta-konstanta alam semesta yang saling berhubungan berdasarkan perintah pendesain. Sekali perintah tersebut dapat dipecahkan, maka hal ini akan membuka pandangan sains lainnya yang berhubungan.</div>
Comments: 35
You don't have permission to comment, or comments have been turned off for this article.
bilangan super khusus (2,3) :p
karna ga ada lagi pasangan bilangan prima lain yang terpaut 1 (klo ganjil kan ditambah 1 uda genap, jadi
uda pasti bukan prima, dan bilangan prima berikut2nya pasti bilangan ganjil...)
tergantung manusia berapa jauh bisa memaknai angka-angka tersebut.
salam sukses
"Galileo sendiri beranggapan bahwa matematika adalah bahasa Tuhan ketika menulis alam semesta"
saya suka kutipan ini hanya saja saya penasaran kapan dan apakah galileo benar-benar pernah mengatakan demikian.?
salam matematika..
Banyak teori dan perkiraan mengenai bilangan prima tidak bekerja jika bilangan 1 disertakan. Ahli Matematika yang hidup di sekitar masa Phythagoras pun kadang-kadang tidak menyertakan bilangan 2 pada daftar bilangan prima karena mereka tidak menganggap 1 dan 2 sebagai bilangan yang sebenarnya, angka-angka itu hanyalah pembangkit dari semua bilangan genap dan ganjil. Kadang-kadang tampaknya beberapa aturan sedikit berubah-ubah. Dalam hal ini, aturan ini hanya membuat segala sesuatunya menjadi mudah jika 1 bukan bilangan prima.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]