Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 07:55:55 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 203
Total: 203

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Bisakah Kita Mengenali Black Hole?

Judhistira Aria Utama (Astronomi FMIPA-ITB)

MUNGKIN tidak ada objek astronomi yang sepopuler lubang hitam (black hole). Di dalam arena diskusi dengan masyarakat luas di setiap kesempatan, pertanyaan mengenai objek eksotik yang satu ini seakan tidak pernah lupa untuk dilontarkan. Siapa sangka, istilah yang pertama kali diberikan oleh John Archibald Wheeler pada 1969 sebagai ganti nama yang terlalu panjang, yaitu completely gravitational collapsed stars, ini menjadi sedemikian akrab di kalangan awam sekalipun?

Konsep lubang hitam pertama kali diajukan oleh seorang matematikawan-astronom berkebangsaan Jerman, Karl Schwarzschild, pada tahun 1916 sebagai solusi eksak dari persamaan medan Einstein (Relativitas Umum). Penyelesaian berupa persamaan diferensial orde dua nonlinear--yang dihasilkan Schwarzschild hanya dengan bantuan pensil dan kertas kala itu--sangat memikat Einstein. Pasalnya, relativitas umum yang bentuk finalnya telah dipaparkan Einstein di Akademi Prusia pada 25 November 1915, oleh penemunya sendiri "hanya" berhasil dipecahkan dengan penyelesaian pendekatan. Bahkan dalam perkiraan Einstein, tidak akan mungkin menemukan solusi eksak dari persamaan medan temuannya tersebut.

Istilah lubang hitam sendiri menggambarkan kondisi kelengkungan ruang-waktu di sekitar benda bermassa dengan medan gravitasi yang sangat kuat. Menurut teori relativitas umum, kehadiran massa akan mendistorsi ruang dan waktu. Dalam bahasa yang sederhana, kehadiran massa akan melengkungkan ruang dan waktu di sekitarnya. Ilustrasi yang umum digunakan untuk mensimulasikan kelengkungan ruang di sekitar benda bermassa dalam relativitas umum adalah dengan menggunakan lembaran karet sangat elastis untuk mendeskripsikan ruang 3 dimensi ke dalam ruang 2 dimensi.

Bila kita mencoba menggelindingkan sebuah bola pingpong di atas hamparan lembaran karet tersebut, bola akan bergerak lurus dengan hanya memberi sedikit tekanan pada lembaran karet. Sebaliknya, bila kita letakkan bola biliar yang massanya lebih besar (masif) dibandingkan bola pingpong, akan kita dapati lembaran karet melengkung dengan cekungan di pusat yang ditempati oleh bola biliar tersebut. Semakin masif bola yang kita gunakan, akan semakin besar tekanan yang diberikan dan semakin dalam pula cekungan pusat yang dihasilkan pada lembaran karet.

Sudah menjadi pengetahuan publik bila gerak Bumi dan planet-planet lain dalam tata surya mengorbit Matahari sebagai buah kerja dari gaya gravitasi, sebagaimana yang telah dibuktikan oleh Isaac Newton pada tahun 1687 dalam Principia Mathematica-nya. Melalui persamaan matematika yang menjelaskan hubungan antara kelengkungan ruang dan distribusi massa di dalamnya, Einstein ingin memberikan gambaran tentang gravitasi yang berbeda dengan pendahulunya tersebut. Bila sekarang kita menggulirkan bola yang lebih ringan di sekitar bola yang masif pada lembaran karet di atas, kita menjumpai bahwa bola yang ringan tidak lagi mengikuti lintasan lurus sebagaimana yang seharusnya, melainkan mengikuti kelengkungan ruang yang terbentuk di sekitar bola yang lebih masif. Cekungan yang dibentuk telah berhasil "menangkap" benda bergerak lainnya sehingga mengorbit benda pusat yang lebih masif tersebut. Inilah deskripsi yang sama sekali baru tentang penjelasan gerak mengorbitnya planet-planet di sekitar Matahari a la relativitas umum. Dalam kasus lain bila benda bergerak menuju ke pusat cekungan, benda tersebut tentu akan tertarik ke arah benda pusat. Ini juga memberi penjelasan tentang fenomena jatuhnya meteoroid ke Matahari, Bumi, atau planet-planet lainnya.

Radius kritis

Melalui persamaan matematisnya yang berlaku untuk sembarang benda berbentuk bola sebagai solusi eksak atas persamaan medan Einstein, Schwarzschild menemukan bahwa terdapat suatu kondisi kritis yang hanya bergantung pada massa benda tersebut. Bila jari-jari benda tersebut (bintang misalnya) mencapai suatu harga tertentu, ternyata kelengkungan ruang-waktu menjadi sedemikian besarnya sehingga tak ada satupun yang dapat lepas dari permukaan benda tersebut, tak terkecuali cahaya yang memiliki kelajuan 300.000 kilometer per detik! Jari-jari kritis tersebut sekarang disebut Jari-jari Schwarzschild, sementara bintang masif yang mengalami keruntuhan gravitasi sempurna seperti itu, untuk pertama kalinya dikenal dengan istilah lubang hitam dalam pertemuan fisika ruang angkasa di New York pada tahun 1969.

