Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Oktober 12, 2024, 10:36:31 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 76
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 34
Total: 35

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?

Indonesia Harus Secepatnya Produksi Kendaraan Bermotor Murah dan Hijau


PERNYATAAN Direktur Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Departemen Perindustrian RI Budi Dharmadi kepada pers baru-baru ini yang mengungkapkan telah melakukan pengkajian dan pengembangan konsep mobil murah (low cost vehicle) dan hijau (economic green vehicle), sangat menarik dan patut dicermati.

Hal tersebut dinyatakan Budi Dharmadi sebagai tanggapan atas desakan berbagai kalangan komunitas pecinta otomotif di tanah air agar konsep mobil murah dan hijau sekaligus berteknologi tinggi secepatnya diterapkan pemerintah mengingat kondisi ekonomi Indonesia yang tidak menentu yang berimbas pada kelesuan daya beli masyarakat khususnya bisnis otomotif.

Alasan lain, Indonesia merupakan salah satu penghasil polusi tertinggi di kawasan Asia bahkan di dunia, dimana penyumbang polusi tertinggi berasal dari gas buangan (emisi) berbagai jenis kendaraan bermotor. Solusi untuk mereduksi polusi salah satunya membuat kendaaraan ramah lingkungan.

Ditilik dari aspek kebijakan teknologi, pernyataan Budi Dharmadi mengindikasikan pemerintah agak terlambat merespon atau sedikit kekurangjelian dalam upaya mentransformasi perkembangan teknologi otomotif di dunia saat ini yang berorientasi pada konsep kendaraan murah dan hijau berteknologi tinggi seperti mobil berbasis hybrid, listrik, ataupun biodiesel. Tak usah jauh-jauh, negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Australia sudah enam-tujuh tahun yang lalu melakukan kajian pengembangan sekaligus standarisasi industri otomotif berteknologi tinggi yang murah dan hijau.

Belum Fokus

Fakta yang terjadi, seluruh investor dan produsen otomotif di tanah air masih belum terfokus memikirkan kemampuan untuk memproduksi mobil berkonsep hybrid atau motor listrik bahkan biodiesel. Sementara, negara-negara maju saat ini berambisi dan membuat target agar mobil-mobil berteknologi hybrid, biodiesel, dan listrik harus sudah memenuhi standarisasi dan diproduksi secara besar-besaran dua tiga tahun ke depan.

Salah satu contoh, Jepang, dimana target paling lambat 2012 semua kendaraan di Jepang harus memenuhi standar emisi ketat dari pemerintah yang telah ditetapkan dimana standard-nya paling bersih di dunia. Reaksi pun ditanggapi serius. Produsen kendaraan bermotor Jepang, Mitsubishi, misalnya, telah siap dan komit memproduksi mobil listrik komersial versi mereka yaitu dua varian i-MIEV (Mitsubishi Innovation Electric Vehicle) secara besar-besaran pada 2010.

Dampak global warming membuat kebijakan pemerintah Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara Eropa berambisi menginginkan agar penggunaan bahan bakar berbasis minyak bumi ditiadakan pada masa-masa yang akan datang.

Bagi produsen otomotif di Indonesia, banyak alasan teknis maupun non-teknis yang muncul kenapa masih belum mengupayakan membuat kendaraan yang murah dan ramah lingkungan.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Bambang Trisulo yang menjelaskan alasan bahwa tren mobil murah belum melanda Indonesia tentunya tidak masuk akal.

Anehnya alasan berbeda dilontarkan Komisaris Utama Grup Indomobil, Soebronto Laras yang mengatakan strategi kebijakan perusahaan dan investasi yang sudah terlanjur dibuat dan didisain oleh para produsen kendaraan bermotor di tanah air, tidak mungkin diubah dalam sekejap mata.

Soebronto Laras juga berpendapat, pemerintah Indonesia belum membuat gebrakan dalam berbagai kebijakan terkait industri otomotif termasuk standarisasi sistem alat  transportasi jangka panjang terutama yang berkaitan dengan aplikasi teknologi tinggi berbasis listrik, hybrid atau pun biodiesel yang menguntungkan bagi semua pihak.

Pernyataan Soebronto Laras memang ada benarnya. Buktinya, bagaimana mau bisa membuat mobil listrik dengan SPBU-SPBU listriknya, sedangkan strategi dan kebijakan energi pemerintah terutama soal PLN masih bermasalah dan harus banyak dibenahi.