Untuk menjadi lubang hitam, menurut persamaan Schwarzschild, Matahari kita yang berjari-jari sekira 700.000 kilometer harus dimampatkan hingga berjari-jari hanya 3 kilometer saja. Sayangnya, bagi banyak ilmuwan kala itu, hasil yang diperoleh Schwarzschild dipandang tidak lebih sebagai sebuah permainan matematis tanpa kehadiran makna fisis. Einstein termasuk yang beranggapan demikian. Akan terbukti belakangan, keadaan ekstrem yang ditunjukkan oleh persamaan Schwarzschild sekaligus model yang diajukan fisikawan Amerika Robert Oppenheimer beserta mahasiswanya, Hartland Snyder, pada 1939 yang berangkat dari perhitungan Schwarzschild berhasil ditunjukkan dalam sebuah simulasi komputer.

Kelahiran lubang hitam

Bagaimana proses fisika hingga terbentuknya lubang hitam? Bagi mahasiswa tingkat sarjana di Departemen Astronomi, mereka mempelajari topik ini di dalam perkuliahan evolusi Bintang. Waktu yang diperlukan kumpulan materi antarbintang (sebagian besar hidrogen) hingga menjadi "bintang baru" yang disebut sebagai bintang deret utama (main sequence star), bergantung pada massa cikal bakal bintang tersebut. Makin besar massanya, makin singkat pula waktu yang diperlukan untuk menjadi bintang deret utama. Energi yang dimiliki "calon" bintang ini semata-mata berasal dari pengerutan gravitasi. Karena pengerutan gravitasi inilah temperatur di pusat bakal bintang menjadi meninggi.

Dari mana bintang-bintang mendapatkan energi untuk menghasilkan kalor dan radiasi, pertama kali dipaparkan oleh astronom Inggris Sir Arthur Stanley Eddington. Sir Eddington juga yang pernah memimpin ekspedisi gerhana Matahari total ke Pulau Principe di lepas pantai Afrika pada 29 Mei 1919 untuk membuktikan ramalan teori relativitas umum tentang pembelokan cahaya bintang di dekat Matahari. Meskipun demikian, fisikawan nuklir Hans Bethe-lah yang pada tahun 1938 berhasil menjelaskan bahwa reaksi fusi nuklir (penggabungan inti-inti atom) di pusat bintang dapat menghasilkan energi yang besar. Pada temperatur puluhan juta Kelvin, inti-inti hidrogen (materi pembentuk bintang) mulai bereaksi membentuk inti helium. Energi yang dibangkitkan oleh reaksi nuklir ini membuat tekanan radiasi di dalam bintang dapat menahan pengerutan yang terjadi. Bintang pun kemudian berada dalam kesetimbangan hidrostatik dan akan bersinar terang dalam waktu jutaan bahkan milyaran tahun ke depan bergantung pada massa awal yang dimilikinya.

Semakin besar massa awal bintang, semakin cepat laju pembangkitan energinya sehingga semakin singkat pula waktu yang diperlukan untuk menghabiskan pasokan bahan bakar nuklirnya. Manakala bahan bakar tersebut habis, tidak akan ada lagi yang mengimbangi gravitasi, sehingga bintang pun mengalami keruntuhan kembali.

Nasib akhir sebuah bintang ditentukan oleh kandungan massa awalnya. Artinya, tidak semua bintang akan mengakhiri hidupnya sebagai lubang hitam. Untuk bintang-bintang seukuran massa Matahari kita, paling jauh akan menjadi bintang katai putih (white dwarf) dengan jari-jari lebih kecil daripada semula, namun dengan kerapatan mencapai 100 hingga 1000 kilogram tiap centimeter kubiknya! Tekanan elektron terdegenerasi akan menahan keruntuhan lebih lanjut sehingga bintang kembali setimbang. Karena tidak ada lagi sumber energi di pusat bintang, bintang katai putih selanjutnya akan mendingin menjadi bintang katai gelap (black dwarf).

Untuk bintang-bintang dengan massa awal yang lebih besar, setelah bintang melontarkan bagian terluarnya akan tersisa bagian inti yang mampat. Jika massa inti yang tersisa tersebut lebih besar daripada 1,4 kali massa Matahari (massa Matahari: 2x10 pangkat 30 kilogram), gravitasi akan mampu mengatasi tekanan elektron dan lebih lanjut memampatkan bintang hingga memaksa elektron bergabung dengan inti atom (proton) membentuk netron. Bila massa yang dihasilkan ini kurang dari 3 kali massa Matahari, tekanan netron akan menghentikan pengerutan untuk menghasilkan bintang netron yang stabil dengan jari-jari hanya belasan kilometer saja. Sebaliknya, bila massa yang dihasilkan pasca ledakan bintang lebih dari 3 kali massa Matahari, tidak ada yang bisa menahan pengerutan gravitasi. Bintang akan mengalami keruntuhan gravitasi sempurna membentuk objek yang kita kenal sebagai lubang hitam. Bila bintang katai putih dapat dideteksi secara fotografik dan bintang netron dengan teleskop radio, lubang hitam tidak akan pernah dapat kita lihat secara langsung!

Mengenali lubang hitam

Bila memang lubang hitam tidak akan pernah bisa kita lihat secara langsung, lantas bagaimana kita bisa meyakini keberadaannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, John Wheeler sebagai tokoh yang mempopulerkan istilah lubang hitam, memiliki sebuah perumpamaan yang menarik. Bayangkan Anda berada di sebuah pesta dansa di mana para pria mengenakan tuksedo hitam sementara para wanita bergaun putih panjang. Mereka berdansa sambil berangkulan, dan karena redupnya penerangan di dalam ruangan, Anda hanya dapat melihat para wanita dalam balutan busana putih mereka. Nah, wanita itu ibarat bintang kasat mata sementara sang pria sebagai lubang hitamnya. Meskipun Anda tidak melihat pasangan prianya, dari gerakan wanita tersebut Anda dapat merasa yakin bahwa ada sesuatu yang menahannya untuk tetap berada dalam "orbit dansa".

Demikianlah para astronom dalam mengenali keberadaan sebuah lubang hitam. Mereka menggunakan metode tak langsung melalui pengamatan bintang ganda yang beranggotakan bintang kasat mata dan sebuah objek tak tampak. Beruntung, semesta menyediakan sampel bintang ganda dalam jumlah yang melimpah. Kenyataan ini bukanlah sesuatu yang mengherankan, sebab bintang-bintang memang terbentuk dalam kelompok. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa di galaksi kita, Bima Sakti, terdapat banyak bintang yang merupakan anggota suatu gugus bintang ataupun asosiasi.

Telah disebutkan di atas bahwa medan gravitasi lubang hitam sangat kuat, jauh lebih kuat daripada bintang kompak lainnya seperti bintang “katai putih” maupun bintang netron. Dalam sebuah sistem bintang ganda berdekatan, objek yang lebih masif dapat menarik materi dari bintang pasangannya. Demikian pula dengan lubang hitam. lubang hitam menarik materi dari bintang pasangan dan membentuk cakram akresi di sekitarnya (bayangkan sebuah donat yang pipih bentuknya). Bagian dalam dari cakram yang bergerak dengan kelajuan mendekati kelajuan cahaya, akan melepaskan energi potensial gravitasinya ketika jatuh ke dalam lubang hitam. Energi yang sedemikian besar diubah menjadi kalor yang akan memanaskan molekul-molekul gas hingga akhirnya terpancar sinar-X dari cakram akresi tersebut. Sinar-X yang dihasilkan inilah yang digunakan oleh para astronom untuk mencurigai keberadaan sebuah lubang hitam dalam suatu sistem bintang ganda. Untuk lebih meyakinkan bahwa bintang kompak tersebut benar-benar lubang hitam alih-alih bintang “katai putih” ataupun bintang netron, astronom menaksir massa objek tersebut dengan perangkat matematika yang disebut fungsi massa. Bila diperoleh massa bintang kompak lebih dari 3 kali massa Matahari, besar kemungkinan objek tersebut adalah lubang hitam.

disadur dari www.fisikanet.lipi.go.id

Sumber : Pikiran Rakyat (6 Oktober 2005)

Share on Facebook!Share on Twitter!Reddit

Comments: 54 *

1) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by rawWARus pada Desember 13, 2007, 03:05:40 PM

APAKAH LOBANG HITAM TERJADI BUKAN KARENA PERGERAKAN BENDA-BENDA LANGIT ITU SENDIRI ? SAYA GAMBARKAN SEPERTI PUSARAN DI AIR DAN PUSARAN DIUDARA, ITU SEMUA TERJADI KARENA PERGERAKAN BENDA-BENDA DISEKITARNYA YANG BERLAWANAN ARAH, DAN UNTUK BLACK HOLE KEMUNGKINAN TERJADI KARENA PERGERAKAN PLANET-PLANET YANG BERLAWANAN ARAH GERAK ROTASINYA ANTARA PALNET SATU DENGAN LAINNYA, BGMN ???
2) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by manusiarender pada Februari 16, 2008, 11:56:16 AM

pergerakan benda langit???
dari teori2 dan hasil utak-atik matematika, yah seperti di artikel atas tuh..
3) Bisakah kita mengenali black hole
Comment by  pada Februari 21, 2008, 08:01:12 AM

Apakah benda-benda yang masuk ke black hole tidak akan kembali??????
4) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by  pada Februari 21, 2008, 05:25:59 PM

Apakah blackhole mengacaukan ruang dan waktu ?
5) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by  pada Maret 07, 2008, 02:52:21 PM

yang pasti sya ada di bumi dan kalo black hole telan bumi masih ratusan/ribuan tahun yg akan datang saya sudah tdk ada ,,,he  he  egois
6) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by  pada Maret 07, 2008, 10:35:07 PM

menarik juga black hole tuh........tp yang saya tau bahwa kecepatan yg final adalah kecepatan cahaya itu pun kata mbah Eisntein,dan teori itu bertahan cukup lama hingga para astronom modern membantah bahwa kecepetan final adalah gaya gravitasi yg terdapat pd black hole itu sendiri...saking kuatnya gaya gravitasi black hole,sang cahaya pun tidak mampu memancarkan cahayanya.....he..he mudah2 bener
7) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by lovianettesherry_gonz pada April 16, 2008, 06:45:55 PM

maksudnya dengan black hole itu adalah medan gravitasi yang kelengkungannya tak terhingga..andaikata ada kain karet yang ditengahnya ditarik...kalo diliat kan melengkung tuh...karena cahaya itu juga disebut foton..medan gravitasi mempengaruhi lintasan cahaya...makanya bintang dibelakang matahari,cahayanya melengkung semua(karena ada mataharinya)..nah,dalam kasus black hole,kelengkungannya tak terhingga dan mencapai titik matematis disebut singularitas,yang bervolum nol....karena ruang-waktu melengkung maka cahaya mau gak mau harus jatuh dan tidak bisa keluar lagi

nah,istilahnya cahaya aja gak bisa keluar,kita yang nyusup ke dalam aja gak bakal bisa keluar....hehe...