Namun demikian, dibalik pernyataan Soebronto masih ada indikasi lain yaitu soal profital secara komersial selalu lebih diutamakan bagi para produsen kendaraan bermotor konvensional di Indonesia ketimbang membuat alternatif mobil murah berteknologi tinggi apalagi membuat mesin yang ramah lingkungan.

Dampak Negatif

Apabila cara seperti itu diterapkan terus, justru berdampak negatif pada kondisi sistem dan alat transportasi Indonesia yang tidak memiliki kemajuan sama sekali. Misalnya, ketergantungan ketersediaan BBM bagi pengguna kendaraan bermotor konvensional sangat tinggi bahkan tendensinya akan selalu ke arah ekonomi high-cost.

Efek lain yang paling fatal, kekacauan implementasi standarisasi kelak ketika transformasi dari mesin konvensional ke mesin hijau berteknologi tinggi diterapkan secara mendadak. Efek ini berupa ketidaksiapan dan standarisasi sistem, misalnya kurangnya SPBU berbasis listrik atau biodiesel, suku cadang bergantung impor, bengkel-bengkel repair atau service centre yang belum ada, dan bahkan tidak siapnya montir-montir ahli.   

Contoh ketidaksiapan sistem moda transportasi di Indonesia dapat dilihat pada problem taksi dan bus TransJakarta yang mesinnya berbahan bakar gas (BBG). Banyak taksi dan bus TransJakarta mengantre panjang di beberapa wilayah di Jakarta karena kurangnya SPBU-SPBU berbasis BBG. Akibatnya, banyak penumpang bus TransJakarta membanjir dan antre panjang pada jam sibuk di hampir semua hall terminal bus TransJakarta. Keadaan tersebut menimbulkan efek psikologis dan cenderung menimbulkan stress bagi para pengguna moda transportasi bus TransJakarta. Kondisi ini diperparah dengan kemacetan yang kian tinggi di hampir semua ruas-ruas jalan utama di Jakarta.

Punya Kemampuan

Apapun kendalanya, sesungguhnya Indonesia mampu membangun industri otomotif berteknologi tinggi yang murah terjangkau juga berorientasi ramah lingkungan. Upaya untuk memproduksi mobil atau sepeda motor berteknologi tinggi yang murah dan hijau memang tidak mudah tetapi sebetulnya sudah bisa dibangun dan diproduksi di dalam negeri. Soal SDM jangan diragukan, jika perlu terus dibina (training) secara kontinu. Artinya, Indonesia mempunyai kemampuan, kok. Bahkan, sudah banyak ahli merekomendasikan kendaraan listrik cocok diterapkan di Indonesia di masa depan.

Apa yang dikatakan Budi Dharmadi, bagaimana pun ada aspek positif yang muncul dimana pemerintah sebetulnya memikirkan untuk membuat kendaraan bermotor berteknologi tinggi yang murah dan hijau di Indonesia.

Problemnya, hanya soal komitmen dan dukungan dari semua semua pihak. Jika semua pihak deal dan siap, pemerintah tidak perlu cemas dalam hal membuat kebijakan dan koordinasi. Mudah-mudahan hasil kajian Departemen Perindustrian secepatnya direspon dan diwujudkan.

Intinya, Indonesia harus terus beradaptasi terhadap perkembangan maupun evolusi industri otomotif di seluruh dunia. Jangan sampai dicap bahwa Indonesia selalu tertinggal dalam urusan transformasi evolusi teknologi.

Daniel Saut Goeltom, SSi
Penulis Fisikawan dan Pemerhati Perkembangan Sains dan Teknologi Indonesia