tapi setelah banyak membaca referensi seperti Fisika Star Trek dan Riwayat Sang Kala juga setelah rajin browsing di wikipedia,saya sekarang malah penasaran sma kebalikannya black hole.....alias white hole dan wormhole...

whitehole adalah kebalikan waktu dari black hole..kira-kira sampe situ aja yang aku tau....kalo balck g\hole itu nonjol ke bawah,white hole justru nonjol ke atas...nah,karena kita sibuk nyari black hole(yang sebenernya bernama Cygnus X-1 kalo gak salah), white hole-nya gak dicari....

kalo wormhole itu lobang....bayangin aja ujungnya whitehole ma blackhole jadi satu kan mirip terowongan tuh..hebatnya akan membingungkan wormhole itu menuju kemana kalo bolong dan tidak ada singularitasnya..dengan wormhole inilah,kita berandai-andai tentang mesin waktu...karena kelengkungan ruang-waktu begitu besar hingga banyak perbedaan waktunya toh....tapi wormhole sangat tidak stabil..kalo misalnya kita coba jalan disitu...sebelum nyampe tujuan..wormhole udah keburu nutup dan kitanya yang mati keimpit medan gravitasi...


hehe,begitu aja yang aku kasih tau....ini bukannya topik astrofisika ya??kan beda toh dengan astronomi??(berharap ada guru dari gonz yang mendaftar dan menanggapi)
8) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by Dark Plankton pada Mei 06, 2008, 09:35:12 AM

apakah black hole semacam pintu ajaibnya doraemon ?
klau uda masuk terus nembus dmn ?
9) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by benybs pada Mei 30, 2008, 07:01:45 PM

Adakah manusia yang pernah memasuki Black Hole?
10) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by ravarafael pada Juni 19, 2008, 10:13:57 AM

seberapa akuratnya para ahli mengidentifikasi catatan tentang black hole...................?!
11) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by Nenyok pada Juli 24, 2008, 02:38:04 PM

Salam
Aih saya tercengang-cengang dengan komennya lovianettesherry_gonz, serasa nonton film ttg mesin waktu, tapi bisa jadi begitu..blackhole sebetulnya fungsinya apa seeh???
12) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by lovianettesherry_gonz pada Agustus 24, 2008, 03:35:06 PM

@nenyok
black hole tuh fungsinya buat ngebersihin debu bintang yang meledak..kan black hole terbentuk kalo ada bintang diaatas ambang Chandrasekhar yang ancur...kan meleduk tuh bagian luarnya jadi kotor dong,intinya mengerut jadi balck hole biar ngebersihin debu..ibarat vacuum cleaner gitu..hehe, bercanda kok,tolong jangan dianggap serius...

@Dark Plankton
Data juga sih perandaian kalo Black hole itu seperti kain bolong..tapi aku lebih suka kalo seandainya itu betulan bolong,para fisikawan menyebutkan sebagai singularitas dan akhir waktu(jangan tanya, sumpah ini kesukaannya Stephen Hawking)..hehe

@benybs
gak tau tuh ada beritanya kalo manusia masuk black hole..gue sih bisa aja ngayalin diri gue jatuh ke black..kan seru..hehe..tapi kalo nyatanya belom ada dan gue yakin, pasti gak bakalan ada yang mau jatoh ke dalam..secara kalo elo jatuh ke dalam..elo yang sebagai subjek kalimat akan menjadi objek kalimat..hehe,bercanda

@ravarafael
maksud kamu apa nih?kalo kamu tanya gimana cara ahli mengidentifikasikan black hole..caranya pake detektor gelombang sinar X. Gue gak tau pasti tapi ahli mengamati sistem bintang ganda. Jika diketemukan dalam suatu sistem bintang ganda, ada bintang yang materinya berpusing dan diisap oleh sesuatu yang tak kelihatan bisa jadi itu black hole, karena materi dari bintang itu berpusing, menimbulkan energi hingga muncul sinar X, kan sebelum masuk mereka harus kayak air yang dibuka sumbat wastafel itu lho...

maap jadi ngejunk deh
13) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by aziz_z pada September 17, 2008, 10:01:08 AM

Black hole? something to understand but nothing to controlled....
14) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by destiny_of_aries pada September 17, 2008, 10:59:14 PM

Black hole memang tidak bisa terlihat karena tidak memancarkan cahaya sendiri tapi bukan berarti efeknya pada benda langit lainnya tidak bisa terlihat (sama halnya dengan sifat dark matter yang tidak luminous tetapi bisa dideteksi secara tidak langsung). Hal yang paling sederhana untuk mengenali pengaruh gravitasinya jika kebetulan black hole tersebut kebetulan ada dalam sistem bintang ganda. Cara-cara deteksinya sudah ada di artikel di atas (astrometri, pancaran sinar X, dll). btw pula black hole, setahu saya, tidak ada untuk suatu fungsi tertentu. Meskipun aneh dan eksotis, sebenarnya black hole hanya sebuah bintang bermassa besar yang runtuh hingga ukurannya lebih kecil daripada jari-jari kritis (jari-jari Swartzchild-nya). Efek black hole pada ruang dan waktu adalah menciptakan lengkungan berbentuk mirip palung di dasar laut. Kalau ttg white hole, itu adalah hipotesis matematis ttg black hole yang berfungsi sebagai 'jalan singkat' untuk pindah ke bagian alam semesta lain. Lubang tempat keluarnya disebut white hole. Tetapi andaikan white hole itupun ada dan kita bisa mencapainya, jangan dibayangkan Anda akan bisa melakukan 'teleport' antar bagian alam semesta karena ketika Anda mencoba black hole maka Anda akan menjadi panjang dan tipis dan akhirnya hancur terurai menjadi atom2 ketika mendekati black hole (istilahnya spagettified - menjadi seperti spagetti). Selain itu, balck hole bukanlah vaccum cleaner. Black Hole tidak akan menelan segala sesuatu yang ada di alam semesta asalkan ada cukup jauh dari lingkaran event horizon (horison peristiwa) black hole. Sekali Anda masuk ke horizon peristiwa, apapun termasuk cahaya tidak akan bisa bebas dari gravitasi black hole yang maha dahsyat. Seandainya Matahari menjadi black hole (yang sebenarnya tidak mungkin, Matahari ketika mati akan menjadi bintang katai putih), diameternya akan menyusut menjadi hanya sekitar 3 km (dari semula 700.000 km) dengan massa yang kurang lebih sama dengan sekarang (sekitar 2 x 10^30 kg). Bumi yang berada pada jarak kurang lebih 150 juta km dari Matahari tidak akan terisap oleh 'black hole matahari'. Bahkan planet Merkurius yang adalah planet terdekat dengan Matahari juga tidak akan mengalami perubahan orbit (tidak terisap oleh black hole). Semoga informasi ini dapat membantu.
15) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by fida pada November 14, 2008, 04:30:31 PM

black hole berputar-putar terus pada sumbunya dan menarik massa di sekitarnya...
lama-lama bisa jadi gede???
kecepatannya semakin cepat atau berkurang????
pusat bimasakti black hole????
16) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by kusumah pada Desember 14, 2008, 05:36:23 PM

SALAM SAINS.....
apakah mungkin seseorang yang masuk ke black hole dia akan memasuki dimensi lain?
17) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by mariano pada Januari 25, 2009, 05:49:37 PM

Hallo teman ... mo ikutan kasi komentar nih

Black hole adalah lubang yang hitam, or menurut bahasa fisikanya tidak ada yang dapat lolos dari Black hole, tetapi menurut Hawking,  Black Hole ternyata tidak benar-benar hitam, karena masih ada yang bisa keluar dari Black Hole. So, penamaan Black Hole sebenarnya udah gak bener-bener tepat lagi. Apa ya nama yang paling tepatnya? Kalo namanya sepanjang nama aslinya yaitu completely gravitational collapsed stars rasanya gak begitu rame yach.

Ada yang mo kasi ide? Sapa tau bisa booming he he he
18) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by Roesh pada Februari 07, 2009, 01:46:50 AM

eh eh, bicara black hole kok ada yang komentar tentang mesin waktu... kalo bicara tentang mesin waktu, aku berpendapat, mesin waktu tidak akan pernah bisa dibuat, maksudq, mesin waktu yang benar-benar alat... soalnya kita berbicara tentang waktu, padahal tempatnya kita berpijak adalah sama dengan 2 hari yang lalu, 4 bulan yang lalu, 6 tahun yang lalu ataupun beratus-ratus tahun yang lalu, yang berubah hanyalah keadaan. jadi kalo ada yang pengen merasakan ( baca : kembali ke ) masa lalu, berpikirlah tentang masa lalu, sehingga pada suatu tingkatan ilmu berpikir yang tinggi.. anda akan bener-bener merasakan kembali masa lalu itu... jadi mesin waktu itu adalah otak kita sendiri..
19) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by Bleko pada Februari 13, 2009, 12:00:50 AM

berkaitan dengan pendapat destiny_of_aries, sebelum matahari mengerut akan terjadi pelepasan energi
keluar angkasa yg mengakibatkan ukuran matahari kita membengkak berkali-kali lipat sehingga intensitas
cahaya matahari kita juga meningkat pula mengakibatkan planet disekitarnya akan menyerap panas yg
sudah tidak normal lagi jadinya mercurius, venus, bumi dll nya akan meleleh. gi cu... aku nonton VCD nya
loch... :-)
20) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by Haryanto pada Februari 25, 2009, 09:47:00 PM