Share on Facebook!Share on Twitter!Reddit

Comments: 27 *

1) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by indriani pada Mei 17, 2009, 09:10:33 PM

kenapa tidak mungkin negara Qt tdk dapt menjadikan indonesia memiliki kendaraan bermotor murah dan hijau.. Qt kan punya orang2 yg berintelek dan sngat hebat dan pintar. bila indonesia memiliki kendaraan bermotor murah dan hijau wah.. itu sngat bgus sekali jadi perekonomian indonesia bs sdkit berhmat dan ramah linkungan, lingkungan Qt pun akan semakin baik, baik untuk jasmani dan rohani. saya sngat setuju sekali jgn smpai negara indonesia dicapkan selalu tertinggal dalam urusan transformasi evolusi teknologi. tetapi jg lupa kualitasnya. semoga saja itu terjadi
2) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by yuchero pada Mei 19, 2009, 02:13:48 AM

sudah saatnya seluruh jajaran anak negeri memberi dukungan penuh terhadap setiap upaya guna mewujudkan INDONESIA yang lebih maju. kl ditinjau lebih spesifik lagi, sesungguhnya INDONESIA kita ini penuh dengan potensi SDA dan SDM yang LUAR BIASA lho!
dari SDA, jelas sekali tidak ada yang meragukan kekayaan alam negara ini!
dan dari SDM, siapa bilang Otak-otak anak Bangsa ini tidak jenius??!!! (lihat Bpk TEKNOLOGI INDONESIA beliau adl Bpk. B.J Habibie!)
tinggal secara serentak kita harus membersihkan segala sugesti yang menyudutkan kita sbg masyarakat yang sulit diatur, bodoh, miskin, korup, dan yang jelek2 lainya. lalu diganti dengan keyakinan bahwa masyarakat INDONESIA adl masyarakat yang kompeten, maju, tertib, ramah, religius, respect, dan yang baik2 lainnya.
InsyaALLAH, dengan semakin mendarah dagingkan konsep Bhineka Tunggal Ika, INDONESIA PASTI menjadi negara yang disegani oleh setiap negara yang ada di dunia ini!
MAJU TERUS INDONESIAKU, AKU YAKIN ENGKAU PASTI BISA MENJADI NEGARA MAJU UNTUK KEBAIKAN!
3) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by Nodaem pada Mei 19, 2009, 11:07:28 AM

saya kadang lihat di koran udah ada yang bikin kendaraan ramah lingkungan...

cuma mungkin kurang diekspos aja
4) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by cartiman pada Mei 19, 2009, 11:10:44 AM

Sebenarnya orang indonesia banyak orang pintarnya...
Cuman masih belum bersatu ...
Marih kita satukan ....
Buatlah lembaga khusus yang membuat barang-barang dengan harga murah ...
5) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by pk3dot pada Mei 21, 2009, 02:03:11 AM

bukannya tertinggal... sebenernya udah buanyak buanget karya anak bangsa indonesia ini yang buagus2... tapi dari orang indonesia sendiri
nggak bisa menghargai karya orang indonesia sendiri... sehingga meremehkan. sebut saja sinkansen.. sebenernya tu konsep dari orang
indonesia berawal dari sebuah dinamo yang berputar, jika magnetnya yang di buka jadi bagai mana... ya gitu2lah.. ditambah dengan peran
pemerintah yang sangat kurang sekali untuk mendukung hasil karya anak bangsa indonesia ini. sebut saja, sekarang PT DI dah bangkrut,
padahal pesawatnya PT DI tu dah di eksport ke rusia low.... di tambah dengan dana untuk penelitian uga kurang banyak... karena
pemerintah menyepelekan sebuah penelitian.
6) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by kurnia63 pada Mei 21, 2009, 04:44:30 PM

Saya setuju dengan pendapat rekan kita , bahwa bukannya kita tertinggal sebab jika diliat orang indonesia itu banyak yang pintar2 dan mungkin boleh di bilang ilmuwan dibidangnya akan tetapi mereka yang memiliki kemampuan yang boleh dibilang lebih dalam ilmunya mereka tidak diterapkan di negara indonesia kebanyakn setelah mereka kuliah diluar setlah mendapat gelar dan ilmu mereka terapkan di negara luar yang lebih menjanjikan dalam menerapkan ilmunya karena di indonesia masih sangat kekurangn peralatan maupun perangkat teknologi canggih  yang tersedia buat menunjang pekerjaan maupun penelitiannya.
7) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by suryawan12 pada Juni 09, 2009, 02:40:32 PM

yupz...setuju ma pk3dot. bangsa ini blum bisa menghargai hasil karya bangsanya sendiri. satu hal lagi yang membuat indonesia tidak berkembang yaitu mental mayarakatnya, yang harus dikuatkan dengan membangun akhlak.
8) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by heru.htl pada Juli 20, 2009, 12:50:40 PM

Pintar tapi gaptek juga percuma...