Dulu saya ketika masih SMU, tau lubang hitam hanya dari tulisan populer.. Gampangnya, objek yang apapun tidak dapat luput dari daya tariknya, apabila masuk dalam batas jangkauannya.. Saat ini, setelah ada pengalaman melakukan riset beneran terhadap lubang hitam (http:// [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]), ternyata masih banyak unsolved problem terkait kontroversi lubang hitam ini.. belum ada satu datapun yangmembuktikan secara langsung adanya lubang hitam.. objek ini diperkirakan ada, karena juga merupakan solusi dari persamaan Einstein (metrik) yang komponen dt nya = nol, dan dr nya (infinity), untuk kasus spherically sym. misalnya.. jadi, krn teori einstein ini begitu indah, sangat disayangkan kalo lubang hitam ternyata hanya cerita belaka.. namun kajian 'objek yang tidak ada satu apapun lepas dari pada nya, bahkan kuantum cahay (foton) yang dikenal luas sangat free (massless, keepatan paling tinggi), juga ikut tersedot tidak dapat lepas' ini OK dalam korider klasik (hanya teori Einstein tok).. klo kita mempertimbangkan mekanika kuantum, ada beberapa pandangan yang memungkinkan lubang hitam dapat meradiasikan partikel (Hawking, Parikh-Wilczeck, Pdmanabhan et. al).. Tapi, bagaimana cara kita membuktikan radiasi ini secara eksperimen, meskipun misalnya lubang hitam ini ditemukan???
21) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by Abdur Rahman pada Maret 11, 2009, 11:51:03 AM

memang sulit sekali bagi kita untuk mengetahui atau bahkan mengenali Black Hole.
sebuah bintang yang supermasif, tak berdimensi, dengan massa yang yang sangat luar biasa besar, bahkan dapat dikatakan tak berhingga, sehingga termakan oleh gravitasinya sendiri, bahkan cahaya sekali pun tidak dapat melepaskan diri dari-nya. sehingga wajar sekali kalau Black Hole tidak dapat terlihat. Black Hole hanya ada dalam khayalan yang ilmiah, diperoleh melalui perhitungan matematis tingkat lanjut. sampai sekarang belum ada yang dapat membuktikan keberadaan Black Hole itu.
namun sangat diyakini bahwa benda langit semacam itu ada dalam jagat raya kita. jika kita melihat sebuah bintang bervolusi mengelilingi benda langit yang tak terlihat, maka kemungkinan besar yang dikelilingi oleh bintang itu adalah Black Hole.

alam semesta kita sangat luas, namun hanya 10% massanya saja yang dapat diamati, lantas kemanakah massa yang 90%-nya?? kemungkinan massa yang 90% adalah diisi oleh benda langit seperti Black Hole itu, atau mungkin Black Hole itu sendiri dengan jumlah yang sangat besar, karena memang, jagat raya ini sedang menuju pada kekacauan (entropi alam semesta), dan dimungkinkan Black Hole akan semakin bertambah.
Howking mengatakan bahwa Black Hole memancarkan radiasi, dan saatnya nanti Black Hole akan meledak. jika itu benar, apakah kita tidak bisa mengetahui keberadaan Black Hole (bahkan melihatnya) melalui radiasi yang dipancarkannya??
22) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by Sulwan Dase pada Maret 28, 2009, 09:56:56 PM

maaf pertanyaan saya mungkin tdk populer....

"Benarkah bhw Black Hole itu ada?"

Sulwan
23) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by dadar_ceplok pada Mei 04, 2009, 06:26:01 PM

saya juga mau tanya ne,,
apakah benar dengan ditemukannya teori mengenai black hole itu, maka ditemukan jugalah teori yang selama ini ingin dipecahkan oleh Einstein sendiri, yakni Teory of Everything, atau klo gak salah, nama lainnya teori Gravitasi kuantum ??
(Harap ditanggapi ya !)
24) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by loser1942 pada Mei 14, 2009, 08:04:02 PM

wahhhhh.. sumpah black hole bikin gua tertarik banget, gua berencana kuliah di NASA ambil bidang astronomy, mogah-mogahan gua bisa kesana dan mempelajari black hole mau pun white hole dan wormhole.
ehhh ngomong2 kalo black hole itu terbentuk karena white dwarf yg menjadi black dwarf lalu karena gak bisa nahan gravitasinya sendiri, berarti permukaan black dwarf itu tiba2 bakal masuk kehisap gitu ke pusat black dwarf-nya??
25) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by loser1942 pada Mei 28, 2009, 01:09:06 PM

oi2 ngomongin black hole bukan laptop gratis oi!!
26) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by Topaz Al Mukarom pada Juni 06, 2009, 02:21:46 PM