Terus nich, banyak yang pinter tetapi nggak tahu legalitas!

Lihat ini satu contoh kecil (tetapi telah mengakar luas), yakni masalah penggunaan OS:
Tuh lihat, orang Indonesia saja cuma taunya "MS Windows" mana makai bajakan lagi... Padahal orang luar negeri tahu macam-macam OS yang gratis, yang nggak komersil kayak microsoft, sehingga nggak usah buang-buang devisa negara triliunan buat beli MS Windows! --- sekali lagi, ini baru satu contoh kecil , contoh besarnya bisa lebih parah!

Ironisnya, biarpun Gaptek, tetapi sok mau ngikutin trend produk baru, terutama yang impor-imporan dengan harga selangit lagi

(ngimpor boleh-boleh saja, tetapi lihat kemampuan dompet donk!).

Ini nich, Gaptek tapi Latah alias Gaptek tapi glamor! Asal ada merek baru, terus main buang merek lama yang sebanarnya baru 3-6 bulan beredar! Tuh contohnya HP ama Motor/Mobil! Gonta-ganti HP, Gonta-ganti mobil, mana ngimport lagi plus harganya selangit bro!!!
Nggak tahunya cuma buat pameran doank, bukan ngedepanin fungsi priornya (atau kali fungsi priornya cuma buat pamer ye?).

Terus nich, kalau ada orang dalem negeri sendiri punya penemuan baru, weeeh... gara-gara orangnya nggak punya gelar sarjana terus penemuannya dianggap ngarang, wuih padahal otak orang itu jenius, buku-buku referensinya juga tebal-tebal + berbahasa inggris, rumus-rumusnya juga cruel dan absolut...
Emang orang punya penemuan IPTEK itu harus S3 doang?
Tuh baca sejarahnya "Wright Broders" penemu prinsip pesawat terbang bermesin:: Wilbur Wright cuma tamatan SD sedangkan Oliver Wrigth sekolah SD nyampai kelas 6 tetapi nggak punya ijazah SD sekalipun!

Terus, lagi,  kalau ada berita bahwa si "A" atau si "B" rakyat Indonesia punya penemuan, negara utawa pemerintah pura-pura nggak tahu... alasanya sibuk lagi ngurusin inilah atau itulah...
Bagaimana bangsa kita bisa jadi negara industri maju? Ini mah "industri canggung" -- mau dimentahin kita bangkrut mau dimajuin kita dompetnya nggak kuat sama nggak dikasih perhatian ama para penguasa, kita cuma bisanya jadi "tukang ngrakit", nggak bisa jadi inventor utawa desainer!


9) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by irwan15534 pada Oktober 06, 2009, 12:01:19 PM

Ironis memang... Banyak peneliti Indonesia yang berpotensi namun tak didukung. Sebagai contoh, banyak teman-teman saya yang mengikuti lomba dan sampai tingkat nasional, tapi ketika akan berlomba, mereka tidak didukung oleh pihak universitas. Mereka harus merogoh kocek sendiri untuk bisa ikut perlombaan tersebut. Lantas bagaimana dengan teman saya yang tidak mempunyai kelebihan dana? Mereka semua mengurungkan niatnya karena keterbatasan biaya.
Memang ironis sekali negeri kita ini.... 
10) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by Harri_94 pada Oktober 08, 2009, 12:54:13 PM

be arti termasuk kita juga dunk .............
11) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by bioennusa pada Oktober 19, 2009, 02:31:59 PM

kenapa hanya mobil-mobil berteknologi hybrid, biodiesel, dan listrik saja yang dibahas ? bio ethanol juga dong. Siapa bilang mobil ethanol hanya bisa sampai dengan E-20 (20 % ethanol 80 % bensin premium) atau E-85 (85 % ethanol 15 % bensin premium) saja ? Saat ini sudah bisa E-100 (100 % ethanol 0 % bensin premium) dengan konverter kami FFC (Fuel Flex Converter) jika ingin melihat, mobil test kami ada di Jakasampurna, Bekasi. Silahkan hubungi Sdr. Fauzi 081386539503. Syaratnya adalah mobil tersebut harus yang berteknologi Electronic Fuel Injection saja, yang berkarburator sulit dilakukan.Rencana kami, kami akan mengutamakan untuk motor tempel nelayan yang injection sehingga para nelayan dapat membuat bahan bakar sendiri dengan cara distilasi. Kami juga dapat membantu membuatkan alat destilasi sederhana dengan bahan baku Gula Merah.
12) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by maniak hidup pada Oktober 19, 2009, 10:10:30 PM

Mau gimana lagi. Karena ilmu di Indonesia sendiri mahal. Secuil orang indonesia yang telah mengerti dan dapat membantu bangsa sendiri mungkin seperti sdr. fauzi yang mencoba membuat terobosan bahan bakar baru, apa pernah dapat perhatian dari pemerintah???
Berbalik lagi, jadi sapa yang mau di salahkan??? pemerintah lagi??? Kemudian harga barang di Indonesia sendiri banyak bergantung pada harga pasaran dunia, jadi kapan masyarakat akan menikmati barang murah dan berkualitas. Jadi tanggapan saya masyarakat Indonesia seharusnya berpikiran terbuka untuk saling share ilmunya seperti pengadaan forum seperti ini, universitas online gratis, biaya internet murah, dan pemerintah bekerjasama dengan lsm seharusnya bertugas memberikan perhatian terhadap masyarakat kita yang telah membuat penemuan-penemuan baru. Saya yakin di suatu tempat di Indonesia telah lahir Einstein baru, hanya sampai kapan hasil karyanya di kenal
13) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by goblokpol pada November 23, 2009, 06:07:36 PM

sebenarnya yg bikin kita tertinggal itu oknum2 birokrat... mereka ga pernah mau mendukung. soalnya ujung2nya masalah tetek bengek perijinan....
14) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by prie pada November 24, 2009, 06:11:34 AM

Bangsa Indonesia khususnya pemuda2 bangsa sebenarnya di iri oleh pihak produsen otomotif/industri dari luar apalagi jepang, mengingat mereka memproduksi jeniskendaraan yang masa usianya relatif singkat, namun dengan ketekunannya bangsa ini,banyak kendaraan2 bekas/rusak bisa direnovasiulang oleh pemuda sehingga dapat digunakanlagi bahkanjauh lebih baik,kenapa yaaa...pemerintah tidak mengakomodir minat pemuda/ahli kontruksi/rancang bangun ditiap2 daerah denganmembangun suatu industri yang besar, tanpa harusbergantung dengan pihak luar negeri, bahan2 baku kita cukup kaya karenabanyaknya pengumpulbesi tua di daerah2 yang nantinya di daur ulang.
15) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by di_ash pada Desember 02, 2009, 08:05:14 PM

hebat ya..indonesia penyumbang terbesar dalam pengaruh global warming melalui polusi terbesar didunia....salute dah..tapi itu bukan masalah seandainya pemerintah daerah maupun pusat bersatu menanggulangi maslah ini..ini masalah kita bersama..oh iya salah satu kenyataan lagi negara kita ini kurang melakukakan penelitian bahkan didunia kita salah satu negara yang sangat kuraang dalam segi penelitian..saran saya kalo mw mengembangkan teknologi baru pemerintah kudu perbanyak penelitian,,jangan cuma mananggulangi korupsi yang g akan pernah selese di negara ini melalui biaya ratusan trilliun rupiah...tapi kudu melakukan penelitian buat kelanjutan bangsa ini di masa depan...
16) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by uruqul nadhif dzakiy pada Desember 31, 2009, 10:31:51 AM

Indonesia pasti bisa !
17) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by n.aditya pada Januari 03, 2010, 04:08:39 PM

INdonesia emang bisa...cuma kayaknya blm wktunya aja, kalo kondusifitasnya masih kayak gini!!..
Budaya masyarakat yang masih blm bisa jaga nafsu...pengen beli tv maksain sampe ngutang2,padahal radio juga gag bisa kebeli..
padahal semua itu sebagian dari proses...
perkembangan IPTEK di Indonesia berkaitan sama SDM nya...
SDM nya udah bagus tapi gag ada apresiasi dari pemerintah...Huuhh...
kenapa B.J.Habibie milih tinggal di JErman ketimbang di Indonesia??...
padahal ilmunya keren banget!!
Hk.Habibie
18) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by richi sutrisno pada Februari 09, 2010, 02:25:18 AM

sebenarnya bisa-bisa saja asal ada kemauan.
seperti membuat yang belum pernah ada misalnya membuat kendaraan dengan sistem pneumatik (udara kempa ) / sistem fluida.
19) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by rawWARus pada Mei 12, 2010, 03:14:22 PM