Membicarakan black hole memang sangat menarik dan sekaligus menampakkan dengan sangat betapa kerdilnya kita semua, he..he...!, cuma sekedar mau ngeliatnya aja kita udah ngga mampu dan pasti tidak mammmpuu, apalagi membuatnya, hee..hee.  Tapi yang pasti black hole itu ada, kita hanya dapat mengetahui tentang keberadaannya melalui tanda-tandanya aja.  Sebetulnya buanyak sekalee benda-benda yang tidak mampu kita liat atau rasakan secara langsung dan kita harus puhhaaas hanya dengan mengetahui keberadaannya lewat tanda-tanda saja yang bisa berupa pengaruh bersifat fisik atau bahkan hanya untuk memenuhi syarat sebuah persamaan dari hitung2 matematis aja.  Oke selamat berlomba hai para ilmuwan hingga dapat memberikan gambaran yang lebih baik lagi.
27) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by walesa pada Juni 25, 2009, 05:45:19 PM

kira2 apakah mungkin membuat black hole ciptaan manusia dengan memampatkan sebuah materi? sama seperti halnya sebuah riwayat hidup bintang yang akhrnya berubah menjadi black hole.. lalu kenapa black hole itu hilang dengan menguap?? ada yang dapat menjelaskan????
28) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by lovianettesherry_gonz pada Juli 03, 2009, 10:25:49 AM

kalo gue baca novel Stephen Hawking untuk anak-anak,George's Secret Key To The Universe,Hawking berpendapat kalo benda bisa keluar dari black hole,tapi tidak dalam bentuk utuh...karena pada saat si benda jatuh ke black,benda itu bakal hancur oleh efek gravitasi sebelum akhirnya menjadi singularitas.nah,black hole menurut hawking dapat mengeluarkan radiasi hawking yaitu radiasi thermal benda hitam yang dikeluarin black hole akibat efek kuantum.efek kuantum ini apa gue juga ga tau deh..

klo pribadi menurut gue,black hole bisa dideteksi dengan 2 cara.pertama,ilmuwan biasanya mengamati sistem bintang ganda untuk mendeteksi black hole.materi dari satu bintang berputar dengan kecepatan tinggi sebelum diisap oleh si partner bintang yang ga kelihatan...materi yang berputar dengan kecepatan tinggi inilah meradiasikan sinar X singga bisa diamati...cara kedua,ya Hawking radiation tadi,hehe...

@abdur rahman
halo,aku cuma mau ngomentarin klo alam semesta itu 90 persennya gak mungkin terdiri dari black hole semua,haha,gila aja loe,udah kiamat dari kapan tau tuh,efek gravitasinyakan kuat banget...sebenarnya alam semesta kita 70% terdiri dari dark energy,25% dark matter,sisanya baru materi biasa...
29) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by Karl pada Agustus 18, 2009, 09:54:45 AM

Apa black hole bs kita lihat?
30) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by faiqhr pada September 03, 2009, 09:00:51 PM

thanks infonya
31) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by namu pinter pada September 29, 2009, 09:52:27 PM

tahnks infonya,,, saya sering dan bhkan pernah ngobrol,, tapi kok dia gag kenal saya??
32) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by Ichsan203 pada Oktober 19, 2009, 02:08:00 PM

Hancur atau tidaknya suatu benda jika masuk/atau tertarik oleh Blackhole sebenarnya ditentukan oleh tipe dari blackhole yang jadi pusat perhatian.
Apakah stellar blackhole (blackhole yang terbentuk sebagai tahap evolusi bintang bermassa besar) atau supermassive blackhole (yang diasumsikan berada di pusat galaksi).
Menurut efek pasang surut (perbedaan besar gaya tarik gravitasi pada suatu benda), menurut perhitungan teoritis, maka stellar blackhole-lah yang dengan SEKETIKA  mampu menghancur leburkan benda-benda. Kalau Supermassive blackhole memberikan efek pemuluran benda secara perlahan-lahan. Memang sih suatu saat benda yang dimulurkan akan hancur juga.
33) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by fugu pada Januari 04, 2010, 10:31:25 AM

pusat galaksi kita black hole?seberapa besar bintang pembentuknya dibandingkan matahari?
34) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by fugu pada Januari 04, 2010, 10:34:05 AM

oya,sarat sebuah bintang yang mati akan menjadi black hole masa minimalnya berapa kali matahari?.lantas jika benda baru berada di tepi horizon peristiwa apakah benda itu punya kemungkinan untuk lepas?(asumsi kecepatan standar pesawat ruang angkasa)
35) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by iklangratis pada Februari 18, 2010, 05:53:57 PM

weee.... napa gw jadi pusing setelah baca:( waaaa otak gw  kg kuat deh... mesti belajar lagi:)
36) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by namraduSoY pada Februari 20, 2010, 09:43:52 AM

Jadi, saya tangkap ttg black-hole ini rupanya masih sebatas teori yg suatu saat mgkn dapat disanggah lagi kebenearannya ya.............?
37) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by yoga dwi ainun najib pada Mei 11, 2010, 09:57:30 AM

weee...kyakx q hrs bljr lagi nih pusing!......
38) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by yoga dwi ainun najib pada Mei 11, 2010, 10:00:42 AM

Bahkan sebenarnya tidak ada kepastian mengenai keberadaan black hole ini. Kita sering melihat gambaran black hole seperti sebuah pusaran hitam di angkasa. ..
39) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by Andika Candrajaya pada Mei 15, 2010, 08:14:13 PM

Oke, kalau begitu. Black hole pada dasarnya adalah semacam vacuum cleaner antariksa. Black hole tidak bisa dilihat dengan mata telanjang tapi bisa dikenali dari efeknya pada benda angkasa sekitarnya.
Satu lagi pertanyaan saya. Jika memang black hole itu memiliki gravitasi yang sangat kuat sampai cahaya tidak bisa lolos, bagaimana dengan radiasinya? Apakah ini berarti radiasi black hole itu memiliki kecepatan yang luar biasa?
40) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by Arief Widagdo pada Juni 20, 2010, 10:16:08 PM