Yg jelas belum ada wadah atau organisasi yg mau menampung dan membiayai ide2 baru dari masyarakat baik pelajar,mahasiswa ataupun orang biasa.
coba ada BANK IDE di Indonesia...
20) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by rawWARus pada Mei 12, 2010, 03:18:44 PM

Dan yg sering adalah para penemu di Indonesia lebih tertarik MENJUAL hasil penemuannya ke LUAR NEGERI karena beberapa KEUNTUNGAN diantaranya LEBIH DIHARGAI (Dengan harga yg lebih tinggi), LEBIH DIHORMATI, DAN LEBIH DIPERHATIKAN...contohnya para ilmuwan dan penemu asal Indonesia LEBIH SUKA tinggal DILUAR NEGERI...hiks...
21) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by Mumtaz pada Mei 14, 2010, 02:26:18 PM

Tapi kalo baca di koran, dah banyak juga anak2 Indonesia yang juara di ajang kompetisi IPTEK secara internasional... Peneliti2 kita juga sebenarnya banyak yang hebat-hebat. mungkin cara pengelolaan SDM nya aja kali yah yg masih belum bagus.

oh iya, sekarang sudah ada loh, website di bidang keteknikan untuk anak, remaja, dan guru... bisa di lihat di [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
22) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by SAMUEL PARAPAT pada Juni 03, 2010, 06:41:08 PM

Sebenarnya pola pikir kita terhadap iptek sudah banyak kemajuan..
dmana salah satunya untuk pembuatan mobil sederhana sudah mampu, assembly motor, serta terhadap pebangkit2 kecil saja kita sudah mampu..
namun, perkembangan iptek kita tidak dibandingi dengan peran sepenuhnya pemerintah,
mungkin secara bertahap kita bisa mengejar iptek negara maju..
23) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by excelboy pada Juli 10, 2010, 11:53:15 AM

Apa kira-kira yang bisa kita lakuin buat majuin iptek Indonesia ???
24) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by riskielsir pada September 08, 2010, 08:44:32 PM

Persoalan IPTEKS Indonesia selalu ketinggalan adalah masalah sederhana yang sangat rumit, sederhana jika ada ada rasa nasionalisme dan penegakan hukum peraturan dan kebijakan yang transparan dalam arti luas, dan rumit untuk melaksanakannya, karena hampir semua larinya ke kepentingan sesaat.
25) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by great_desert pada November 26, 2010, 10:14:53 AM

yang jelas, bangsa yang tidak menghargai legalitas dan privacy, tidak akan pernah maju... sebagai contoh mari kita melihat bangsa yang berkembang, mereka hampir lebih dari 90% menghargai legalitas karya dari bangsa mereka sendiri...
26) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by swpitara pada November 27, 2010, 10:55:13 AM

Wahh.. kalo nunggu siap kan gak pernah siap ... lihat saja beberapa daerah kadang (ato sering?) terjadi antrian pembeli BBM, ini sebuah pesan ato sebut saja pertanda bahwa suatu saat BBM yg sekarang akan mengalami kelangkaan. Lahh.. kalo kita gak siap2 mulai sekarang mumpung belum terjadi kelangkaan yg parah... terus nunggu apa.... apa ya harus nunggu dulu semua orang antri BBM baru mikirin teknologi alternatifnya? Wahh ya tuelatttt lat lat lat to mas..........
27) Re: Soal Iptek Indonesia, Selalu Tertinggal?
Comment by fajary pada Desember 24, 2010, 04:06:53 PM

memang persoalan iptek di indonesia slalu tertinggal...tapi gimana y supaya perkembangan iptek di indonesia jadi lebih baik?? mungkin harus ada rasa nasionalisme yg tinggi. dan yg tidak kalah penting yaitu BELAJAR & BERUSAHA MENCARI INOVASI TERBARU, agar perkembangan iptek di indonesia semakin baik di masa mendatang. MAJULAH INDONESIAKU..!
You don't have permission to comment, or comments have been turned off for this article.

Articles dalam « Teknologi »