@Andika Candrajaya

Black hole itu kalau diibaratkan seperti vakum cleaner akan menyedot materi ke dalam dan pada saat yang bersamaan akan "menghembuskan" radiasi, radiasi yang dihasilkan dalam jumlah besar inilah yang digunakan peneliti untuk mengunkapkan eksistensi black hole
41) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by vian jeko pada Juni 30, 2010, 08:09:21 PM

hehehehehe mungkinkah black hole itu penghubung dimensi
42) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by CahLugu pada Agustus 24, 2010, 07:41:58 AM

Kalo dibahasa anak kan gimana caranya ya ??
43) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by deathspeel omega pada September 14, 2010, 08:05:41 AM

yang masih jd pertanyaan w apakah ada perkiraan ttg kekuatan black hole ??
gk mungkin kan seorang ilmuan bisa mengatakan kekuatan nya sangat besar tanpa mengira2 kekuatan black hole itu sendiri ?!
sedangkan ilmuan sendiri sangat yakin akan kehebatan / kekuatan black hole !!
44) black hole...^^
Comment by pandaisme pada Oktober 15, 2010, 07:57:48 PM

sebenarnya apa yang membuat black hole itu berbahaya??
45) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by daivadeva pada November 09, 2010, 10:32:12 PM

maaf saya newbie disini dan saya baca thread ini.. entah mengapa saya tertarik membahas blackhole,
karena belom ada yg secara langsung melihat dengan mata kepala tp sudah menyimpulkannya eksis :)
walaupun saya msh krg paham soal blackhole namun saya tau sedikit karena membaca  ini dan wiki..
dan apa dalam galaksi ini hanya ada satu blackhole atau banyak?
46) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by Agavea pada November 15, 2010, 10:04:31 PM

Yang membuat blackhole itu ya membuat sesuatu yang mendekatinya menjadi spagettified... seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Afwan kalau salah, itu berdasarkan apa yang saya baca di Introduction of Stepehen Hawking saja.

Mengenali blackhole (atau mengetahui keberadaan blackhole) kalau tidak salah sepeti sebuah paparan seorang fisikawan matematis (kurang tahu pasti namanya, Dennis Sciama, atau Roger Penrose ya?!)) yang mengatakan bahwa perumpamaan keberadaan blackhole itu begini : Jika ada sebuah bola gelap, yang didalamnya terdapat sekumpulan wanita bergaun putih dan lelaki yang bertuksedo hitam kelam dan hampir tak terlihat, kemudian mereka berdansa dengan berpasangan; kalian mungkin tak dapat melihat pasti dimana lelaki bertuksedo hitam itu tapi kalian dapat melihat keberadaannya dari pergerakan wanita-wanita yang berdansa berpasangan bersama mereka, Blackhole itu diibaratkan lelaki bertuksdo hitam, sedangkan bintang-bintang bercahaya di sekitarnya itu diibaratkan wanita-wanita berpakaian putih tadi.

Radiasi ya? Ini yang justru mau saya tanyakan... Mengenai radiasi yang dipancarkan blackhole (berlaku huk termodinamika kedua) atau entropi, ada nggak sih hubungannya dengan radiasi yang berhasil terdeteksi oleh Arno Penzias dan Robert Wilson (gelombang Microwave?) atau paling tidak, radiasinya bergelombang sama?
47) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by ande pada November 20, 2010, 02:17:18 PM

apakah black hole adalah pintu menuju dimensi yang berbeda?
48) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by unknown zone pada Desember 10, 2010, 02:21:42 PM

Semakin besar massa awal bintang, semakin cepat laju pembangkitan energinya.
>>>> itu gimana??
49) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by martinus scom pada Desember 15, 2010, 05:14:10 PM

putra : hypernopa dalam sains tu apa'an si q dari kemarin enggk ktu yg namanya hypernopa,,,,,????
da yg bisa bantuin enggk???
klo biusa tolong kirimin ke email Q y "[email protected]"
50) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by fajary pada Desember 24, 2010, 03:57:57 PM

aq penasaran, kalo manusia masuk ke black hole, si manusia itu berada dimana ya?? apa sudah mati atau pergi ke masa lalu/masa depan?? wkwkwkwkwkw....klo bisa tolong kirim email ke aqu
51) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by pipit ramzi pada Januari 18, 2011, 07:49:15 PM

baru liat berita di tv, muncul black hole di luar angkasa yg diamternya 33 milliar dr matahari, wuih segedhe apa tata surya kita. trus klo semua tata surya terhisap dlm black hole itu gmn donk?
52) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by Firhan pada Februari 14, 2012, 08:01:55 AM

Lalu gimana ya rasanya klw kita berada di Black Hole ??
53) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by Chaar pada Juni 22, 2012, 10:25:58 AM

Siapa atau apa saja yang pernah terperangkap di sana?
54) Re: Bisakah Kita Mengenali Black Hole ?
Comment by mhoo2 pada Juli 12, 2012, 06:42:36 PM

apakah cahaya bisa juga terperangkap di dalam black hole??
(masuk dan tidak keluar lagi)
You don't have permission to comment, or comments have been turned off for this article.

Articles dalam « Astronomi »